ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
0
TROUBLESHOOTING INTER-VLAN ROUTING
MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER
Nama : Arien Maharani
Kelas :
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin atas rahmat dan petunjuk Allah SWT, penulis berhasil
menyelesaikan tugas mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer dengan tema
Troubleshooting InterVLAN-routing pada Cisco Switch.
Penulis menghimpun data dari berbagai sumber untuk mendukung materi pada tugas
ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Semarang, 20 Juni 2014
Arien Maharani
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………2
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………3
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….3
B. Tujuan………………………………………………………………………………3
C. Manfaat…………………………………………………………………………….3
BAB II Kajian Pustaka………………………………………………………………………4
A. Pembahasan………………………………………………………………………4
1. VLAN……………………………………………………………………………4
2. INTER-VLAN Routing ………………………………………………………..4
B. Troubleshooting INTER-VLAN Routing……………………………………….6
BAB III Penutup…………………………………………………………………………..14
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….14
B. Saran………………………………………………………………………………14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan bertukar informasi dibutuhkan dalam segala bidang pekerjaan. Maka
digunakanlah jaringan computer yang dianggap sebagian besar merupakan solusi
untuk bertukar informasi secara mudah, hemat, dan efisien.
Namun pada jaringan komputer terdapat bermacam-macam alternatif konfigurasi
jaringan dan jalur seperti apakah yang hendak digunakan. Salah satunya adalah Inter-
VLAN routing. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi permasalahan pada
konfigurasi tersebut.
B. Tujuan
1. Mempelajari jenis konfigurasi jaringan komputer.
2. Mempelajari troubleshooting Inter-VLAN routing.
C. Manfaat
1. Dapat membedakan jenis konfigurasi jaringan computer.
2. Dapat mengatasi permasalahan pada Inter-VLAN routing.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembahasan
1. VLAN
Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode yang digunakan
apabila link diperlukan untuk membawa lalu lintas data pada lebih dari satu
VLAN. Link ini seperti paket yang diterima oleh switch dari setiap end-station,
setiap paket yang dikirimkan ditambahkan kode pengenal unik berupa informasi
header.
Informasi header ini menunjuk keanggotaan VLAN dari masing-masing
paket. Paket ini kemudian diteruskan ke switch atau router yang sesuai dengan
pengenal VLAN dan alamat MAC. Setelah mencapai node tujuan (switch) ID
VLAN dihapus dari paket oleh switch yang berdekatan dan diteruskan ke
perangkat yang terhubung.
Packet tagging menyediakan mekanisme untuk mengontrol aliran siaran
dan aplikasi sementara tidak mengganggu jaringan dan aplikasi. Hal ini dikenal
sebagai link trunk atau VLAN trunking.
Protokol trunking dikembangkan agar secara efektif mengelola transfer
frame dari VLAN yang berbeda pada satu jalur jaringan. Link trunk dapat
membawa lalu lintas untuk semua VLAN atau hanya VLAN tertentu yang lebih
spesifik. Link trunk bukan milik suatu VLAN tertentu. Tetapi link trunk berfungsi
sebagai jalur untuk VLAN antara switch dan router (atau switch dan switch).
5
Gambar 1. Perbedaan jaringan menggunakan dan tanpa VLAN Tagging
2. INTER-VLAN ROUTING
Ketika sebuah node dalam satu VLAN perlu berkomunikasi dengan node
di VLAN lain, router diperlukan untuk rute lalu lintas antara VLAN. Tanpa
perangkat routing, lalu lintas antar-VLAN tidak akan mungkin dapat dilakukan.
Salah satu pilihan adalah dengan menggunakan link terpisah untuk router
untuk setiap VLAN bukan link trunk. Namun, metode ini mengakibatkan
ketidakseimbangan beban antara VLAN. Selain itu, kita perlu memastikan host
dan router memiliki alamat IP yang tepat dengan VLAN yang bersangkutan.
Metode yang lebih efisien adalah inter-VLAN routing trunking. Pada
pengaturan ini secara default, misalnya, VLAN 1 adalah VLAN asli dan hanya
boleh digunakan untuk membawa lalu lintas kontrol, CDP, VTP, PAgP, dan DTP.
Informasi tersebut dikirimkan melalui link trunk untagged. VLAN pengguna
tidak harus mencakup VLAN asli, yaitu VLAN 1. Informasi ini akan dikirim
sebagai frame tag di VLAN batang.
6
Manajemen VLAN harus merupakan VLAN terpisah dari VLAN pengguna
dan tidak boleh VLAN asli. Hal ini akan memastikan akses ke perangkat jaringan
dalam kasus masalah dengan jaringan.
Subinterface pada router yang digunakan untuk mengirim dan menerima
lalu lintas VLAN asli harus dikonfigurasi dengan pilihan asli pada perintah
antarmuka enkapsulasi. Subinterface akan menginformasikan router bahwa
setiap frame yang datang adalah untagged milik subinterface itu dan merupakan
anggota dari VLAN 1, atau VLAN asli.
B. TROUBLESHOOTING INTERVLAN-ROUTING
Pada percobaan troubleshooting inter-VLAN routing makalah ini, saya
menggunakan file intervlan_routing_03_troubleshooting.pka dan aplikasi Cisco Packet
Tracer keluaran dari Cisco Networking Academy. Berikut konfigurasi jaringannya.
Gambar 2. Konfigurasi jaringan
7
Gambar 3. Ketentuan IP dan VLAN jaringan
Gambar 3. Keterangan kondisi awal jaringan
8
Kemudian saya melakukan langkah-langkah troubleshooting sebagai berikut.
1. Melakukan pengecekan alamat IP address masing-masing PC
9
Gambar 4. Konfigurasi alamat IP address PC sudah sesuai pada tabel
2. Mengatur masing-masing Switch untuk berada pada inter-VLAN routing.
10
11
Gambar 5. Pengaturan pada masing-masing PC
12
3. Mengatur konfigurasi Router
13
Gambar 6. Konfigurasi pada router
Gambar 7. Hasil Troubleshooting baru mencapai 87%
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen VLAN harus merupakan VLAN terpisah dari VLAN pengguna dan
tidak boleh VLAN asli. Hal ini akan memastikan akses ke perangkat jaringan
dalam kasus masalah dengan jaringan.
2. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakanlah inter-VLAN routing untuk
membatasi fungsi VLAN tertentu agar tidak mengganggu jaringan yang sedang
bertukar informasi.
B. Saran
Bagi Mahasiswa :
1. Hendaknya memahami betul jenis jaringan dan metode yang digunakan.
2. Hendaknya tidak malu menyampaikan pertanyaan dan gagasan mengenai
jaringan computer.
Bagi Dosen :
1. Hendaknya memberikan penjelasan yang dapat dimengerti dengan baik dan
diimplementasikan oleh mahasiswanya.
Bagi petugas Laboratorium:
1. Hendaknya memeriksa dan mengontrol mahasiswa dalam membantu merawat
alat praktikum.

More Related Content

Troubleshooting inter vlan-routing_mengg

  • 1. 0 TROUBLESHOOTING INTER-VLAN ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER Nama : Arien Maharani Kelas : PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbilalamin atas rahmat dan petunjuk Allah SWT, penulis berhasil menyelesaikan tugas mata kuliah Praktikum Jaringan Komputer dengan tema Troubleshooting InterVLAN-routing pada Cisco Switch. Penulis menghimpun data dari berbagai sumber untuk mendukung materi pada tugas ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semarang, 20 Juni 2014 Arien Maharani
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..1 DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………2 BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………3 A. Latar Belakang…………………………………………………………………….3 B. Tujuan………………………………………………………………………………3 C. Manfaat…………………………………………………………………………….3 BAB II Kajian Pustaka………………………………………………………………………4 A. Pembahasan………………………………………………………………………4 1. VLAN……………………………………………………………………………4 2. INTER-VLAN Routing ………………………………………………………..4 B. Troubleshooting INTER-VLAN Routing……………………………………….6 BAB III Penutup…………………………………………………………………………..14 A. Kesimpulan……………………………………………………………………….14 B. Saran………………………………………………………………………………14
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan bertukar informasi dibutuhkan dalam segala bidang pekerjaan. Maka digunakanlah jaringan computer yang dianggap sebagian besar merupakan solusi untuk bertukar informasi secara mudah, hemat, dan efisien. Namun pada jaringan komputer terdapat bermacam-macam alternatif konfigurasi jaringan dan jalur seperti apakah yang hendak digunakan. Salah satunya adalah Inter- VLAN routing. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi permasalahan pada konfigurasi tersebut. B. Tujuan 1. Mempelajari jenis konfigurasi jaringan komputer. 2. Mempelajari troubleshooting Inter-VLAN routing. C. Manfaat 1. Dapat membedakan jenis konfigurasi jaringan computer. 2. Dapat mengatasi permasalahan pada Inter-VLAN routing.
  • 5. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembahasan 1. VLAN Virtual Local Area Network (VLAN) adalah metode yang digunakan apabila link diperlukan untuk membawa lalu lintas data pada lebih dari satu VLAN. Link ini seperti paket yang diterima oleh switch dari setiap end-station, setiap paket yang dikirimkan ditambahkan kode pengenal unik berupa informasi header. Informasi header ini menunjuk keanggotaan VLAN dari masing-masing paket. Paket ini kemudian diteruskan ke switch atau router yang sesuai dengan pengenal VLAN dan alamat MAC. Setelah mencapai node tujuan (switch) ID VLAN dihapus dari paket oleh switch yang berdekatan dan diteruskan ke perangkat yang terhubung. Packet tagging menyediakan mekanisme untuk mengontrol aliran siaran dan aplikasi sementara tidak mengganggu jaringan dan aplikasi. Hal ini dikenal sebagai link trunk atau VLAN trunking. Protokol trunking dikembangkan agar secara efektif mengelola transfer frame dari VLAN yang berbeda pada satu jalur jaringan. Link trunk dapat membawa lalu lintas untuk semua VLAN atau hanya VLAN tertentu yang lebih spesifik. Link trunk bukan milik suatu VLAN tertentu. Tetapi link trunk berfungsi sebagai jalur untuk VLAN antara switch dan router (atau switch dan switch).
  • 6. 5 Gambar 1. Perbedaan jaringan menggunakan dan tanpa VLAN Tagging 2. INTER-VLAN ROUTING Ketika sebuah node dalam satu VLAN perlu berkomunikasi dengan node di VLAN lain, router diperlukan untuk rute lalu lintas antara VLAN. Tanpa perangkat routing, lalu lintas antar-VLAN tidak akan mungkin dapat dilakukan. Salah satu pilihan adalah dengan menggunakan link terpisah untuk router untuk setiap VLAN bukan link trunk. Namun, metode ini mengakibatkan ketidakseimbangan beban antara VLAN. Selain itu, kita perlu memastikan host dan router memiliki alamat IP yang tepat dengan VLAN yang bersangkutan. Metode yang lebih efisien adalah inter-VLAN routing trunking. Pada pengaturan ini secara default, misalnya, VLAN 1 adalah VLAN asli dan hanya boleh digunakan untuk membawa lalu lintas kontrol, CDP, VTP, PAgP, dan DTP. Informasi tersebut dikirimkan melalui link trunk untagged. VLAN pengguna tidak harus mencakup VLAN asli, yaitu VLAN 1. Informasi ini akan dikirim sebagai frame tag di VLAN batang.
  • 7. 6 Manajemen VLAN harus merupakan VLAN terpisah dari VLAN pengguna dan tidak boleh VLAN asli. Hal ini akan memastikan akses ke perangkat jaringan dalam kasus masalah dengan jaringan. Subinterface pada router yang digunakan untuk mengirim dan menerima lalu lintas VLAN asli harus dikonfigurasi dengan pilihan asli pada perintah antarmuka enkapsulasi. Subinterface akan menginformasikan router bahwa setiap frame yang datang adalah untagged milik subinterface itu dan merupakan anggota dari VLAN 1, atau VLAN asli. B. TROUBLESHOOTING INTERVLAN-ROUTING Pada percobaan troubleshooting inter-VLAN routing makalah ini, saya menggunakan file intervlan_routing_03_troubleshooting.pka dan aplikasi Cisco Packet Tracer keluaran dari Cisco Networking Academy. Berikut konfigurasi jaringannya. Gambar 2. Konfigurasi jaringan
  • 8. 7 Gambar 3. Ketentuan IP dan VLAN jaringan Gambar 3. Keterangan kondisi awal jaringan
  • 9. 8 Kemudian saya melakukan langkah-langkah troubleshooting sebagai berikut. 1. Melakukan pengecekan alamat IP address masing-masing PC
  • 10. 9 Gambar 4. Konfigurasi alamat IP address PC sudah sesuai pada tabel 2. Mengatur masing-masing Switch untuk berada pada inter-VLAN routing.
  • 11. 10
  • 12. 11 Gambar 5. Pengaturan pada masing-masing PC
  • 14. 13 Gambar 6. Konfigurasi pada router Gambar 7. Hasil Troubleshooting baru mencapai 87%
  • 15. 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Manajemen VLAN harus merupakan VLAN terpisah dari VLAN pengguna dan tidak boleh VLAN asli. Hal ini akan memastikan akses ke perangkat jaringan dalam kasus masalah dengan jaringan. 2. Untuk mengatasi masalah tersebut, digunakanlah inter-VLAN routing untuk membatasi fungsi VLAN tertentu agar tidak mengganggu jaringan yang sedang bertukar informasi. B. Saran Bagi Mahasiswa : 1. Hendaknya memahami betul jenis jaringan dan metode yang digunakan. 2. Hendaknya tidak malu menyampaikan pertanyaan dan gagasan mengenai jaringan computer. Bagi Dosen : 1. Hendaknya memberikan penjelasan yang dapat dimengerti dengan baik dan diimplementasikan oleh mahasiswanya. Bagi petugas Laboratorium: 1. Hendaknya memeriksa dan mengontrol mahasiswa dalam membantu merawat alat praktikum.