際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
Disusun Oleh : 
Evi Kholida Shofia (9) 
Nada Nasiroh Munjiyah (16) 
Rena Indriana (20) 
Richo Hartanto (22) 
Sofia Uly Niama (24) 
XI IPA 7
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
PENGERTIAN SEL EUKARIOTIK 
Sel eukariotik merupakan tipe sel yang 
memiliki sistem endomembran. Pada sel 
eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi 
oleh sistem membran. Bisa juga diartikan 
sebagai sel yang memiliki membran nukleus 
sehingga materi nukleus terkumpul dalam 
membran.
TIPE SEL EUKARIOTIK 
Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain hewan, 
tumbuhan dan jamur baik multiseluler maupun yang 
uniseluler. Pada sel hewan, pada bagian luar sel tidak 
ditemukan adanya dinding sel, sebaliknya pada tumbuhan 
dan jamur ditemukan adanya dinding sel. Walaupun 
demikian dinding sel tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi 
berbeda penyusunnya. Pada jamur didominasi oleh chitin 
sedangkan pada tumbuhan selulosa. Pada tumbuhan 
ditemukan adanya organel kloroplas sedangkan pada jamur 
dan hewan tidak ditemukan. Selain perbedaan tersebut pada 
dasarnya baik sel hewan, tumbuhan, dan jamur memiliki 
struktur yang serupa.
A. 
MEMBRAN 
SEL 
E. 
RIBOSOM 
F. 
BADAN GOLGI 
G. 
BADAN MIKRO 
H. 
SITOSKELETON 
SITOSKELETON 
I. 
NUKLEUS 
J. 
SILIA DAN 
FLAGELA 
B. 
SITOPLASMA 
C. 
MITOKONDRIA 
D. 
RETIKULUM 
ENDOPLASMA
MEMBRAN SEL 
Membran sel merupakan selaput 
terluar sel yang berupa bilayer lipid 
dengan protein integral dan ferifer. 
Tebal membran sel antara 7,5 - 10 
nanometer, selektif permeabel. 
Fungsi spesifik membran plasma 
dan berbagai tipe membran didalam sel 
bergantung pada jenis. Fungsi lain 
membran sel yaitu untuk pelindung, 
reseptor dan mengatur keluar 
masuknya zat dari dan ke luar sel 
dengan cara difusi, osmosis, difusi 
berfasilitas, dan transport aktif.
SITOPLASMA 
Sitoplasma adalah suatu cairan sel dan segala 
sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) 
dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel 
disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid 
kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid 
sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung 
kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid 
akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan 
jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat 
lembek yang disebut dengan gel.
MITOKONDRIA 
Mitokondria disebut pembangkit 
tenaga listrik sel. Mitokondria berisi 
sejumlah enzim dan protein yang 
membantu proses karbohidrat dan 
lemak yang diperoleh dari makanan 
yang kita makan untuk melepaskan 
energi. 
Fungsi mitokondria diantaranya 
adalah untuk menghasilkan energi, 
menjaga konsentrasi ion kalsium, 
membangun bagian tertentu dari 
hormon dan darah, mendetoksifikasi 
amonia, serta berperan penting dalam 
proses kematian sel terprogram.
STRUKTUR MITOKONDRIA 
 Membran Luar 
Membran luar halus seperti membran dalam dan memiliki fosfolipid hampir 
dalam jumlah yang sama sebagai protein. Ia memiliki sejumlah besar protein 
khusus yang disebut porins, yang memungkinkan molekul dalam berat 5000 
dalton atau kurang untuk melewatinya. 
 Membran Bagian Dalam 
Membran dalam lebih kompleks dalam struktur daripada membran luar 
karena mengandung kompleks dari rantai transpor elektron dan kompleks 
sintetase ATP. Ini permeabel hanya untuk oksigen, karbon dioksida dan air. Ini 
terdiri dari sejumlah besar protein yang memainkan peran penting dalam 
memproduksi ATP, dan juga membantu dalam mengatur transfer metabolit 
melintasi membran. 
 Matriks 
Matriks merupakan campuran kompleks enzim yang penting untuk sintesis 
molekul ATP, ribosom mitokondria khusus, tRNA dan DNA mitokondria. Selain itu, 
ia memiliki oksigen, karbon dioksida dan intermediet daur ulang lainnya. 
Meskipun sebagian besar materi genetik sel yang terkandung dalam inti, 
mitokondria memiliki DNA sendiri.
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) 
Retikulum endoplasma merupakan 
labirin membran yang banyak, sehingga 
retikulum ini meliputi separuh lebih dari 
total membran dalam sel-sel eukariotik. 
Retikulum endoplasma berupa vesikel 
atau kantung yang dapat berbentuk 
pipih, bundar, atau tubuler dan satu 
sama lain dapat berhubungan. 
RE memiliki selapis membran, dan 
membran tersebut ada yang 
berhubungan dengan membran inti dan 
membran plasma sehingga dapat 
berperan sebagai penghubung antara 
bagian luar sel dengan bagian dalam sel.
TERDAPAT DUA JENIS RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) : 
 RE halus (REH) yakni RE yang tidak dilekati ribosom, yang 
berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme, 
termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta 
menawarkan obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk 
sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan steroid. 
 RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE memiliki 
peran anabolik dan protektif. Peran anabolik yakni 
mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan asam-asam 
empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah atau 
menetralisir bahan yang bersifat toksik. Mekanisme kerja 
antar RE dan organel lain seperti mitokondria dapat saling 
berhubungan.
RIBOSOM 
Ribosom merupakan komponen 
penting di dalam sel. Ukurannya 
berkisar 20-25 nm. Ribosom tersusun 
dari RNA dan protein, terdiri dari sub 
unit besar dan sub unit kecil. Sub unit 
besar dan sub unit kecil akan 
bergabung bila ribosom sedang 
menjalankan fungsinya yaitu sintesi 
protein.
BADAN GOLGI 
Struktur Badan Gogi berbentuk 
tumpukan kantong-kantong pipih, 
(didalamnya terdapat pula yang bundar 
dan tubuler), yang sangat kompleks yang 
memiliki dua permukaan yakni permukaan 
luar berbentuk cembung (forming face) 
dan permukaan dalam berbentuk cekung 
(maturing face). 
Badan Golgi terdapat di mana-mana 
dalam sel, terdiri dari membran dengan 
ketebalan sekitar 68nm. Badan Golgi 
berfungsi menghasilkan lisosom, sekret, 
dan menyimpan protein serta enzim yang 
akan disekresikan.
BADAN MIKRO 
Badan mikro terbagi menjadi dua bagian yaitu ; 
Peroksisom 
Peroksisom, dapat ditemukan pada sel hewan, tumbuhan tertentu, 
dan sel ragi. Organel ini pertama kali ditemukan oleh DE Duve dan kawan-kawannya 
pada tahun 1965 didalam sel hati. Peroksisom mengandung 
beberapa macam enzim oksidasi dan katalasi. Enzim-enzim tersebut 
berperan dalam pembentukan dan pembongkaran hydrogen peroksida 
(H2O2). Oleh karena itu, organel ini disebut peroksisom. Peroksisom juga 
berfungsi untuk merombak asam lemak yang tersimpan didalam biji 
menjadi glukosa untuk proses perkecambahan. 
Glioksisom 
Glioksisom merupakan badan mikro yang hanya ditemukan pada sel 
tumbuhan. Diameter glioksisom antara 0,5-1,0 亮m. Glioksisom banyak 
ditemukan pada biji-bijian yang merupakan tempat penyimpanan asam 
lemak pada tumbuhan. Glioksisom berperan dalam perombakan asam 
lemak yang tersimpan dalam biji menjadi glukosa untuk pembentukan 
energy dalam proses berkecambahan.
SITOSKELETON 
Di dalam sitosol juga ditemukan suatu organel yang disebut 
sitoskeleton. Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong benuk sel 
dan memungkinkan terjadinya gerakan-gerakan organel di dalam 
sitoplasma. 
Sitoskeleton terdiri atas ; 
Mikrotubulus tersusun atas molekul protein tubulin. Setiap 
mikrotubulus tersusun atas 13 protofilamen yang tersusun pararel 
mengelilingi suatu sumbu. Berdasarkan stabilitasnya di dalam sel, 
ada dua macam mikrotubulus, yaitu mikrotubulus stabil dan 
mikrotubulus labil. 
Contoh mikrotubulus stabil adalah mikrotubulus pembentuk silia 
dan flagella, sedangkan contoh mikrotubulus labil adalah 
mikrotubulus pembentuk gelendong pembelahan.
Mikrofilamen 
biasanya banyak tersebar di bawah permukaan membran 
plasma. Mikrofilamen tersusun atas protein, terutama aktin 
miosin. Aktin dan miosin banyak ditemukan terutama pada sel 
otot dengan komposisi miosin lebih sedikit dibandingkan aktin. 
Kedua jenis protein ini berperan untuk pergerakan, misalnya 
berperan dalam terjadinya aliran sitoplasma pada sel tumbuhan 
(siklosis), dan berperan dalam terjadinya gerak ameboid pada 
Protozoa. Oleh karena komposisi aktin lebih banyak, 
mikrofilamen juga disebut mikrofilamen aktin. 
Filamen intermediet 
berbentuk pembuluh, terdiri atas 4-5 protofilamen yang 
tersusun melingkar, bersifat liat, stabil, dan tersusun atas protein 
fibrosa. Sebagian besar protein intermediet berfungsi untuk 
menyokong sel dan inti sel. Letak filamen ini biasanya terpusat di 
sekitar inti. Pada sel epitel, filamen intermediet membentuk 
anyaman yang berfungsi untuk menahan tekanan dari luar.
NUKLEOUS 
Letak inti pada 
sitoplasma biasanya di 
tengah. Umunya sel mahluk 
hidup mengandung satu inti, 
tetapi ada pula yang 
memiliki inti lebih dari satu 
misalnya sel otot lurik. 
Bagian-bagian inti sel 
yaitu : Membran Inti, 
Nukleoplasma dan 
Kromosom, serta nukleolus.
SILIA DAN FLAGELA 
Kedua organel ini berfungsi sebagai alat pergerakan sel yang letaknya 
berada pada permukaan luar membran sel. Baik silia maupun flagella memiliki 
struktur yang sama, yaitu memiliki sumbu yang disebut aksonem. Jumlah silia 
pada umumnya banyak, sedangkan jumlah flagella hannya satu atau dua. Silia 
dan flagella dibungkus oleh membran.
PERBEDAAN 
SEL TUMBUHAN DAN SEL 
HEWAN 
SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
LISOSOM 
Lisosom terdapat pada sel hewan, 
bentuknya seperti bola, terdiri atas 
selapis membran, dan diameternya 
kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi 
untuk mencerna bahan makanan yang 
masuk ke dalam sel. 
Lisosom mencerna materi yang 
dimasukkan kedalam sel dan mendaur 
ulang materi dari pembuangan 
intraseluler. Selama fagositosis sel 
mengurung makanan dalam vakuola 
dengan membran yang terlepas secara 
internal dari membran plasma.
SENTRIOL 
Sentriol adalah sebuah organel berbentuk 
tabung yang biasa ditemukan Hewan Bersel 
Eukariot, meskipun tidak ditemukan di 
tumbuhan tingkat tinggi dan Jamur. Sentriol ini 
merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu 
pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat 
dengan nukleus. 
Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus 
strukturnya berbentuk bintang yang berperan 
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara 
mitosis atau meiosis. Mikrotubulus adalah 
tabung-tabung halus dari protein tubulin, 
diameternya kurang lebih 25 nm, sedangkan 
panjangnya bervariasi.
DINDING SEL
VAKUOLA 
Vakuola merupakan ruang dalam 
sel yang berisi cairan (cell sap dalam 
bahasa inggris) yang berupa rongga 
yang diselaputi membrchan 
(tonoplas). Cairan ini adalah air dan 
berbagai zat yang terlarut di 
dalamnya. 
Fungsinya untuk menyimpan zat 
cadangan makanan, menyimpan 
pigmen, serta mengatur tirgiditas sel 
(tekanan osmotik sel).
PLASTIDA 
Plastida adalah organel sitoplasma 
yang tersebar pada sel tumbuhan dan 
terlihat jelas di bawah mikroskop 
sederhana. Plastida sangat bervariasi 
ukuran dan bentuknya, pada sel-sel 
tumbuhan berbunga biasanya berbentuk 
piringan kecil bikonveks. 
Meskipun macam-macam plastida 
dihubungkan dengan fungsi-fungsi fisiologis 
yang tetap, namun macam tersebut 
diklasifikan berdasarkan warnanya yaitu : 
leukoplas (tidak berwarna), kloroplas, 
kromoplas. 
Gambar : kloroplas
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK

More Related Content

TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK

  • 2. Disusun Oleh : Evi Kholida Shofia (9) Nada Nasiroh Munjiyah (16) Rena Indriana (20) Richo Hartanto (22) Sofia Uly Niama (24) XI IPA 7
  • 4. PENGERTIAN SEL EUKARIOTIK Sel eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran. Bisa juga diartikan sebagai sel yang memiliki membran nukleus sehingga materi nukleus terkumpul dalam membran.
  • 5. TIPE SEL EUKARIOTIK Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain hewan, tumbuhan dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler. Pada sel hewan, pada bagian luar sel tidak ditemukan adanya dinding sel, sebaliknya pada tumbuhan dan jamur ditemukan adanya dinding sel. Walaupun demikian dinding sel tumbuhan dan sel jamur secara kimiawi berbeda penyusunnya. Pada jamur didominasi oleh chitin sedangkan pada tumbuhan selulosa. Pada tumbuhan ditemukan adanya organel kloroplas sedangkan pada jamur dan hewan tidak ditemukan. Selain perbedaan tersebut pada dasarnya baik sel hewan, tumbuhan, dan jamur memiliki struktur yang serupa.
  • 6. A. MEMBRAN SEL E. RIBOSOM F. BADAN GOLGI G. BADAN MIKRO H. SITOSKELETON SITOSKELETON I. NUKLEUS J. SILIA DAN FLAGELA B. SITOPLASMA C. MITOKONDRIA D. RETIKULUM ENDOPLASMA
  • 7. MEMBRAN SEL Membran sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipid dengan protein integral dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nanometer, selektif permeabel. Fungsi spesifik membran plasma dan berbagai tipe membran didalam sel bergantung pada jenis. Fungsi lain membran sel yaitu untuk pelindung, reseptor dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, difusi berfasilitas, dan transport aktif.
  • 8. SITOPLASMA Sitoplasma adalah suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.
  • 9. MITOKONDRIA Mitokondria disebut pembangkit tenaga listrik sel. Mitokondria berisi sejumlah enzim dan protein yang membantu proses karbohidrat dan lemak yang diperoleh dari makanan yang kita makan untuk melepaskan energi. Fungsi mitokondria diantaranya adalah untuk menghasilkan energi, menjaga konsentrasi ion kalsium, membangun bagian tertentu dari hormon dan darah, mendetoksifikasi amonia, serta berperan penting dalam proses kematian sel terprogram.
  • 10. STRUKTUR MITOKONDRIA Membran Luar Membran luar halus seperti membran dalam dan memiliki fosfolipid hampir dalam jumlah yang sama sebagai protein. Ia memiliki sejumlah besar protein khusus yang disebut porins, yang memungkinkan molekul dalam berat 5000 dalton atau kurang untuk melewatinya. Membran Bagian Dalam Membran dalam lebih kompleks dalam struktur daripada membran luar karena mengandung kompleks dari rantai transpor elektron dan kompleks sintetase ATP. Ini permeabel hanya untuk oksigen, karbon dioksida dan air. Ini terdiri dari sejumlah besar protein yang memainkan peran penting dalam memproduksi ATP, dan juga membantu dalam mengatur transfer metabolit melintasi membran. Matriks Matriks merupakan campuran kompleks enzim yang penting untuk sintesis molekul ATP, ribosom mitokondria khusus, tRNA dan DNA mitokondria. Selain itu, ia memiliki oksigen, karbon dioksida dan intermediet daur ulang lainnya. Meskipun sebagian besar materi genetik sel yang terkandung dalam inti, mitokondria memiliki DNA sendiri.
  • 11. RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) Retikulum endoplasma merupakan labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki selapis membran, dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel.
  • 12. TERDAPAT DUA JENIS RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) : RE halus (REH) yakni RE yang tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta menawarkan obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan steroid. RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. Peran anabolik yakni mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan asam-asam empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah atau menetralisir bahan yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain seperti mitokondria dapat saling berhubungan.
  • 13. RIBOSOM Ribosom merupakan komponen penting di dalam sel. Ukurannya berkisar 20-25 nm. Ribosom tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil. Sub unit besar dan sub unit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan fungsinya yaitu sintesi protein.
  • 14. BADAN GOLGI Struktur Badan Gogi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih, (didalamnya terdapat pula yang bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang memiliki dua permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan permukaan dalam berbentuk cekung (maturing face). Badan Golgi terdapat di mana-mana dalam sel, terdiri dari membran dengan ketebalan sekitar 68nm. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, sekret, dan menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.
  • 15. BADAN MIKRO Badan mikro terbagi menjadi dua bagian yaitu ; Peroksisom Peroksisom, dapat ditemukan pada sel hewan, tumbuhan tertentu, dan sel ragi. Organel ini pertama kali ditemukan oleh DE Duve dan kawan-kawannya pada tahun 1965 didalam sel hati. Peroksisom mengandung beberapa macam enzim oksidasi dan katalasi. Enzim-enzim tersebut berperan dalam pembentukan dan pembongkaran hydrogen peroksida (H2O2). Oleh karena itu, organel ini disebut peroksisom. Peroksisom juga berfungsi untuk merombak asam lemak yang tersimpan didalam biji menjadi glukosa untuk proses perkecambahan. Glioksisom Glioksisom merupakan badan mikro yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Diameter glioksisom antara 0,5-1,0 亮m. Glioksisom banyak ditemukan pada biji-bijian yang merupakan tempat penyimpanan asam lemak pada tumbuhan. Glioksisom berperan dalam perombakan asam lemak yang tersimpan dalam biji menjadi glukosa untuk pembentukan energy dalam proses berkecambahan.
  • 16. SITOSKELETON Di dalam sitosol juga ditemukan suatu organel yang disebut sitoskeleton. Sitoskeleton berfungsi untuk menyokong benuk sel dan memungkinkan terjadinya gerakan-gerakan organel di dalam sitoplasma. Sitoskeleton terdiri atas ; Mikrotubulus tersusun atas molekul protein tubulin. Setiap mikrotubulus tersusun atas 13 protofilamen yang tersusun pararel mengelilingi suatu sumbu. Berdasarkan stabilitasnya di dalam sel, ada dua macam mikrotubulus, yaitu mikrotubulus stabil dan mikrotubulus labil. Contoh mikrotubulus stabil adalah mikrotubulus pembentuk silia dan flagella, sedangkan contoh mikrotubulus labil adalah mikrotubulus pembentuk gelendong pembelahan.
  • 17. Mikrofilamen biasanya banyak tersebar di bawah permukaan membran plasma. Mikrofilamen tersusun atas protein, terutama aktin miosin. Aktin dan miosin banyak ditemukan terutama pada sel otot dengan komposisi miosin lebih sedikit dibandingkan aktin. Kedua jenis protein ini berperan untuk pergerakan, misalnya berperan dalam terjadinya aliran sitoplasma pada sel tumbuhan (siklosis), dan berperan dalam terjadinya gerak ameboid pada Protozoa. Oleh karena komposisi aktin lebih banyak, mikrofilamen juga disebut mikrofilamen aktin. Filamen intermediet berbentuk pembuluh, terdiri atas 4-5 protofilamen yang tersusun melingkar, bersifat liat, stabil, dan tersusun atas protein fibrosa. Sebagian besar protein intermediet berfungsi untuk menyokong sel dan inti sel. Letak filamen ini biasanya terpusat di sekitar inti. Pada sel epitel, filamen intermediet membentuk anyaman yang berfungsi untuk menahan tekanan dari luar.
  • 18. NUKLEOUS Letak inti pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel mahluk hidup mengandung satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih dari satu misalnya sel otot lurik. Bagian-bagian inti sel yaitu : Membran Inti, Nukleoplasma dan Kromosom, serta nukleolus.
  • 19. SILIA DAN FLAGELA Kedua organel ini berfungsi sebagai alat pergerakan sel yang letaknya berada pada permukaan luar membran sel. Baik silia maupun flagella memiliki struktur yang sama, yaitu memiliki sumbu yang disebut aksonem. Jumlah silia pada umumnya banyak, sedangkan jumlah flagella hannya satu atau dua. Silia dan flagella dibungkus oleh membran.
  • 20. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN
  • 21. LISOSOM Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola, terdiri atas selapis membran, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel. Lisosom mencerna materi yang dimasukkan kedalam sel dan mendaur ulang materi dari pembuangan intraseluler. Selama fagositosis sel mengurung makanan dalam vakuola dengan membran yang terlepas secara internal dari membran plasma.
  • 22. SENTRIOL Sentriol adalah sebuah organel berbentuk tabung yang biasa ditemukan Hewan Bersel Eukariot, meskipun tidak ditemukan di tumbuhan tingkat tinggi dan Jamur. Sentriol ini merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Mikrotubulus adalah tabung-tabung halus dari protein tubulin, diameternya kurang lebih 25 nm, sedangkan panjangnya bervariasi.
  • 24. VAKUOLA Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa inggris) yang berupa rongga yang diselaputi membrchan (tonoplas). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Fungsinya untuk menyimpan zat cadangan makanan, menyimpan pigmen, serta mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel).
  • 25. PLASTIDA Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk piringan kecil bikonveks. Meskipun macam-macam plastida dihubungkan dengan fungsi-fungsi fisiologis yang tetap, namun macam tersebut diklasifikan berdasarkan warnanya yaitu : leukoplas (tidak berwarna), kloroplas, kromoplas. Gambar : kloroplas