Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur yang membentuk kalimat efektif, yaitu kesatuan gagasan, kesejajaran, kehematan, penekanan, dan kelogisan. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang jelas, sesuai kaidah, ringkas, dan mudah dipahami orang lain.
2.  1. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga
dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah,
Arsjad, dan Ridwan:2001)
 2. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas,
sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca.(Arifin: 1989)
 3. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat
membantu menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat
jelas padat dan mudah di mengerti serta di artikan.(ARIF HP:
2013)
4. KESATUAN GAGASAN
 Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain (
O/K) yang saling mendukung serta membentuk
kesatuan tunggal.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan
yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak
didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu
bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa
unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh
keberadaan frase depan di dalam (ini harus
dihilangkan).

5. KESEJAJARAN
 Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu
menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun
harus menggunakan di- pula.
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya.
Yang satu menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang
satu lagi menggunakan predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.
 Kalimat itu harus diubah :
1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan
2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.