ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Adhitya Tri Purnama 2613081004
Rissa Deshanty      2613081050
Diagram Alir Proses




Gambar 1. Diagram alir proses
1. Tahap Persiapan
                                          ï‚— Serat eceng gondok
                                                  Bentuk spesimen komposit adalah
                                            plat dengan fraksi volume serat enceng
                                            gondok 20% (kadar air) dengan panjang
                                            serat 25mm, 50mm, dan 100m.


 Gambar 2. Serat eceng yang dikeringkan

                                           ï‚— Resin Polyester
                                                   Poliester kristalin cair merupakan
                                             salah satu polimer kristalin cair yang
                                             digunakan industri yang pertama dan
                                             digunakan karena sifat mekanis dan
                                             ketahanan terhadap panasnya.



 Gambar 3. Resin Polyester
ï‚— Pembuatan Cetakan
       untuk pengujian impak menggunakan kaca dengan ketebalan 10 mm
  dengan ukuran 130 x 100 mm dan mempunyai daerah pencetakan 70 x 40
  mm.




                        Gambar 4. Cetakan Komposit
2. Pembuatan Spesimen Uji Impak
                                                        Pengambilan serat dengan
                                                        menggunakan sikat kawat




25mm 50mm 100mm
                                                                5 – 10 jam
                      dioleskan wax mold release
                      pada       cetakan      untuk
                      memudahkan pengambilan
                      benda uji dari cetakan.

                  Gambar 5. Urutan Pembuatan spesimen uji
3. Pengujian Impak




                          Gambar 6. Pengujian Impak

Pengujian dilakukan dengan flat impact method. Spesimen dan metode
pengujiannya mengacu pada standar ASTM D 5942-96.
Kekuatan impak benda uji dapat dihitung dengan persamaan berikut :

E serap= GxR ( Cos β – Cos α)




dimana :
G      = Berat beban/pembentur (N)
R      = Jari-jari pusat putar ke titik berat pendulum (m)
E serap= Energi yang terserap (N. mm)
α      = Sudut ayunan tanpa benda uji
β      = Sudut ayunan mematahkan benda uji
h      = Tebal specimen ( mm )
b      = Lebar specimen ( mm )
4. Pengambilan Data dan Pembahasan
  Tabel 2 Data-data hasil pengujian impact komposit Enceng Gondok dengan fraksi volume
                            Serat 20%, dan Matrik Polyester 80%

                                                                                   Harga Impak
                                                      Energi Yang      harga
   Jenis komposit   No   αº      βº      Ao   (mm2)                                   Rata-
                                                      Diserap (J)   Impak(J/mm²)
                                                                                   rata(J/mm²)


                    1    158    156       76.7163       0.1137        0.001482


    Serat Enceng    2    158    155.5     75.065        0.14361       0.001913
                                                                                    0.001615
   Gondok 25 mm

                    3    158    156       78.032        0.1137        0.00145


                    1    158    155       75.348        0.1740        0.00230


    Serat Enceng    2    158    154       73.440        0.2367        0.00322
                                                                                    0.002344
   Gondok 50 mm
                    3    158    156       75.795        0.1137        0.001500



                    1    158    156       82.712        0.1182        0.00142


    Serat Enceng    2    158    156.5     79.575        0.0844        0.001060
                                                                                    0.0010836
   Gondok 100 mm
                    3    158    157       72.122        0.0556       0.0007709
Gambar 7. Histogram kekuatan impak
5. Kesimpulan

1. Semakin panjang serat maka harga impak akan semakin menurun, karena
   ikatan antara matriks dan serat semakin kuat sehinga serat akan patah
   pada garis patahnya
2. Kekuatan impak maksimum terjadi pada panjang serat 50 mm, dengan
   kekuatan harga impak ,002344 J/mm2 .
REFERENSI :
 PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT
           ENCENG GONDOK DENGAN MATRIKS POLIESTER
                                Oleh :
                       Pramuko I Purboputro
       Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
                                 2006
SEKIAN
    DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Tugas presentasi pengujian

  • 1. Adhitya Tri Purnama 2613081004 Rissa Deshanty 2613081050
  • 2. Diagram Alir Proses Gambar 1. Diagram alir proses
  • 3. 1. Tahap Persiapan ï‚— Serat eceng gondok Bentuk spesimen komposit adalah plat dengan fraksi volume serat enceng gondok 20% (kadar air) dengan panjang serat 25mm, 50mm, dan 100m. Gambar 2. Serat eceng yang dikeringkan ï‚— Resin Polyester Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis dan ketahanan terhadap panasnya. Gambar 3. Resin Polyester
  • 4. ï‚— Pembuatan Cetakan untuk pengujian impak menggunakan kaca dengan ketebalan 10 mm dengan ukuran 130 x 100 mm dan mempunyai daerah pencetakan 70 x 40 mm. Gambar 4. Cetakan Komposit
  • 5. 2. Pembuatan Spesimen Uji Impak Pengambilan serat dengan menggunakan sikat kawat 25mm 50mm 100mm 5 – 10 jam dioleskan wax mold release pada cetakan untuk memudahkan pengambilan benda uji dari cetakan. Gambar 5. Urutan Pembuatan spesimen uji
  • 6. 3. Pengujian Impak Gambar 6. Pengujian Impak Pengujian dilakukan dengan flat impact method. Spesimen dan metode pengujiannya mengacu pada standar ASTM D 5942-96.
  • 7. Kekuatan impak benda uji dapat dihitung dengan persamaan berikut : E serap= GxR ( Cos β – Cos α) dimana : G = Berat beban/pembentur (N) R = Jari-jari pusat putar ke titik berat pendulum (m) E serap= Energi yang terserap (N. mm) α = Sudut ayunan tanpa benda uji β = Sudut ayunan mematahkan benda uji h = Tebal specimen ( mm ) b = Lebar specimen ( mm )
  • 8. 4. Pengambilan Data dan Pembahasan Tabel 2 Data-data hasil pengujian impact komposit Enceng Gondok dengan fraksi volume Serat 20%, dan Matrik Polyester 80% Harga Impak Energi Yang harga Jenis komposit No αº βº Ao (mm2) Rata- Diserap (J) Impak(J/mm²) rata(J/mm²) 1 158 156 76.7163 0.1137 0.001482 Serat Enceng 2 158 155.5 75.065 0.14361 0.001913 0.001615 Gondok 25 mm 3 158 156 78.032 0.1137 0.00145 1 158 155 75.348 0.1740 0.00230 Serat Enceng 2 158 154 73.440 0.2367 0.00322 0.002344 Gondok 50 mm 3 158 156 75.795 0.1137 0.001500 1 158 156 82.712 0.1182 0.00142 Serat Enceng 2 158 156.5 79.575 0.0844 0.001060 0.0010836 Gondok 100 mm 3 158 157 72.122 0.0556 0.0007709
  • 9. Gambar 7. Histogram kekuatan impak
  • 10. 5. Kesimpulan 1. Semakin panjang serat maka harga impak akan semakin menurun, karena ikatan antara matriks dan serat semakin kuat sehinga serat akan patah pada garis patahnya 2. Kekuatan impak maksimum terjadi pada panjang serat 50 mm, dengan kekuatan harga impak ,002344 J/mm2 .
  • 11. REFERENSI : PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT ENCENG GONDOK DENGAN MATRIKS POLIESTER Oleh : Pramuko I Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 2006
  • 12. SEKIAN DAN TERIMA KASIH