1. TUGAS AKHIR MATA KULIAH TEORI EKONOM MIKRO
NAMA : Rohmat Basuki (2011021161) Manajemen
1. Capital : Harta pokok yang diserahkan oleh para pemilik perusahaan
kepada perusahan untuk memulai usaha baru
2. Cost (biaya) : Nilai yang di ukur dengan uang untuk memperoleh barang/ jasa
atau semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan.
3. Ceiling price : Suatu kebijakan untuk menentukan harga suatu barang dibawah
harga pasar.
4. Demand (permintaan) : Jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga
tertentu
5. Elasticity of demand : Reaksi perubahan jumlah yg diminta sebagai akibat adanya
perubahan harga barang yang bersangkutan
6. Elasticity of supply : Prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat
terjadinya perubahan harga itu sendiri
7. Equilibrium : Jumlah barang yang ditawarkan penjual pada suatu tingkat harga
tertentu sama dengan jumlah barang yang diminta konsumen
atau barang di pasar habis terjual (di - clear).
8. Equilibrium price
(harga keseimbangan/harga
pasar)
Proses dalam menetapkan harga dan jumlah barang yg disepakati
oleh penjual dan pembeli dalam suatu transaksi di pasar
9. Equilibrium quantity : Jumlah keseimbangan pasar yang terjadi di pasar
10. Engeis law (hukum angel) : Semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian
pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya
11. Barang konsumsi : Barang yang langsung bisa dikonsumsi oleh konsumen untuk
memenuhi kepuasanya.
12. Barang modal : Barang yang berguna menghasilkan barang lain untuk bisa
dikonsumsi
13. Diminishing marginal utility
:
Semakin banyak suatu barang yg dikonsumsi pertambahan nilai
guna (kepuasan) yg diperoleh dari setiap pertambahan 1 unit
barang yg dikonsumsi akan menurun.
14. Keseimbangan pasar : Suatu kondisi pasar yang menunjukan pada tingkat harga tertentu
jumlah barang yg diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan
15. Elastisitas silang : Suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan permintaan
terhadap suatu barang bila terjadi perubahan harga-harga barang
lain
16. Barang komplementer : Suatu barang yang digunakan sebagi pelengkap dari barang yang
sudah ada agar bisa dikonsumsi
17. Barang subsitusi : Suatu barang yang berfungsi sebagai barang pengganti dari
barang yang lainya
18. Elestisitas pendapatan : Suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan atau respon
permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan
pendapatan.
19. Ceteris paribus : Perubahan keadaan pada keseimbangan pasar yang disebabkan
oleh perubahan harga
20. Hukum penawaran : Makin tinggi harga sesuatu barang, makin banyak jumlah barang
tersebut yang ditawarkan oleh penjual/produsen dan sebaliknya
2. 21. Hukum permintaan : Makin rendah harga suatu barang, makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga barang
tersebut maka permintaan makin sedikit.
22. Indipendent variable
(variabel bebas) :
Variable yang bisa mempengaruhi nilai variable lain namun tidak
bisa dipengaruhi oleh variable lainya.
23. Dependent variable (variabel
terikat) :
Variable yang nilainya dipengaruhi oleh variable lainya namun
tidak bisa mempengaruhi variable lainya
24. Elastisitas harga dari
permintaan :
Tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta
terhadap perubahan harga
25. Elastisitas harga dari
penawaran :
Tingkat kepekaan perubahan jml yg ditawarkan terhadap
perubahan harga
26. Elastisitas pendapatan : Suatu ukuran untuk melihat tingkat kepekaan atau respon
permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan
pendapatan.
27. Faktor produksi : Semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha
memperbesar nilai barang/jasa
28. Average product : Jumlah produk total dibagi jumlah unit faktor variabel
29. Fungsi produksi : Persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output
30. Law of diminishing return : Hukum dimana tingkat konsumsi konsumen yang bertambah
secara terus-menerus maka tingkat kepuasanya akan semakin
berkurang
31. Fungsi permintaan : Merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan
matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
32. Faktor penawaran Penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya
33. Faktor ceterisparibus : Faktor yang selain harga yang berubah
34. Koefisien elestisitas harga
permintaan :
Penunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase perubahan
jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga
produk tersebut
35. Consumers surplus (surplus
konsumen) :
Perbedaan/selisih diantara jumlah pembayaran yang benar-benar
dibayarkan atas sejumlah barang dengan pembayaran maksimum
yang sanggup dibayarkan untuk barang tersebut
36. Kurva indeferent : Kurva yang menghubungkan titik titik berbagai kombinasi
antara 2 barang yang dapat memberikan kepuasan yang sama
bagi seorang konsumen
37. Barang normal : Barang/komoditi yang jumlah pembelinya mengikuti pendapatan
38. Benda giffen : Benda inferior tetapi kalau ada barang tersebut akan membeli
lebih banyak (pendapatan naik)
39. APL (Average Product of
Labour) :
Rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel
40. Kurva isoquan : Kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk
menghasilkan tingkat output yang sama
41. Kurva isocost : Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua
input variabel dan modal dengan menggunakan jumlah anggaran
yang sama
42. Isoquant : Kepuasan yang diukur secara objektif
43. Isocost : biaya yang dikeluarkan produsen
44. Eksplisit : Segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan
faktor-faktor produksi
3. 45. implisit : Semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila
digunakan
46. Expense (ongkos) : Pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat
saat ini/yang lalubiaya yang dikeluarkan berhubungan dgn
banyaknya faktor produksi yg digunakan serta besar kecilnya
unit produksi
47. Biaya tetap (fixed cost) : Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersifat tetap
dalam rangka operasional perusahaan
48. Biaya berubah (variable cost)
:
Biaya yang dikeluarkan berhubungan dgn banyaknya faktor
produksi yg digunakan serta besar kecilnya unit produksi
49. Biaya total (total cost) : Segala biaya baik tetap maupun variabel yang harus dikeluarkan
dlm rangka operasional perusahaan
50. Biaya rata-rata (average cost)
:
Biaya rata-rata dari jumlah total semua biaya yang dikeluarkan
perusahaan saat proses produksi.
51. Biaya tetap rata-rata (average
fixed cost) :
Rata-rata biaya tetap sehubungan dengan produksi per unit
barang oleh perusahaan
52. Biaya rata-rata jangka
panjang :
Biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu
sehingga membentuk amplop
53. Biaya marginal (marginal
cost) :
Biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu
sehingga membentuk amplop
54. Barang homogen : Barang yang ada dipasaran yang sifatnya sejenis
55. Diferensiasi produk : Usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan dihasilkan
oleh perusahaan untuk memberikan daya tarik langsung maupun
tidak langsung kpd konsumen
56. Diskriminasi harga : Perbedaan harga untuk pasar dan barang yang sama
57. Ekspektasi : Suatu harapan baik masa sekarang ataupun dimasa depan dari
pelaku ekonomi
58. Budget line (garis anggaran) : Suatu garis anggaran pengeluaran yg memperlihatkan hubungan
berbagai titik kombinasi dari dua macam barang yg dikonsumsi
dengan batas anggaran tertentu yg sama.
59. Income consumption curve : Kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan
kepuasan maksimum kpd konsumen pada berbagai tingkat
pendapatan
60. comonic profit : Keuntungan yang didapatkan lebih besar dari keuntungan
normalnya.
61. Break event analyst : Analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan
perusahaan dimana penerimaan sama dgn pengeluaran biayanya
62. Kurva biaya rata-rata jangka
panjang :
Grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan suatu
komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat
teknologi dan harga-harga masukan diketahui, sedangkan
produsen bebas memilih besar optimal pabriknya
63. Kurva biaya rata-rata jangka
pendek :
grafik dari biaya rata-rata minimum utk menghasilkan suatu
komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan
harga masukan dari pabrik yang ada
64. Breakevent point (titik pilang
pokok) :
Suatu keadaan dimana perusahaan atau usaha dalam kondisi
tidak mendapatkan laba atau menderita rugi
65. Anggaran berimbang : suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total
belanja sama dgn total penerimaan
66. Defisit anggaran : Keadaan anggaran dimana jumlah pengeluaran melebihi
4. pendapatan yang diterima.
67. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dlm perekonomian atau
pasar yg bersaing sempurna karena penjual dan pembeli
kompetitif sempurna tidak mempunyai daya unuk mempengaruhi
pasar
68. Kekuasaan konsumen hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang
menjadi diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yg
akan dihasilkan
69. Konsumsi : Kegiatan yang berkaitan dengan total konsumsi dengan tingkat
pendapatanya.
70. Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dgn kuantitas produk yang dihasilkan
71. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai
72. Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi
73. Derived demand (permintaan
turunan) :
permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan oleh
permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb
74. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan
equilibrium
75. Hukum permintaan dgn
kemiringan negatif :
ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga barang atau jasa
menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn
syarat barang lainnya tidak berubah
76. Barang tahan lama : Suatu barang yang memiliki masa guna lebih dari 3 tahun
77. Barang ekonomi : barang yg relatif langka dibanding dgn total permintaan akan
barang tersebut
78. Economic man (manusia
ekonomi) :
konsepsi tentang seseorang yang benar-benar rasional dimana
motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi
79. Economise of scale (skala
ekonomi) :
situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dgn
bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi
80. Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan
jasa
81. Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dgn cara yg paling efektif
82. Elastisitas : istilah yang digunakan luas dlm ekonomi unt menggambarkan
reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel lainnya
83. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai gunanya
84. Equilibriun jangka pendek
dan jangka panjang :
equilibrium yg tercapai dlm kurun waktu yg berbeda, jangka
pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah
besaran pabrik dapat menyesuaikan diri dgn baik
85. Exclusion principel (prinsip
eksklusi) :
kriteria yang membedakan barang publik dgn barang swasta
86. Barang jadi : Barang yang sudah siap untuk dipakai tidak perlu melalui proses
lagi jika akan digunakan
87. Barang bebas : Barang yang pemanfaatnya secara bebas tanpa ada kegiatan
ekonomi
88. Impicit-cost elements (unsur
biaya implisit) :
biaya yg tidak kelihatan sbg biaya rupiah yg eksplisit tetapi tetap
harus dianggap sebagai biaya
89. Income (penghasilan) : Penghasilan yang menjadi hak seseorang atau suatu Negara yang
berupa arus upah, deviden,bunga dan penerimaan lainya.
90. Efek perubahan harga atas
penghasilan :
perubahan dlm kuantitas yg diminta dari suatu komoditi karena
kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg
merupakan akibat dari perubahan harga
5. 91. Hukum biaya relatif yang
meningkat :
hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dgn kesempatan
kerja penuh yg menyatakan bahwa masyarakat yg menginginkan
lebih banyak barang A harus mau mengorbankan sebagian
barang B
92. Indifference map (peta
indeferen) :
grafik yg memperlihatkan sekelompok kurva-kurva indiferen
93. Inelastic demand (permintaan
inelastis) :
situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya berada
dibawah
94. Barang inferior : jenis barang yg konsumsinya akan menurun dgn meningkatnya
pendapatan seseorang
95. Barang setengah jadi : Barang yang jika akan dimanfaatkan harus memerlukan proses
pengolahani lagi karena belum menjadi tahap akhir
96. Least-cost production rule
(ketentuan produksi biaya
termurah)
ketentuan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu tingkat hasil
produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil
penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan
tersebut adalah sama untuk semua masukan
97. Hasil penjualan marginal
(marginal revenue) :
tambahan hasil penjualan yang diterima perusahaan dari
penjualan tambahan 1 unit hasil produksi
98. Biaya kesempatan
(opportunity cost) :
nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi
berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan
99. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dlm pasar
masing-masing, dgn mengasumsikan yang lain tidak berubah
100. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga
sekelompok barang dalam satu kurun waktu
101. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang-barang grosiran
102. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi
yg dapat dicapai dgn suatu masukan dalam unit tertentu
103. Garis batas kemungkinan
produksi :
grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat dihasilkan
oleh suatu perekonomian
104. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan factor produksi
105. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang
dengan biaya yg sama jika misalnya pun hanya utk satu orang
106. Garis batas kemungkinan
utilitas :
grafik yg melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen yg
masing-masing diukurkan pada tiap sumbu