Echinodermata adalah hewan laut berkulit duri yang meliputi bintang laut, bulu babi, teripang, dan lainnya. Mereka hidup di dasar laut dan memiliki sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal dan zigot berkembang menjadi larva bergerak bebas.
1 of 21
Downloaded 29 times
More Related Content
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
3. Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan
triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus
kulit. Echinodermata merupakan invertebrata berkulit duri yang memuat bintang laut, bintang ular, bulu
babi, teripang dan lilia laut.
4. Hidupnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
Pergerakan umumnya lambat, kecuali pada ophioroidea.
Bentuk tubuh dari hewan ini semetri bilateral pada waktu larva, dan simetri radial setelah menjadi dewasa, tubuh terbagi menjadi
5 belahan ada yang bulat, silindris atau bintang.
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang
Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral
sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.
Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.
Sistem sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom
Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.
Reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
6. Hewan ini dapat bergerak gerak seperti ular, oleh karena itu sering juga disebut
bintang ular laut.
Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular)
berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih langsing
dan fleksibel. Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan
permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea
tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-
lengannya. Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan.
Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai.
Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang
laut berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus
benneffit dan Ptilometra australis.
Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih, Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut sampai
laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke atas.
Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan
anus.
Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral
tidak memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel
makanan.
7. Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola
misalnya bulu babi (Diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan tubuh hewan
ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang
disebut lentera aristoteles. Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa
organisme.
Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius parma). Permukaan
sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus
dan rapat. Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya
terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp.,
Holothuria sp., dan Bohadschia argus. Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari
tubuhnya. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral
tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral.
Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang
bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus. Berperan sebagai pembersih di laut karena
merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada
bagian posterior.
8. Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaannya lengkap, tetapi sederhana. Ada beberapa spesies yang tidak mempunyai anus.
Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi radial mengalami reduksi, selom biasanya luas berisi sel-sel amebosit. Pada saat larva, rongga
tubuh berfungsi sebagai system vascular air dengan kaki ambulakral. System ini dipakai untuk berjalan, nbernapas, eskresi, dan
menangkap mangsa.
Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan berbeda-beda pada tiap anggota kelompok echinodermata. Ada yang menggunakan kaki
tabung, insang kecil, atau pohon respirasi.
Sistem Reproduksi
Reproduksi ada yang aseksual dan ada yang seksual. Secara aseksual, yaitu dengan regenerasi atau denganm pembelahan
sel. Reproduksi secara seksual dengan feertilisasi telurdan sperma di dalam air (fertilisasi eksternal). Alat kelamin terpisah (diesis).
Pada fertilisasi eksternal, dihasilkan larva yang mikroskopis, bersilia, dan bersifat medusa (berenang bebas). Larva telah
mempunyai system pencernaan yang lengkap.
Sistem Saraf
System saraf berupa cincin disekitar mulut dan berupa system saraf radial.
9. Sistem Pencernaan Makanan
Saluran pencernaan dimulai dari mulut yang berhubungan dengan kerongkongan yang sangat pendek dan
selanjutnya bersambungan dengan kantong yang berperan sebagai lambung. Lambung terdiri dari dua bagian, bagian muka
(kardiak) berukuran lebih besar dari pada bagian belakang (pylorus). Dalam proses pencernaan, lambung mengeluarkan
sekresi mukosa. Dari pylorus, muncul saluran ke masing-masing lengan. Lengan bercabang-cabang menjadi dua yang disebut
caecea hepatis (warnanya hijau) atau disebut juga sakus pylorus. Disini dilakukan sekresi enzim entuk mencerna tubuh lunak
mollusca mangsanya. Di atas lambung terdapat usus, berupa saluran pendek yang terbuka pada daerah anus.
Makanan bintang laut berupa berupa sampah, ikan kecil, siput, dan kerang. Bahan-bahan dicerna dengan
bantuan mukosa dan enzim, sedangkan bahan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut. Cairan dalam selom mengandung
zat makanan yang diedarkan oleh silia ke seluruh tubuh.
Sistem Eksresi
Eksresi dilakukan oleh sel-sel amebosit yang terdapat dalam cairan selom. Zat sisa ini dibawa keluar melalui
dinding derma brankhalis. Pada usus terdapat dua percabangan yang berwarna cokelat yang menyekresikan cairan berwarna
kecoklatan.
Sistem Pernapasan
Reespirasi terjadi dalam bnranchia dermalis,yaitu suatu kantong berbulu halus yang dilengkapi dengan silia.
Organ ini terletak pada semua lengan (papula) bagian kulit. Silia sebelah luar bertugas mengalirkan air beroksigen ke
permukaan brankhia secara tetap, sedangkan silia sebelah dalam mendorong cairan tubuh ke dalam brankhia. Pada saat
cairan berada dalam brankhia, terjadilah pertukaran oksigen dengan karbon diorksida seperti halnya pada paru-paru vertebrta.
10. Sistem Reproduksi
Bintang laut bersifat diesis. Alat reproduksinya bercabang-cabang dan terletak disetian lengan. Alat
reproduksi betina menghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 jutavsetiap 2 jam), sedangkan yang jantan menghasilkan
spermatozoa yang lebih banyak daripada ovum. Fertilisasi terjadi di air, selanjutnya akan dihasilkan larva
bipinaria.
Sistem Saraf
System saraf berupa diesis. Alat reproduksinya bercabang-cabang dan terletak di setiap lengan. Alat
reproduksi betina menghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 juta setiap 2 jam), sedangkan yang jantan menghasilkan
spermatozoa yang lebih banyak dari pada ovum. Fertilisasi terjadi di air, selanjutnya akan dihasilkan larva
bipinaria.
11. Sistem pernafasan
Pernafasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut, alat ini berhubungan
dengan saluran alat reproduksi (gonad).
Sistem pencernaan makanan
Alat-alat pencernaan terdapat dalam bola cakram, di mulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian
lambung yang berbentuk rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur. Makanan di pegang dengan 1 atau lebih
lengannya, kemudian dihentakan dan dengan bantuan tentakel dimasukan ke mulut. Sesudah di cerna, bahan-bahan
yang tidak tercerna dibuang keluar melalui mulut.
Sistem reproduksi
Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan
tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersilia, disebut pluteus. pluteus kemudian mengalami
metamorphosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan ahirnya menjadi bintang ular.
12. Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan nerupa saluran panjang dan melingkar dalam cangkang. Saluran pencernaan di mulai
dari mulut, terletak di daerah oral, kemudian kerongkongan yang memiliki saluran sifon dan bersilia. Saluran sifon
menghubungkan kerongkongan dengan usus. Saluran pencernaan yang dikelilingi oleh 5 kerangka samping yang ada
dalam cangkang (terkenal sebagai lentera aristoteles) adalah lambung yang diperluas oleh kantong-kantong dsan
berakhir di rectum. Anus terletak di daerah permukaan aboral, yaitu dipusat tubuh diantara lempengan kapur yang
mengandung 2, 4 sampai 5 lubang genital. Beberapa echinoidea memiliki mulut dan anus di bagian pinggir tubuhnya,
tetapi ada pula yang mulutnya terletak di tengah.
Sistem saraf
Berupa cincin yang melingkari mulut dan selanjutnya bercabang ke saraf radial.
Sistem penafasan
Pernafasan dilakukan oleh 10 insang yang menjorok dari membrane peritoneum.
Sistem reproduksi
Hewan ini memiliki 4 sampai 5 gonad yang terletak di daerah permukaan aboral dari gonad terdapat
saluran ke lubang genital. Sesudah terjadi fertilisasi di air, maka hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi larva.
13. System saraf
System saraf terletak di aboral. Pusat saraf berbentuk cincin yang bercabang-cabang ke lengan.
System reproduksi
Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan regenerasi
bagian tubuh. Reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal. Crinoidea bersifat diesis. Rongga tubuhnya sempit
dan memiliki gonad yang terdapat dalam pinula. Beberapa crinoidea melepas telur ke air, tetapi ada juga yang
menahannya hingga menetas di pinula.
Hasil pembuahan tumbuh menjadi larva muda yang belum mempunyai mulut. Setelah beberapa hari
larva akan lepas dari pinula dan menempel di dasar laut lalu mengalami pertumbuhan menjadi kaliks dan lengan.
Daya regenerasi tinggi. Jiga kaliks hilang akan segera diperbaharui.
15. Sistem ekskresi tidak ada
Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.
Sistem sirkulasi belum berkembang baik
Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom
Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf
Echinodermata tidak memiliki otak
Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
Fertilisasi berlangsung secara eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang
simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat beregenerasi
17. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Family : Ophidiasteridae
Genus : Linckia
Spesies : Linckia laevigata
Nama daerah : Bintang Laut Biru
18. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Astoridea
Ordo : Forcipulatida
Genus : Pycnopodia
Spesies : Pycnopodia helianthoides
Nama daerah : Bintang laut Bunga Matahari
19. Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada
yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut.
Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan
blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini
berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk
bilateral simetri.
Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok
hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya
menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial
simetri
20. Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut:
Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di
Sidoarjo. Jawa Timur.
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan
embrio landak laut.
Di Solo, Teripang di jadikan kerupuk karena enak rasanya
Dewasa ini juga teripang di jadikan obat untuk penyakit migren, jantung koroner, hepatitis karena menganduh DHA dan
MPS
Echinodermata sebagai detrivator dan pemakan hewan yg sudah mati jadi sama seperti pembersih laut
Telur landak laut di jepang di konsumsi sebagai bahan makanan
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal . para ilmuan biologi sering menggunakan gamet dan
embrio landak laut
Namun terkadang merugikan karena bintang laut sebagai hewan pemakan kerang atau tiram.
Echinodermata yang Merugikan bagi manusia yaitu :
bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena merupakan predator
hewan-hewan budidaya tersebut
Editor's Notes
#21: Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.
Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.