Usulan penelitian ini membahas sistematika penyusunan usulan penelitian, meliputi pentingnya usulan penelitian, kerangka usulan penelitian, kriteria penilaian usulan, kode etik penelitian, dan contoh soal latihan. Topik penting lainnya adalah komponen dasar usulan penelitian, penyusunan bagian pendahuluan, dan variabel yang mempengaruhi hasil penelitian.
1 of 11
More Related Content
Tugas metpen bab 4
1. TUGAS
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
(MKDK 322)
SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN
Oleh:
KELOMPOK IV
IRAWATI (A2C110005)
IDA ZULFIATI (A2C110021)
NANA CITRAWATI LESTARI (A2C110009)
Dosen Pembimbing:
Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd.
Dr. Supramono, M.Pd
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2010
1
2. BAB EMPAT
SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN
Setelah mempelajari Pokok Bahasan ini Sasaran Belajar yang diharapkan
berupa kemampuan mahasiswa untuk :
1. menjelaskan pentingnya pembuatan usulan penelitian
2. menjelaskan kerangka suatu usulan penelitian
3. menjelaskan kriteria untuk menilai ususlan penelitian
4. menjelaskan kode etik penilaian
5. membuat usulan penelitian
Bahan Bacaan :
? Arief Furchan, hal 449-474
? Panduan Penyusunan Kerja Ilmiah Mahasiswa IKIP Malang
POKOK-POKOK YANG AKAN DIBAHAS
I. Pentingnya Usulan Penelitian
II. Kerangka Usulan Penelitian
III. Kriteria Untuk Menilai Usulan
IV. Kode Etik Penilaian
V. Tugas Latihan
2
3. I. PENTINGNYA USULAN PENELITIAN
TUGAS A :
1. Penulisan usulan penelitian merupakan langkah yang paling menentukan
dalam proses penelitian.
Setujukan Anda dengan pernyataan di atas? Jelaskan alasannya.
Jawab: Ya, setuju. Karena dalam usul penelitian itu, dapat tergambar hal-hal
penting yang harus diketahui, seperti apa yang dicari oleh si peneliti dan
bagaimana cara/proses dalam menemukan apa yang dicari/diteliti, serta
dapat menjelaskan apa manfaat dari meneliti hal tersebut (latar belakang,
tujuan, manfaat, dan prosedur kerja dari sebuah penelitian).
2. Jelaskan kapan usulan penelitian harus disusun.
Jawab: usulan penelitian harus disusun sebelum kita mengajukan sebuah
penelitian. Usul penelitian ini bisa dikatakan sebagai konsep awal suatu
penelitian.
3
4. II. KERANGKA USULAN PENELITIAN
TUGAS B :
Setiap lembaga atau badan pemberi dana menentukan kerangka usulan penelitian
yang harus dibuat untuk lembaga tersebut atau untuk badan tersebut bila peneliti
meminta dana dari lembaga tersebut.
Bandingkan kerangka yang dipakai dalam buku Arief Furchan, hal 449-466
dengan kerangka yang berlaku di IKIP Malang.
Jawab:
a. Kerangka ¡±Arief Furchan¡±
I. Pendahuluan
A. Pernyataan masalah
B. Tinjauan
C. Pertanyaan dan/atau hipotesis
II. Metodologi
A. Subyek
B. Alat Pengumpulan Data
C. Prosedur
III. Analisis Data
A. Penyajian Data
B. Prosedur Statistik
IV. Pentingnya Penelitian
A. Implikasi
B. Penerangan
V. Anggaran Belanja dan Jadwal Waktu
A. Anggaran Belanja
B. Jadwal Waktu
b. Kerangka ¡±IKIP Malang¡±
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
4
5. B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian (jika ada)
E. Kegunaan Penelitian
F. Asumsi Penelitian (jika diperlukan)
G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
H. Definisi Istilah atau Definisi Operasional
II. Kajian Pustaka
A. .............................
B. .............................
C. .............................
III. Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Analisis Data
? Perbandingan:
1. Susunannya sedikit berbeda, namun pada dasarnya memuat bagian
pendahuluan, tinjauan pustaka, serta metode penelitian.
2. Ada beberapa bagian pada kerangka ¡±IKIP Malang¡± yang tidak ada pada
kerangka ¡±Arief Furchan¡±.
3. Sebenarnya aturan ini tidak perlu harus diikuti secara ketat, namun harus
disesuaikan dengan penelitian kita. Jika pada penelitian kita tidak
diperlukan adanya hipotesis atau asumsi penelitian, maka tidak harus
dicantumkan.
4. Pada kerangka Arif Furchan tercantum anggaran belanja sedangkan di
IKIP Malang tidak ada.
5
6. III. KRITERIA UNTUK MENILAI USULAN
Setelah menyusun suatu usulan penelitian, pengusul sebaiknya meneliti
lebih dulu usulannya, apakah tidak dijumpai 6 kelemahan umum yang disebutkan
dalam buku Arief Furchan, hal 466-468. Kelemahan yang harus dihindari adalah :
1. Permasalahannya sepele/remeh
2. Persoalan tidak dibatasi
3. Pernyataan Tujuan, Hipotesis, atau Pertanyaannnya terlalu luas
4. Prosedur kurang terperinci
5. Desain sederhana dipakai untuk menyelidiki persoalan yang kompleks
6. Variabel yang relevan tidak dipertimbangkan atau kurang dipikirkan
TUGAS C :
Tambahkan kelemahan lain yang menurut Anda perlu diperhatikan.
Jawab:
1. Judul tidak sesuai dengan isi penelitian.
2. Aspek manfaat tidak diperhatikan pada isi penelitian.
3. Permasalahan tidak dirumuskan secara jelas sehingga menimbulkan
makna yang ganda (penafsiran yang berbeda).
6
7. IV. KODE ETIK PENILAIAN
Hal yang paling penting dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian
adalah dipenuhinya Kode Etik Penelitian, baik terhadap subyek maupun terhadap
profesinya. Bacalah Arief Furchan, hal 469-472.
TUGAS D:
Tiga hal utama yang perlu diperhatikan mengenai Kode Etik terhadap subyek
yaitu :
1. perlindungan terhadap subyek dari kerugian
2. pengakuan terhadap hak subyek untuk mengetahui sifat dan tujuan
penelitian serta hak mereka untuk menyatakan kesediaan atau ketidak-
sediaaan berpartisipasi.
3. penghormatan terhadap hal-hal yang bersifat pribadi dari subyek
Pikirkan hal lain yang dapat ditambahkan pada daftar di atas.
Jawab:
1. Memberi penghargaan kepada subyek baik berupa materi maupun bentuk
lain sebagai ucapan terima kasih atas sumbangsihnya terhadap penelitian.
2. Tidak ada tekanan terhadap subyek dalam bentuk apapun baik secara
politis maupun komersial.
TUGAS E :
Dalam buku Arief Furchan disebutkan bahwa tanggung jawab peneliti terhadap
profesinya antara lain :
1. publikasi hasil penelitian
2. pemberian informasi hasil penelitian yang tidak menyesatkan
3. pelaporan hasil apa adanya
Pikirkan hal-hal lain yang dapat ditambahkan pada daftar di atas.
Jawab:
1. Menyatakan keaslian tulisan
2. Hasil penelitian tidak untuk kepentingan pribadi
7
8. 3. Jujur, obyektif dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian
tidak boleh memalsukan atau memanipulasi data maupun hasil penelitian.
4. Menghargai dan menghormati obyek penelitian baik berupa manusia atau
hewan.
5. Tidak boleh menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil
penelitian.
V. TUGAS LATIHAN
1. Kerjakan soal-soal latihan dalam buku Arief Furchan, hal 473-474
2. Mulailah membuat rancangan usulan penelitian untuk masalah yang telah
dipilih berdasarkan hasil diskusi kelompok.
Jawaban Soal Latihan:
1. Komponen dasar suatu usulan penelitian menurut Arif Furchan:
a. Pendahuluan
b. Metodologi
c. Analisis Data
d. Pentingnya Penelitian (Manfaat Penelitian)
e. Jadwal Waktu
2. Bagian pendahuluan dalam suatu usulan perlu sekali ditulis dengan cermat
dan cerdik karena usulan harus menyatakan masalah penelitian dengan
jelas dan tidak meragukan, kemudian menghubungkannya dengan
informasi yang telah ada di lapangan, serta mempelihatkan penting
dan perlunya penelitian tersebut dilakukan. Jika pendahuluan tidak
ditulis secara cermat dan cerdik, maka bagian-bagian lain dari usulan
tersebut mungkin tidak akan dipertimbangkan dengan sungguh-
sungguh bahkan dapat ditolak apabila bagian pendahuluannya jelek,
8
9. tanpa banyak mempertimbangkan metodologi yang diajukan serta desain
statistiknya.
3. Dalam usulan penelitian peryataan masalah yang jelas harus dijelaskan di
bagian rumusan masalah.
4. Hipotesis berdasarkan bentuk operasional variabelnya:
a. Siswa kembali belajar membaca dengan metode i-in a-an dapat
membaca lebih baik daripada mereka yang diajar dengan
pendekatan tradisional.
? Variabel: tingkat kemampuan membaca, metode i-in a-an,
dan metode pendekatan tradisional.
? Hipotesis: tingkat kemampuan membaca siswa yang telah
diajarkan dengan metode i-in a-an akan lebih tinggi
daripada tingkat kemampuan membaca siswa yang
diajarkan melalui pendekan tradisional.
b. Siswa SMA yang memperoleh skor di atas kuartil-atas Tes Bakat
Mekanik XYZ akan menjadi ahli mekanik yang lebih baik.
? Variabel: siswa SMA, skor penilaian berdasarkan batas
kuartil, hasil Tes Bakat Mekanik XYZ, kriteria kualitas
penilaian.
? Hipotesis: skor tes hasil Tes Bakat Mekanik XYZ terhadap
siswa SMA berdasarkan batas kuartil yang memperoleh
skor nilai di atas kuartil-atas akan menjadi ahli mekanik
yang lebih baik daripada yang memperoleh skor nilai di
bawah kuartil-atas.
c. Skor sub-tes matematika dari Tes Hasil Belajar SRA bagi siswa
SMP kelas satu yang pandai dan telah diajar dengan pendekatan
matematika-baru selama setahun akan lebih tinggi daripada skor
siswa SMP kelas satu yang pandai tetapi diajar dengan pendekatan
tradisional.
9
10. ? Variabel: siswa SMP kelas 1, pandai, skor sub-tes
matematika, Tes Hasil Belajar SRA, pendekatan
matematika baru, dan pendekatan matematika tradisional.
? Hipotesis: skor sub-tes berdasarkan Tes Hasil Belajar SRA
dari siswa SMP kelas satu yang pandai dan telah diajar
dengan pendekatan matematika baru selama setahun akan
lebih tinggi daripada skor sub-tes kelas sepadan yang telah
diajar dengan pendekatan matematika tradisional.
5. - Variabel pengganggu yang dapat mempengaruhi main-score dari tingkat
kelas yang sama:
a. Jenis kelamin
b. Tingkat kecerdasan
c. Sarana dan prasarana
- Cara mengendalikan variabel tersebut dalam usulan penelitian:
a. Menyediakan sarana dan prasarana belajar pada saat penelitian
b. Memberikan latihan soal dengan tingkat kesulitan yang bervariasi
6. Statistik yang dipakai untuk mengukur korelasi jika variabel terikatnya
nominal yaitu statistik non-parametrik.
7. Ukuran kecenderungan yang tepat untuk memuat data interval yaitu mean
dan perbedaan mean.
8. Anova digunakan untuk data yang memakai lebih dari dua variabel.
9. Dewan penilai institusional berfungsi untuk memberikan penilaian
terhadap usulan penelitian.
10. Sebagian hasil penelitian bisa dipengaruhi oleh pengetahuan subyek akan
keikutsertaannya, karena jika subyek mempunyai pengetahuan yang luas
10
11. maka hasil penelitian bisa lebih valid atau bisa dipertanggungjawabkan
(bisa mewakili).
# Syarat adanya persetujuan subyek dapat dipenuhi apabila komponen-
komponen subyek dapat mewakili isi keseluruhan usul penelitian.
11. Langkah pengamanan yang harus diambil untuk menjamin kerahasiaan
jawaban dan hal-hal yang bersifat pribadi dari subyek di dalam suatu
penelitian yaitu pada jawaban tidak diharuskan untuk menulis identitas
subyek dan apabila si peneliti menuntut mengetahui identitas subyek maka
ia harus memperoleh persetujuan subyek yang bersangkutan terlebih
dahulu.
11