Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
TUGAS PELAKSANA GEDUNG JENJANG 4 (TUGAS ASESMEN).pptx
1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Gedung
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 4
Nama Asesi : Persekila Mote
NIK Asesi : 9171024403860003
Tgl. Asesmen : 25 April 2024
TUK : P3SM Papua
Nama Asesor : 1. SARINO
2.FERDY
2. PETUNJUK / INSTRUKSI
Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Gedung Level 4
Materi yang disampaikan singkat dan padat
Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor 賊 15 Menit
Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
3. SUBSTANSI PRESENTASI
Substansi yang harus disampaikan antara lain:
Melaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
Melaksanakan Pekerjaan Struktur
Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
4. Penerapan SMK3-L dan
Komunikasi di tempat kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
(K3 Konstruksi) adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum (SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum)
adalah bagian dari sistem manajemen organisasi pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dalam rangka pengendalian risiko K3 pada
setiap pekerjaan konstruksi
5. Tujuan SMK3 konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dapat diterapkan secara konsisten
untuk:
1.Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi;
2.Dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; dan
3.Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien, untuk mendorong
produktifitas.
SMK3 Konstruksi Bidang Bangunan, meliputi:
1. Kebijakan K3 yaitu Kebijakan yang ditetapkan harus mememenuhi ketentuan: Mencakup komitmen untuk mencegah
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3; Mencakup komitmen untuk
mematuhi peraturan perundangundangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3; dan Sebagai kerangka untuk
menyusun sasaran K3.
2. Perencanaan K3 yang meliputi Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko
K3 dan Penanggung Jawab terhadap kegiatan-kegiatan konstruksi yang dilakukan. Pemenuhan Perundang-undangan
dan Persyaratan lainnya yang dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan SMK3.
3. Pengendalian Operasional Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup
seluruh upaya pengendalian
4. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada Pengendalian
Operasional.
6. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Ruang Lingkup Pekerjaan Persiapan dalam pekerjaan Gedung meliputi:
Pekerjaan pengukuran/bowplank adalah pekerjaan pengukuran lokasi
Pekerjaan untuk menentukan luasan, Titik Koordinat, batas-batas lokasi,
ketinggian dan level eksisting lokasi proyek hingga menghasilkan data
berupa gambar (Soft Drawing) yang lengkap hasil dari mutual cek nol
(MC-0).
Pekerjaan pembuatan kantor sementara/Direksi Keet adalah pekerjaan
penyediaan kantor di lokasi proyek sebagai sarana untuk Pengawasan,
evaluasi dan koordinasi proyek.
Pekerjaan persiapan juga mencakup Pembersihan lahan, cut and fill,
Pagar Pengaman, Mobilisasi dan demobilisasi
7. Melaksanakan Pekerjaan Pondasi
Ruang Lingkup Pekerjaan Pondasi dalam
pekerjaan Gedung Mulai dari pekerjaan galian
yang merupakan segala pekerjaan galian
yang dilaksanakan sesuai dengan panjang,
dalam, kemiringan dan lengkungan sesuai
dengan kebutuhan konstruksinya atau
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
kerja.
Yang dilanjutkan dengan Pekerjaan pondasi
batu merupakan pasangan batu meliputi
pekerjaan pemasangan pondasi batu sesuai
dengan ukuran dan profil pada Gambar Kerja
hingga pekerjaan selanjutnya bisa
8. Melaksanakan Pekerjaan Struktur
Ruang Lingkup Pekerjaan struktur dalam
pekerjaan bangunan Gedung meliputi seluruh
pekerjaan beton/struktur beton yang sesuai
dengan Gambar Kerja :
Pekerjaan beton/struktur beton (Pondasi Foot
Plat, Pondasi menerus, kolom, balok, pelat)
yang sesuai dengan Gambar Kerja, termasuk
di dalamnya pengadaan bahan, upah,
pengujian dan peralatan-bantu yang
berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
Pekerjaan rangka atap meliputi pekerjaan
kuda-kuda, nok, gording, jurai, reuter, usuk,
reng, dan pekerjaan atap lainnya hingga
rangka atap tersebut siap diberi penutup
atap.
9. Melaksanakan Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan arsitektural merupakan jenis
pekerjaan yang mencakup pengolahan bentuk
dan massa bangunan gedung berdasarkan
fungsi serta persyaratan yang diperlukan
setiap pekerjaan konstruksi.
Pelaksanaan Pekerjaan arsitektural dalam
proyek bangunan Gedung meliputi pekerjaan
pasangan bata, plesteran dan acian, pekerjaan
Penutup lantai dan dinding, pekerjaan
plafond, pekerjaan pintu dan jendela,
pekerjaan finishing yang didalamnya
termasuk pengecatan maupun waterproofing
lantai ekpose.
10. Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
Ruang lingkup tugas pelaksana lapangan adalah
Laporan pelaksanaan Pekerjaan yang meliputi Membuat
laporan harian dan mingguan pelaksanaan pekerjaan
yang antara lain adalah membuat laporan harian dan
mingguan penggunaan bahan, alat dan tenaga kerja.
Membuat laporan kemajuan pekerjaan (progress)
pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan serta
menyiapkan data hasil pekerjaan untuk pembuatan
gambar terpasang (as Bulit Drawing) dan dokumentasi
proyek. Sekian
Terima Kasih