ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo

Tugas 8 q1 a117036_tri asmayanti

•Download as PPTX, PDF•
•
T
Tri Asmayanti

Pangan Fungsional

1 of 10
Download to read offline
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN Q1A117036 TRI ASMAYANTI TUGAS 8 PANGAN FUNGSIONAL
Jenis pati yang tidak tercerna (resisten) dalam saluran sistem pencernaan manusia • Tipe 1 yaitu pati yang secara fisik terperangkap di antara dinding sel bahan pangan. • Tipe 2 yaitu granula pati yang secara alami tahan terhadap enzim pencernaan. • Tipe 3 yaitu pati retrogradasi yang dihasilkan melalui proses pengolahan makanan. • Tipe 4 yaitu pati modifikasi secara kimia (Putra, 2010). pati yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan dan tahan terhadap asam lambung sehingga dapat mencapai usus besar untuk difermentasi oleh bakteri probiotik. PATI RESISTEN adalah atau Jenis pati resisten: 1
a. Tahan terhadap proses pencernaan pada usus halus yang kemudian dimanfaatkan oleh mikrobiota di dalam usus besar. b. Dapat menurunkan respon insulin atau penyerapan gula darah sehingga penyakit diabetes dapat ditekan. c. Dapat menurunkan indeks glikemik makanan. Karena makanan yang dicerna dalam waktu yang lambat cenderung memberikan indeks glikemik yang rendah. d. Mereduksi kehilangan cairan fekal, mampu mempercepat pemulihan diare, mereduksi pertumbuhan Vibrio cholera penyebab kolera. e. Secara efektif menghasilkan asam lemak rantai pendek (butirat) dan menurunkan amoniak yang bersifat toksik. f. Mengikat asam empedu dan meningkatkan pengeluaran dari tubuh. g. Meningkatkan penyerapan mikronutrien khusunya magnesium dan kalsium dalam kolon. Manfaat pati resisten: Contoh pati resisten: pisang, kentang, serta kacang dan biji-bijian.
Asam Lemak tak jenuh jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA) adalah asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan tetap cair pada suhu dingin. asam linoleat (omega-6), dan omega-3, ditemukan di minyak ikan dan minyak nabati seperti minyak jagung, minyak kedelai, safflower dan minyak biji bunga matahari. 1. berperan penting dalam transpor dan metabolisme lemak 2. fungsi imun, 3. mempertahankan fungsi dan integritas membran sel. Contoh PUFA Manfaat PUFA 2
senyawa yang mampu menangkal atau meredam dampak negatif oksidan dalam tubuh. suatu senyawa yang dapat menyerap atau menetralisir radikal bebas sehingga mampu mencegah penyakit-penyakit degeneratif ANTIOKSIDAN adalah atau Manfaat antioksidan : untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. 3
Berdasarkan sumbernya, antioksidan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia : 1. Antioksidan yang sudah diproduksi di dalam tubuh manusia yang dikenal dengan antioksidan endogen atau enzim antioksidan (enzim Superoksida Dismutase (SOD), Glutation Peroksidase (GPx), dan Katalase (CAT). 2. Antioksidan sintetis yang banyak digunakan pada produk pangan seperti Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluen (BHT), propil galat dan Tert-Butil Hidroksi Quinon (TBHQ). 3. Antioksidan alami yang diperoleh dari bagian-bagian tanaman seperti kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji dan serbuk sari seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E dan senyawa fenolik (flavonoid).
Fructo-oligosaccharides adalah bentuk pemanis sehat yang merupakan zat makanan pra-biotik yang dapat merangsang produksi kesehatan bakteri yang bermanfaat di usus kita untuk membantu penyerapan nutrisi yang tepat. • Fructo-oligosaccharides digunakan sebagai pemanis alternatif karena mengandung lebih sedikit kalori daripada gula; tidak menyebabkan lonjakan gula darah terkandung secara alami pada bawang, asparagus, pisang, dan lain-lain. 4
Probiotik: mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam kondisi hidup dengan jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan. Manfaat : mencegah terjadinya diare. Contoh : yoghurt dengan tambahan seperti Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei yang dapat membantu meningkatkan bakteri baik di usus. Prebiotik : komponen makanan yang tidak hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan tubuh melalui modulasi mikrobiota. Manfaat : mengubah komposisi atau aktivitas mikrobiota usus dengan mekanisme fermentasi. Persyaratan utama komponen prebiotik adalah tidak dicerna oleh enzim pencernaan, dapat difermentasi oleh bakteri baik dalam kolon, yaitu Bifidobacterium dan Lactobacillus. Contoh : inulin, frukto-oligosakarida (FOS), maupun (trans)-galakto-oligosakarida (GOS). 5
Sinbiotik : makanan yang sekaligus memiliki komponen probiotik dan prebiotik, atau dapat diartikan sebagai kombinasi antara probiotik dan prebiotik. Contohnya: fermentasi oligosakarida pada kolon menghasilkan sejumlah efek fisiologis yaitu meningkatkan populasi bifidobacteria di kolon. Manfaat : mengembalikan keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam saluran pencernaan dan meningkatkan kemampuan sistem imun atau daya tahan tubuh. Hal ini akan menurunkan risiko munculnya gangguan pencernaan.
Andi Nur Fajri Suloi. 2019. POTENSI PATI RESISTEN DARI BERBAGAI JENIS PISANG – A REVIEW. Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Ratu Ayu Dewi Sartika. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 4, Winarsi, Hery. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius. Putra, Reski Praja (2010) Pati Resisten Dan Sifat Fungsional Tepung Pisang Tanduk (Musa Paradisiaca Formatypica) Yang Dimodifikasi Melalui Fermentasi Bakteri Asam Laktat Dan Pemanasan Otoklaf Winda, Aprianda, (2016). Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Dan Pendapatan Kelompok Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. pp. 1–16. Parwata, I Made Oka Adi. 2016. Bahan Ajar: Antioksidan. Kimia Terapan. Universitas Udayana https://www.medicalnewstoday.com/articles/319299#Other-benefits-of-FOS https://www.nutriclub.co.id/article-balita/kesehatan/informasi/fosgos-dan-manfaatnya-terhadap- pencernaan-si-kecil FAO/WHO. 2002. Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food. Report of a Joint FAO/WHO Working Group on Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food London Ontario, Canada April 30 and May 1, 2002. DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

Tugas 8 q1 a117036_tri asmayanti

  • 1. JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN Q1A117036 TRI ASMAYANTI TUGAS 8 PANGAN FUNGSIONAL
  • 2. Jenis pati yang tidak tercerna (resisten) dalam saluran sistem pencernaan manusia • Tipe 1 yaitu pati yang secara fisik terperangkap di antara dinding sel bahan pangan. • Tipe 2 yaitu granula pati yang secara alami tahan terhadap enzim pencernaan. • Tipe 3 yaitu pati retrogradasi yang dihasilkan melalui proses pengolahan makanan. • Tipe 4 yaitu pati modifikasi secara kimia (Putra, 2010). pati yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan dan tahan terhadap asam lambung sehingga dapat mencapai usus besar untuk difermentasi oleh bakteri probiotik. PATI RESISTEN adalah atau Jenis pati resisten: 1
  • 3. a. Tahan terhadap proses pencernaan pada usus halus yang kemudian dimanfaatkan oleh mikrobiota di dalam usus besar. b. Dapat menurunkan respon insulin atau penyerapan gula darah sehingga penyakit diabetes dapat ditekan. c. Dapat menurunkan indeks glikemik makanan. Karena makanan yang dicerna dalam waktu yang lambat cenderung memberikan indeks glikemik yang rendah. d. Mereduksi kehilangan cairan fekal, mampu mempercepat pemulihan diare, mereduksi pertumbuhan Vibrio cholera penyebab kolera. e. Secara efektif menghasilkan asam lemak rantai pendek (butirat) dan menurunkan amoniak yang bersifat toksik. f. Mengikat asam empedu dan meningkatkan pengeluaran dari tubuh. g. Meningkatkan penyerapan mikronutrien khusunya magnesium dan kalsium dalam kolon. Manfaat pati resisten: Contoh pati resisten: pisang, kentang, serta kacang dan biji-bijian.
  • 4. Asam Lemak tak jenuh jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA) adalah asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan tetap cair pada suhu dingin. asam linoleat (omega-6), dan omega-3, ditemukan di minyak ikan dan minyak nabati seperti minyak jagung, minyak kedelai, safflower dan minyak biji bunga matahari. 1. berperan penting dalam transpor dan metabolisme lemak 2. fungsi imun, 3. mempertahankan fungsi dan integritas membran sel. Contoh PUFA Manfaat PUFA 2
  • 5. senyawa yang mampu menangkal atau meredam dampak negatif oksidan dalam tubuh. suatu senyawa yang dapat menyerap atau menetralisir radikal bebas sehingga mampu mencegah penyakit-penyakit degeneratif ANTIOKSIDAN adalah atau Manfaat antioksidan : untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. 3
  • 6. Berdasarkan sumbernya, antioksidan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia : 1. Antioksidan yang sudah diproduksi di dalam tubuh manusia yang dikenal dengan antioksidan endogen atau enzim antioksidan (enzim Superoksida Dismutase (SOD), Glutation Peroksidase (GPx), dan Katalase (CAT). 2. Antioksidan sintetis yang banyak digunakan pada produk pangan seperti Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluen (BHT), propil galat dan Tert-Butil Hidroksi Quinon (TBHQ). 3. Antioksidan alami yang diperoleh dari bagian-bagian tanaman seperti kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji dan serbuk sari seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E dan senyawa fenolik (flavonoid).
  • 7. Fructo-oligosaccharides adalah bentuk pemanis sehat yang merupakan zat makanan pra-biotik yang dapat merangsang produksi kesehatan bakteri yang bermanfaat di usus kita untuk membantu penyerapan nutrisi yang tepat. • Fructo-oligosaccharides digunakan sebagai pemanis alternatif karena mengandung lebih sedikit kalori daripada gula; tidak menyebabkan lonjakan gula darah terkandung secara alami pada bawang, asparagus, pisang, dan lain-lain. 4
  • 8. Probiotik: mikroorganisme hidup yang dikonsumsi dalam kondisi hidup dengan jumlah yang cukup serta mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan membawa manfaat kesehatan. Manfaat : mencegah terjadinya diare. Contoh : yoghurt dengan tambahan seperti Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei yang dapat membantu meningkatkan bakteri baik di usus. Prebiotik : komponen makanan yang tidak hidup yang dapat memberikan manfaat kesehatan tubuh melalui modulasi mikrobiota. Manfaat : mengubah komposisi atau aktivitas mikrobiota usus dengan mekanisme fermentasi. Persyaratan utama komponen prebiotik adalah tidak dicerna oleh enzim pencernaan, dapat difermentasi oleh bakteri baik dalam kolon, yaitu Bifidobacterium dan Lactobacillus. Contoh : inulin, frukto-oligosakarida (FOS), maupun (trans)-galakto-oligosakarida (GOS). 5
  • 9. Sinbiotik : makanan yang sekaligus memiliki komponen probiotik dan prebiotik, atau dapat diartikan sebagai kombinasi antara probiotik dan prebiotik. Contohnya: fermentasi oligosakarida pada kolon menghasilkan sejumlah efek fisiologis yaitu meningkatkan populasi bifidobacteria di kolon. Manfaat : mengembalikan keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam saluran pencernaan dan meningkatkan kemampuan sistem imun atau daya tahan tubuh. Hal ini akan menurunkan risiko munculnya gangguan pencernaan.
  • 10. Andi Nur Fajri Suloi. 2019. POTENSI PATI RESISTEN DARI BERBAGAI JENIS PISANG – A REVIEW. Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Ratu Ayu Dewi Sartika. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 4, Winarsi, Hery. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius. Putra, Reski Praja (2010) Pati Resisten Dan Sifat Fungsional Tepung Pisang Tanduk (Musa Paradisiaca Formatypica) Yang Dimodifikasi Melalui Fermentasi Bakteri Asam Laktat Dan Pemanasan Otoklaf Winda, Aprianda, (2016). Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Dan Pendapatan Kelompok Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. pp. 1–16. Parwata, I Made Oka Adi. 2016. Bahan Ajar: Antioksidan. Kimia Terapan. Universitas Udayana https://www.medicalnewstoday.com/articles/319299#Other-benefits-of-FOS https://www.nutriclub.co.id/article-balita/kesehatan/informasi/fosgos-dan-manfaatnya-terhadap- pencernaan-si-kecil FAO/WHO. 2002. Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food. Report of a Joint FAO/WHO Working Group on Drafting Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food London Ontario, Canada April 30 and May 1, 2002. DAFTAR PUSTAKA