際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Diskusi Integritas
Kelompok 3
Pim 3 Angkatan XI
Anggota
 AA Sri Astiti (NDH 30)
 Abdul Qohhar T.E.P (NDH 4)
 Ambar Yuliastuti (NDH 6)
 Danny Primawan (NDH 37)
 Erwin Sondang S (NDH 32)
 Haryo Indratno (NDH 11)
 Husniah (NDH 1)
 Mohammad Mulky Datau (NDH 23)
 Tuparno (NDH 17)
Materi
1. Definisi Integritas
2. Meningkatkan Integritas Pejabat Publik
3. Penerapan Integritas Pada Level Program sbg Es. III
4. Kendala dalam Penerapan Integritas
5. Solusi mengatasi kendala point 4
6. Kesimpulan
7. Saran
Integritas?
1. Definisi Integritas
Integritas :
 Kesesuaian antara hati, ucapan dan perbuatan
 Kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-
prinsip moral secara konsisten
Dalam konteks agama (Islam), integritas merupakan
perwujudan IMAN :
 惡悋惡 惺惘悸 悋悋悋惡悋愕悋惺惡悋悋惘悋
Iman itu adalah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan
lisan dan diamalkan dengan perbuatan
2. Meningkatkan Integritas Pejabat Publik
 Menjadikan agama, norma dan etika sebagai dasar
dalam setiap tindakan
 Menegakkan aturan secara konsisten (reward and
punishment)
 Menumbuhkembangkan budaya malu, jujur,
bertanggungjawab, dan peduli
 Menciptakan mekanisme kontrol sosial, dengan
melibatkan stakeholder (secara tidak langsung) pada
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
3. Penerapan Integritas Pada Level Program
sbg Es. III
 Melaksanakan Perjanjian Kinerja Tahunan program dan
kegiatan dengan penuh tanggung jawab
 Memegang teguh komitmen dan tanggung jawab
 Menegakkan aturan internal organisasi
 Katakan TIDAK pada : budaya korupsi, Yess Men, ABS
4. Kendala dalam Penerapan Integritas
 Resistensi lingkungan terhadap keinginan untuk berubah
 Budaya kerja yang masih kurang mendukung
 Birokrasi biaya tinggi
 Tuntutan gaya hidup
5. Solusi
 Konsisten dalam melakukan perubahan melalui
transformasi nilai-nilai agama dalam kehidupan
berorganisasi
 Memangkas alur birokrasi dan meminimalisir potensi-
potensi terjadi penyimpangan
 Meningkatkan kesejahteraan pegawai
 Menanamkan prinsip tidak Besar Pasak daripada Tiang,
dan menumbuhkan budaya SYUKUR
6. Kesimpulan
 Seorang pemimpin harus memiliki konsistensi dalam
menjalankan otoritasnya, sehingga mampu memotivasi
bawahan untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan
maksimal.
 Seorang bawahan harus memegang kejujuran, prinsip
dan sikap normatif dalam menjalankan perintah atasan,
sehingga tidak terjadi penyelewengan dari regulasi yang
tertata, atau hanya sekedar yang penting atasan
senang
 Dukungan lingkungan dalam organisasi memegang
peran penting dalam menerapkan integritas
7. Saran
 Perlu komitmen untuk berubah ke arah yang lebih baik
 Penerapan etika organisasi secara konsisten
Tugas integritas DIKLATPIM III 11

More Related Content

Tugas integritas DIKLATPIM III 11

  • 2. Anggota AA Sri Astiti (NDH 30) Abdul Qohhar T.E.P (NDH 4) Ambar Yuliastuti (NDH 6) Danny Primawan (NDH 37) Erwin Sondang S (NDH 32) Haryo Indratno (NDH 11) Husniah (NDH 1) Mohammad Mulky Datau (NDH 23) Tuparno (NDH 17)
  • 3. Materi 1. Definisi Integritas 2. Meningkatkan Integritas Pejabat Publik 3. Penerapan Integritas Pada Level Program sbg Es. III 4. Kendala dalam Penerapan Integritas 5. Solusi mengatasi kendala point 4 6. Kesimpulan 7. Saran
  • 5. 1. Definisi Integritas Integritas : Kesesuaian antara hati, ucapan dan perbuatan Kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip- prinsip moral secara konsisten Dalam konteks agama (Islam), integritas merupakan perwujudan IMAN : 惡悋惡 惺惘悸 悋悋悋惡悋愕悋惺惡悋悋惘悋 Iman itu adalah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan
  • 6. 2. Meningkatkan Integritas Pejabat Publik Menjadikan agama, norma dan etika sebagai dasar dalam setiap tindakan Menegakkan aturan secara konsisten (reward and punishment) Menumbuhkembangkan budaya malu, jujur, bertanggungjawab, dan peduli Menciptakan mekanisme kontrol sosial, dengan melibatkan stakeholder (secara tidak langsung) pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
  • 7. 3. Penerapan Integritas Pada Level Program sbg Es. III Melaksanakan Perjanjian Kinerja Tahunan program dan kegiatan dengan penuh tanggung jawab Memegang teguh komitmen dan tanggung jawab Menegakkan aturan internal organisasi Katakan TIDAK pada : budaya korupsi, Yess Men, ABS
  • 8. 4. Kendala dalam Penerapan Integritas Resistensi lingkungan terhadap keinginan untuk berubah Budaya kerja yang masih kurang mendukung Birokrasi biaya tinggi Tuntutan gaya hidup
  • 9. 5. Solusi Konsisten dalam melakukan perubahan melalui transformasi nilai-nilai agama dalam kehidupan berorganisasi Memangkas alur birokrasi dan meminimalisir potensi- potensi terjadi penyimpangan Meningkatkan kesejahteraan pegawai Menanamkan prinsip tidak Besar Pasak daripada Tiang, dan menumbuhkan budaya SYUKUR
  • 10. 6. Kesimpulan Seorang pemimpin harus memiliki konsistensi dalam menjalankan otoritasnya, sehingga mampu memotivasi bawahan untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan maksimal. Seorang bawahan harus memegang kejujuran, prinsip dan sikap normatif dalam menjalankan perintah atasan, sehingga tidak terjadi penyelewengan dari regulasi yang tertata, atau hanya sekedar yang penting atasan senang Dukungan lingkungan dalam organisasi memegang peran penting dalam menerapkan integritas
  • 11. 7. Saran Perlu komitmen untuk berubah ke arah yang lebih baik Penerapan etika organisasi secara konsisten