際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pemanfaatan Business Intelligent di
Sekolah Menengah Atas Untuk Kebutuhan
Counseling Support



                       Moh. Bhanu S, ST
                              11917124
Latar Belakang
   Manajemen sekolah seringkali kesulitan dalam
    menentukan siswa atau kelas mana saja yang
    harus menjadi prioritas untuk ditindak lanjuti ketika
    mengalami penurunan kinerja.
   Manajemen sekolah kurang mendapatkan
    informasi yang akurat dalam data-data
    kognitif,psikomotirk dan afektif yang sifatnya
    harian, mingguan dan bulanan.
   Manajemen sekolah jarang sekali memetakan
    jumlah animo calon siswa yang ingin masuk ke
    sekolah dan asal sekolah dimana siswa
    bersangkutan belajar sebelum masuk di Sekolah
    Menengah Atas
Tujuan Penelitian
 Untuk meningkatkan produktivitas siswa di Sekolah
  Menengah Atas
 Membantu Manajemen sekolah dan guru pengajar
  dalam menentukan kebijakan yang tepat sesuai
  dengan kondisi siswa masing-masing.
 Membantu manajemen sekolah dalam memetakan
  jumlah animo calon siswa yang ingin masuk ke
  Sekolah Menengah Atas dan asal sekolah dimana
  siswa tersebut belajar
 Mendapatkan informasi data yang lebih akurat dan
  real time
Luaran Yang Diharapkan

   menghasilkan sistem informasi yang
    informative mengenai data siswa
    secara komprehensif dan detail dan
    bisa membantu manajemen sekolah
    dalam mengelolah siswa didiknya.
Sasaran aplikasi

  MAN 2 PONOROGO
  Kepala Sekolah, guru pengajar dan
   Bimbingan konseling
Kegunaan Aplikasi
   Mampu mengolah data siswa di Sekolah
    Menengah Atas dan memvisualisasikan kondisi
    siswa secara real time
   Menawarkan solusi tepat yang membantu
    Manajemen sekolah, guru pengajr dan bimbingan
    konseling untuk memutuskan tindakan proaktif
    yang akan dilakukan pada periode selanjutnya.
Implementasi BI
   Dalam pengimplementasiannya, diperlukan
    berbagai data harian seperti data absensi, data
    nilai mata pelajaran (kognitif, psikomotorik, dan
    afektif), data prestasi siswa, data tes IQ, data tes
    kesehatan, serta data umum lainnya yang
    berkenaan dengan nama, alamat, orang tua, dan
    kondisi keluarga siswa.
Analisis dan Perancangan
       Berikut ini data-data statistik yang diperoleh dari
       sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo
A.     Nilai Kognitif (Untuk nilai kognitif penulis mengambil
       sample dari kelas XA)
        120


        100

         80                                             Februari
                                                        Maret
         60
                                                        April

         40                                             Mei
                                                        Juni
         20                                             Juli


          0




    Dari grafik diatas kita bisa menganalisis bahwa pada periode
     bulan februari sampai Juli untuk siswa yang nilainya 0 ada 6
     siswa dari total 19 siswa, dengan NIS :
     8050,8062,8202,8235,8277,8317
Analisis dan Perancangan
  Dari jumlah 19 siswa yang ada, di filter lagi untuk
  mendapatkan grafik siswa yang mendapatkan
  nilai 0 lebih dari satu kali. Didapatkan data bahwa
  ada 3 siswa yang mendapatkan Nilai 0 lebih dari
  2 kali yaitu : 8050,8062,8277

   100
    90
    80
    70
    60
                                                        8050
    50
    40                                                  8062
    30                                                  8277
    20
    10
     0
         Februari   Maret   April   Mei   Juni   Juli
Analisis dan Perancangan
B.   Frekuensi Kehadiran Siswa
     18


     16


     14


     12


     10                                                                                                    Hadir
                                                                                                           Sakit
      8                                                                                                    Ijin
                                                                                                           Alpha
      6


      4


      2


      0
          8035 8045 8050 8062 8081 8092 8094 8141 8164 8202 8235 8244 8277 8280 8317 8354 8361 8433 8350
Analisis dan Perancangan
B.   Frekuensi Kehadiran Siswa
     Dari 16 pertemuan yang dilaksanakan, didapatkan data
     untuk siswa yang tidak mengikuti pelajaran karena suatu
     hal : sakit ada 4 siswa (8062,8235,8277,8354), ijin ada 1
     siswa (8062), Alpha atau tidak ada keterangan ada 1 siswa
     (8062).
     Berdasarkan analisis dari gambar 1,2,3 ada korelasi
     mengenai penurunan nilai yang dialami beberapa siswa.
     Untuk siswa yang nilainya 0 lebih dari 2 kali ada 3 siswa
     (8050,8062,8277), apabila di kombinasikan dengan gambar
     4 terlihat sekali memang 3 siswa tersebut juga bermasalah
     pada keaktifan mengikuti pelajaran. Namun kasusnya pada
     tiap orang berbeda. Untuk NIS 8062 ada beberapa faktor
     yang membuat nilainya jelek diantaranya karena faktor
     sakit dan ijin tidak bisa mengikuti pelajaran, berbeda
     dengan NIS 8050, dari segi afektif terlihat dengan ketidak
     hadiran mengikuti pelajaran (Alpha) sebanyak 5 kali
     Dengan bantuan dashborad seperti yang ditampilkan pada
     gambar diatas, setidaknya membantu guru konselling dan
     guru pengajar untuk menindak lanjuti sikap apa yang harus
     dilakukan kepada 3 siswa ini agar performance nya bisa
     naik.
Analisis dan Perancangan
C.   Animo calon siswa yang ingin masuk di MAN 2 Ponorogo

                                      Calon Pendaftar
     1000
      900
      800
      700
      600
      500
      400
                                                                             PENDAFTAR
      300
      200
      100
        0




     Dari gambar diatas, diketahui bahwa animo calon siswa yang ingin masuk ke MAN 2
     Ponorogo, kalau kita ambil datanya dari tahun ajaran 2007/2008 sampai
     2011/2012, garafiknya mengalami kenaikan. Kalau ditarik ke belakang dari awal MAN
     2 berdiri, calon siswa terbanyak yang ingin masuk MAN 2 ternyata pada tahun ajaran
     2001/2002
Analisis dan Perancangan
D.   Banyaknya calon siswa berdasarkan daerah

                        Jumlah siswa berdasarkan asal daerah
                       jambon       Sampung   Ponorogo
                         3% Badegan   6%        13%
                         Slahung 3%                      Siman
                  Bungkal 5%                              2%
                    4% Ngrayun
                                                           Mlarak Jetis
                  Sambit   0%                               4% 2%
                   2%
                  Sawoo                                      Balong
            Pudak        Soko
                    1%                                        3%
             0%           1%
                                                 Kauman
                 Pulung Ngebel                    10%
                  5%     1%
                       Jenangan
                          4%        Babadan
                                      24%            Sukorejo
                                                       6%



     pada gambar diatas, dimana daerah yang memiliki animo untuk masuk MAN 2
     Ponorogo paling banyak berasal dari kecamatan Babadan dan
     Ponorogo, sedangkan daerah yang peminatnya kecil adalah kecamatan
     Ngrayun, Pudak, Sooko dan Sawoo. Dengan bantuan dashboard diatas, sudah
     seharusnya manajemen sekolah untuk mulai mengambil kebijakan atau
     mencari jalan keluar bagaimana agar daerah-daerah yang peminatnya kecil
     untk masuk MAN 2 Ponorogo bisa naik persentasenya dan bagaimana
     mempertahankan daerah terbanyak yang menyumbang calon siswanya.
KESIMPULAN
 Sebagai pengajar, tentunya sangat menyenangkan
  apabila bisa memahami/ memenuhi kebutuhan siswa.
  Namun untuk menuju realisasi hal tersebut terdapat
  tantangan yang mungkin menuntut pengajar dan
  sekolah. Sekolah perlu melakukan pengadaan
  sehubungan dengan perangkat keras. Minimal 1
  komputer untuk dioperasikan oleh semua guru.
  Diperlukan juga tenaga yang ahli dalam membantu
  mengoperasikan ataupun melakukan perawatan pada
  aplikasi terkait, termasuk membuat back-up data. Untuk
  pengajar, dalam menghadapi teknologi diperlukan suatu
  keterbukaan untuk mau mengoperasikan dan
  mempelajari komputer beserta teknologinya. Sebab
  sebagian besar guru yang telah terbiasa dengan cara
  konvensional merasa tidak mampu dan merasa repot
  jika dipertemukan dengan hal baru.
 Selain itu, pengajar juga dituntut untuk rajin
  memasukkan nilai ke dalam aplikasi, baik nilai mata
  pelajaran maupun absensi atau nilai harian lainnya. Hal
  ini bertujuan agar hasil yang didapatkan siswa tetap
  termonitor secara konsisten
Ad

Recommended

1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
1 uu no.36-1999_tentang_telekomunikasi
Tomi Oktavianor
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Helmi Wahidi
Femto @ UI
Femto @ UI
Arief Gunawan
Studi kasus telekomunikasi
Studi kasus telekomunikasi
Mohammad Setyawan
Telecommunication industry final
Telecommunication industry final
janalove143
Fungsi peralatan tik
Fungsi peralatan tik
Mohammad Setyawan
Microsoft office word 2003
Microsoft office word 2003
Mohammad Setyawan
Microsoft office word 2007
Microsoft office word 2007
Mohammad Setyawan
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
2024 State of Marketing Report by Hubspot
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC

More Related Content

Featured (20)

2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
2024 State of Marketing Report by Hubspot
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
2024 State of Marketing Report by Hubspot
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray

Tugas akhir _11917124

  • 1. Pemanfaatan Business Intelligent di Sekolah Menengah Atas Untuk Kebutuhan Counseling Support Moh. Bhanu S, ST 11917124
  • 2. Latar Belakang Manajemen sekolah seringkali kesulitan dalam menentukan siswa atau kelas mana saja yang harus menjadi prioritas untuk ditindak lanjuti ketika mengalami penurunan kinerja. Manajemen sekolah kurang mendapatkan informasi yang akurat dalam data-data kognitif,psikomotirk dan afektif yang sifatnya harian, mingguan dan bulanan. Manajemen sekolah jarang sekali memetakan jumlah animo calon siswa yang ingin masuk ke sekolah dan asal sekolah dimana siswa bersangkutan belajar sebelum masuk di Sekolah Menengah Atas
  • 3. Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan produktivitas siswa di Sekolah Menengah Atas Membantu Manajemen sekolah dan guru pengajar dalam menentukan kebijakan yang tepat sesuai dengan kondisi siswa masing-masing. Membantu manajemen sekolah dalam memetakan jumlah animo calon siswa yang ingin masuk ke Sekolah Menengah Atas dan asal sekolah dimana siswa tersebut belajar Mendapatkan informasi data yang lebih akurat dan real time
  • 4. Luaran Yang Diharapkan menghasilkan sistem informasi yang informative mengenai data siswa secara komprehensif dan detail dan bisa membantu manajemen sekolah dalam mengelolah siswa didiknya.
  • 5. Sasaran aplikasi MAN 2 PONOROGO Kepala Sekolah, guru pengajar dan Bimbingan konseling
  • 6. Kegunaan Aplikasi Mampu mengolah data siswa di Sekolah Menengah Atas dan memvisualisasikan kondisi siswa secara real time Menawarkan solusi tepat yang membantu Manajemen sekolah, guru pengajr dan bimbingan konseling untuk memutuskan tindakan proaktif yang akan dilakukan pada periode selanjutnya.
  • 7. Implementasi BI Dalam pengimplementasiannya, diperlukan berbagai data harian seperti data absensi, data nilai mata pelajaran (kognitif, psikomotorik, dan afektif), data prestasi siswa, data tes IQ, data tes kesehatan, serta data umum lainnya yang berkenaan dengan nama, alamat, orang tua, dan kondisi keluarga siswa.
  • 8. Analisis dan Perancangan Berikut ini data-data statistik yang diperoleh dari sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo A. Nilai Kognitif (Untuk nilai kognitif penulis mengambil sample dari kelas XA) 120 100 80 Februari Maret 60 April 40 Mei Juni 20 Juli 0 Dari grafik diatas kita bisa menganalisis bahwa pada periode bulan februari sampai Juli untuk siswa yang nilainya 0 ada 6 siswa dari total 19 siswa, dengan NIS : 8050,8062,8202,8235,8277,8317
  • 9. Analisis dan Perancangan Dari jumlah 19 siswa yang ada, di filter lagi untuk mendapatkan grafik siswa yang mendapatkan nilai 0 lebih dari satu kali. Didapatkan data bahwa ada 3 siswa yang mendapatkan Nilai 0 lebih dari 2 kali yaitu : 8050,8062,8277 100 90 80 70 60 8050 50 40 8062 30 8277 20 10 0 Februari Maret April Mei Juni Juli
  • 10. Analisis dan Perancangan B. Frekuensi Kehadiran Siswa 18 16 14 12 10 Hadir Sakit 8 Ijin Alpha 6 4 2 0 8035 8045 8050 8062 8081 8092 8094 8141 8164 8202 8235 8244 8277 8280 8317 8354 8361 8433 8350
  • 11. Analisis dan Perancangan B. Frekuensi Kehadiran Siswa Dari 16 pertemuan yang dilaksanakan, didapatkan data untuk siswa yang tidak mengikuti pelajaran karena suatu hal : sakit ada 4 siswa (8062,8235,8277,8354), ijin ada 1 siswa (8062), Alpha atau tidak ada keterangan ada 1 siswa (8062). Berdasarkan analisis dari gambar 1,2,3 ada korelasi mengenai penurunan nilai yang dialami beberapa siswa. Untuk siswa yang nilainya 0 lebih dari 2 kali ada 3 siswa (8050,8062,8277), apabila di kombinasikan dengan gambar 4 terlihat sekali memang 3 siswa tersebut juga bermasalah pada keaktifan mengikuti pelajaran. Namun kasusnya pada tiap orang berbeda. Untuk NIS 8062 ada beberapa faktor yang membuat nilainya jelek diantaranya karena faktor sakit dan ijin tidak bisa mengikuti pelajaran, berbeda dengan NIS 8050, dari segi afektif terlihat dengan ketidak hadiran mengikuti pelajaran (Alpha) sebanyak 5 kali Dengan bantuan dashborad seperti yang ditampilkan pada gambar diatas, setidaknya membantu guru konselling dan guru pengajar untuk menindak lanjuti sikap apa yang harus dilakukan kepada 3 siswa ini agar performance nya bisa naik.
  • 12. Analisis dan Perancangan C. Animo calon siswa yang ingin masuk di MAN 2 Ponorogo Calon Pendaftar 1000 900 800 700 600 500 400 PENDAFTAR 300 200 100 0 Dari gambar diatas, diketahui bahwa animo calon siswa yang ingin masuk ke MAN 2 Ponorogo, kalau kita ambil datanya dari tahun ajaran 2007/2008 sampai 2011/2012, garafiknya mengalami kenaikan. Kalau ditarik ke belakang dari awal MAN 2 berdiri, calon siswa terbanyak yang ingin masuk MAN 2 ternyata pada tahun ajaran 2001/2002
  • 13. Analisis dan Perancangan D. Banyaknya calon siswa berdasarkan daerah Jumlah siswa berdasarkan asal daerah jambon Sampung Ponorogo 3% Badegan 6% 13% Slahung 3% Siman Bungkal 5% 2% 4% Ngrayun Mlarak Jetis Sambit 0% 4% 2% 2% Sawoo Balong Pudak Soko 1% 3% 0% 1% Kauman Pulung Ngebel 10% 5% 1% Jenangan 4% Babadan 24% Sukorejo 6% pada gambar diatas, dimana daerah yang memiliki animo untuk masuk MAN 2 Ponorogo paling banyak berasal dari kecamatan Babadan dan Ponorogo, sedangkan daerah yang peminatnya kecil adalah kecamatan Ngrayun, Pudak, Sooko dan Sawoo. Dengan bantuan dashboard diatas, sudah seharusnya manajemen sekolah untuk mulai mengambil kebijakan atau mencari jalan keluar bagaimana agar daerah-daerah yang peminatnya kecil untk masuk MAN 2 Ponorogo bisa naik persentasenya dan bagaimana mempertahankan daerah terbanyak yang menyumbang calon siswanya.
  • 14. KESIMPULAN Sebagai pengajar, tentunya sangat menyenangkan apabila bisa memahami/ memenuhi kebutuhan siswa. Namun untuk menuju realisasi hal tersebut terdapat tantangan yang mungkin menuntut pengajar dan sekolah. Sekolah perlu melakukan pengadaan sehubungan dengan perangkat keras. Minimal 1 komputer untuk dioperasikan oleh semua guru. Diperlukan juga tenaga yang ahli dalam membantu mengoperasikan ataupun melakukan perawatan pada aplikasi terkait, termasuk membuat back-up data. Untuk pengajar, dalam menghadapi teknologi diperlukan suatu keterbukaan untuk mau mengoperasikan dan mempelajari komputer beserta teknologinya. Sebab sebagian besar guru yang telah terbiasa dengan cara konvensional merasa tidak mampu dan merasa repot jika dipertemukan dengan hal baru. Selain itu, pengajar juga dituntut untuk rajin memasukkan nilai ke dalam aplikasi, baik nilai mata pelajaran maupun absensi atau nilai harian lainnya. Hal ini bertujuan agar hasil yang didapatkan siswa tetap termonitor secara konsisten