Revolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Revolusi berbeda dengan perubahan sosial lain seperti pemberontakan dan kudeta karena merevolusi sistem politik dan mengubah karakteristik negara dan masyarakat. Revolusi sering melibatkan kekerasan karena mengubah struktur dan budaya masyarakat secara mendasar. Syarat-syarat terjadinya revolusi
2. Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat dinamakan revolusi . Revolusi dengan perubahan sosial lainnya dapat dibedakan dari tujuan yang ingin dicapai dan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam bukunya Human Arrangements : An Introduction to sociology , Allan G. Johnson memasukkan revolusi sebagai perubahan politik . Perubahan politik lainnya di samping revolusi adalah pemberontakkan dan kudeta . Tidak seperti pemberontakkan dan kudeta, revolusi mencoba untuk menempatkan pemerintahan baru dan mengubah karakter pokok dari negara dan masyarakat (Skocpol, 1979) . Karena revolusi mencoba untuk mengubah karakteristik budaya dan struktural masyarakat dan organisasi-organisasinya, kekerasan sering terjadi di dalamnya . Misalnya, tahun 1917 revolusi Rusia memaksa Tsar Nicolas II untuk menyerahkan tahtanya (ia dan keluarganya pun terbunuh) dan menempatkan Lenin pada pemerintahan baru . Di bulan Oktober, revolusi kedua membawa Lenin dan pendukungnya menjadi penguasa, Rusia pun menjadi Uni Soviet . Mengapa revolusi muncul? Para sosiolog telah mengidentifikasi karakterisitik budaya dan struktural dari institusi politik dan masyarakat yang dapat mengakibatkan terjadinya revolusi (Goldstone, 1982).
3. Revolusi p erubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Allan G. Johnson ( Human Arrangements : An Introduction to sociology ) revolusi sebagai peru b ahan politik . Contoh perubahan politik lain pemberontakkan dan kudeta. Skocpol revolusi mencoba untuk menempatkan pemerintahan baru dan mengubah karakter pokok dari negara dan masyarakat . Kekerasan sering terjadi dalam revolusi. Contoh : R evolusi Rusia ( 1917 ) T sar Nicolas II terbunuh beserta keluarganya.
4. Dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tidak direncanakan. Revolusi tidak selalu berlangsung dengan cepat. Revolusi pun dapat memakan waktu yang lama, tetapi seringkali revolusi didahului oleh suatu pemberontakkan yang kemudian menjelma menjadi revolusi. Bagaimana agar suatu revolusi dapat terjadi? Untuk itu, diperlukan syarat-syarat tertentu yaitu sebagai berikut. Harus ada keinginan untuk mengadakan suatu perubahan . Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan , dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut . Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas tadi menjadi program dan arah gerakan. Pemimpin tersebut juga harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat , artinya bahwa tujuan tersebut sifatnya konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Di sampng itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak, misalnya perumusan dan suatu ideologi tertentu. Harus ada momentum , yaitu saat dimana segala keadaan dan faktor sudah sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan. Apabila momentum keliru, revolusi pun dapat gagal.
5. Bagaimana suatu revolusi dapat terjadi ? Ada keinginan mengadakan perubahan, ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada keinginan mencapai perbaikan. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan tujuan konkrit pada masyarakat dan mempunyai tujuan abstrak (perumusan dan idiologi). Harus ada momentum.
6. Teori Evolusioner dan Unilinear (Evolutionary and Unilinear Theory) Menurut teori ini, manusia, masyarakat, dan kebudayaan mengalami perubahan sesuai tahapan-tahapan tertentu. Salah satu pelopor teori ini adalah Herbert Spencer . Dengan menggunakan teori evolusi Darwin, Herbert Spencer mengembangakan teori evolusi sosial, dimana di dalamnya semua masyarakat secara alami mengalami perubahan menuju bentuk superior (Spencer, 1891). Dari sudut pandang ini, perubahan sosial adalah unilinear , di mana maksudnya adalah semua masyarakat pasti akan melalui suatu tahap yang dapat diperkirakan, yaitu dari primitif menjadi beradab, sederhana menjadi kompleks, atau dari inferior menjadi superior . Disini Spencer menggambarkan teori ini lewat lingkungan, dimana ia tinggal, yaitu di Inggris. Jadi, pada dasarnya manusia, masyarakat, dan kebudayaan mengalami perkembangan yang lambat mengikuti garis lurus ( linear) yang digambarkan lewat bagan berikut. Masyarakat dan kebudayaan berkembang mengikuti garis lurus. Masyarakat berkembang dari tahap sederhana ke tahap kompleks
7. Teori Evolusioner dan Unilinear (Evolutionary and Unlinear Theory) Herbert Spencer : semua masyarakat secara alami mengalami perubahan menuju bentuk superior. Masyarakat berkembang dari tahap sederhana ke tahap kompleks