Tugas bahasa indonesia hikayat patani (kelompok 6)
1. Anastasia S. Y. S.
(02)
Ika N. S. C. D.
(20)
Asni A.
(04)
Nungki K.
(25)
Hadiati S. I. P.
(16)
Tena M. A.
(31)
2. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Alkisah terdapat suatu kerajaan yang di kuasai
oleh raja Paya Tu Kerub Mahajana. Setelah raja
tersebut meninggal, ia dikantikan anaknya, yaitu
Paya Tu Naqpa. Paya Tu Naqpa adalah seseorang
raja yang suka berburu. Suatu hari ia mendengar
berita bahwa daerah tepi laut mempunyai banyak
binatang untuk diburu.
Lalu Paya Tu Naqpa pun pergi kedaerah sana
dengan beberapa hulubalangnya untuk berburu.
Namun, tak ada satupun binatang yang nampak oleh
rombongan raja tersebut. Kemudian dua jam
lamanya,
anjing
rombongan
tersebut
menggonggong, lalu raja bertanya tanya apa yang di
gonggong oleh anjing itu. Ternyata adalah rusa putih
yang gilang gemilang warnanya. Tetapi rusa itu
berlari kesuatu arah dan hilanglah rusa tersebut.
3. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Rombongan raja pun berusaha mengejar tetapi
tak ada rusa yang dicari, namun raja bertemu
dengan sebuah rumah sepasang suami istri. Lalu si
lelaki tersebut menceritakan asal muasal tempat
yang ada rusa putihnya tersebut. Setelah mendengar
cerita si lelaki, raja pun tertarik untuk
memindahkan negrinya kesana, Selama dua bulan,
selesailah negeri tersebut, dan dinamakan, Patani
Darussalam. Yang berarti negeri yang sejahtera.
Beberapa tahun lamanya Paya Tu Naqpa
bertahta, datang lah suatu penyakit berat yang
menyerangnya. Tak ada satu tabib pun yang dapat
mengobatinya. Lalu raja pun mengeluarkan
pengumuman melalui anak buahnya, yaitu siapa
yang bisa mengobati penyakit raja, maka ia akan
diambil sebagai menantu.
4. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Tak lama kemudian, datanglah Syekh Sa’id
untuk menyembuhkan raja, tetapi dengan
syarat raja akan menganut agama Islam jika
raja sembuh. Lalu raja pun menerima
perjanjian tersebut. Tujuh hari lamanya raja di
obati, maka penyakit rajapun hilang, tetapi ia
melanggar janjinya kepada Syekh Sa’id, raja
enggan memeluk agama Islam.
Setelah dua tahun lamanya, ternyata
penyakit raja datang lagi, lalu raja meminta
Syekh Sa’id untuk mengobatinya, dan aja
berkata akan sungguh sungguh melaksanakan
janji nya, lalu dengan kemuliaan hati Syekh
Sa’id mengobati raja tersebut.
5. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Setelah dua bulan, sembuhlah penyakit raja
tersebut. Tetapi lagi lagi raja melanggar janjinya itu.
Setahun sesudah itu, raja didatangi sakit itu lagi,
bahkan lebih parah, raja pun memanggil Syekh Sa’id
untuk mengobatinya, tetapi Syekh Sa’id ingin benar
benar raja menepati janjinya itu, jikalau tidak, raja
tidak akan diobati lagi oleh Syekh Sa’id tersebut.
Setelah duapuluh hari lamanya, maka sembuhlah
penyakit raja tersebut.
Lalu kemudian, raja pun memanggil Syekh
Sa’id untuk mengajarkan untuk masuk Islam. Lalu
raja diajarkan membaca kalimat syahadat, lalu
Syekh Sa’id mengganti nama raja dengan sultan
Ismail Syah Zilullah Fi I’alam. Lalu ketiga anaknya
pun berganti nama pula agar makin terasa
sempurna keIslamannya.
6. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Kemudian raja menghadiahi Syekh Sa’id
dengan harta yang banyak, namun Sy’ekh Sa’id
tak mau dan meminta untuk pulang ke negri
pasai nya.
Tidak lama setelah itu, banyak pulalah
rakyat yang masuk Islam. Mereka mendirikan
shalat dan tidak makan babi lagi. Walaupun
begitu, raja tetap melakukan pekerjaan yang
bertentangan dengan Islam.
8. Tema
Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Penokohan
Alur
Latar
Amanat
1. Paya Tu Naqpa:
a) Suka berburu.
b) Suka mengingkari janji, dapat kita temukan
saat ia terus menerus mengingkari janjinya
dengan Syaikh Sa’id.
2. Syaikh Sa’id:
a) Baik hati, karena bersedia mengobati Paya Tu
Naqpa beberapa kali.
b) Tidak menginginkan harta atau pun tahta
(material), dapat dilihat saat ia mengatakan
bahwa ia tidak ingin menjadi menantu raja,
namun iahanya ingin menolong raja, dengan
syarat raja mau masuk Islam.
12. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Moral
1.
2.
3.
Nilai –
Nilai
4.
Agama
Sosial
Seorang Syaikh Sa’id yang mengajak raja dan
para keluarganya masuk Islam, dan bukan
menyembah berhala. Serta dia tidak
mengharap imbalan ketika menyembuhkan
raja.
Perbuatan seorang Raja yang ingkar janji
untuk masuk Islam, demi penyakitnya agar
cepat sembuh.
Seorang yang berprilaku sombong dan angkuh
karena menggap dirinya yang paling berkuasa.
Perbuatan seorang raja yang menganggap
semua perbuatan dengan imbalan yang
berupa harta.
13. Sinopsis
Hikayat
Unsur
Intrinsik
Nilai –
Nilai
Moral
Agama
Sosial
1. Seorang Raja yang lebih menyembah
berhala dibanding menyembah Tuhan.
2. Perbuatan Raja ketika ia menepati
janjinya kepada Syaikh Sa’id untuk
membawa agama Islam, maka dia pun
masuk islam, tetapi perbuatan untuk
menyembah berhala dan memakan
babi pun masih dilakukannya.
3. Perilaku raja yang meremehkan
janjinya untuk membawa agama Islam
kekehidupannya.