Dokumen ini menceritakan tentang asal usul nama penulis, Tonggo Mian Pardamean. Nama tersebut diberikan oleh ibunya dengan harapan bahwa setelah penulis lahir, ayahnya akan berdamai dengan ibunya dan penulis dapat menjadi pembawa perdamaian bagi orang-orang di sekitarnya.
1 of 2
Download to read offline
More Related Content
Tulisan belum jadi
1. Kami dilahirkan dari seorang ibu perkasa yang pada tanggal 25 Oktober 2017 nanti akan
genap berusia 66 tahun. Dari delapan bersaudara yang terdiri dari empat laki-laki dan empat
perempuan aku adalah anak ketujuh atau lebih tepatnya anak paling kecil diantara laki-laki.
Bagi orang tua kami sekolah itu penting, sama halnya dengan para orang tua yang ada
dilingkungan tempat saya tinggal.
O iya perkenalkan nama saya Tonggo Mian Pardamean lahir disebuah desa dekat pesisir
Danau Toba. Sebelumnya saya pernah protes kepada orang tua saya kenapa nama saya batak
banget sedangkan saudara-saudara saya enggak. Namun setelah saya dalami ternyata makna
nama saya itu adalah pembawa damai. Dan itu terbukti, ketika saya hadir ditengah-tengah
orang yang lagi berantem, saya selalu bisa mendamaikan mereka.
Karena saya pikir dengan nama itu saya akan mudah dikenali berasal dari mana. Apalagi dulu
waktu rezim orde baru dengan embel-embel yang ada dibelakang nama kami sulit diterima
dibeberapa aspek di negara ini. Namun pada akhirnya ibu saya menjelaskan asal usul nama
2. saya. Ditikki so tubu dope ho amang sampe sahat di siubeonni hu ho, sai jot-jot do bapamu
lalu tangan. Jadi hu baen ma goarmu Tonggo Mian Pardamen asa di partubumon salpu mai
sude akka sitaonon hi kata ibu saya. Kurang lebih maknanya seperti ini Sebelum kau lahir
anakku dan sampai ibu mengandungmu, ayahmu sering ringan tangan sama ibu. Jadi ku buat
namamu Tonggo Mian Pardamean agar disetelah kau lahir biarlah sakit yang kurasa berlalu.
Tonggo itu Doa, Mian itu Tetap dan Pardamean itu Perdamaian, jadi ibu saya bermaksud agar
setelah saya lahir hati ayah saya berdamai dengan ibu saya, bahkan ibu saya berharap saya
akan jadi pembawa damai untuk orang-orang disekitar saya. Sungguh luar biasa bukan.