Dokumen ini memberikan ringkasan tentang keadaan pertanian di Desa Kembaran, Jawa Tengah. Desa ini memiliki lahan pertanian berupa sawah dan tegalan yang digunakan untuk menanam padi, palawija, sayuran dan buah-buahan. Sistem pertanian di desa ini masih tradisional dengan ketergantungan pada curah hujan. Kinerja petani dapat ditingkatkan dengan adanya penyuluhan dan organisasi tani yang mendukung.
3. Teknik yang digunakan dalam observasi desa kali ini ialah:
Wawancara dengan petugas desa
Pengamatan langsung ke lahan pertanian
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
4. A. Keadaan Umum Desa Kembaran
Kembaran merupakan sebuah desa
sekaligus kecamatan yang ada di daerah
Banyumas, Jawa Tengah. Setiap desa
memiliki struktur organisasi desa yang
terdiri dari kepala desa dan staf-stafnya.
Berikut adalah bagan struktur organisasi
dari desa Kembaran,
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
5. Kepala Desa
Yudi Suprianto
K.S Pemerintahan
Tarso
K.S Pembangunan K.S Kesda
Sugiarto
Pemb. Kasi
pemerintahan
Darmanto
Pemb. Kasi
pembangunan
1. Sunarso
2. Gayat Mutohar
Pemb. Kesda
Mukamil
Sekretaris Desa
Kasi urusan keuangan
Atik Yuliani
Kasi urusan umum
Tutik Sri Nurhaytai
Kadus 1
Gani Pristiyanto
Kadus 2
Roso Dwiyanto
Kadus 3
Bagdo Setiawan
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
7. B. Monografi Desa Kembaran
1 Keadaan umum
a. Luas dan batas wilayah
1) Luas Desa : 166,552 Ha
2) Batas Wilayah
Utara : Linggasari
Selatan : Pliken
Barat : Bojongsari & Karangsari
Timur : Purbadana & Sabang kulon
Peta Desa Kembaran
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
8. b. Kondisi Geografis
1) Tinggi tanah dari permukaan laut : 73,6 m
2) Topografi : Dataran Rendah
3) Suhu udara rata-rata : 14,9 C 27 C
c. Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan
1) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 0 Km
2) Jarak dari pusat pemerintahan kota administrasi : 7 Km
3) Jarak dari ibukota kabupaten kotamadya dati II : 7 Km
4) Jarak dari ibukota kabupaten kotamadya dati I : 7 Km
5) Jarak dari ibukota negara : 400 Km
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
9. 2. Pertanian
a. Tanah kas desa : 43 Ha
3. Luas tanah pertanian
a. Padi dan palawija : 10 ha
b. Sayur-sayuran : 3,225 ha
c. Perkebunan :10,014ha
d. Tanaman lingkungan hidup : 3 ha
e. Luas hutan : 0 ha
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
10. C. Keadaan Pertanian Desa Kembaran
Jenis lahan yang umumnya terdapat di
Desa Kembaran merupakan jenis tanah
tadah hujan.Saat musim kemarau
pengairan diadakan secara bergilir yang
dilakukan oleh pemerintah desa dan
bergotong royong bersama warga. Lahan
pertanian seperti ini bisa dimanfaatkan
untuk menanam padi di musim hujan dan
palawija saat musim kemarau.Selain itu
sebagian kecil petani juga ada yang
mengusahakan sayur-sayuran.ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
11. Jenis sayur-sayuran yang ditanam
merupakan tanaman sayuran yang cocok
ditanam di daerah dataran rendah seperti
kacang panjang, mentimun dan kangkung.
Di desa ini terdapat lahan yang
dimanfaatkan sebagai perkebunan pepaya.
Selain itu warga desa kembaran juga
memanfaatkan lahan pekarangan rumah
sebagai lahan kering untuk usaha
berkebun.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
12. Irigasi Desa Kembaran
yang hanya menngalirkan
sedikit air di musim
kemarau
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
14. Sampai saat ini pola tanam yang
dilakukan para petani di desa Kembaran
masih sangat sederhana, mereka masih
menanam tanaman sesuai musim yang
berlaku, karena sebagian dari mereka
hanya mengandalkan hujan sebagai
sumber pengairan pada ladang mereka.
Waktu tanam ditentukan oleh ketersediaan
air dan dilaksanakan secara tradisioanal.
Dan hasil dari pertanian kebayakan dijual
langsung kepada tengkulak yang memang
datang langsung kepada petani.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
15. Usaha pertanian di Desa Kembaran
yang utama, yaitu padi. Padi yang ditanam
kebayakan merupakan padi yang berasal
dari varietas lama karena subsidi yang ada
juga jarang adanya. Sehingga varietas-
varietas unggulan yang baru masih kurang
dikenal oleh para petani di desa ini.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
16. Tanaman padi yang menjadi produk utama di Desa Kembaran
penanamannya masih sangat bergantung pada ketersediaaan
air, sehingga tidak dilakukan secara serempak
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
17. Pengolahan lahan pada Desa Kembaran
kebayakan masih dilakukan secara tradisional
dengan memanfaatkan sumber daya manusia
yang ada di desa. Oleh karenaya tidak sedikit
warga yang berprofesi sebagai buruh tani.
Walaupaun pada proses pembajakan kebayakan
telah menggunakan tenaga mesin berupa
traktor. Hanya sebagian kecil yang
menggunakan tenaga ternak seperti kerbau
untuk membajak sawah.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
18. Selain kendala dalam subsidi, petani di
desa ini masih harus dihadapkan dengan
masalah lain yaitu hama tanaman. Hama
yang banyak terdapat di Desa Kembaran
adalah hama umum seperti yang ada pada
lahan pertanian padi lainnya diantaranya
seperti tikus, ulat, keong mas,dan wereng.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
19. Di Desa Kembaran ada lahan yang
dimanfaatkan untuk ditanami tanaman
pepaya. Pepaya yang ditanam adalah
pepaya jenis hawai dan california yang
merupakan jenis unggulan karena dianggap
memiliki rasa yang enak. Selain itu kedua
jenis pepaya ini dipercaya memiliki
ketahanan yang lebuh terhadap penyakit
dan perawatannya juga tidak
membutuhkan perlakuan khusus sehingga
mudah diusahakan.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
20. Varietas yang ditanam di Desa
Kembaran cukup bervariasi. Para petani
bukan hanya menanam padi dilahannya,
tapi mereka juga menanam palawija
seperti jagung dan kacang kedelai serta
sayur-sayuran seperti kangkung, mentimun
dan kacang panjang. Para petani kembaran
juga memanfaatkan lahan yang ada
diantaranya dengan menanam di tegalan
dan menerapkan sistem menanam
tumpang sari.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
21. Teknik Tumpang Sari dengan menanam
bengkuang bersama dengan tanaman jagung
Memanfaatkan tegalan untuk menanam kacang panjang
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
22. Dalam proses pertanian, masyarakat di
desa Kembaran menggunakan benih yang
mereka beli sendiri atau menggunakan hasil
panen dari musim sebelumnya. Untuk pupuk
mereka masih menggunkan pupuk anorganik
seperti urea mupun phonska. Alasan dari
mereka menggunakan pupuk anorganik
adalah pemberiannya dapat terukur dengan
tepat, kebutuhan tanaman akan hara dapat
dipenuhi dengan perbandingan yang tepat,
pupuk anorganik tersedia dalam jumlah
cukup, dan pupuk anorganik mudah diangkut
karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan
dengan pupuk organik. Namun mereka juga
terkadang menggunakan pupuk organik
sebagai penyeimbang.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
23. Tidak adanya lembaga yang secara
khusus mendukung sektor pertanian
seperti Koperasi maupun PUAP
mengakibatkan para petani di desa ini sulit
jika membutuhkan modal untuk usaha
taninya. Kegiatan simpan pinjam hanya
sebatas di lingkup RT saja sehingga masih
kurang membantu petani. Kemudian tidak
adanya penyuluh yang bertempat di Desa
Kembaran juga mengakibatkan
pengetahuan petani kurang.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
24. Di Desa Kembaran terdapat 4 kelompok
tani yang diberi nama armada 1, armada 2,
armada 3, dan armada 4. Fungsi dari
armada tersebut adalah tempat bertukar
informasi tentang masalah-masalah
pertanian, tempat bermusyawarah untuk
pencegahan, dan penanggulangan masalah
yang terjadi. Para petani yang ada
dikelompok tani ini akan saling membantu
antara petani satu dengan petani yang
lainnya.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
25. Petani Desa Kembaran bergotong-royong saat memanen padi
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved
26. Kinerja petani di desa Kembaran
sudah cukup bagus, akan lebih bagus
lagi apabila ada organisasi kelembagaan
tentang penyuluhan petani dsb. Sangat
disayangkan karena ternyata di desa
kembaran ini belum ada penyuluh yang
dapat mengembangkan pola pikir petani
agar bisa memajukan dan meningkatkan
hasil pertaniannya.
ppt-PIP-
2013_@corp_by_dI,_all_right_reserved