Makalah ini membahas tentang aliran kas dan penyusunan diagram aliran kas untuk menganalisis kelayakan suatu proyek. Dijelaskan bahwa aliran kas terdiri atas pemasukan dan pengeluaran kas yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan keuangan suatu proyek. Selanjutnya dijelaskan bagaimana membuat diagram aliran kas yang mencantumkan periode waktu, aliran kas masuk dan keluar,
1 of 15
Downloaded 24 times
More Related Content
Makalah ekonomi teknik - 2
1. MAKALAH
EKONOMI TEKNIK
Diajukan Sebagai Tugas
Mata Kuliah SoftSkill Ekonomi Teknik
Disusun Oleh : Dani Gunawan
NPM : 18412466
Kelas : 3IB01
Fakultas/Jurusan : Tekologi Industri/Tek.Elektro
Disusun Tanggal : 13 Oktober 2014
Universitas Gunadarma
2014
2. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang serta Pelimpah Kasih Sayang karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya penyusun
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul MAKALAH
EKONOMI TEKNIK, yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ekonomi Teknik.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, tidak sedikit ditemukan kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penyusun tidak menutup diri dari saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk perbaikan makalah ini.
Akhir kata penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, terutama dalam
menambah wawasan mengenai, MAKALAH EKONOMI TEKNIK.
Depok, Oktober 2014
Penyusun
Ekonomi Teknik I
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN MASALAH .............................................................................2
2.1 Aliran Cash Flows..........................................................................................2
2.2 Diagram Aliran Kas.......................................................................................4
2.3 Penyusunan Cash Flow..................................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
Ekonomi Teknik II
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomi teknik umumnya
didasarkan atas salah satu atau lebih dari empat parameter finansial berikut nilai
bersih sekarang (net present value), nilai arus kas tahunan (uniform annual cash
flow), laju pengembalian modal (rate of return), ataupun rasio pendapatan
terhadap biaya (benefit-cost ratio).Dari berbagai metode analisis yang
digunakan,dapat dilihat bahwa perhitungan nilai dari keempat parameter
finansial tersebut sangat mudah apabila arus kas (cash flow) setiap periode
(bulan atau tahun) dan tingkat suku bunga (kecuali untuk penentuan laju
pengembalian modal) telah diketahui. Akan tetapi, analisis arus kas dari suatu
proyek hanya dapat dilakukan apabila spesifikasi disain, metode
produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan telah
diidentifikasi. Dengan demikian, hal pertama yang sejatinya harus dilakukan
dalam analisa ekonomi teknik adalah mengindentifikasi semua alternatif yang
secara teknis feasible, termasuk spesifikasi mengenai desain,metode
produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan dengan judul aliran uang dan penyusunan
aliran uang sebagai berikut
1. Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang pengertian aliran uang
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai penyusunan aliran uang.
Ekonomi Teknik 1
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aliran Kas (Cash Flows)
Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas
yang mengubah kondisi kas proyek atau perusahaan setiap periode pembukuan
(bulan, triwulan,semester,atau tahun). Aliran kas masuk (cash inflows) dapat
bersumber dari aktifitas financing (bantuan pinjaman oleh pihak luar), hasil
penjualan produk, ataupun investasi oleh pihak lain. Aliran kas keluar (cash
outflows) diakibatkan oleh pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan. Dengan
demikian, aliran kas secara sederhana merupakan pergerakan keluar dan
masuknya kas ke suatu bisnis atau proyek pada periode tertentu sehingga
menggambarkan perubahan kondisi kas proyek atau bisnis tersebut dari satu
periode ke periode berikutnya. Selain itu, cash flows dapat juga mewakili proyeksi
aliran kas suatu peluang bisnis atau investasi yang menggambarkan jumlah dan
saat terjadinya pemasukan (income atau revenue) dan pengeluaran (expenditure
atau cost) selama life cycle dari proyek atau investasi tersebut.
Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam
mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan hal
yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas bersih
(net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung berdasarkan
perubahan jumlah kas yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran kas bersih
bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama periode
tersebut dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang. Proyek,
perusahaan, atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif (pemasukan lebih
besar dari pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk melakukan re-investasi
kelebihan kas yang dimiliki sehingga dapat menciptakan tambahan aliran kas
masuk dan keuntungan yang lebih besar.
Ekonomi Teknik 2
6. Dalam konteks perencanaan atau evaluasi kelayakan suatu proyekatau
suatu peluang investasi, aliran kas menggambarkan perkiraan biaya investasi
dan biaya operasional serta proyeksi pendapatan dari proyekatau investasi yang
direncanakan. Perkiraan aliran kas yang akan terjadi di masa yang akan datang
untuk setiap alternatif investasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam
analisis ekonomi teknik. Akan tetapi, upaya untuk memperkirakan dengan
tepat semua biaya, pendapatan, umur ekonomis, nilai akhir, dan resiko suatu
investasi jangka panjang merupakan hal yang sangat sulit sehingga sering kali
membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama.
Secara umum, aliran kas dapat dikelompokan sebagai berikut:
Aliran kas operasional (operational cash flows). Kelompok ini meliputi
kas yang diterima (pemasukan) dan kas yang dibelanjakan (pengeluaran)
untuk aktifitas bisnis dari proyek atau perusahaan. Pemasukan dapat bersumber
dari hasil penjualan produk atau layanan atau dari pinjaman untuk penguatan
modal kerja (working capital).Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran gaji
pegawai dan buruh, pembelian bahan baku,biaya listrik dan sumber energi,
pemeliharaan dan perbaikan,biaya distribusi, dan biaya overhead. Agar proyek
atau perusahaan berada pada kondisi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari
aliran kas operasional harus positif.
Aliran kas investasi (investment cash flows) merupakan kas yang diterima
dari penjualan asset berumur panjang, atau kas yang dikeluarkan untuk belanja
modal seperti belanja untuk investasi, akusisi, dan pembiayaan aset berumur
panjang.
Aliran kas untuk pendanaaan (financing cash flows). Kelompok ini terdiri atas
kas yang diterima dari pinjaman dan penjualan saham, kas yang dibayarkan
sebagai dividen ke pemegang saham,kas yang digunakan untuk membeli kembali
saham yang dipegang oleh pihak luar, dan kas yang digunakan untuk
pembayaran pokok pinjaman dan bunga utang perusahaan.
Ekonomi Teknik 3
7. Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan
beberapa hal sebagai berikut:
Menghitung nilai beberapa parameter finansial yang dapat digunakan untuk
menilai untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu proyek atau bisnis. Data arus
kas suatu bisnis atau proyek dapat digunakan sebagai input dalam model-model
finansial seperti nilai bersih sekarang (net present value), laju pengembalian
modal (rate of return), dan laba tahunan seragam ekuivalen (equivalent uniform
annual profit). Mengevaluasi status likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena
sebuah bisnis dapat menghadapi masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal
walaupun bisnis tersebut dalam kondisi yang menguntungkan.
Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau
bisnis, aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan secara akurat agar
jumlah kas yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah
kas yang harus dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning
forecast) sangat penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen
perusahaan dapat melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat
untuk menjamin aliran kas bersih bernilai positif.
2.2 Diagram Aliran Kas
Data keuangan setiap proyek ataupun bisnis yang aktif akan
memperlihatkan aliran kas masuk (income) yang diperoleh dari penjualan produk
atau jasa yang dihasilkan dan aliran kas keluar (expenditure) yang merupakan
konsekwensi biaya yang timbul akibat aktifitas yang harus dilakukan untuk
menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual. Aliran keluar masuknya kas
suatu proyek atau bisnis dapat digambarkan dalam bentuk diagram aliran kas
yang menunjukkan semua aliran kas masuk dan keluar pada setiap periode waktu
selama life cycle proyek atau bisnis tersebut.
Diagram aliran kas dapat juga dibuat untuk setiap aktifitas atau asset
secara tersendiri untuk melihat kontribusi aktifitas atau asset tersebut terhadap
Ekonomi Teknik 4
8. aliran kas proyek secara keseluruhan. Diagram aliran kas sangat penting dalam
proses analisis karena dapat mempermudah kita dalam mengidentifikasi dan
melakukan visualisasi semua aliran kas yang telah terjadi atau diperkirakan akan
terjadi pada setiap periode selama life cycle suatu proyek atau selama umur
ekonomis suatu alat/mesin.
Aliran keluar masuknya kas pada suatu proyek atau bisnis dapat terjadi
kapan saja dan berulang kali dalam setiap periode waktu. Akan tetapi, untuk
memudahkan perhitungan, semua aliran kas dalam suatu periode pembungaan
diasumsikan terjadi secara bersamaan pada akhir periode tersebut. Aturan ini
dikenal dengan nama konvensi akhir periode (end-of-period convention).
Jadi,apabila pembungaan dihitung setiap bulan, maka semua aliran kas yang
terjadi dalam satu bulan diasumsikan terjadi pada akhir bulan. Untuk periode
pembungaan yang lebih lama (misalnya setiap tahun), akhir periode tidak harus
diasumsikan terjadi pada 31 Desember setiap tahun. Misalnya, apabila anda
mendepositokan uang ke sebuah bank pada tanggal 27 Agustus 2011 dan periode
pembungaan diasumsikan per tahun, maka akhir periode akan jatuh pada tanggal
26 Agustus setiap tahun dan bunga deposito dapat anda cairkan setiap tanggal 27
Agustus.
Diagram aliran kas dimaksudkan sebagai representasi yang lengkap untuk
semua aliran kas yang terjadi dalam setiap periode pembungaan selama life cycle
dari suatu proyek atau bisnis. Selain itu, diagram aliran kas harus memuat
semua informasi yang dibutuhkan untuk dapat melalukan perhitungan berbagai
kriteria (net present value, annual cash flow, internal rate of return, profitability
index, dan payback period) yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat
profitabilitas dan kelayakan suatu proyek atau rencana investasi. Dengan
demikian, diagram aliran kas harus memuat informasi sebagai berikut.
Life cycle dari proyek atau umur ekonomis dari alat/mesin yang
dievaluasi.
Ekonomi Teknik 5
9. Parameter ini dinyatakan sebagai periode pembungaan (compounding
periods), misalnya bulan atau tahun dan ditulis dengan simbol n.
Aliran kas yang masuk dan keluar pada setiap periode pembungaan
selama life cycle dari proyek atau bisnis.
Tingkat suku bunga (interest rate), atau laju pengembalian minimum
yang dikehendaki oleh investor (minimum attractive rate of return).
Parameter ini umumnya ditulis dengan simbol i atau dengan akronim
MARR.
Parameter yang akan dicari dapat meliputi nilai sekarang (nilai ekuivalen
pada awal investasi, P), nilai yang akan datang (nilai ekuivalen pada akhir
periode investasi, F), atau nilai seragam setiap akhir periode pembungaan,
A.
Contoh:
Jika anda membeli sebuah hand phone tahun ini seharga Rp 4 juta dan berencana
menggunakannya maksimal selama 2 tahun serta menjualnya pada tahun ke-2.
Gambar diagram aliran kas berdasarkan statemen pada soal.
Penyelesaian:
Diagram aliran kas di atas memperlihatkan bahwa semua informasi yang
terdapat pada soal sudah dicantumkan dalam diagram. Akan tetapi, masih terdapat
dua informasi penting yang belum diberikan yaitu perkiraan harga penjualan hand
phone tersebut dua tahun yang akan datang (S) serta tingkat suku bunga yang
Ekonomi Teknik 6
10. akan digunakan dalam mendiskonto nilai penjualan tersebut untuk mendapatkan
nilai ekuivalen saat ini.
2.3 Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
Menentukan minimum uang.
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah
adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui
terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis).
Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya
menggunakan Accrual Basis. Pada Cash Basis. Pendapatan diakui pada saat
uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan.
揃 Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat
biaya timbul. Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui
pada saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi
perpindahan uang tunai.
Contoh:
PT. WAHID menjual barang secara kredit selama 3 bulan. Pada Accrual
Basis, penjualan dicatat pada saat barang dijual, sedangkan pada Cash Basis,
penjualan baru dicatat setelah uang diterima beberapa waktu kemudian.
Dalam menyusun Cash Flow kita tidak memperhitungkan biaya-biaya non kas
(Non-cash Charges) seperti depresiasi dan amortisasi. Yang diperhatikan
Ekonomi Teknik 7
11. adalah transaksi tunai saja. Dengan demikian, akibat adanya beberapa
perbedaan pencatatan, dalam bentuk jumlah Laba Bersih (Net Profit) yang
ditunjukkan dalam Income Statement sama dengan jumlah uang tunai yang
dimiliki perusahaan tersebut.
Contoh:
PT. WAHID memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara
tunai. Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut:
Penjualan Bersih : Rp. 1.000
Harga Pokok Penjualan : Rp. 800 (-)
Laba Kotor : Rp. 200
Biaya Operasional
- Gaji/Bonus : Rp. 50
- Lain-lain : Rp. 40
- Depresiasi : Rp. 20 (+)
Rp. 110 (-)
Laba Bersih Operasional Rp. 90
Pajak Penghasilan 30 % Rp. 30 (-)
Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 60
Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya
depresiasi sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan
demikian, dari perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya
adalah sebagai berikut:
Ekonomi Teknik 8
12. Laba Bersih : Rp. 60
Depresiasi : Rp. 40 (+)
Cash flow : Rp 100
Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan,
bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil
penyusunan akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank,
umumnya kita menggunakan interval bulanan atau tahunan.
Ekonomi Teknik 9
13. BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Cash Flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu
tertentu. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur
(benefit) Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang
dikeluarkan.
Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya
uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash
flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar
dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya.
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi
yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan
kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan
besar.
Fungsi Cash Flow
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi
pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang
berbeda.
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu:
Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan
investasi awal.
Ekonomi Teknik 10
14. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif
cepat.
Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan /
perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Penyusunan Cash Flow
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
transaksi financial dan budget kas yang final.
Ekonomi Teknik 11
15. DAFTAR PUSTAKA
PENGERTIAN PROPOSAL DAN JENIS PROPOSAL,
http://makalahproposal.blogspot.com/2014/05/pengertian-proposal.html
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN,
http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/proses-pengambilan-keputusan.
html.
PENGENALAN EKONOMI TEKNIK,
http://arindragershon.blogspot.com/2012/01/pengenalan-ekonomi-teknik_27.html.
EKONOMI TEKNIK DIKTAT, http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/.
http://heibilon.blogspot.com/2013/06/penyusunan-aliran-kas-cash-flow.html.
WIKIPEDIA EKONOMI TEKNIK,
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik
Ekonomi Teknik 12