Sistem ekskresi kulit berfungsi untuk mengeluarkan keringat yang mengandung air, garam, sisa metabolisme, dan urea. Kulit terdiri atas dua lapisan, epidermis di luar dan dermis di dalam, yang berisi kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, saraf, dan reseptor untuk merasakan sentuhan, panas, dingin, dan tekanan.
1 of 4
More Related Content
Tugas biologi
1. TUGAS BIOLOGI
“Sistem Eskresi dengan kulit”
SISTEM EKSKRESI
Sistem Ekresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna bagi
tubuh dan dapat bersifat racun oleh organ-organ ekskresi. Adapun beberapa organ ekskresi seperti :
- Ginjal : menekskresikan urine
- Paru-paru : mengekskresikan CO2 dan H2O
- Hati : mensekresikan zat pada empedu
- dan Kulit : mengekskresikan keringat
KULIT
Kulit atau integument adalah alat ekskresi tubuh dimana meneluarkan keringat sebagai ekskretnya.
Manusia termasuk kelompok mamalia sehingga kulitnya ditumbuhi oleh rambut.Tebal kulit pada
manusia dewasa sekitar 0,01 cm-0,5 cm. berat kulit sekitar 16% dari berat tubuh seseorang.
a. Banyaknya keringat yang dikeluarkan oleh seseorang dipengaruhi oleh :
- Aktivitas tubuh
- Suhu lingkungan
- Makanan
- Kondisi kesehatan
- Dan keadaan emosi
b. Keringat manusia terdiri dari :
- Air
- Garam-garam ( NaCl)
- Sisa metabolism sel
- Urea
- Asam
c. Fungsi Kulit :
- Pelindung tubuh dari gesekan, penyinaran, kuman, panas dan zat kimia.
- Mengatur suhu tubuh.
- Alat Indra(Perasa) : Menerima rangsang dari luar berupa sentuhan dan rabaan.
- Mengurangi pengeluaran air yang berlebihan dari dalam tubuh.
- Alat ekskresi, yaitu mengeluarkan sisa metabolisme berupa air dan garam dalam bentuk
keringat.
d. Struktur Kulit
2. Kulit terdiri atas dua lapis , yaitu lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam yang
disebut dermis .
LAPISAN EPIDERMIS (lapisan luar)
Ketebalan epidermis menentukan ketebelan kulit. Epidermis terdiri atas 4 lapisan yaitu :
1. Stratum korneum (lapisan tanduk) ; merupakan lapisan terluar dari epidermis yang
tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas.
2. Stratum Iusidium merupakan lapisan epidermis yang bening.
3. Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis yang mengandung pigmen. Pigmen
tersebut dinamakan melanin .
4. Stratum germinativum merupakan lapisan epidermis yang selalu mengalami
pertumbuhan membentuk sel-sel kulit yang baru ke-arah luar.
Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari dan telapak kaki, memiliki 4 lapis
epidermis yaitu stratum korneum,stratum Iusidium, stratum granulosum dan stratum
germinativum. Sedangkan kulit yang tipis, seperti yang melapisi tubuh, tidak memiliki
stratum iusidium.
Epidermis tidak dilalui oleh pembuluh darah. Sel-sel di stratum granulosum dan stratum
germinativum adalah sel-sel hidup, karena mendapat nutrient dari kapiler di jaringan ikat.
Sedangkan sel-sel di stratum iusidium dan stratum korneum merupakan sel mati karena
kapiler tidak mencapai lapisan ini.
LAPISAN DERMIS (lapisan Dalam)
3. Pada lapisan dermis terdapat :
1. Akar rambut
2. Kelenjar keringat ( Glandula Sudorifera)
Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang mengandung air, garam dan urea, terdiri atas
pembuluh panjang dari lapisan Malpighi yang masuk ke dermis, tersebar di seluruh
permukaan kulit berjumlah sekitar dua setengah juta.
3. Kelenjar minyak (glandula sebasea)
Menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan pengerutan kulit dan rambut.
4. Pembuluh Darah
Terdapat hipotalamus yang berfungsi memonitor dan mengendalikan suhu darah.
5. Saraf
Macam-macam reseptor pada kulit:
1.
2.
3.
4.
Rufini : reseptor yang merasakan panas.
Krause : reseptor yang merasakan rangsangan berupa suhu dingin.
Meissner/ Diskkul Menkel : reptor yang mendeteksi adanya sentuhan.
Paccini : Reseptor yang merasakan adanya rangsangan berupa tekanan.