ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
(15/383355/PA/17015)
TUGAS PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN
KELAS B
SOAL
Diberikan data berupa jenis alkohol yaitu Kirsch, Mirabelle, dan Poire dengan variabel MEOH,
ACET, BU1, MEPR, ACAL, dan LNPRO1 sebagai kandungan di dalam alkohol.
Lakukan analisis diskriminan kemudian jawablah pertanyaan berikut.
a. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari ketiga jenis alkohol? (jika tidak ada
perbedaan tetap lanjut analisis)
b. Variabel mana saja yang menyebabkan adanya perbedaan?
c. Dari hasil analisis diskriminan, buatlah fungsi diskriminan untuk menentukan termasuk
jenis alkohol mana!
d. Apakah fungsi diskriminan yang terbentuk memiliki ketepatan yang cukup tinggi untuk
menggolongkan ketiga jenis alkohol?
JAWAB
I. Variable Checking
ï‚· Tests of Equality of Group Means
Uji Hipotesis
- Hipotesis
H0 : Variabel tidak signifikan atau tidak ada perbedaan antar grup (tidak lolos)
H1 : variabel signifikan atau ada perbedaan antar grup (lolos)
- Tingkat signifikan
α = 5%
- Daerah kritik
H0 ditolak jika p-value (sig) < α
- Statistik uji dan kesimpulan
Variabel P-value Kesimpulan
MEOH 0,000 Variabel signifikan (lolos)
ACET 0,043 Variabel signifikan (lolos)
BU1 0,000 Variabel signifikan (lolos)
MEPR 0,001 Variabel signifikan (lolos)
ACAL 0,420 Variabel tidak signifikan (tidak lolos)
LNPRO1 0,000 Variabel signifikan (lolos)
Interpretasi:
Variabel yang signifikan mempengaruhi tipe peminum adalah MEOH, ACET, BU1,
MEPR, LNPRO1.
Asumsi dalam Analisis Diskriminasi
Variansi di antara variabel-variabel independen seharusnya sama
Uji Hipotesis
- Hipotesis
H0 : Group covariance matrice relative sama.
H1 : Group covariance matrice berbeda secara nyata.
- Tingkat signifikansi
α = 5%
- Statistik uji
p-value = 0,000
- Daerah kritik
H0 ditolak jika p-value < α
0,000 < 0,05
Maka H0 ditolak.
- Kesimpulan
H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa group covariance matrice berbeda
secara nyata (heterogen).
Interpretasi:
Ingin diketahui apakah group covariance matrice relative sama. Dengan tingkat
signifikansi 5% diperoleh table output seperti diatas. Didapat p-value 0,000.
Jika p-value < α maka H0 ditolak. Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka H0
ditolak artinya group covariance matrice berbeda secara nyata (heterogen).
Karena group covariance matrice berbeda secara nyata (heterogen), maka hal ini berarti
data tersebut BELUM memenuhi asumsi analisis diskriminan, sehingga proses TIDAK
bisa dilanjutkan. Tetapi dalam kasus ini, proses akan tetap dilanjutkan.
Atau dengan
Variansi-variabel independen untuk setiap grup seharusnya sama
Interpretasi:
Nilai Log Determinants yang dihasilkan relative tidak sama, hal ini berarti bahwa
group covariance matrice berbeda secara nyata untuk ketiga faktor (Kirsch,
Mirabelle, dan Poire). Tetapi pada kasus ini, kita asumsikan bahwa asumsi terpenuhi.
Dari Checking variabel, Variabel yang signifikan mempengaruhi tipe alkohol adalah
MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1. Namun hal ini tidak menjamin apakah
variabel-variabel tersebut akan dimasukkan pada fungsi diskriminan. Untuk itu,
dilakukan analisis diskriminan dengan tetap menyertakan seluruh variabel.
II. Analisis Diskriminan
1) Variabel Entered/Removed
Varibel yang membentuk fungsi diskriminan
Interpretasi:
Dari table di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 5 variabel signifikan yang
dapat membentuk fungsi diskriminan yaitu variabel MEOH, MEPR, ACET,
BU1, dan LNPRO1.
2) Wilk’s Lambda
Interpretasi:
ï‚· Step 1, jumlah variabel yang dimasukkan ada satu (MEOH), dengan angka
Wilk’s Lamda yaitu 0,363. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat
menjelaskan yaitu sebesar 36,3% keragaman dari perbedaan antar cluster.
 Step 2, tambahan variabel MEPR angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi
0,303. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar
30,3% keragaman dari perbedaan antar cluster.
 Step 3, tambahan variabel ACET angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi
0,267. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar
26,7% keragaman dari perbedaan antar cluster.
 Step 4, tambahan variabel LNPRO1 angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi
0,221. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar
22,1% keragaman dari perbedaan antar cluster.
 Step 5, tambahan variabel BU1 angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi
0,162. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan sebesar
16,2% keragaman dari perbedaan antar cluster.
Step1 ke Step 2 ke Step 3 ke Step 4 ke Step 5, Wiks’Lambda makin kecil itu
lebih bagus karena varians total dalam discriminant scores yang tidak bisa
dijelaskan oleh perbedaan di antara grup-grup yang ada juga makin kecil. Jika
dilihat sig pada F test terlihat kelima variabel signifikan terhadap variabel type,
itu menandakan bahwa kelima variabel tersebut memang berbeda untuk ketiga
tipe alkohol.
3) Pairwise Group Coparisons
Untuk melihat sejauh mana perbedaan antar group.
Pairwise Group Comparisonsa,b,c,d,e
Step TYPE .00 1.00 2.00
1 .00 F 86.005 119.614
Sig. .000 .000
1.00 F 86.005 3.369
Sig. .000 .070
2.00 F 119.614 3.369
Sig. .000 .070
2 .00 F 50.513 59.937
Sig. .000 .000
1.00 F 50.513 6.364
Sig. .000 .003
2.00 F 59.937 6.364
Sig. .000 .003
3 .00 F 33.804 44.546
Sig. .000 .000
1.00 F 33.804 7.107
Sig. .000 .000
2.00 F 44.546 7.107
Sig. .000 .000
4 .00 F 33.521 37.643
Sig. .000 .000
1.00 F 33.521 6.034
Sig. .000 .000
2.00 F 37.643 6.034
Sig. .000 .000
5 .00 F 40.448 43.751
Sig. .000 .000
1.00 F 40.448 4.760
Sig. .000 .001
2.00 F 43.751 4.760
Sig. .000 .001
a. 1, 74 degrees of freedom for step 1.
b. 2, 73 degrees of freedom for step 2.
c. 3, 72 degrees of freedom for step 3.
d. 4, 71 degrees of freedom for step 4.
e. 5, 70 degrees of freedom for step 5.
Interpretasi:
ï‚· Nilai F terbesar = 43,751
Maksudnya konsumen pada jenis alkohol Kirsch berbeda jauh profilnya (MEOH,
ACET, BU1, MEPR, LNPRO1) dari jenis alkohol Poire.
ï‚· Nilai F terkecil = 4,760
Maksudnya konsumen pada jenis alkohol Mirabelle berbeda sangat kecil (sedikit)
profilnya (MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1) dari jenis alkohol Poire.
Summary of canonical discriminant function
FUNGSI 1 FUNGSI 2
*-----------------------------------------------*------------------------------------------*
KIRSCH MIRABELLE POIRE
4) Eigenvalue
Interpretasi:
Nilai Canonical Correlation sudah cukup tinggi jika nilainya > 0,4
Nilai fungsi 1 yaitu 0,886 = maksudnya antara jenis alkohol Kirsch dan Mirabelle
keeratannya cukup tinggi
Nilai 0,501 = maksudnya antara jenis alkohol Mirabelle dan Poire keeratannya cukup
tinggi
5) Wilk’s Lambda
Interpretasi:
ï‚· 1 through 2
- Hipotesis
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata (centroid/PUSAT) dari kedua fungsi
diskriminan (ada fungsi 1 dan fungsi 2).
H1 : ada perbedaan rata-rata (centroid/PUSAT) dari kedua fungsi diskriminan.
- Tingkat signifikansi
α = 5%
- Statistik uji
p-value = 0,000
- Daerah kritik
H0 ditolak jika p-value < α
0,000 < 0,05
- Kesimpulan
H0 ditolak, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-
rata (centroid/pusat) dari kedua fungsi diskriminan yang terbentuk.
Interpretasi:
Ingin diketahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (centroid)
dari kedua fungsi diskriminan yang terbentuk. Dengan tingkat signifikansi 5%
diperoleh table output seperti diatas. Didapat p-value 0,000. Jika p-value < α
maka H0 ditolak. Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata
(centroid/pusat) dari kedua fungsi diskriminan yang terbentuk.
Oleh karena ada perbedaan yang nyata, maka tipe ketiga minuman berakohol
tersebut memang berbeda. Dapat dikatakan, MEOH, ACET, BU1, MEPR,
LNPRO1 dari jenis alkohol Kirsch, Mirabelle, dan Poire memang berbeda.
ï‚· 2 (Fungsi yang ke-2 itu dari grup Mirabelle dan Poire)
- Hipotesis
H0 : tidak ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel
MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire)
H1 : ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel
MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire)
- Tingkat signifikansi
α = 5%
- Statistik uji
p-value = 0,000
- Daerah kritik
H0 ditolak jika p-value < α
0,000 < 0,05
- Kesimpulan
H0 ditolak, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata (centroid) dari
fungsi diskriminan 2 (variabel MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada
jenis alkohol Mirabelle-Poire).
Interpretasi:
Ingin diketahui apakah ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi
diskriminan 2. Dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh table output seperti
diatas. Didapat p-value 0,000. Jika p-value < α maka H0 ditolak. Karena p-value
= 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel MEOH, ACET, BU1,
MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire).
Sehingga kedua fungsi diskriminan tidak harus digunakan secara bersama-
sama, bisa saja jika hanya mengambil fungsi yang kedua saja.
6) Structure Matrix
Penamaan fungsi diskriminan satu dan dua
Interpretasi:
Menerangkan nilai korelasi antara variabel independen dengan fungsi
diskriminan yang terbentuk. Nama variabel yang bertada, berarti tidak
signifikan dan tidak dimasukkan dalam fungsi diskriminan.
- BU1 masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1)
- MEOH masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1)
- LNPRO1 masuk ke fungsi diskriminan 1 (fungsi 2 < fungsi 1)
- MEPR masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1)
- ACET masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1)
7) Canonical discriminant function coefficients
Interpretasi:
Didapatkan fungsi diskriminan
Zscore1= -1,854 – 0,309 (LNPRO1) – 0,026 (MEPR) + 0,133 (BU1) – 0,001
(ACET) + 0,003 (MEOH)
Zscore2= -3,219 + 0,421 (LNPRO1) + 0,054 (MEPR) – 0,019 (BU1) – 0,006
(ACET) + 0,001 (MEOH)
8) Function at group centroids
Dalam kasus ini obyeknya adalah 3 jenis minuman berakohol, maka akan ada 3
centroid.
Untuk menentukan variabel mana saja yang masuk ke grup mana
Zscore1= -1,854 – 0,309 (LNPRO1) – 0,026 (MEPR) + 0,133 (BU1) – 0,001
(ACET) + 0,003 (MEOH) → (sumbu x)
Zscore2= -3,219 + 0,421 (LNPRO1) + 0,054 (MEPR) – 0,019 (BU1) – 0,006
(ACET) + 0,001 (MEOH) → (sumbu y)
Territorial Map
Canonical Discriminant
Function 2
-8.0 -6.0 -4.0 -2.0 .0 2.0 4.0 6.0 8.0
+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+
8.0 + 13 +
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 I
6.0 + + + +13 + + + + +
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 I
4.0 + + + + 13 + + + + +
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 I
2.0 + + + + 13 + + + + +
I 13 I
I 13 I
I 13 I
I 13 * I
I 13333 I
.0 + + + * + 122223333333333333 + + +
I 12 22222222222223333333333333 I
I 12 * 22222222222223333333333333 I
I 12 2222222222222333I
I 12 222I
I 12 I
-2.0 + + + + 12 + + + + +
I 12 I
I 12 I
I 12 I
I 12 I
I 12 I
-4.0 + + + +12 + + + + +
I 12 I
I 12 I
I 12 I
I 12 I
I 12 I
-6.0 + + + 12 + + + + +
I 12 I
I 12 I
I 12 I
I 12 I
I 12 I
-8.0 + 12 +
+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+
-8.0 -6.0 -4.0 -2.0 .0 2.0 4.0 6.0 8.0
Canonical Discriminant Function 1
Symbols used in territorial map
Symbol Group Label
------ ----- --------------------
1 0
2 1
3 2
* Indicates a group centroid
POIRE
MIRABELLE
KIRSCH
Interpretasi:
Original group cases diprediksi dengan benar dari 77 responden sebanyak 77,9%.
Dari 18 jenis alcohol KIRSCH, semuanya diprediksi sebagai tipe KIRSCH.
Dari 29 jenis alcohol MIRABELLE, 22 diprediksi sebagai tipe MIRABELLE dan 7 diprediksi
sebagai tipe POIRE
Dari 30 jenis alcohol POIRE, 1 diprediksi sebagai tipe MIRABELLE, dan 20 diprediksi sebagai
tipe POIRE.
a. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari ketiga jenis alcohol?
Ada perbedaan. Dari nilai Log Determinants yang dihasilkan relative tidak sama, hal
ini berarti bahwa group covariance matrice berbeda secara nyata untuk ketiga jenis
alkohol (Kirsch, Mirabelle, dan Poire). Tetapi pada kasus ini, kita asumsikan bahwa
asumsi terpenuhi.
b. Variabel mana saja yang menyebabkan adanya perbedaan?
Dari Checking Variable, variabel yang signifikan mempengaruhi tipe alkohol adalah
MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1. Namun hal ini tidak menjamin apakah
variabel-variabel tersebut akan dimasukkan pada fungsi diskriminan. Untuk itu,
dilakukan analisis diskriminan dengan tetap menyertakan seluruh variabel.
c. Dari hasil analisis diskriminan, buatlah fungsi diskriminan untuk menentukan termasuk
jenis alkohol mana!
Menerangkan nilai korelasi antara variabel independen dengan fungsi diskriminan yang
terbentuk.
- BU1 masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1)
- MEOH masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1)
- LNPRO1 masuk ke fungsi diskriminan 1 (fungsi 2 < fungsi 1)
- MEPR masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1)
- ACET masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1)
Didapatkan fungsi diskriminan
Zscore1= -1,854 – 0,309 (LNPRO1) – 0,026 (MEPR) + 0,133 (BU1) – 0,001 (ACET)
+ 0,003 (MEOH)
Zscore2= -3,219 + 0,421 (LNPRO1) + 0,054 (MEPR) – 0,019 (BU1) – 0,006 (ACET)
+ 0,001 (MEOH)
d. Apakah fungsi diskriminan yang terbentuk memiliki ketepatan yang cukup tinggi untuk
menggolongkan ketiga jenis alkohol?
Original group cases diprediksi dengan benar dari 77 responden sebanyak 77,9%.

More Related Content

TUGAS PRAKTKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN

  • 1. (15/383355/PA/17015) TUGAS PRAKTIKUM STATISTIKA MULTIVARIAT TERAPAN KELAS B SOAL Diberikan data berupa jenis alkohol yaitu Kirsch, Mirabelle, dan Poire dengan variabel MEOH, ACET, BU1, MEPR, ACAL, dan LNPRO1 sebagai kandungan di dalam alkohol. Lakukan analisis diskriminan kemudian jawablah pertanyaan berikut. a. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari ketiga jenis alkohol? (jika tidak ada perbedaan tetap lanjut analisis) b. Variabel mana saja yang menyebabkan adanya perbedaan? c. Dari hasil analisis diskriminan, buatlah fungsi diskriminan untuk menentukan termasuk jenis alkohol mana! d. Apakah fungsi diskriminan yang terbentuk memiliki ketepatan yang cukup tinggi untuk menggolongkan ketiga jenis alkohol? JAWAB I. Variable Checking ï‚· Tests of Equality of Group Means Uji Hipotesis - Hipotesis H0 : Variabel tidak signifikan atau tidak ada perbedaan antar grup (tidak lolos) H1 : variabel signifikan atau ada perbedaan antar grup (lolos) - Tingkat signifikan α = 5% - Daerah kritik H0 ditolak jika p-value (sig) < α - Statistik uji dan kesimpulan
  • 2. Variabel P-value Kesimpulan MEOH 0,000 Variabel signifikan (lolos) ACET 0,043 Variabel signifikan (lolos) BU1 0,000 Variabel signifikan (lolos) MEPR 0,001 Variabel signifikan (lolos) ACAL 0,420 Variabel tidak signifikan (tidak lolos) LNPRO1 0,000 Variabel signifikan (lolos) Interpretasi: Variabel yang signifikan mempengaruhi tipe peminum adalah MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1. Asumsi dalam Analisis Diskriminasi Variansi di antara variabel-variabel independen seharusnya sama Uji Hipotesis - Hipotesis H0 : Group covariance matrice relative sama. H1 : Group covariance matrice berbeda secara nyata. - Tingkat signifikansi α = 5% - Statistik uji
  • 3. p-value = 0,000 - Daerah kritik H0 ditolak jika p-value < α 0,000 < 0,05 Maka H0 ditolak. - Kesimpulan H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa group covariance matrice berbeda secara nyata (heterogen). Interpretasi: Ingin diketahui apakah group covariance matrice relative sama. Dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh table output seperti diatas. Didapat p-value 0,000. Jika p-value < α maka H0 ditolak. Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak artinya group covariance matrice berbeda secara nyata (heterogen). Karena group covariance matrice berbeda secara nyata (heterogen), maka hal ini berarti data tersebut BELUM memenuhi asumsi analisis diskriminan, sehingga proses TIDAK bisa dilanjutkan. Tetapi dalam kasus ini, proses akan tetap dilanjutkan. Atau dengan Variansi-variabel independen untuk setiap grup seharusnya sama
  • 4. Interpretasi: Nilai Log Determinants yang dihasilkan relative tidak sama, hal ini berarti bahwa group covariance matrice berbeda secara nyata untuk ketiga faktor (Kirsch, Mirabelle, dan Poire). Tetapi pada kasus ini, kita asumsikan bahwa asumsi terpenuhi. Dari Checking variabel, Variabel yang signifikan mempengaruhi tipe alkohol adalah MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1. Namun hal ini tidak menjamin apakah variabel-variabel tersebut akan dimasukkan pada fungsi diskriminan. Untuk itu, dilakukan analisis diskriminan dengan tetap menyertakan seluruh variabel. II. Analisis Diskriminan 1) Variabel Entered/Removed Varibel yang membentuk fungsi diskriminan Interpretasi:
  • 5. Dari table di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 5 variabel signifikan yang dapat membentuk fungsi diskriminan yaitu variabel MEOH, MEPR, ACET, BU1, dan LNPRO1. 2) Wilk’s Lambda Interpretasi: ï‚· Step 1, jumlah variabel yang dimasukkan ada satu (MEOH), dengan angka Wilk’s Lamda yaitu 0,363. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar 36,3% keragaman dari perbedaan antar cluster. ï‚· Step 2, tambahan variabel MEPR angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi 0,303. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar 30,3% keragaman dari perbedaan antar cluster. ï‚· Step 3, tambahan variabel ACET angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi 0,267. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar 26,7% keragaman dari perbedaan antar cluster. ï‚· Step 4, tambahan variabel LNPRO1 angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi 0,221. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan yaitu sebesar 22,1% keragaman dari perbedaan antar cluster. ï‚· Step 5, tambahan variabel BU1 angka Wilk’s Lamda TURUN menjadi 0,162. Hal ini berarti, fungsi pembeda tidak dapat menjelaskan sebesar 16,2% keragaman dari perbedaan antar cluster. Step1 ke Step 2 ke Step 3 ke Step 4 ke Step 5, Wiks’Lambda makin kecil itu lebih bagus karena varians total dalam discriminant scores yang tidak bisa dijelaskan oleh perbedaan di antara grup-grup yang ada juga makin kecil. Jika dilihat sig pada F test terlihat kelima variabel signifikan terhadap variabel type, itu menandakan bahwa kelima variabel tersebut memang berbeda untuk ketiga tipe alkohol.
  • 6. 3) Pairwise Group Coparisons Untuk melihat sejauh mana perbedaan antar group. Pairwise Group Comparisonsa,b,c,d,e Step TYPE .00 1.00 2.00 1 .00 F 86.005 119.614 Sig. .000 .000 1.00 F 86.005 3.369 Sig. .000 .070 2.00 F 119.614 3.369 Sig. .000 .070 2 .00 F 50.513 59.937 Sig. .000 .000 1.00 F 50.513 6.364 Sig. .000 .003 2.00 F 59.937 6.364 Sig. .000 .003 3 .00 F 33.804 44.546 Sig. .000 .000 1.00 F 33.804 7.107 Sig. .000 .000 2.00 F 44.546 7.107 Sig. .000 .000 4 .00 F 33.521 37.643 Sig. .000 .000 1.00 F 33.521 6.034 Sig. .000 .000 2.00 F 37.643 6.034 Sig. .000 .000 5 .00 F 40.448 43.751 Sig. .000 .000 1.00 F 40.448 4.760 Sig. .000 .001 2.00 F 43.751 4.760 Sig. .000 .001 a. 1, 74 degrees of freedom for step 1. b. 2, 73 degrees of freedom for step 2. c. 3, 72 degrees of freedom for step 3. d. 4, 71 degrees of freedom for step 4.
  • 7. e. 5, 70 degrees of freedom for step 5. Interpretasi: ï‚· Nilai F terbesar = 43,751 Maksudnya konsumen pada jenis alkohol Kirsch berbeda jauh profilnya (MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1) dari jenis alkohol Poire. ï‚· Nilai F terkecil = 4,760 Maksudnya konsumen pada jenis alkohol Mirabelle berbeda sangat kecil (sedikit) profilnya (MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1) dari jenis alkohol Poire. Summary of canonical discriminant function FUNGSI 1 FUNGSI 2 *-----------------------------------------------*------------------------------------------* KIRSCH MIRABELLE POIRE 4) Eigenvalue Interpretasi: Nilai Canonical Correlation sudah cukup tinggi jika nilainya > 0,4 Nilai fungsi 1 yaitu 0,886 = maksudnya antara jenis alkohol Kirsch dan Mirabelle keeratannya cukup tinggi Nilai 0,501 = maksudnya antara jenis alkohol Mirabelle dan Poire keeratannya cukup tinggi 5) Wilk’s Lambda
  • 8. Interpretasi: ï‚· 1 through 2 - Hipotesis H0 : tidak ada perbedaan rata-rata (centroid/PUSAT) dari kedua fungsi diskriminan (ada fungsi 1 dan fungsi 2). H1 : ada perbedaan rata-rata (centroid/PUSAT) dari kedua fungsi diskriminan. - Tingkat signifikansi α = 5% - Statistik uji p-value = 0,000 - Daerah kritik H0 ditolak jika p-value < α 0,000 < 0,05 - Kesimpulan H0 ditolak, maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata (centroid/pusat) dari kedua fungsi diskriminan yang terbentuk. Interpretasi: Ingin diketahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (centroid) dari kedua fungsi diskriminan yang terbentuk. Dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh table output seperti diatas. Didapat p-value 0,000. Jika p-value < α maka H0 ditolak. Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (centroid/pusat) dari kedua fungsi diskriminan yang terbentuk. Oleh karena ada perbedaan yang nyata, maka tipe ketiga minuman berakohol tersebut memang berbeda. Dapat dikatakan, MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 dari jenis alkohol Kirsch, Mirabelle, dan Poire memang berbeda.
  • 9. ï‚· 2 (Fungsi yang ke-2 itu dari grup Mirabelle dan Poire) - Hipotesis H0 : tidak ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire) H1 : ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire) - Tingkat signifikansi α = 5% - Statistik uji p-value = 0,000 - Daerah kritik H0 ditolak jika p-value < α 0,000 < 0,05 - Kesimpulan H0 ditolak, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire). Interpretasi: Ingin diketahui apakah ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2. Dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh table output seperti diatas. Didapat p-value 0,000. Jika p-value < α maka H0 ditolak. Karena p-value = 0,000 < α = 0,05 maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata (centroid) dari fungsi diskriminan 2 (variabel MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1 pada jenis alkohol Mirabelle-Poire). Sehingga kedua fungsi diskriminan tidak harus digunakan secara bersama- sama, bisa saja jika hanya mengambil fungsi yang kedua saja. 6) Structure Matrix Penamaan fungsi diskriminan satu dan dua
  • 10. Interpretasi: Menerangkan nilai korelasi antara variabel independen dengan fungsi diskriminan yang terbentuk. Nama variabel yang bertada, berarti tidak signifikan dan tidak dimasukkan dalam fungsi diskriminan. - BU1 masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1) - MEOH masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1) - LNPRO1 masuk ke fungsi diskriminan 1 (fungsi 2 < fungsi 1) - MEPR masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1) - ACET masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1) 7) Canonical discriminant function coefficients Interpretasi: Didapatkan fungsi diskriminan
  • 11. Zscore1= -1,854 – 0,309 (LNPRO1) – 0,026 (MEPR) + 0,133 (BU1) – 0,001 (ACET) + 0,003 (MEOH) Zscore2= -3,219 + 0,421 (LNPRO1) + 0,054 (MEPR) – 0,019 (BU1) – 0,006 (ACET) + 0,001 (MEOH) 8) Function at group centroids Dalam kasus ini obyeknya adalah 3 jenis minuman berakohol, maka akan ada 3 centroid. Untuk menentukan variabel mana saja yang masuk ke grup mana Zscore1= -1,854 – 0,309 (LNPRO1) – 0,026 (MEPR) + 0,133 (BU1) – 0,001 (ACET) + 0,003 (MEOH) → (sumbu x) Zscore2= -3,219 + 0,421 (LNPRO1) + 0,054 (MEPR) – 0,019 (BU1) – 0,006 (ACET) + 0,001 (MEOH) → (sumbu y) Territorial Map Canonical Discriminant Function 2 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 .0 2.0 4.0 6.0 8.0 +---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+ 8.0 + 13 + I 13 I I 13 I I 13 I I 13 I I 13 I 6.0 + + + +13 + + + + +
  • 12. I 13 I I 13 I I 13 I I 13 I I 13 I 4.0 + + + + 13 + + + + + I 13 I I 13 I I 13 I I 13 I I 13 I 2.0 + + + + 13 + + + + + I 13 I I 13 I I 13 I I 13 * I I 13333 I .0 + + + * + 122223333333333333 + + + I 12 22222222222223333333333333 I I 12 * 22222222222223333333333333 I I 12 2222222222222333I I 12 222I I 12 I -2.0 + + + + 12 + + + + + I 12 I I 12 I I 12 I I 12 I I 12 I -4.0 + + + +12 + + + + + I 12 I I 12 I I 12 I I 12 I I 12 I -6.0 + + + 12 + + + + + I 12 I I 12 I I 12 I I 12 I I 12 I -8.0 + 12 + +---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------+ -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 .0 2.0 4.0 6.0 8.0 Canonical Discriminant Function 1 Symbols used in territorial map Symbol Group Label ------ ----- -------------------- 1 0 2 1 3 2 * Indicates a group centroid POIRE MIRABELLE KIRSCH
  • 13. Interpretasi: Original group cases diprediksi dengan benar dari 77 responden sebanyak 77,9%. Dari 18 jenis alcohol KIRSCH, semuanya diprediksi sebagai tipe KIRSCH. Dari 29 jenis alcohol MIRABELLE, 22 diprediksi sebagai tipe MIRABELLE dan 7 diprediksi sebagai tipe POIRE Dari 30 jenis alcohol POIRE, 1 diprediksi sebagai tipe MIRABELLE, dan 20 diprediksi sebagai tipe POIRE.
  • 14. a. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari ketiga jenis alcohol? Ada perbedaan. Dari nilai Log Determinants yang dihasilkan relative tidak sama, hal ini berarti bahwa group covariance matrice berbeda secara nyata untuk ketiga jenis alkohol (Kirsch, Mirabelle, dan Poire). Tetapi pada kasus ini, kita asumsikan bahwa asumsi terpenuhi. b. Variabel mana saja yang menyebabkan adanya perbedaan? Dari Checking Variable, variabel yang signifikan mempengaruhi tipe alkohol adalah MEOH, ACET, BU1, MEPR, LNPRO1. Namun hal ini tidak menjamin apakah variabel-variabel tersebut akan dimasukkan pada fungsi diskriminan. Untuk itu, dilakukan analisis diskriminan dengan tetap menyertakan seluruh variabel. c. Dari hasil analisis diskriminan, buatlah fungsi diskriminan untuk menentukan termasuk jenis alkohol mana! Menerangkan nilai korelasi antara variabel independen dengan fungsi diskriminan yang terbentuk. - BU1 masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1) - MEOH masuk ke fungsi diskriminan 1 ( fungsi 2 < fungsi 1) - LNPRO1 masuk ke fungsi diskriminan 1 (fungsi 2 < fungsi 1) - MEPR masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1) - ACET masuk ke fungsi diskriminan 2 (fungsi 2 > fungsi 1) Didapatkan fungsi diskriminan Zscore1= -1,854 – 0,309 (LNPRO1) – 0,026 (MEPR) + 0,133 (BU1) – 0,001 (ACET) + 0,003 (MEOH) Zscore2= -3,219 + 0,421 (LNPRO1) + 0,054 (MEPR) – 0,019 (BU1) – 0,006 (ACET) + 0,001 (MEOH) d. Apakah fungsi diskriminan yang terbentuk memiliki ketepatan yang cukup tinggi untuk menggolongkan ketiga jenis alkohol? Original group cases diprediksi dengan benar dari 77 responden sebanyak 77,9%.