ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
KELOMPOK 1
EKO MARDIANTO

NUR SYAHIDA
DWI APRLIANTO

RIA RATNASARI
WINDA HUTAPEA
Pengertian
Ideologi berasal dari bahasa yunani
yang terdiri dari dua kata :
Idea
artinya gagasan atau cita-cita
Logos artinya ilmu.
Ideologi adalah ilmu tentang cita – cita
atau
gagasan,
yaitu
ilmu
yang
mengajarkan
tentang
bagaimana
mewujudkan cita-cita.
Menurut A.S Hornby
Ideologi adalah seperangkat gagasan
yang
membentuk
landasan
teori
ekonomi dan politik atau yang dipegangi
seseorang atau sekelompok orang.
Menurut Soerjono Soekanto
bahwa secara umum Ideologi
sebagai kumpulan gagasan, ide,
keyakinan,
kepercayaan
yang
menyeluruh dan sistematis, yang
menyangkut bidang politik, sosial,
kebudayaan, dan agama.
Ideologi sebagai ilmu mengandung
dua makna yaitu :
1. Sebagai

produk ilmu
Adalah pengetahuan yang sudah teruji
kebenarannya dalam bidang tertentu dan
tersusun dalam suatu sistem.

2. Sebagai

suatu proses
Adalah menujuk pada kegiatan akal budi
manusia untuk memperoleh pengetahuan dalam
bidang tertentu secara sistematis.
Fungsi Ideologi Terbuka
1.

Sebagai sarana untuk memformulasikan dan
mengisi kehidupan manusia secara individual.
(Cahyono, 1986)

2.

Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan
dari generasi tua dengan generasi muda.
(Setiardja, 2001)

3.

Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat
dan motivasi individu masyarakat dan bangsa
untuk menjalani kehidupan dalam mencapai
tujuan. (Hidayat, 2001)
Dimensi Ideologi Terbuka
Dalam pandangan Dr. Alfian, bahwa kekuatan
suatu ideologi tergantung pada 3 (tiga) dimensi yang 
terkandung di dalam dirinya, yaitu sebagai berikut:
1) Dimensi Realita
Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi
bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam
masyarakat sehingga tertanam dan berakar  di
dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu
lahir. Dengan demikian, mereka betul-betul
merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar
itu adalah milik mereka bersama.
2) Dimensi Idealisme
Bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia),
yang  memberi harapan tentang masa depan yang 
lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya
dalam praktek kehidupan bersama mereka seharihari dengan berbagai dimensinya.
Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan,
yang saling mengisi dan saling memperkuat antara
dimensi realitas dan dimensi idealisme yang
terkandung di dalamnya.
3) Dimensi Fleksibelitas (Pengembangan)
Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang 
memungkinkan
dan
bahkan
merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang 
relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau
mengingkari hakekat (jati diri) yang  terkandung
dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau
dimensi pengembangan, sangat diperlukan oleh suatu
ideologi untuk memelihara dan memperkuat
relevansinya dari masa ke masa.
Ideologi suatu negara terbagi menjadi
dua tipe
Ideologi Terbuka
Adalah suatu pemikiran yang berdasarkan
norma-norma sosial dan prinsip moral
yang berkembang di masyarakat.
Ciri – ciri ideologi terbuka
1. Bahwa

nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat
dipaksakan dari luar melainkan, digali dan diambil
dari moral, budaya masyarakat itu sendiri.

2. Dasarnya

bukan keyakinan ideologis sekelompok
orang melainkan, hasil musyawarah dan mufakat
masyarakat tersebut.

3.

Nilai-nilai itu bersifat dasar, secara garis besar
saja sehingga tidak langsung operasional.
Menurut Kaelan, nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka
adalah :
1.

Nilai dasar yaitu, hakekat kelima sila pancasila.

2.

Nilai Instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan
strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya.

3.

Nilai praktis yaitu, merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang
bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam
masyarakat, bangsa dan bernegara.
Contoh Ideologi terbuka antara lain :
1.

Ideologi Liberal
Adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Ciri-ciri Ideologi Liberal
a) Mempercayai adanya tuhan,
b) Adanya hak asasi manusia
c) Lebih mementingkan kepentingan individu .
2.

Ideologi Pancasila
Adalah ideologi yang bersumber dari seluruh
nilai-nilai pancasila yang terdapat pada sila
yang satu dengan sila yang lainnya.
Ciri-ciri Ideologi Pancasila yaitu :
a) Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) Pemerintahan berdasarkan persetujuan
rakyat,
c) Negara berdasarkan hukum.
A.

Pancasila sebagai Ideologi Nasional

Secara teoritis filosofis, ideologi bersumber pada
suatu sistem filfasat yang dikembangkan dan
dilaksanakan oleh suatu ideologi. Berdasarkan
asas teoritis, dalam kehidupan bangsa
Indonesia bahwa nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila adalah falsafah hidup yang
berkembang dalam sosio-budaya Indonesia.
Nilai Pancasila yang telah terkristalisasi dianggap
nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya
bangsa.
Sebagai ajaran filsafat, Pancasila mencerminkan
nilai dan pandangan mendasar dan hakikat rakyat
Indonesia dalam hubungannya dengan ;
Ketuhanan, Kemanusiaan, Kenegaraan,
Kekeluargaan dan Musyawarah serta
Keadilan sosial. Konsep dari suatu ideologi
tidak dapat diberlakukan kepada ideologi yang
lain. Bila hal ini dipaksakan, maka yang akan
terwujud adalah cita-cita dari ideologi lain.
Gagasan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Gagasan pertama mengenai Pancasila sebagai
ideologi terbuka, secara formal ditampilkan sekitar
tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya
dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara
pada tahun 1945. Pandangan Pancasila sebagai ideologi
terbuka, didorong oleh tantangan zaman. Sejarah
menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila
tidak memiliki dimensi fleksibelitas atau keterbukaan, maka
akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran
dalam menanggapi tantangan zaman (contoh : runtuhnya
Komunisme di Uni Soviet).
Ideologi Tertutup
Adalah ajaran atau pandangan dunia atau
filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan
norma-norma politik dan sosial yang ditetapkan
sebagai
kebenaran
yang
tidak
boleh
dipersoalkan kembali, melainkan harus diterima
sebagai sesuatu yang harus di patuhi.
Ciri-ciri ideologi tertutup
1. Kebenaran

suatu ideologi tertutup tidak boleh
dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau
prinsip-prinsip moral yang lain.
2. Isinya dokmatis dan apriori sehingga tidak
dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan
pengalaman sosial.
3. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masingmasing orang untuk memiliki keyakinan dan
pertimbangannya sendiri.
4.

Ideologi tertutup menuntut ketaatan.

5.

Tidak bersumber dari masyarakat, melainkan
dari pikiran yang dikembangkan
dengan
tujuan
menyakinkan
masyarakat
agar,
menganut suatu aliran, sikap, atau tindakan
tertentu.

6.

Bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara
totaliter.
Contoh Ideologi Tertutup yaitu :
1. Ideologi

Fasisme
adalah sebuah paham politik yang mengagungkan
kekuasaan tanpa demokrasi.
Ciri-ciri Ideologi Fasisme diantaranya yaitu :
a) Tidak percaya adanya tuhan
b) Tidak ada hak asasi manusia
c) Menentang hukum dan ketertiban internasional.
2.

Ideologi Komunis
adalah penerapan ajaran sosial radikal marxismeleninisme

Pokok-pokok ajaran ideologi komunis adalah sebagai
berikut:
a) Tidak mempercayai adanya tuhan,
b) Menyanggah persamaan manusia dan
tidak
terdapat
pengakuan terhadap
hak asasi
manusia,
c) Legalitas tidak kekerasan,
d) Sistem perekonomian yg sentralistik,
e) Kekuasaan di pegang oleh satu golongan.
3.

Ideologi Agama
Adalah ideologi yang bersumber pada falfasah
agama yang terkandung dalam kitab suci suatu
agama.
Ciri-ciri Ideologi Agama antara lain :
a) Urusan negara dan pemerintahan
dilaksanakan berdasarkan hukum agama,
b) Hanya ada satu agama resmi dalam suatu
negara,
c) Negara berlandaskan agama.
TERIMA KASIH

More Related Content

Tugas pkn pancasila sebagai ideolodi terbuka

  • 1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA KELOMPOK 1 EKO MARDIANTO NUR SYAHIDA DWI APRLIANTO RIA RATNASARI WINDA HUTAPEA
  • 2. Pengertian Ideologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata : Idea artinya gagasan atau cita-cita Logos artinya ilmu. Ideologi adalah ilmu tentang cita – cita atau gagasan, yaitu ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana mewujudkan cita-cita.
  • 3. Menurut A.S Hornby Ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi seseorang atau sekelompok orang.
  • 4. Menurut Soerjono Soekanto bahwa secara umum Ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang politik, sosial, kebudayaan, dan agama.
  • 5. Ideologi sebagai ilmu mengandung dua makna yaitu : 1. Sebagai produk ilmu Adalah pengetahuan yang sudah teruji kebenarannya dalam bidang tertentu dan tersusun dalam suatu sistem. 2. Sebagai suatu proses Adalah menujuk pada kegiatan akal budi manusia untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang tertentu secara sistematis.
  • 6. Fungsi Ideologi Terbuka 1. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986) 2. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua dengan generasi muda. (Setiardja, 2001) 3. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu masyarakat dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
  • 7. Dimensi Ideologi Terbuka Dalam pandangan Dr. Alfian, bahwa kekuatan suatu ideologi tergantung pada 3 (tiga) dimensi yang  terkandung di dalam dirinya, yaitu sebagai berikut: 1) Dimensi Realita Bahwa nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat sehingga tertanam dan berakar  di dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama.
  • 8. 2) Dimensi Idealisme Bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia), yang  memberi harapan tentang masa depan yang  lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktek kehidupan bersama mereka seharihari dengan berbagai dimensinya. Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan, yang saling mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme yang terkandung di dalamnya.
  • 9. 3) Dimensi Fleksibelitas (Pengembangan) Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang  memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang  relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat (jati diri) yang  terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan, sangat diperlukan oleh suatu ideologi untuk memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa.
  • 10. Ideologi suatu negara terbagi menjadi dua tipe Ideologi Terbuka Adalah suatu pemikiran yang berdasarkan norma-norma sosial dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.
  • 11. Ciri – ciri ideologi terbuka 1. Bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar melainkan, digali dan diambil dari moral, budaya masyarakat itu sendiri. 2. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan, hasil musyawarah dan mufakat masyarakat tersebut. 3. Nilai-nilai itu bersifat dasar, secara garis besar saja sehingga tidak langsung operasional.
  • 12. Menurut Kaelan, nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila sebagai ideologi terbuka adalah : 1. Nilai dasar yaitu, hakekat kelima sila pancasila. 2. Nilai Instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaanya. 3. Nilai praktis yaitu, merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengalaman yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, bangsa dan bernegara.
  • 13. Contoh Ideologi terbuka antara lain : 1. Ideologi Liberal Adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Ciri-ciri Ideologi Liberal a) Mempercayai adanya tuhan, b) Adanya hak asasi manusia c) Lebih mementingkan kepentingan individu .
  • 14. 2. Ideologi Pancasila Adalah ideologi yang bersumber dari seluruh nilai-nilai pancasila yang terdapat pada sila yang satu dengan sila yang lainnya. Ciri-ciri Ideologi Pancasila yaitu : a) Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, b) Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat, c) Negara berdasarkan hukum.
  • 15. A. Pancasila sebagai Ideologi Nasional Secara teoritis filosofis, ideologi bersumber pada suatu sistem filfasat yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh suatu ideologi. Berdasarkan asas teoritis, dalam kehidupan bangsa Indonesia bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah falsafah hidup yang berkembang dalam sosio-budaya Indonesia. Nilai Pancasila yang telah terkristalisasi dianggap nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa.
  • 16. Sebagai ajaran filsafat, Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakikat rakyat Indonesia dalam hubungannya dengan ; Ketuhanan, Kemanusiaan, Kenegaraan, Kekeluargaan dan Musyawarah serta Keadilan sosial. Konsep dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan kepada ideologi yang lain. Bila hal ini dipaksakan, maka yang akan terwujud adalah cita-cita dari ideologi lain.
  • 17. Gagasan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Gagasan pertama mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka, secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945. Pandangan Pancasila sebagai ideologi terbuka, didorong oleh tantangan zaman. Sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas atau keterbukaan, maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran dalam menanggapi tantangan zaman (contoh : runtuhnya Komunisme di Uni Soviet).
  • 18. Ideologi Tertutup Adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan kembali, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang harus di patuhi.
  • 19. Ciri-ciri ideologi tertutup 1. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. 2. Isinya dokmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. 3. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masingmasing orang untuk memiliki keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
  • 20. 4. Ideologi tertutup menuntut ketaatan. 5. Tidak bersumber dari masyarakat, melainkan dari pikiran yang dikembangkan dengan tujuan menyakinkan masyarakat agar, menganut suatu aliran, sikap, atau tindakan tertentu. 6. Bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara totaliter.
  • 21. Contoh Ideologi Tertutup yaitu : 1. Ideologi Fasisme adalah sebuah paham politik yang mengagungkan kekuasaan tanpa demokrasi. Ciri-ciri Ideologi Fasisme diantaranya yaitu : a) Tidak percaya adanya tuhan b) Tidak ada hak asasi manusia c) Menentang hukum dan ketertiban internasional.
  • 22. 2. Ideologi Komunis adalah penerapan ajaran sosial radikal marxismeleninisme Pokok-pokok ajaran ideologi komunis adalah sebagai berikut: a) Tidak mempercayai adanya tuhan, b) Menyanggah persamaan manusia dan tidak terdapat pengakuan terhadap hak asasi manusia, c) Legalitas tidak kekerasan, d) Sistem perekonomian yg sentralistik, e) Kekuasaan di pegang oleh satu golongan.
  • 23. 3. Ideologi Agama Adalah ideologi yang bersumber pada falfasah agama yang terkandung dalam kitab suci suatu agama. Ciri-ciri Ideologi Agama antara lain : a) Urusan negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama, b) Hanya ada satu agama resmi dalam suatu negara, c) Negara berlandaskan agama.