際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKALAH 
EKONOMI TEKNIK 
Diajukan Sebagai Tugas 
Mata Kuliah SoftSkill Ekonomi Teknik 
Disusun Oleh : Dani Gunawan 
NPM : 18412466 
Kelas : 3IB01 
Fakultas/Jurusan : Tekologi Industri/Tek.Elektro 
Disusun Tanggal : 13 Oktober 2014 
Universitas Gunadarma 
2014
KATA PENGANTAR 
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan 
Penyayang serta Pelimpah Kasih Sayang karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya penyusun 
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul MAKALAH 
EKONOMI TEKNIK, yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ekonomi Teknik. 
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, tidak sedikit ditemukan kesalahan dan 
kekurangan. Oleh karena itu, penyusun tidak menutup diri dari saran dan kritik yang bersifat 
membangun untuk perbaikan makalah ini. 
Akhir kata penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, terutama dalam 
menambah wawasan mengenai, MAKALAH EKONOMI TEKNIK. 
Depok, Oktober 2014 
Penyusun 
Ekonomi Teknik I
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR...................................................................................................... I 
DAFTAR ISI.....................................................................................................................II 
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1 
 1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 
 1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................................................1 
BAB II PEMBAHASAN MASALAH .............................................................................2 
 2.1 Aliran Cash Flows..........................................................................................2 
 2.2 Diagram Aliran Kas.......................................................................................4 
 2.3 Penyusunan Cash Flow..................................................................................7 
BAB III PENUTUP...........................................................................................................10 
 3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10 
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12 
Ekonomi Teknik II
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang Masalah 
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomi teknik umumnya 
didasarkan atas salah satu atau lebih dari empat parameter finansial berikut nilai 
bersih sekarang (net present value), nilai arus kas tahunan (uniform annual cash 
flow), laju pengembalian modal (rate of return), ataupun rasio pendapatan 
terhadap biaya (benefit-cost ratio).Dari berbagai metode analisis yang 
digunakan,dapat dilihat bahwa perhitungan nilai dari keempat parameter 
finansial tersebut sangat mudah apabila arus kas (cash flow) setiap periode 
(bulan atau tahun) dan tingkat suku bunga (kecuali untuk penentuan laju 
pengembalian modal) telah diketahui. Akan tetapi, analisis arus kas dari suatu 
proyek hanya dapat dilakukan apabila spesifikasi disain, metode 
produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan telah 
diidentifikasi. Dengan demikian, hal pertama yang sejatinya harus dilakukan 
dalam analisa ekonomi teknik adalah mengindentifikasi semua alternatif yang 
secara teknis feasible, termasuk spesifikasi mengenai desain,metode 
produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan. 
1.2 Tujuan Penulisan 
Tujuan penulisan laporan dengan judul aliran uang dan penyusunan 
aliran uang sebagai berikut 
1. Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang pengertian aliran uang 
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai penyusunan aliran uang. 
Ekonomi Teknik 1
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Aliran Kas (Cash Flows) 
Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas 
yang mengubah kondisi kas proyek atau perusahaan setiap periode pembukuan 
(bulan, triwulan,semester,atau tahun). Aliran kas masuk (cash inflows) dapat 
bersumber dari aktifitas financing (bantuan pinjaman oleh pihak luar), hasil 
penjualan produk, ataupun investasi oleh pihak lain. Aliran kas keluar (cash 
outflows) diakibatkan oleh pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan. Dengan 
demikian, aliran kas secara sederhana merupakan pergerakan keluar dan 
masuknya kas ke suatu bisnis atau proyek pada periode tertentu sehingga 
menggambarkan perubahan kondisi kas proyek atau bisnis tersebut dari satu 
periode ke periode berikutnya. Selain itu, cash flows dapat juga mewakili proyeksi 
aliran kas suatu peluang bisnis atau investasi yang menggambarkan jumlah dan 
saat terjadinya pemasukan (income atau revenue) dan pengeluaran (expenditure 
atau cost) selama life cycle dari proyek atau investasi tersebut. 
Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam 
mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan hal 
yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas bersih 
(net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung berdasarkan 
perubahan jumlah kas yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran kas bersih 
bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama periode 
tersebut dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang. Proyek, 
perusahaan, atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif (pemasukan lebih 
besar dari pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk melakukan re-investasi 
kelebihan kas yang dimiliki sehingga dapat menciptakan tambahan aliran kas 
masuk dan keuntungan yang lebih besar. 
Ekonomi Teknik 2
Dalam konteks perencanaan atau evaluasi kelayakan suatu proyekatau 
suatu peluang investasi, aliran kas menggambarkan perkiraan biaya investasi 
dan biaya operasional serta proyeksi pendapatan dari proyekatau investasi yang 
direncanakan. Perkiraan aliran kas yang akan terjadi di masa yang akan datang 
untuk setiap alternatif investasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam 
analisis ekonomi teknik. Akan tetapi, upaya untuk memperkirakan dengan 
tepat semua biaya, pendapatan, umur ekonomis, nilai akhir, dan resiko suatu 
investasi jangka panjang merupakan hal yang sangat sulit sehingga sering kali 
membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama. 
Secara umum, aliran kas dapat dikelompokan sebagai berikut: 
Aliran kas operasional (operational cash flows). Kelompok ini meliputi 
kas yang diterima (pemasukan) dan kas yang dibelanjakan (pengeluaran) 
untuk aktifitas bisnis dari proyek atau perusahaan. Pemasukan dapat bersumber 
dari hasil penjualan produk atau layanan atau dari pinjaman untuk penguatan 
modal kerja (working capital).Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran gaji 
pegawai dan buruh, pembelian bahan baku,biaya listrik dan sumber energi, 
pemeliharaan dan perbaikan,biaya distribusi, dan biaya overhead. Agar proyek 
atau perusahaan berada pada kondisi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari 
aliran kas operasional harus positif. 
Aliran kas investasi (investment cash flows) merupakan kas yang diterima 
dari penjualan asset berumur panjang, atau kas yang dikeluarkan untuk belanja 
modal seperti belanja untuk investasi, akusisi, dan pembiayaan aset berumur 
panjang. 
Aliran kas untuk pendanaaan (financing cash flows). Kelompok ini terdiri atas 
kas yang diterima dari pinjaman dan penjualan saham, kas yang dibayarkan 
sebagai dividen ke pemegang saham,kas yang digunakan untuk membeli kembali 
saham yang dipegang oleh pihak luar, dan kas yang digunakan untuk 
pembayaran pokok pinjaman dan bunga utang perusahaan. 
Ekonomi Teknik 3
Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan 
beberapa hal sebagai berikut: 
Menghitung nilai beberapa parameter finansial yang dapat digunakan untuk 
menilai untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu proyek atau bisnis. Data arus 
kas suatu bisnis atau proyek dapat digunakan sebagai input dalam model-model 
finansial seperti nilai bersih sekarang (net present value), laju pengembalian 
modal (rate of return), dan laba tahunan seragam ekuivalen (equivalent uniform 
annual profit). Mengevaluasi status likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena 
sebuah bisnis dapat menghadapi masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal 
walaupun bisnis tersebut dalam kondisi yang menguntungkan. 
Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau 
bisnis, aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan secara akurat agar 
jumlah kas yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah 
kas yang harus dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning 
forecast) sangat penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen 
perusahaan dapat melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat 
untuk menjamin aliran kas bersih bernilai positif. 
2.2 Diagram Aliran Kas 
Data keuangan setiap proyek ataupun bisnis yang aktif akan 
memperlihatkan aliran kas masuk (income) yang diperoleh dari penjualan produk 
atau jasa yang dihasilkan dan aliran kas keluar (expenditure) yang merupakan 
konsekwensi biaya yang timbul akibat aktifitas yang harus dilakukan untuk 
menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual. Aliran keluar masuknya kas 
suatu proyek atau bisnis dapat digambarkan dalam bentuk diagram aliran kas 
yang menunjukkan semua aliran kas masuk dan keluar pada setiap periode waktu 
selama life cycle proyek atau bisnis tersebut. 
Diagram aliran kas dapat juga dibuat untuk setiap aktifitas atau asset 
secara tersendiri untuk melihat kontribusi aktifitas atau asset tersebut terhadap 
Ekonomi Teknik 4
aliran kas proyek secara keseluruhan. Diagram aliran kas sangat penting dalam 
proses analisis karena dapat mempermudah kita dalam mengidentifikasi dan 
melakukan visualisasi semua aliran kas yang telah terjadi atau diperkirakan akan 
terjadi pada setiap periode selama life cycle suatu proyek atau selama umur 
ekonomis suatu alat/mesin. 
Aliran keluar masuknya kas pada suatu proyek atau bisnis dapat terjadi 
kapan saja dan berulang kali dalam setiap periode waktu. Akan tetapi, untuk 
memudahkan perhitungan, semua aliran kas dalam suatu periode pembungaan 
diasumsikan terjadi secara bersamaan pada akhir periode tersebut. Aturan ini 
dikenal dengan nama konvensi akhir periode (end-of-period convention). 
Jadi,apabila pembungaan dihitung setiap bulan, maka semua aliran kas yang 
terjadi dalam satu bulan diasumsikan terjadi pada akhir bulan. Untuk periode 
pembungaan yang lebih lama (misalnya setiap tahun), akhir periode tidak harus 
diasumsikan terjadi pada 31 Desember setiap tahun. Misalnya, apabila anda 
mendepositokan uang ke sebuah bank pada tanggal 27 Agustus 2011 dan periode 
pembungaan diasumsikan per tahun, maka akhir periode akan jatuh pada tanggal 
26 Agustus setiap tahun dan bunga deposito dapat anda cairkan setiap tanggal 27 
Agustus. 
Diagram aliran kas dimaksudkan sebagai representasi yang lengkap untuk 
semua aliran kas yang terjadi dalam setiap periode pembungaan selama life cycle 
dari suatu proyek atau bisnis. Selain itu, diagram aliran kas harus memuat 
semua informasi yang dibutuhkan untuk dapat melalukan perhitungan berbagai 
kriteria (net present value, annual cash flow, internal rate of return, profitability 
index, dan payback period) yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat 
profitabilitas dan kelayakan suatu proyek atau rencana investasi. Dengan 
demikian, diagram aliran kas harus memuat informasi sebagai berikut. 
 Life cycle dari proyek atau umur ekonomis dari alat/mesin yang 
dievaluasi. 
Ekonomi Teknik 5
Parameter ini dinyatakan sebagai periode pembungaan (compounding 
periods), misalnya bulan atau tahun dan ditulis dengan simbol n. 
 Aliran kas yang masuk dan keluar pada setiap periode pembungaan 
selama life cycle dari proyek atau bisnis. 
 Tingkat suku bunga (interest rate), atau laju pengembalian minimum 
yang dikehendaki oleh investor (minimum attractive rate of return). 
Parameter ini umumnya ditulis dengan simbol i atau dengan akronim 
MARR. 
 Parameter yang akan dicari dapat meliputi nilai sekarang (nilai ekuivalen 
pada awal investasi, P), nilai yang akan datang (nilai ekuivalen pada akhir 
periode investasi, F), atau nilai seragam setiap akhir periode pembungaan, 
A. 
Contoh: 
Jika anda membeli sebuah hand phone tahun ini seharga Rp 4 juta dan berencana 
menggunakannya maksimal selama 2 tahun serta menjualnya pada tahun ke-2. 
Gambar diagram aliran kas berdasarkan statemen pada soal. 
Penyelesaian: 
Diagram aliran kas di atas memperlihatkan bahwa semua informasi yang 
terdapat pada soal sudah dicantumkan dalam diagram. Akan tetapi, masih terdapat 
dua informasi penting yang belum diberikan yaitu perkiraan harga penjualan hand 
phone tersebut dua tahun yang akan datang (S) serta tingkat suku bunga yang 
Ekonomi Teknik 6
akan digunakan dalam mendiskonto nilai penjualan tersebut untuk mendapatkan 
nilai ekuivalen saat ini. 
2.3 Penyusunan Cash Flow 
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
 Menentukan minimum uang. 
 Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
 Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk 
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
 Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah 
adanya transaksi financial dan budget kas yang final. 
Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui 
terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). 
Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya 
menggunakan Accrual Basis. Pada Cash Basis. Pendapatan diakui pada saat 
uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan. 
揃 Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat 
biaya timbul. Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui 
pada saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi 
perpindahan uang tunai. 
Contoh: 
PT. WAHID menjual barang secara kredit selama 3 bulan. Pada Accrual 
Basis, penjualan dicatat pada saat barang dijual, sedangkan pada Cash Basis, 
penjualan baru dicatat setelah uang diterima beberapa waktu kemudian. 
Dalam menyusun Cash Flow kita tidak memperhitungkan biaya-biaya non kas 
(Non-cash Charges) seperti depresiasi dan amortisasi. Yang diperhatikan 
Ekonomi Teknik 7
adalah transaksi tunai saja. Dengan demikian, akibat adanya beberapa 
perbedaan pencatatan, dalam bentuk jumlah Laba Bersih (Net Profit) yang 
ditunjukkan dalam Income Statement sama dengan jumlah uang tunai yang 
dimiliki perusahaan tersebut. 
Contoh: 
PT. WAHID memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara 
tunai. Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut: 
Penjualan Bersih : Rp. 1.000 
Harga Pokok Penjualan : Rp. 800 (-) 
Laba Kotor : Rp. 200 
Biaya Operasional 
- Gaji/Bonus : Rp. 50 
- Lain-lain : Rp. 40 
- Depresiasi : Rp. 20 (+) 
Rp. 110 (-) 
Laba Bersih Operasional Rp. 90 
Pajak Penghasilan 30 % Rp. 30 (-) 
Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 60 
Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya 
depresiasi sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan 
demikian, dari perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya 
adalah sebagai berikut: 
Ekonomi Teknik 8
Laba Bersih : Rp. 60 
Depresiasi : Rp. 40 (+) 
Cash flow : Rp 100 
Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, 
bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil 
penyusunan akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, 
umumnya kita menggunakan interval bulanan atau tahunan. 
Ekonomi Teknik 9
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Simpulan 
Cash Flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu 
tertentu. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur 
(benefit) Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang 
dikeluarkan. 
Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya 
uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash 
flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar 
dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya. 
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi 
yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan 
kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan 
besar. 
Fungsi Cash Flow 
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi 
pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang 
berbeda. 
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu: 
 Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 
dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan 
investasi awal. 
Ekonomi Teknik 10
 Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko 
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif 
cepat. 
 Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / 
perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. 
Penyusunan Cash Flow 
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
 Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
 Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk 
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
 Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya 
transaksi financial dan budget kas yang final. 
Ekonomi Teknik 11
DAFTAR PUSTAKA 
PENGERTIAN PROPOSAL DAN JENIS PROPOSAL, 
http://makalahproposal.blogspot.com/2014/05/pengertian-proposal.html 
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN, 
http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/proses-pengambilan-keputusan. 
html. 
PENGENALAN EKONOMI TEKNIK, 
http://arindragershon.blogspot.com/2012/01/pengenalan-ekonomi-teknik_27.html. 
EKONOMI TEKNIK DIKTAT, http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/. 
http://heibilon.blogspot.com/2013/06/penyusunan-aliran-kas-cash-flow.html. 
WIKIPEDIA EKONOMI TEKNIK, 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik 
Ekonomi Teknik 12

More Related Content

Makalah ekonomi teknik - 2

  • 1. MAKALAH EKONOMI TEKNIK Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah SoftSkill Ekonomi Teknik Disusun Oleh : Dani Gunawan NPM : 18412466 Kelas : 3IB01 Fakultas/Jurusan : Tekologi Industri/Tek.Elektro Disusun Tanggal : 13 Oktober 2014 Universitas Gunadarma 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang serta Pelimpah Kasih Sayang karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul MAKALAH EKONOMI TEKNIK, yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ekonomi Teknik. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, tidak sedikit ditemukan kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penyusun tidak menutup diri dari saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini. Akhir kata penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, terutama dalam menambah wawasan mengenai, MAKALAH EKONOMI TEKNIK. Depok, Oktober 2014 Penyusun Ekonomi Teknik I
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................... I DAFTAR ISI.....................................................................................................................II BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1 1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN MASALAH .............................................................................2 2.1 Aliran Cash Flows..........................................................................................2 2.2 Diagram Aliran Kas.......................................................................................4 2.3 Penyusunan Cash Flow..................................................................................7 BAB III PENUTUP...........................................................................................................10 3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12 Ekonomi Teknik II
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomi teknik umumnya didasarkan atas salah satu atau lebih dari empat parameter finansial berikut nilai bersih sekarang (net present value), nilai arus kas tahunan (uniform annual cash flow), laju pengembalian modal (rate of return), ataupun rasio pendapatan terhadap biaya (benefit-cost ratio).Dari berbagai metode analisis yang digunakan,dapat dilihat bahwa perhitungan nilai dari keempat parameter finansial tersebut sangat mudah apabila arus kas (cash flow) setiap periode (bulan atau tahun) dan tingkat suku bunga (kecuali untuk penentuan laju pengembalian modal) telah diketahui. Akan tetapi, analisis arus kas dari suatu proyek hanya dapat dilakukan apabila spesifikasi disain, metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan telah diidentifikasi. Dengan demikian, hal pertama yang sejatinya harus dilakukan dalam analisa ekonomi teknik adalah mengindentifikasi semua alternatif yang secara teknis feasible, termasuk spesifikasi mengenai desain,metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan laporan dengan judul aliran uang dan penyusunan aliran uang sebagai berikut 1. Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang pengertian aliran uang 2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai penyusunan aliran uang. Ekonomi Teknik 1
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Aliran Kas (Cash Flows) Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas yang mengubah kondisi kas proyek atau perusahaan setiap periode pembukuan (bulan, triwulan,semester,atau tahun). Aliran kas masuk (cash inflows) dapat bersumber dari aktifitas financing (bantuan pinjaman oleh pihak luar), hasil penjualan produk, ataupun investasi oleh pihak lain. Aliran kas keluar (cash outflows) diakibatkan oleh pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan. Dengan demikian, aliran kas secara sederhana merupakan pergerakan keluar dan masuknya kas ke suatu bisnis atau proyek pada periode tertentu sehingga menggambarkan perubahan kondisi kas proyek atau bisnis tersebut dari satu periode ke periode berikutnya. Selain itu, cash flows dapat juga mewakili proyeksi aliran kas suatu peluang bisnis atau investasi yang menggambarkan jumlah dan saat terjadinya pemasukan (income atau revenue) dan pengeluaran (expenditure atau cost) selama life cycle dari proyek atau investasi tersebut. Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan hal yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas bersih (net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung berdasarkan perubahan jumlah kas yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran kas bersih bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama periode tersebut dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang. Proyek, perusahaan, atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif (pemasukan lebih besar dari pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk melakukan re-investasi kelebihan kas yang dimiliki sehingga dapat menciptakan tambahan aliran kas masuk dan keuntungan yang lebih besar. Ekonomi Teknik 2
  • 6. Dalam konteks perencanaan atau evaluasi kelayakan suatu proyekatau suatu peluang investasi, aliran kas menggambarkan perkiraan biaya investasi dan biaya operasional serta proyeksi pendapatan dari proyekatau investasi yang direncanakan. Perkiraan aliran kas yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk setiap alternatif investasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam analisis ekonomi teknik. Akan tetapi, upaya untuk memperkirakan dengan tepat semua biaya, pendapatan, umur ekonomis, nilai akhir, dan resiko suatu investasi jangka panjang merupakan hal yang sangat sulit sehingga sering kali membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama. Secara umum, aliran kas dapat dikelompokan sebagai berikut: Aliran kas operasional (operational cash flows). Kelompok ini meliputi kas yang diterima (pemasukan) dan kas yang dibelanjakan (pengeluaran) untuk aktifitas bisnis dari proyek atau perusahaan. Pemasukan dapat bersumber dari hasil penjualan produk atau layanan atau dari pinjaman untuk penguatan modal kerja (working capital).Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran gaji pegawai dan buruh, pembelian bahan baku,biaya listrik dan sumber energi, pemeliharaan dan perbaikan,biaya distribusi, dan biaya overhead. Agar proyek atau perusahaan berada pada kondisi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari aliran kas operasional harus positif. Aliran kas investasi (investment cash flows) merupakan kas yang diterima dari penjualan asset berumur panjang, atau kas yang dikeluarkan untuk belanja modal seperti belanja untuk investasi, akusisi, dan pembiayaan aset berumur panjang. Aliran kas untuk pendanaaan (financing cash flows). Kelompok ini terdiri atas kas yang diterima dari pinjaman dan penjualan saham, kas yang dibayarkan sebagai dividen ke pemegang saham,kas yang digunakan untuk membeli kembali saham yang dipegang oleh pihak luar, dan kas yang digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman dan bunga utang perusahaan. Ekonomi Teknik 3
  • 7. Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut: Menghitung nilai beberapa parameter finansial yang dapat digunakan untuk menilai untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu proyek atau bisnis. Data arus kas suatu bisnis atau proyek dapat digunakan sebagai input dalam model-model finansial seperti nilai bersih sekarang (net present value), laju pengembalian modal (rate of return), dan laba tahunan seragam ekuivalen (equivalent uniform annual profit). Mengevaluasi status likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena sebuah bisnis dapat menghadapi masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal walaupun bisnis tersebut dalam kondisi yang menguntungkan. Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau bisnis, aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan secara akurat agar jumlah kas yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah kas yang harus dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning forecast) sangat penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen perusahaan dapat melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat untuk menjamin aliran kas bersih bernilai positif. 2.2 Diagram Aliran Kas Data keuangan setiap proyek ataupun bisnis yang aktif akan memperlihatkan aliran kas masuk (income) yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang dihasilkan dan aliran kas keluar (expenditure) yang merupakan konsekwensi biaya yang timbul akibat aktifitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual. Aliran keluar masuknya kas suatu proyek atau bisnis dapat digambarkan dalam bentuk diagram aliran kas yang menunjukkan semua aliran kas masuk dan keluar pada setiap periode waktu selama life cycle proyek atau bisnis tersebut. Diagram aliran kas dapat juga dibuat untuk setiap aktifitas atau asset secara tersendiri untuk melihat kontribusi aktifitas atau asset tersebut terhadap Ekonomi Teknik 4
  • 8. aliran kas proyek secara keseluruhan. Diagram aliran kas sangat penting dalam proses analisis karena dapat mempermudah kita dalam mengidentifikasi dan melakukan visualisasi semua aliran kas yang telah terjadi atau diperkirakan akan terjadi pada setiap periode selama life cycle suatu proyek atau selama umur ekonomis suatu alat/mesin. Aliran keluar masuknya kas pada suatu proyek atau bisnis dapat terjadi kapan saja dan berulang kali dalam setiap periode waktu. Akan tetapi, untuk memudahkan perhitungan, semua aliran kas dalam suatu periode pembungaan diasumsikan terjadi secara bersamaan pada akhir periode tersebut. Aturan ini dikenal dengan nama konvensi akhir periode (end-of-period convention). Jadi,apabila pembungaan dihitung setiap bulan, maka semua aliran kas yang terjadi dalam satu bulan diasumsikan terjadi pada akhir bulan. Untuk periode pembungaan yang lebih lama (misalnya setiap tahun), akhir periode tidak harus diasumsikan terjadi pada 31 Desember setiap tahun. Misalnya, apabila anda mendepositokan uang ke sebuah bank pada tanggal 27 Agustus 2011 dan periode pembungaan diasumsikan per tahun, maka akhir periode akan jatuh pada tanggal 26 Agustus setiap tahun dan bunga deposito dapat anda cairkan setiap tanggal 27 Agustus. Diagram aliran kas dimaksudkan sebagai representasi yang lengkap untuk semua aliran kas yang terjadi dalam setiap periode pembungaan selama life cycle dari suatu proyek atau bisnis. Selain itu, diagram aliran kas harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk dapat melalukan perhitungan berbagai kriteria (net present value, annual cash flow, internal rate of return, profitability index, dan payback period) yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat profitabilitas dan kelayakan suatu proyek atau rencana investasi. Dengan demikian, diagram aliran kas harus memuat informasi sebagai berikut. Life cycle dari proyek atau umur ekonomis dari alat/mesin yang dievaluasi. Ekonomi Teknik 5
  • 9. Parameter ini dinyatakan sebagai periode pembungaan (compounding periods), misalnya bulan atau tahun dan ditulis dengan simbol n. Aliran kas yang masuk dan keluar pada setiap periode pembungaan selama life cycle dari proyek atau bisnis. Tingkat suku bunga (interest rate), atau laju pengembalian minimum yang dikehendaki oleh investor (minimum attractive rate of return). Parameter ini umumnya ditulis dengan simbol i atau dengan akronim MARR. Parameter yang akan dicari dapat meliputi nilai sekarang (nilai ekuivalen pada awal investasi, P), nilai yang akan datang (nilai ekuivalen pada akhir periode investasi, F), atau nilai seragam setiap akhir periode pembungaan, A. Contoh: Jika anda membeli sebuah hand phone tahun ini seharga Rp 4 juta dan berencana menggunakannya maksimal selama 2 tahun serta menjualnya pada tahun ke-2. Gambar diagram aliran kas berdasarkan statemen pada soal. Penyelesaian: Diagram aliran kas di atas memperlihatkan bahwa semua informasi yang terdapat pada soal sudah dicantumkan dalam diagram. Akan tetapi, masih terdapat dua informasi penting yang belum diberikan yaitu perkiraan harga penjualan hand phone tersebut dua tahun yang akan datang (S) serta tingkat suku bunga yang Ekonomi Teknik 6
  • 10. akan digunakan dalam mendiskonto nilai penjualan tersebut untuk mendapatkan nilai ekuivalen saat ini. 2.3 Penyusunan Cash Flow Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya menggunakan Accrual Basis. Pada Cash Basis. Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan. 揃 Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul. Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui pada saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi perpindahan uang tunai. Contoh: PT. WAHID menjual barang secara kredit selama 3 bulan. Pada Accrual Basis, penjualan dicatat pada saat barang dijual, sedangkan pada Cash Basis, penjualan baru dicatat setelah uang diterima beberapa waktu kemudian. Dalam menyusun Cash Flow kita tidak memperhitungkan biaya-biaya non kas (Non-cash Charges) seperti depresiasi dan amortisasi. Yang diperhatikan Ekonomi Teknik 7
  • 11. adalah transaksi tunai saja. Dengan demikian, akibat adanya beberapa perbedaan pencatatan, dalam bentuk jumlah Laba Bersih (Net Profit) yang ditunjukkan dalam Income Statement sama dengan jumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan tersebut. Contoh: PT. WAHID memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai. Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut: Penjualan Bersih : Rp. 1.000 Harga Pokok Penjualan : Rp. 800 (-) Laba Kotor : Rp. 200 Biaya Operasional - Gaji/Bonus : Rp. 50 - Lain-lain : Rp. 40 - Depresiasi : Rp. 20 (+) Rp. 110 (-) Laba Bersih Operasional Rp. 90 Pajak Penghasilan 30 % Rp. 30 (-) Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 60 Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan demikian, dari perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya adalah sebagai berikut: Ekonomi Teknik 8
  • 12. Laba Bersih : Rp. 60 Depresiasi : Rp. 40 (+) Cash flow : Rp 100 Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil penyusunan akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, umumnya kita menggunakan interval bulanan atau tahunan. Ekonomi Teknik 9
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Cash Flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu tertentu. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit) Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan. Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya. Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar. Fungsi Cash Flow Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu: Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. Ekonomi Teknik 10
  • 14. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. Penyusunan Cash Flow Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Ekonomi Teknik 11
  • 15. DAFTAR PUSTAKA PENGERTIAN PROPOSAL DAN JENIS PROPOSAL, http://makalahproposal.blogspot.com/2014/05/pengertian-proposal.html PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN, http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/proses-pengambilan-keputusan. html. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK, http://arindragershon.blogspot.com/2012/01/pengenalan-ekonomi-teknik_27.html. EKONOMI TEKNIK DIKTAT, http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/. http://heibilon.blogspot.com/2013/06/penyusunan-aliran-kas-cash-flow.html. WIKIPEDIA EKONOMI TEKNIK, http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik Ekonomi Teknik 12