Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran gambar teknik elektronika antara kelas yang diajar menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint dengan kelas yang diajar menggunakan alat peraga wallchart. Penelitian dilakukan secara eksperimen terhadap dua kelas di SMK Negeri 39 Jakarta dengan menggunakan tes untuk mengukur penguasaan konsep gambar teknik elektronika. Hasil
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa SMK dalam mata pelajaran gambar teknik elektronika antara kelas yang menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint dengan kelas yang menggunakan alat peraga wallchart. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan dua kelompok siswa sebagai sampel. Hasil belajar diukur melalui tes pilihan ganda untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap k
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi bahan-bahan listrik di SMK Guntur Jakarta Selatan. Teori yang mendasari penelitian ini adalah tentang pengertian belajar dan hasil belajar. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan melalui kegiatan membaca, mengamati, dan mendengarkan. Hasil belajar adalah penguasaan penget
Pembelajaran Berbantuan Komputer Keduachairinnisaf
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran berbantuan komputer (PBK) yang meliputi definisi PBK, kategorisasi PBK menjadi computer-based training (CBT) dan web-based training (WBT), beberapa model PBK seperti tutorial, simulasi, permainan, dan karakteristik masing-masing model. Dokumen juga membahas metode pengorganisasian materi ajar pada PBK.
Metodologi data science diperlukan untuk mengembangkan sistem intelijen berbasis data secara terstruktur dan berhasil. Beberapa metodologi yang umum digunakan adalah KDD dan SEMMA, yang meliputi proses seleksi data, pra-pemrosesan, pemodelan, dan evaluasi untuk menemukan pola dalam data. Kegagalan proyek sering disebabkan oleh masalah lingkup, kualitas data, model, dan sumber daya manusia. Diperlukan pendekatan mult
Program Digital Talent Scholarship 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan digital 60.000 peserta melalui tujuh akademi pelatihan bidang teknologi informasi, seperti Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, dan Digital Entrepreneurship Academy. Pelatihan dilaksanakan secara daring dan diharapkan meningkatkan daya saing SDM Indonesia di era Industri 4.0.
Modul ini membahas tentang mengoperasikan software pengolah gambar raster Photoshop 6.0 meliputi mempersiapkan software, membuat objek baru dengan teknik free-hand, dan menerapkan efek visual pada objek gambar.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar
dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik
pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI
jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA
sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang
berdasar dari hasil gambar siswa.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata
nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III
(83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model
pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan
masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk
kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu.
(c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan
penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi
penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk
menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi
Modul ini membahas tentang transformasi data untuk proyek data science. Tujuannya adalah agar peserta dapat menjelaskan berbagai teknik transformasi data dan menerapkannya untuk menyelesaikan masalah data. Modul ini menjelaskan konsep representasi fitur, rekayasa fitur, dan berbagai teknik transformasi data seperti imputasi, normalisasi, dan seleksi fitur.
16.modul melakukan deployment model (final) v1 1ArdianDwiPraba
油
Program Digital Talent Scholarship 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan 60.000 peserta di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Program ini terdiri dari tujuh akademi pelatihan untuk berbagai kelompok sasaran seperti lulusan perguruan tinggi, SMK, guru, dan UMKM.
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarmaArdianDwiPraba
油
Program Digital Talent Scholarship 2021 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan 60.000 peserta melalui tujuh akademi pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia di era Industri 4.0."
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan penulisan karya ilmiah, mulai dari mengidentifikasi masalah, latar belakang, tujuan, manfaat, kerangka teori, formulasi isi, kesimpulan dan saran. Dibahas pula cara mengidentifikasi masalah tulisan, menulis latar belakang, tujuan penulisan, dan memformulasikan isi tulisan secara sistematis.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mengenai pembuatan alat pembengkok plat berbasis PLC. Alat tersebut dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan menggunakan sistem otomatis berbasis PLC dan menggunakan sensor fotodioda untuk mendeteksi keberadaan plat.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika.
2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan listrik di dua SMK, dengan sampel sebanyak 40 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara per
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran di SMKN 1 Bukittinggi dengan menerapkan pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas kontrol, di mana kelas eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran Berbantuan Komputer Keduachairinnisaf
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran berbantuan komputer (PBK) yang meliputi definisi PBK, kategorisasi PBK menjadi computer-based training (CBT) dan web-based training (WBT), beberapa model PBK seperti tutorial, simulasi, permainan, dan karakteristik masing-masing model. Dokumen juga membahas metode pengorganisasian materi ajar pada PBK.
Metodologi data science diperlukan untuk mengembangkan sistem intelijen berbasis data secara terstruktur dan berhasil. Beberapa metodologi yang umum digunakan adalah KDD dan SEMMA, yang meliputi proses seleksi data, pra-pemrosesan, pemodelan, dan evaluasi untuk menemukan pola dalam data. Kegagalan proyek sering disebabkan oleh masalah lingkup, kualitas data, model, dan sumber daya manusia. Diperlukan pendekatan mult
Program Digital Talent Scholarship 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan digital 60.000 peserta melalui tujuh akademi pelatihan bidang teknologi informasi, seperti Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, dan Digital Entrepreneurship Academy. Pelatihan dilaksanakan secara daring dan diharapkan meningkatkan daya saing SDM Indonesia di era Industri 4.0.
Modul ini membahas tentang mengoperasikan software pengolah gambar raster Photoshop 6.0 meliputi mempersiapkan software, membuat objek baru dengan teknik free-hand, dan menerapkan efek visual pada objek gambar.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar
dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik
pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI
jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA
sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang
berdasar dari hasil gambar siswa.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata
nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III
(83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model
pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan
masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk
kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu.
(c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan
penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi
penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk
menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi
Modul ini membahas tentang transformasi data untuk proyek data science. Tujuannya adalah agar peserta dapat menjelaskan berbagai teknik transformasi data dan menerapkannya untuk menyelesaikan masalah data. Modul ini menjelaskan konsep representasi fitur, rekayasa fitur, dan berbagai teknik transformasi data seperti imputasi, normalisasi, dan seleksi fitur.
16.modul melakukan deployment model (final) v1 1ArdianDwiPraba
油
Program Digital Talent Scholarship 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan 60.000 peserta di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Program ini terdiri dari tujuh akademi pelatihan untuk berbagai kelompok sasaran seperti lulusan perguruan tinggi, SMK, guru, dan UMKM.
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarmaArdianDwiPraba
油
Program Digital Talent Scholarship 2021 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan 60.000 peserta melalui tujuh akademi pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia di era Industri 4.0."
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan penulisan karya ilmiah, mulai dari mengidentifikasi masalah, latar belakang, tujuan, manfaat, kerangka teori, formulasi isi, kesimpulan dan saran. Dibahas pula cara mengidentifikasi masalah tulisan, menulis latar belakang, tujuan penulisan, dan memformulasikan isi tulisan secara sistematis.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mengenai pembuatan alat pembengkok plat berbasis PLC. Alat tersebut dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan menggunakan sistem otomatis berbasis PLC dan menggunakan sensor fotodioda untuk mendeteksi keberadaan plat.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kemampuan manajemen kelas guru dengan motivasi belajar siswa dalam mata diklat dasar-dasar teknik listrik dan elektronika.
2. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan listrik di dua SMK, dengan sampel sebanyak 40 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara per
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memasang Sistem Perpipaan dan Saluran di SMKN 1 Bukittinggi dengan menerapkan pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas kontrol, di mana kelas eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran kontekstual.
Tugas Bahasa Indonesia- Jurnal Teknik ElektronikaRizky Winarko
油
Studi ini bertujuan menganalisis hubungan antara posisi sikat dengan karakteristik motor DC penguat luar, seperti kecepatan, torsi, dan efisiensi. Hasil pengujian menunjukkan posisi sikat 24 derajat di sebelah kiri posisi tengah memberikan karakteristik terbaik dengan efisiensi tertinggi 73,64%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi bahan-bahan listrik di SMK Guntur Jakarta Selatan. Teori yang mendasari penelitian ini adalah tentang pengertian belajar dan hasil belajar. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan melalui kegiatan membaca, mengamati, dan mendengarkan. Hasil belajar adalah penguasaan penget
1. Dokumen ini membahas perancangan model pembelajaran online untuk mata kuliah Perancangan Elektronika menggunakan moodle.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah rekayasa perangkat lunak untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis web.
3. Hasil pengujian menunjukkan bahwa media pembelajaran moodle efektif digunakan untuk mata kuliah Perancangan Elektronika di Universitas Negeri Makassar.
Dokumen tersebut membahas pengembangan model media pembelajaran yang efektif dengan menggunakan software Macromedia Flash untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang pendesainan model media pembelajaran yang optimal dan potensi Macromedia Flash dalam mendukung pembelajaran interaktif."
LKPD ini memberikan panduan untuk pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi tentang integrasi aplikasi perkantoran Microsoft Excel dan PowerPoint serta penggunaan fitur lanjut seperti video presentasi. Peserta didik akan belajar cara mengelola dan menyajikan data secara efektif menggunakan berbagai fitur aplikasi perkantoran. Mereka akan berdiskusi dan berlatih secara kelompok untuk membuat presentasi yang mudah dianalisis dan dipresentasikan.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap tingkat kerjasama dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran AutoCAD di SMK PGRI 1 Surakarta.
2. Masalah yang diidentifikasi antara lain rendahnya kerjasama siswa, pembelajaran berpusat pada guru, siswa kurang bereksplorasi, dan banyak siswa belum memenuhi KKM.
3. Penelitian
Tugas ini membahas metode penelitian yang digunakan dalam skripsi Luky Maulana Mansyur tentang korelasi antara hasil belajar mengoperasikan periferal multimedia dengan hasil belajar mengoperasikan perangkat lunak presentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan pendekatan korelasional. Kekurangan penelitian tersebut adalah data sekunder dan jumlah sampel yang kecil. Analisis perbaikan yang disarankan adalah mening
Tugas ini membahas metode penelitian yang digunakan dalam skripsi Luky Maulana Mansyur tentang korelasi antara hasil belajar mengoperasikan periferal multimedia dengan hasil belajar mengoperasikan perangkat lunak presentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan pendekatan korelasional. Kekurangan penelitian tersebut adalah data sekunder dan sampel kecil. Analisis perbaikan yang disarankan adalah meningkatkan validitas
M3 kb3 administrasi sarana prasarana kantor melalui aplikasi pengolahan dataPPGhybrid3
油
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi sarana prasarana kantor melalui aplikasi pengolahan data. Materi terdiri dari pengantar, pokok-pokok materi seperti pengolah kata, angka, presentasi, dan cetak serta uraian mengenai masing-masing materi seperti penggunaan Microsoft Word, Excel, PowerPoint, dan Publisher.
Perbaikan dan atau setting ulang sistem pcrichimaryadi
油
Dokumen tersebut membahas tentang perbaikan dan/atau setting ulang sistem PC. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah diagnosis sistem melalui POST, gejala kesalahan yang muncul, dan kode kesalahan yang terkait. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara melakukan diagnosa umum dan mencari sumber kerusakan pada sistem PC.
Sistem operasi berbasis GUI memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem melalui gambar dan simbol daripada perintah teks. Dokumen ini membahas proses instalasi sistem operasi berbasis GUI, termasuk persiapan yang diperlukan seperti persyaratan perangkat keras minimum dan pengaturan BIOS, serta langkah-langkah pelaksanaan instalasi seperti memilih media instalasi dan mengatur urutan boot.
Proposal ini membahas penerapan kolaborasi model pembelajaran peta konsep dan numbered head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK dalam mendiagnosis permasalahan komputer. Penelitian ini bertujuan meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar melalui pendekatan kolaboratif."
Proposal ini membahas penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan minat belajar dasar-dasar elektronika siswa SMK melalui pembuatan program tutorial interaktif menggunakan Macromedia Captivate. Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa secara visual dan interaktif.
1. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan pendekatan korelasional untuk menjawab pertanyaan tentang hubungan hasil belajar PPL dengan minat memilih profesi guru.
2. Kekurangan penelitian ini adalah data hasil belajar PPL bersumber dari dokumen dan jumlah sampel terbatas.
3. Analisis perbaikan yang disarankan adalah menambah sumber data dan menambah jumlah sampel.
Studi ini bertujuan menentukan hubungan antara hasil belajar Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan minat mahasiswa Teknik Elektro FT UNJ memilih profesi guru SMK jurusan Teknik Elektro. Penelitian ini menggunakan metode korelasional ex post facto dan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara hasil belajar PPL dengan minat mahasiswa memilih profesi guru SMK.
Tugas membuat jurnal_iskandar (5215083427)richimaryadi
油
I. Model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog dapat memperbaiki proses pembelajaran menggambar animasi dan meningkatkan hasil belajar siswa.
II. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan partisipasi siswa dan hasil belajar menggambar animasi dengan Macromedia Flash 8.
III. Hasil diharapkan memberikan manfaat bagi guru, siswa, sekolah dan peneliti dalam penerap
Tugas membuat jurnal_iskandar (5215083427)richimaryadi
油
Tugas Jurnal Bahasa Indonesia
1. Perbandingan Hasil Belajar Sub Kompetensi Menguasai Gambar Teknik Elektronika Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan Alat Peraga Microsoft PowerPoint 2000 Dengan Siswa Yang Diajar Menggunakan Alat Peraga Wallchart Di Kelas I Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMKN 39 Jakarta.<br />Richy Maryadi (5215083387)<br />Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika <br />Reguler<br /> <br />Rahmat Sudrajat (521506)<br />Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika <br />Reguler<br />Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perbedaan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika antara siswa yang diajar menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dengan siswa yang diajar menggunakan alat peraga wallchart di kelas I Program Keahlian Elektronika Industri SMK Negeri 39 Jakarta tahun ajaran 2005/2006 semester genap.<br />Dalam kurikulum SMK edisi 2004 program keahlian teknik elektronika industri terdapat kompetensi mengoperasikan peralatan industri berbasis peralatan elektronik. Kompetensi tersebut memiliki lima sub kompetensi, diantarnya menguasai gambar teknik elektronika.<br />Menguasai gambar teknik elektronika merupakan salah satu sub kompetensi yang diajarkan pada siswa SMK tingkat satu program keahlian teknik elektronika industri. Pada sub kompetensi ini terdapat kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronika. Pada kriteria kinerja ini siswa akan mendapatkan pengetahuan dasar dalam mengenal dan mengingat nama dan simbol komponen-komponen elektronika sebelum ketingkat yang lebih jauh seperti pemahaman komponen tersebut dalam suatu rangkaian elektronika.<br />Dalam sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika pada kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronika tampaknya perlu perubahan dalam penyajian materi. Selain siswa dituntut berpikir cerdas, penyajian materi ini cenderung tidak menarik. Hal ini karena guru sebagian besar masih menggunakan metode ceramah dan latihan. Pengaruh hal tersebut terhadap siswa menyebabkan nilai blok ini turun.<br />Pada dasarnya sub kompetensi ini banyak yang menyukai, tetapi siswa kesulitan ketika menterjemahkan simbol ke dalam komponen, sementara fungsi, simbol dan komponen hanya berupa hafalan bukan mengerti. Biasanya guru menjelaskan langkah demi langkah disertai dengan gambar. Pada umumnya siswa akan merasa kesulitan ketika harus menuangkannya ke dalam gambar. Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah kurang cermatnya siswa ketika menentukan simbol dalam komponen. <br />Berdasarkan uraian diatas, maka untuk meningkatkan daya ingat siswa dalam hal penyampaian materi perlu ada perubahan, guru dapat menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga. Sehingga siswa akan mendapat suasana dan pengalaman yang baru dalam belajar. Oleh karena itu, bagi seorang guru memilih alat peraga yang tepat merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan hasil belajar siswa demi tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian dalam penelitian ini akan diteliti apakah ada perbedaan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika antara siswa yang diajar menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dengan siswa yang diajar menggunakan alat peraga wallchart pada kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronik<br />KERANGKA TEORI<br />Belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan. Hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal siswa. Diantaranya metode mengajar guru dan lingkungan yang kondusif. Sudah menjadi tugas guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Siswa mendapatkan pengetahuan yang merupakan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika.<br />Alat peraga dapat membantu siswa dalam memahami konsep gambar. Pada kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronika, umumnya siswa mengalami kesulitan dalam menerjemahkan bahasa verbal ke dalam gambar, sementara yang akan digambar itu adalah simbol. Guru dapat membimbing siswa dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dan wallchart. Setelah siswa paham apa yang telah dijelaskan oleh guru, siswa dapat membuat gambar, simbol beserta fungsi komponen dengan mengacu pada alat peraga. Dengan menggunakan alat peraga wallchart guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan mudah kepada siswa. Karena dengan wallchart materi pelajaran yang berupa konsep abstrak akan lebih konkrit diterima oleh siswa. Sedangkan dengan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan cara persentasi. Jika dilihat dari kedua alat peraga tersebut maka dapat diyakini bahwa alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 lebih unggul dari pada wallchart, sebab gambar yang ditampilkan oleh Microsoft PowerPoint 2000 lebih menarik daripada gambar pada wallchart.<br />Dari uraian tersebut di atas diduga ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dengan siswa yang diajar dengan mengunakan alat peraga wallchart pada kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronika <br />SUB KOMPETENSI MENGUASAI GAMBAR TEKNIK ELEKTRONIKA<br />Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan dalam bentuk berbagai kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi dimaksud meliputi kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi manusia Indonesia yang cerdas dan pekerja yang kompeten, sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh industri/dunia usaha/asosiasi profesi.<br />Untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri/dunia usaha/asosiasi profesi, substansi diklat dikemas dalam berbagai mata diklat yang dikelompokkan dan diorganisasikan menjadi program normatif, adaptif, dan produktif.<br />Program produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum ada, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap mewakili dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif bersifat melayani permintaan pasar kerja, karena itu lebih banyak ditentukan oleh dunia usaha/industri atau asosiasi profesi. Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian<br />Pada program keahlian teknik elektronika industri tahapan atau tata urutan kompetensi yang dilatihkan pada peserta didik dalam kurun waktu 3 tahun terdiri dari enam kompetensi yang masing-masing kompetensinya dibagi atas beberapa sub kompetensi.<br />Diagram di bawah ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang dilatihkan pada peserta didik dalam kurun waktu 3 tahun dan kemungkinan multiexit-entry yang dapat diterapkan.<br />Gambar 2. Diagram Tahapan atau Tata Urutan Kompetensi yang Dilatihkan Pada Peserta Didik dalam Kurun Waktu 3 Tahun.<br />Keterangan :<br />Mengoperasikan peralatan industri berbasis peralatan elektronik <br />Merawat peralatan industri berbasis peralatan elektronik <br />Menginstalasi peralatan kontrol proses berbasis peralatan elektronik <br />Menerapkan peralatan kontrol proses berbasis peralatan elektronik <br />Trouble shooting peralatan kontrol proses berbasis peralatan elektronik Memperbaiki peralatan kontrol proses berbasis peralatan elektronik.<br />Sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika merupakan bagian dari kompetensi mengoperasikan peralatan industri berbasis peralatan elektronik. Pada kompetensi ini terdiri dari 480 jam pembelajaran yang terbagi atas lima sub kompetensi. Salah satu sub kompetensinya yaitu menguasai gambar teknik elektronika.<br />Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika adalah salah satu mata diklat pada program keahlian teknik elektronika industri yang dalam hal ini mengupayakan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam hal penyampaian ide dan gagasan keteknikannya dibidang elektronika dalam bentuk bahasa yang universal sehingga individu lain mengerti akan ide dan gagasan tersebut.<br />ALAT PERAGA<br />Alat peraga adalah alat bantu yang dapat dilihat dan diraba. Dalam media pendidikan alat peraga sangat membatu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga alat peraga menjadi salah satu faktor pendukung yang cukup signifikan dalam pencapaian hasil belajar siswa. <br />Dalam belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika, alat peraga sangat membantu siswa karena dapat dilihat langsung sehingga persepsi tentang sebuah konsep akan lebih mudah diserap oleh siswa dan lebih tahan lama melekat dalam benaknya. Hal tersebut telah dikatakan oleh Hermana, bahwa alat peraga adalah alat bantu atau pelengkap yang dipergunakan untuk membantu dalam memperlancar, memperjelas penyampaian konsep, ide, pengertian atau materi pelajaran di dalam atau di luar kelas.<br />Microsoft PowerPoint 2000<br />Microsoft PowerPoint 2000 adalah program grafis yang dirancang untuk digunakan bersama Microsoft Windows 95 atau 98, Windows NT Workstation 3.51, atau Windows NT 4.0. PowerPoint 2000 khusus untuk menghasilkan persentsi bisnis secara efektif. Banyak program grafis yang dapat membantu kita membuat gambar, tetapi PowerPoint membantu kita membuat teks dan gambar serta warna dan bentuk secara bersamaan dalam upaya menyajikan pesan yang efektif.<br />Microsoft PowerPoint 2000 adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah Microsoft Office. Keuntungan terbesar dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena sudah berada di dalam Microsoft Office. Jadi pada waktu penginstalan program Microsoft Office dengan sendirinya program ini akan terinstal. Sehingga waktu dan tenaga lebih efisiensi untuk belajar Microsoft PowerPoint 2000.<br />Keuntungan lain dari program ini adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft Word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak harus mempelajari bahasa pemrograman. Dengan ikon yang dikenal dan pengoprasian tanpa bahasa program maka hambatan lain dari pembelajaran Microsoft PowerPoint 2000 dapat dikurangi yaitu hambatan pengetahuan teknis dan teori. Pengajar atau ahli bahasa dapat membuat sebuah program pembelajaran bahasa tanpa harus belajar bahasa komputer terlebih dahulu.<br />Meskipun program aplikasi ini sebenarnya merupakan program untuk membuat presentasi namun fasilitas yang ada dapat dipergunakan untuk membuat program pembelajaran. Program yang dihasilkanpun akan cukup menarik. Sehingga, jika program ini kita gunakan dalam media pembelajaran maka siswa yang belajar dengan menggunakan media ini akan lebih termotivasi untuk belajar.<br />Microsoft PowerPoint 2000 dapat digunakan instruktur (guru) sebagai alat peraga untuk menyampaikan materi kepada peserta didik (siswa). Selain bernilai praktis, ekonomis dan ilmiah, Microsoft PowerPoint 2000 juga sangat rasional dan fungsional untuk menyampaikan meteri pelajaran kepada siswa, sehingga sangat cocok untuk dijadikan alat peraga dalam media pembelajaran.<br />Microsoft PowerPoint 2000 akan lebih efektif jika digunakan sebagai alat peraga dalam mata diklat sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika. Sebab, dalam mata diklat tersebut sebagian besar materi yang harus disampaikan kepada siswa berupa gambar. siswa akan lebih termotivasi jika materi gambar yang disampaikan memiliki bentuk dan warna yang menarik. Hal itu dapat tercapai jika alat peraga yang digunakan adalah Microsoft PowerPoint 2000.<br />Jadi dengan demikian dapat dikatakan bahwa Microsoft PowerPoint 2000 merupakan salah satu alat peraga yang dapat digunakan dalam belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika.<br />Wallchart<br />Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau油 grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Wallchart salah satu alat peraga yang sering digunakan dalam media pembelajaran. Dengan menggunakan alat peraga wallchart guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan mudah kepada siswa. Karena dengan wallchart materi pelajaran yang berupa konsep abstrak akan lebih konkrit diterima oleh siswa.<br />Wallchart merupakan komponen utama dalam mengembangkan kerangka proses alur berpikir, dan mampu mendisplaykan secara jelas konsep abstrak dalam belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika dan lebih memperjelas dalam proses penyampaian informasi tentang penjelasan materi. Sehingga diharapkan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika akan meningkat terutama pada kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronika.<br />Bagi seorang instruktur atau guru sebenarnya tidak sulit untuk membuat sebuah alat peraga wallchart hanya dengan sedikit keuletan dan kreatifitas guru dapat membuat alat peraga tersebut. Walaupun demikian dalam penyampaiannya guru harus memperhatikan apakah materi yang hendak disampaikan melalui wallchart tersebut telah tercapai atau belum tujuannya sehingga tidak menghilangkan fungsi wallchart.<br />Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wallchart merupakan salah satu alat peraga yang dapat digunakan dalam belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika.<br />HASIL BELAJAR SUB KOMPETENSI MENGUASAI GAMBAR TEKNIK ELEKTRONIKA<br />Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran yang diukur berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jadi hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika adalah perubahan tingkah laku atau perubahan kemampuan yang berkaitan dengan kecakapan, kebiasan dan keterampilan yang terjadi pada siswa setelah melakukan suatu kegiatan belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika dalam suatu waktu tertentu.<br />METODOLOGI PENELITIAN<br />Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 39 Jakarta pada kelas I Program Keahlian Teknik Elektronika Industri semester II tahun ajaran 2005/2006. Jadwal dan waktu sesuai dengan kurikulum untuk kriteria kinerja identifikasi dan prosedur gambar teknik elektronika berdasarkan pada standar gambar teknik listrik dan teknik elektronika.<br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Penelitian dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang homogen, terdiri atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dan kelompok kedua adalah kelompok yang diajar dengan mengunakan alat peraga wallchart.<br />HASIL PENELITIAN<br />Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh rata-rata nilai hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika pada kelas eksperimen I adalah sebesar 7,38 dan rata-rata hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika pada kelas eksperimen II sebesar 6,57. Hasil tersebut menunjukan bahwa kecenderungan nilai yang diperoleh siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 lebih tinggi dari pada nilai yang diperoleh siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Wallchart.<br />Dari tabel uji Liliefors untuk hasil belajar siswa kelas eksperimen I didapat L0 maks sebesar 0,768, dan untuk hasil belajar siswa kelas eksperimen II L0 maks sebesar 0,1056, sedangkan pada taraf signifikan = 0,05, dan . Dengan demikian dari kedua kelas diperoleh L0 maks < Ltabel, maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas berdistribusi normal.<br />Dari hasil penelitian analisis statistik terhadap nilai baku diperoleh variansi hasil belajar siswa kelas eksperimen I sebesar 0,627. Sedangkan pada hasil belajar siswa kelas eksperimen II diperoleh variansi sebesar 0,693. dengan demikian diperoleh harga 1,105 dan untuk taraf signifikan = 0,05 dan jumlah siswa setiap kelas adalah 31 orang diperoleh sebesar 0,482 dan 2,07. Karena 1,105 berada diantara 0,482 dan 2,07, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang homogen.<br />Pada analisis hipotesis dengan uji-t didapat simpangan baku kedua kelas sebesar 0,812 sehingga didapat harga sebesar 3,932. Besar pada = 0,05 dan dk = 60 didapat nilai 1,671. Dengan demikian , maka H0 ditolak dan H1 diterima.<br />PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN<br />Berdasarkan hasil penelitian analisis statistik diperoleh harga rata-rata siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 sebesar 7,38 dan harga rata-rata siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Wallchart sebesar 6,57. Perbedaan harga tersebut sebesar 0,81. Dari hasil rata-rata ini sudah terlihat adanya perbedaan, hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 lebih unggul dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Wallchart.<br />Hasil penelitian uji hipotesis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata satu pihak dengan uji-t dan diperoleh harga sebesar 3,932 dan pada = 0,05 dan dk = 60 sebesar 1,671, sehingga harga , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Wallchart.<br />KESIMPULAN<br />Berdasarkan hasil analisis data dan pegujian hipotesis penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:<br />Terdapat perbedaan antara hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dengan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar menggunakan alat peraga Wallchart.<br />Hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 lebih tinggi dari pada hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Wallchart.<br />IMPLIKASI<br />Berdasarkan kesimpulan diatas, penggunaan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 terhadap siswa kelas I SMKN 39 Jakarta pada saat proses pembelajaran berlangsung, dapat meningkatkan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika. Penggunaan alat peraga ini dapat lebih memotivasi siswa untuk mengikuti materi pelajaran dan dapat meningkatkan efektifitas suasana belajar siswa. Dengan memberikan gambar dan warna yang lebih variatif pada alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 akan lebih memotivasi siswa untuk mengoptimalkan hasil belajar mereka.<br />Dalam proses belajar mengajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000, para siswa menjadi lebih tertarik terhadap pembelajaran sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika karena selain mendapat situasi belajar yang berbeda siswa juga lebih mudah memahami materi pelajaran yang sedang disampaikan.<br />Hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 lebih tinggi dari pada hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga Wallchart.<br />SARAN<br />Sesuai dengan hasil yang diperoleh dari penelitian, maka dapat disarankan sebagai berikut:<br />Guru hendaknya menggunakan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dalam proses belajar mengajar di kelas, agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.<br />Guru seharusnya melakukan kontrol yang cukup ketat pada saat siswa melakukan kegiatan belajar.<br />Siswa hendaknya lebih aktif bertanya kepada guru ketika ada materi yang kurang dipahaminya.<br />Pihak sekolah hendaknya memberikan fasilitas dan keleluasaan lebih terhadap guru dan siswa agar proses belajar mengajar di kelas berjalan dengan baik.<br />Sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya, penggunaan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 dapat meningkatkan hasil belajar sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika.<br />Dengan demikian untuk mengetahui lebih jauh tentang efektifitas penggunaan alat peraga Microsoft PowerPoint 2000 pada sub kompetensi menguasai gambar teknik elektronika memerlukan penelitian lebih lanjut sehingga dapat digeneralisasikan lebih luas.<br />DAFTAR PUSTAKA<br />A. Surjadi, Membuat Siswa Aktif Belajar, Bandung: Mandar Maju, 1989.<br />A. Tabrani Rusyan, dkk., Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remadja Karya, 1989.<br />Ah. Hermana, Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan, Bandung: Medal Agung, 1984.<br />Aji W. Pahmi, Gambar Teknik Elektro dan Elektronika, Bandung: Armico Bandung, 2001.<br />Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.<br />Amir Hamzah Sulaeman, Media Audio Visual, Jakarta: Gramedia, 1985.<br />Atwi S. Suparman, Pengaruh Strategi Instruction, Intelegensi Siswa dan Jumlah Jam Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika, suatu eksperimen di SLTPN 194, Disertasi yang tidak diterbitkan, FBS Ikip Jakarta, 1982.<br />Azhar Arsyad, media pembelajaran, (Cetakan ke-6) Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005.<br />Depdiknas, Kurikulum SMK Edisi 2004 Bagian I Progran Keahlian Teknik Elektronika Industri, Jakarta: Sekjen Depdiknas, 2004.<br />E. Kosworo, Dinamika Informasi dalam Era Globalisasi, Bandung: Remaja Rodakarya, 1998.<br />Endang Sri Rejeki, Meningkatkan Minat Belajar Biologi Melalui Model Pembelajaran Team Games Tournament, Pelangi Pendidikan, Vol 4 (1) 2001.<br />Faithe Wempen, Belajar Sendiri dalam 10 Menit Microsoft PowerPoint 2000, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.<br />Ign Masidjo, Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Jakarta: Kanisius, 1995.<br />Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remadja Rosda Karya, 1990.<br />Ngalim Purwanto, Prinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Wijaya, 1982.<br />Oemar Hamalik, Media Pedidikan, Bandung: Alumni, 1986.<br />Oemar Malik, Metode belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Bandung: Tarsito, 1983.<br />Ratna Willis Dahar, Teori-teori Belajar, Jakarta: Erlangga, 1989.<br />Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru, Jakarta: Rajwali, 1988.<br />Slameto, Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Bumi Aksara, 1998.<br />Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 1992.<br />Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.<br />, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1996.<br />Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986.<br />Wasty Sumanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 1980.<br />, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.<br />www.google.com/mediapembelajaran/Bab I/pedoman bahan ajar/<br />Yusufhadi Miarso, Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali, 1984<br />