際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar
POLARISASI IKATAN KOVALEN
 Ikatan Kovalen Polan dan Kovalen Nonpolar
Setelah kita mempelajari ikatan kovalen dan
beberapa contohnya. Sekarang kita perhatikan
kembali dua molekul berikut, yaitu H dan HCL.
Molekul H terdiri dari dua atom dengan
keelektronegatifan yang sama, sedangkan
molekul HCL terdiri dari dua atom dengan
keelektronegatifan yang berbeda.
KEPOLARAN IKATAN
Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI
tertarik lebih kuat ke salah satu atom
Untuk molekul-molekul yang hanya
mengandung dua atom, kepolarannya dapat
ditentukan dengan mudah.
- Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti
nonpolar. Contoh : H, Cl, Br
- Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya
pasti polar. Contoh : GCl, HBr, BrCl
Untuk molekul-molekul yang hanya
mengandung tiga buah atau lebih atom, kepolaran
ikatannya ditentukan oleh Pasangan Elektron
bebas (PEB) yang dimiliki atom pusat, yaitu atom
yang persis di tengah-tengah molekul.
 Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka
bentuk molekul iut simetris sehingga PEI
tertarik sama kuat ke semua atom. Akibatnya
molekul tersebut nonpolar.
 Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk
molekul itu tidak simetris, sehingga PEI
tertarik lebih kuat ke atom pusat, akibatnya
molekul tersebut polar.
Kegunaan konsep kepolaran ikatan adalah untuk
memilih pelarut yang sesuai, jika akan
melarutkan suatu zat.
 Ada tiga jenis gaya tarik menarik dalam proses
pelarutan yaitu :
- Interaksi P-P : Gaya tarik menarik antara
sesama partikel pelarut.
- Interaksi T-T : Gaya tarik menarik antara
sesama partikel terlarut.
- Interaksi P-T : Gaya tarik menarik antara
sesama partikel pelarut
dengan partikel terlarut.
(A) NONPOLAR (B) POLAR
H H ClH
(a) Nonpolar (b) Polar
Pada molekul H, kedudukan pasangan elektron Daftar keelekro-
ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom negatifan beberapa
H. Dalam molekul H tersebut, muatan negatif unsur
(elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti
itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Pada molekul
HCl, pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat
ke atom Cl, karenaCl mempunyai daya tarik
elektron (keelektronegatifan) yang lebih besar
dari pada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi,
Dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H.
Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar.
Unsur Keelektrone
gatifan
F
O
Cl
N
C
H
4,0
3,5
3,0
3,0
2,5
2,1
H H ClH
MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR
 Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar,
seperti H, Cl, dan N, sudah tentu bersifat
nonpolar. Akan tetapi, molekul dengan ikatan
polar belum tentu bersifat polar. Suatu
molekul dengan ikatan polar akan bersifat
nonpolarjika bentuk molekulnya simetris,
sehingga pusat muatan negatif berimpit
dengan pusat muatan positifnya.
Perhatikan beberapa molekul berikut.
O
HH
Be ClCl
N
H
HH B
F
FF
HO
Bengkok (Polar)
BeCl
Linear (Nonpolar)
NH
Piramida (Polar)
BF
Segitiga Planar (Nonpolar)
Susunan ruang atom-atom dalam beberapa molekul
 Molekul HO dan NH bersifat polar karena ikatan O-
H maupun N-H bersifat polar (ada perbedaan
keelektronegatifan) dan bentuk molekul tidak simetris.
Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul HO,
pusat muatan (pol) negatif terletak pada atom O,
sedangkan pol positif terletak di antara kedua atom H.
Dalam molekul NH, pol negatif terletak pada bidang
alasnya. Bagaimana halnya dengan molekul BeCl dan
BF ? Walaupun ada perbedaan keelektronegatifan
antara Be dengan Cl dan B dengan F, molekul BeCl dan
BF bersifat nonpolar karena bentuk molekulnya
simetris, elektron tersebar merata. Anda tidak dapat
mengatakan sisi sebelah mana lebih positif dan sisi
sebelah mana lebih negatif dari kedua molekul
(BeClatau BF) itu, bukan ?
Untuk memeriksa kepolaran dari suatu
molekul poliatom dapat dilakukan dengan
menggambarkan ikatan polar sebagai suatu
vektor yang arahnya dari atom yang
bermuatan positif ke atom yang bermuatan
negatif. Jika resultante vektor-vektor
dalam satu molekul sama dengan nol,
berarti molekul itu bersifat nonpolar.
Sebaliknya, jika resultante vektor-vektor
tersebut tidak sama dengan nol, berarti
molekul itu bersifat polar.
Perhatikan beberapa contoh berikut.
O
HH
Be ClCl
N
H
HH B
F
FF
HO
(Polar)
BeCl
(Nonpolar)
NH
(Polar)
BF
(Nonpolar)
Ikatan polar digambarkan sebagai suatu vektor dari kutub positif ke kutub negatif
MENUNJUKKAN KEPOLARAN
 Molekul polar tertarik ke dalam medan magnet
atau medan listrik. Sifat ini dapat digunakan untuk
menunjukkan kepolaran molekul suatu zat.
 Misalnya :
Cucuran air (zat polar) akan terpengaruh arah
cucurannya jika dibelokkan ke arah batang
bermuatan listrik.
Sedangkan cucuran CCl (zat nonpolar) tidak
akan terpengaruh arah cucurannya jika
dibelokkan oleh medan listrik.
MOMEN DIPOL
 Kepolaran dinyatakan dalam suatu
besaran yang disebut momen dipol
(袖), yaitu hasil kali antara selisih
muatan (Q) dengan jarak (r) antara
pusat muatan positif dengan pusat
muatan negatif.
 Satuan momen dipol adalah debye (D)
 1 D = 3,33 X 10斬蛎 C m
 Momen dipol dari beberapa senyawa
diberikan dalamTabel 1.1
袖 = Q x r
Tabel 1.1 Momen Dipol Beberapa Zat
Rumus Zat Momen Dipol (D)
HF
HCl
HBr
Hl
HO
NH
CHCl
CHCOCH
CCl
CO
1,91
1,03
0,79
0,38
1,84
1,46
186
2,8
0
0
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan
keelektronegatifan yang sama atau hampir sama
bersifat nonpolar, sedangkan ikatan kovalen
antaratom yang berbeda keelektronegatifannya
bersifat polar.
[2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi
nonpolar jika bentuk molekulnya simetris
sehingga kutub-kutub listriknya saling
meniadakan.
[3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan
magnet.
[4] Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen
dipol.
RANGKUMAN
Terima Kasih

More Related Content

Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolar

  • 2. POLARISASI IKATAN KOVALEN Ikatan Kovalen Polan dan Kovalen Nonpolar Setelah kita mempelajari ikatan kovalen dan beberapa contohnya. Sekarang kita perhatikan kembali dua molekul berikut, yaitu H dan HCL. Molekul H terdiri dari dua atom dengan keelektronegatifan yang sama, sedangkan molekul HCL terdiri dari dua atom dengan keelektronegatifan yang berbeda.
  • 3. KEPOLARAN IKATAN Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI tertarik lebih kuat ke salah satu atom Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung dua atom, kepolarannya dapat ditentukan dengan mudah. - Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti nonpolar. Contoh : H, Cl, Br - Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya pasti polar. Contoh : GCl, HBr, BrCl
  • 4. Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung tiga buah atau lebih atom, kepolaran ikatannya ditentukan oleh Pasangan Elektron bebas (PEB) yang dimiliki atom pusat, yaitu atom yang persis di tengah-tengah molekul. Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul iut simetris sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom. Akibatnya molekul tersebut nonpolar. Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu tidak simetris, sehingga PEI tertarik lebih kuat ke atom pusat, akibatnya molekul tersebut polar.
  • 5. Kegunaan konsep kepolaran ikatan adalah untuk memilih pelarut yang sesuai, jika akan melarutkan suatu zat. Ada tiga jenis gaya tarik menarik dalam proses pelarutan yaitu : - Interaksi P-P : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut. - Interaksi T-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel terlarut. - Interaksi P-T : Gaya tarik menarik antara sesama partikel pelarut dengan partikel terlarut.
  • 6. (A) NONPOLAR (B) POLAR H H ClH
  • 7. (a) Nonpolar (b) Polar Pada molekul H, kedudukan pasangan elektron Daftar keelekro- ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom negatifan beberapa H. Dalam molekul H tersebut, muatan negatif unsur (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Pada molekul HCl, pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karenaCl mempunyai daya tarik elektron (keelektronegatifan) yang lebih besar dari pada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, Dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar. Unsur Keelektrone gatifan F O Cl N C H 4,0 3,5 3,0 3,0 2,5 2,1 H H ClH
  • 8. MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar, seperti H, Cl, dan N, sudah tentu bersifat nonpolar. Akan tetapi, molekul dengan ikatan polar belum tentu bersifat polar. Suatu molekul dengan ikatan polar akan bersifat nonpolarjika bentuk molekulnya simetris, sehingga pusat muatan negatif berimpit dengan pusat muatan positifnya.
  • 9. Perhatikan beberapa molekul berikut. O HH Be ClCl N H HH B F FF HO Bengkok (Polar) BeCl Linear (Nonpolar) NH Piramida (Polar) BF Segitiga Planar (Nonpolar) Susunan ruang atom-atom dalam beberapa molekul
  • 10. Molekul HO dan NH bersifat polar karena ikatan O- H maupun N-H bersifat polar (ada perbedaan keelektronegatifan) dan bentuk molekul tidak simetris. Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul HO, pusat muatan (pol) negatif terletak pada atom O, sedangkan pol positif terletak di antara kedua atom H. Dalam molekul NH, pol negatif terletak pada bidang alasnya. Bagaimana halnya dengan molekul BeCl dan BF ? Walaupun ada perbedaan keelektronegatifan antara Be dengan Cl dan B dengan F, molekul BeCl dan BF bersifat nonpolar karena bentuk molekulnya simetris, elektron tersebar merata. Anda tidak dapat mengatakan sisi sebelah mana lebih positif dan sisi sebelah mana lebih negatif dari kedua molekul (BeClatau BF) itu, bukan ?
  • 11. Untuk memeriksa kepolaran dari suatu molekul poliatom dapat dilakukan dengan menggambarkan ikatan polar sebagai suatu vektor yang arahnya dari atom yang bermuatan positif ke atom yang bermuatan negatif. Jika resultante vektor-vektor dalam satu molekul sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat nonpolar. Sebaliknya, jika resultante vektor-vektor tersebut tidak sama dengan nol, berarti molekul itu bersifat polar.
  • 12. Perhatikan beberapa contoh berikut. O HH Be ClCl N H HH B F FF HO (Polar) BeCl (Nonpolar) NH (Polar) BF (Nonpolar) Ikatan polar digambarkan sebagai suatu vektor dari kutub positif ke kutub negatif
  • 13. MENUNJUKKAN KEPOLARAN Molekul polar tertarik ke dalam medan magnet atau medan listrik. Sifat ini dapat digunakan untuk menunjukkan kepolaran molekul suatu zat. Misalnya : Cucuran air (zat polar) akan terpengaruh arah cucurannya jika dibelokkan ke arah batang bermuatan listrik. Sedangkan cucuran CCl (zat nonpolar) tidak akan terpengaruh arah cucurannya jika dibelokkan oleh medan listrik.
  • 14. MOMEN DIPOL Kepolaran dinyatakan dalam suatu besaran yang disebut momen dipol (袖), yaitu hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r) antara pusat muatan positif dengan pusat muatan negatif.
  • 15. Satuan momen dipol adalah debye (D) 1 D = 3,33 X 10斬蛎 C m Momen dipol dari beberapa senyawa diberikan dalamTabel 1.1 袖 = Q x r
  • 16. Tabel 1.1 Momen Dipol Beberapa Zat Rumus Zat Momen Dipol (D) HF HCl HBr Hl HO NH CHCl CHCOCH CCl CO 1,91 1,03 0,79 0,38 1,84 1,46 186 2,8 0 0
  • 17. [1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan kovalen antaratom yang berbeda keelektronegatifannya bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris sehingga kutub-kutub listriknya saling meniadakan. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet. [4] Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen dipol. RANGKUMAN