際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGARUH ARUS BOCOR
TERHADAP PERUBAHAN
TEMPERATUR PADA KABEL BAWAH
TANAH 20 KV
Rio Afdhala Geneng
062.13.019
80
cara penyaluran
ENERGI LISTRIK
DARI PUSAT
PEMBANGKIT
KONSUMEN
SALURAN
MENENGAH
SALURAN
TINGGI
SALURAN
EKSTRA TINGGI
PENDAHULUAN
Untuk daerah perkotaan yang tingkat
kepadatan penduduknya cukup tinggi , maka
untuk penyaluran daya tegangan menengah 20 Kv
hantaran udara kadang kala sulit untuk di
terapkan karena mengurangi estetika ruang, yang
memerlukan jarak yang aman dan juga harga
tanah yang tinggi. Alternatif untuk menyelesaikan
dan mengatasi masalah ini adalah dengan
menggunakan kabel bawah tanah untuk
penyaluran daya tegangan menengah 20 kV.
FAKTOR UTAMA UNTUK DESAIN :
 Isolasi
Karena salah satu kendala dari penggunaan kabel
bawah tanah ini adalah kegagalan dalam menjalankan
fungsinya 28 sebagai isolasi tegangan menengah, di
karenakan dalam pembuatan kabel kadang-kadang tidak
sempurnasehingga terdapat rongga dalam isolasi tersebut.
Jika kecepatan pembangkitan panas di suatu titik dalam
bahan melebihi laju pembuangan panas keluar, maka akan
terjadi keadaan tidak stabil dan pada suatu saat bahan
akan mengalami kegagalan, kegagalan inilah yang di sebut
kegagalan thermal.
PROSES TERJADINYA ARUS BOCOR
1. Timbulnya Rogga pada Kabel
Rongga udara yang merupakan lubang dengan udara
bertekanan rendah dan mempunyai kekuatan dielektrik isolasi,
merupakan titik lemah isolasi karena permitivitas yang lebih rendah,
maka akan terjadi peningkatan medan listrik di dalam rongga udara
melebihi kekuatan tembus udara. Proses terjadinya kerusakan pada
kabel ditunjukkan pada gambar dibawah.
2. Kegagalan Isolasi
kegagalan isolasi di sebabkan oleh beberapa
hal, seperti : jenis bahan elektroda, konfigurasi
medan listrik, suhu, tekanan, besar tegangan, dan
umur bahan dari bahan isolasi yang digunakan.
3. Kegagalan Thermal
Mekanisme kegagalan thermal mengikuti hukum
konversi energi, yaitu panas yang dibangkitkan sama dengan
panas yang di salurkan keluar melalui elektroda medium
sekelilingnya di tambah dengan panas yang digunakan untuk
menaikkan suhu bahan dari T1 ke T2, atau dalam bentuk
persamaan :
U0 = U1 + U2
Dimana :
U0 = panas yang dibangkitkan ( 0C)
U1 = panas yang disalurkan keluar (0C)
U2 = panas yang di gunakan untuk menaikkan suhu badan (0C)
4. Arus Bocor pada Kabel Tenaga
Arus bocor merupakan arus yang mengalir menembus
atau melalui permukaan isolasi.
Tahanan isolasi mempengaruhi besarnya arus bocor,
tahanan isolasi akan semakin besar jika penghantar semakin
panjang. Dimana persamaan dari tahanan isolasi adalah sebagai
berikut :
Dimana :
Ib = Arus bocor (A)
Vm = Tegangan gagal thermal minimum (V)
Rp = Resistansi panas(立)
5. Kebocoran Isolasi
Arus listrik secara normal akan melewati konduktor
kabel, sedangkan arus bocor yang tidak diinginkan akan
mengalir secara radial dari konduktor melalui dielektrik ke
lapisan pelindung. Dalam kabel maka penampang akan
menjadi lebih besar bila berawal dari konduktor.
6. Ketahanan Isolasi Kabel
Kegagalan thermal ini akan mengakibatkan umur dari bahan
akan berkurang atau semakin besar penurunan umur isolasi dan
tergantung dari tegangan yang diterapkan. Hubungan antara tegangan
lucutan dengan umur bahwa dinyatakan oleh persamaan berikut :
L = Penurunan umur isolasi (tahun)
Vi = Tegangan dimana mulai terjadi
loncatan (V)
= Vm + Vs
Vm = Tegangan gagal minimum (V)
Vs = Tegangan system (V)
n = Nilai antara 3 dan 10
A = Konstanta
HASIL PERHITUNGAN
Dari tabel hasil perhitungan diatas dapat
dilihat bahwa pada saat temperatur melebihi dari
temperatur normal maka arus bocor yang terjadi
semakin besar, dan pada saat temperatur dibawah
temperatur normal nilai arus bocorpun semakin
besar. Hal ini diakibatkan karena arus bocor pada
kabel dipengaruhin oleh tegangan gagal dan
resistansi panas.
KESIMPULAN
1. Kenaikan temperatur dari kondisi normal (200 C) ke
kondisi abnormal (300 C), pada kabel telah mengalami
kegagalan kenaikan temperatur yang diasumsikan, hal ini
sangat mempengaruhi kerja dari kabel tersebut akibat
kenaikan temperatur sehingga akan timbul arus bocor yang
mengakibatkan kerusakan pada isolasi serta akan
mengurangi umur isolasi tersebut.
2. Penurunan temperatur dari kondisi normal (200 C) ke
kondisi dibawah normal , pada kabel juga mengalami
kegagalan karena timbulnya rongga paada kabel akibat
penurunan temperatur, hal ini mempengaruhi kerja dari
kabel tersebut juga yang yang mengakibatkan kerusakan
isolasi serta juga akan mgalami penurunan isolasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
 Erhaneli dan Musnadi. (2012, Feb.). Pengaruh
Arus Bocor Terhadap Perubahan Temperatur
Pada Kabel Bawah Tanah 20 Kv. Jurnal
Momentum, hal. 28-31.

More Related Content

Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D - Universitas Trisakti

  • 1. PENGARUH ARUS BOCOR TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR PADA KABEL BAWAH TANAH 20 KV Rio Afdhala Geneng 062.13.019 80
  • 2. cara penyaluran ENERGI LISTRIK DARI PUSAT PEMBANGKIT KONSUMEN SALURAN MENENGAH SALURAN TINGGI SALURAN EKSTRA TINGGI PENDAHULUAN
  • 3. Untuk daerah perkotaan yang tingkat kepadatan penduduknya cukup tinggi , maka untuk penyaluran daya tegangan menengah 20 Kv hantaran udara kadang kala sulit untuk di terapkan karena mengurangi estetika ruang, yang memerlukan jarak yang aman dan juga harga tanah yang tinggi. Alternatif untuk menyelesaikan dan mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan kabel bawah tanah untuk penyaluran daya tegangan menengah 20 kV.
  • 4. FAKTOR UTAMA UNTUK DESAIN : Isolasi Karena salah satu kendala dari penggunaan kabel bawah tanah ini adalah kegagalan dalam menjalankan fungsinya 28 sebagai isolasi tegangan menengah, di karenakan dalam pembuatan kabel kadang-kadang tidak sempurnasehingga terdapat rongga dalam isolasi tersebut. Jika kecepatan pembangkitan panas di suatu titik dalam bahan melebihi laju pembuangan panas keluar, maka akan terjadi keadaan tidak stabil dan pada suatu saat bahan akan mengalami kegagalan, kegagalan inilah yang di sebut kegagalan thermal.
  • 5. PROSES TERJADINYA ARUS BOCOR 1. Timbulnya Rogga pada Kabel Rongga udara yang merupakan lubang dengan udara bertekanan rendah dan mempunyai kekuatan dielektrik isolasi, merupakan titik lemah isolasi karena permitivitas yang lebih rendah, maka akan terjadi peningkatan medan listrik di dalam rongga udara melebihi kekuatan tembus udara. Proses terjadinya kerusakan pada kabel ditunjukkan pada gambar dibawah.
  • 6. 2. Kegagalan Isolasi kegagalan isolasi di sebabkan oleh beberapa hal, seperti : jenis bahan elektroda, konfigurasi medan listrik, suhu, tekanan, besar tegangan, dan umur bahan dari bahan isolasi yang digunakan.
  • 7. 3. Kegagalan Thermal Mekanisme kegagalan thermal mengikuti hukum konversi energi, yaitu panas yang dibangkitkan sama dengan panas yang di salurkan keluar melalui elektroda medium sekelilingnya di tambah dengan panas yang digunakan untuk menaikkan suhu bahan dari T1 ke T2, atau dalam bentuk persamaan : U0 = U1 + U2 Dimana : U0 = panas yang dibangkitkan ( 0C) U1 = panas yang disalurkan keluar (0C) U2 = panas yang di gunakan untuk menaikkan suhu badan (0C)
  • 8. 4. Arus Bocor pada Kabel Tenaga Arus bocor merupakan arus yang mengalir menembus atau melalui permukaan isolasi. Tahanan isolasi mempengaruhi besarnya arus bocor, tahanan isolasi akan semakin besar jika penghantar semakin panjang. Dimana persamaan dari tahanan isolasi adalah sebagai berikut : Dimana : Ib = Arus bocor (A) Vm = Tegangan gagal thermal minimum (V) Rp = Resistansi panas(立)
  • 9. 5. Kebocoran Isolasi Arus listrik secara normal akan melewati konduktor kabel, sedangkan arus bocor yang tidak diinginkan akan mengalir secara radial dari konduktor melalui dielektrik ke lapisan pelindung. Dalam kabel maka penampang akan menjadi lebih besar bila berawal dari konduktor.
  • 10. 6. Ketahanan Isolasi Kabel Kegagalan thermal ini akan mengakibatkan umur dari bahan akan berkurang atau semakin besar penurunan umur isolasi dan tergantung dari tegangan yang diterapkan. Hubungan antara tegangan lucutan dengan umur bahwa dinyatakan oleh persamaan berikut : L = Penurunan umur isolasi (tahun) Vi = Tegangan dimana mulai terjadi loncatan (V) = Vm + Vs Vm = Tegangan gagal minimum (V) Vs = Tegangan system (V) n = Nilai antara 3 dan 10 A = Konstanta
  • 12. Dari tabel hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa pada saat temperatur melebihi dari temperatur normal maka arus bocor yang terjadi semakin besar, dan pada saat temperatur dibawah temperatur normal nilai arus bocorpun semakin besar. Hal ini diakibatkan karena arus bocor pada kabel dipengaruhin oleh tegangan gagal dan resistansi panas.
  • 13. KESIMPULAN 1. Kenaikan temperatur dari kondisi normal (200 C) ke kondisi abnormal (300 C), pada kabel telah mengalami kegagalan kenaikan temperatur yang diasumsikan, hal ini sangat mempengaruhi kerja dari kabel tersebut akibat kenaikan temperatur sehingga akan timbul arus bocor yang mengakibatkan kerusakan pada isolasi serta akan mengurangi umur isolasi tersebut. 2. Penurunan temperatur dari kondisi normal (200 C) ke kondisi dibawah normal , pada kabel juga mengalami kegagalan karena timbulnya rongga paada kabel akibat penurunan temperatur, hal ini mempengaruhi kerja dari kabel tersebut juga yang yang mengakibatkan kerusakan isolasi serta juga akan mgalami penurunan isolasi tersebut.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Erhaneli dan Musnadi. (2012, Feb.). Pengaruh Arus Bocor Terhadap Perubahan Temperatur Pada Kabel Bawah Tanah 20 Kv. Jurnal Momentum, hal. 28-31.