3. Latar belakang masalahPerkembangan Perekonomian Indonesia dengan segala dinamikanya telah membuka jalan bagi meningkatnya peran serta swasta sebagai salah satu unsur pembentuk perekonomian nasional. Sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan di segala bidang telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih berkembang sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Dalam menghadapi era persaingan pedagangan bebas makin cepatnya perubahan dinamika perilaku pasar dan tingginya tuntutan pelanggan merupakan sebuah tantangan baru bagi Indonesia, khususnya bagi perusahaan yang ada pada saat ini.<br /> Keadaan ini menuntut setiap perusahaan untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi sehingga mampu mempertahankan perusahaan dan meningkatkan kompetitif yang dimilikinya, agar perusahaan mempunyai kemampuan daya saing yang lebih baik. Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses suatu masukan untuk menghasilkan keluaran. Perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun yang tidak bertujuan mencari laba mengolah masukan berupa sumber ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi daripada nilai masukannya, oleh karena itu baik dalam perusahaan bermotif laba maupun yang tidak bermotif laba manajemen selalu berusaha agar nilai keluarannya lebih tinggi dari nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Dengan laba perusahaan akan memiliki kemampuan untuk berkembang dan mampu mempertahankan eksistensinya dimasa yang akan datang. Dengan demikian untuk menjamin bahwa suatu kegiatan usaha menghasilkan nilai keluaran yang lebih tinggi daripada nilai masukan diperlukan alat untuk mengukur nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk mengukur pengorbanan nilai masukan tersebut guna menghasilkan informasi bagi manajer untuk mengetahui apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba.<br />Salah satu tujuan akuntansi biaya adalah untuk menentukan harga pokok produk. Dalam menghitung harga pokok produksi akuntansi biaya harus mengikuti proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Setiap pengolahan bahan baku memerlukan pengorbanan sumber ekonomi sehingga akuntansi biaya dapat digunakan untuk mencatat setiap sumber ekonomi yang dikorbankan dalam setiap tahap pengolahan tersebut, untuk menghasilkan informasi biaya produksi yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk. <br />Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya yaitu biaya produksi dan biaya nonproduksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Sedangkan biaya nonproduksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti kegiatan pemasaran, dan kegiatan administrasi dan umum. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Untuk menghitung harga pokok produk biaya nonproduksi ditambahkan pada harga pokok produksi<br />Penentuan harga jual besarnya tergantung dari harga pokok produksi ditambah dengan tingkat margin yang dikehendaki perusahaan. Tujuan utama dari kegiatan bisnis perusahaan adalah mencari keuntungan yang maksimal. Laba merupakan sumber utama perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.<br />Laba merupakan perbedaan antara pendapatan dan beban, jika pendapatan melebihi beban maka akan diperoleh laba bersih. Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi pada periode tertentu menghasilkan laba atau rugi, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu.<br />PT. Edward Forrer Bandung adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang industry, yang memproduksi tas, sandal dan sepatu dengan berbagai model dan ukuran. Perusahaan tersebut berproduksi berdasarkan pesanan. Sehingga akan menghasilkan biaya produksi yang berbeda antara pesanan yang satu dengan pesanan yang lain. Hal tersebut akan mempengaruhi pencapaian laba yang dihasilkan oleh perusahaan dari setiap pesanan. <br />Identifikasi masalah Bagaimana Perhitungan Biaya Produksi pada PT. Edward Forrer Bandung<br />Bagaimana Pengaruh Biaya Produksi terhadap Pencapaian Laba pada PT. Edward Forrer Bandung.<br />Maksud dan tujuan
4. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya produksi terhadap pencapaian laba. Dan Tujuannya adalah sebagai berikut:Untuk mengetahui Perhitungan Biaya Produksi pada PTEdward Forrer Bandung<br />Untuk mengetahui Pengaruh Biaya Produksi terhadap pencapaian laba pada PT. Edward Forrer Bandung.<br />Menentukan topik/ judul
5. Berdasarkan uraian diatas maka saya merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan pengaruh biaya produksi dalam kaitannya dengan tingkat pencapaian laba yang diperoleh perusahaan. oleh karena itu, saya mengambil judul Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pencapaian Laba Pada PT.Edward Forrer Bandung.