際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Starting and Executing FLUENT
Pemilihan Solvers double Precision
Jika :
 Geometri yang sangat timpang (mis : Sangat
panjang dan tipis)
 Geometri yang melibatkan berbagai ruang yang
dihubungkan oleh pipa berukuran kecil.
 Ruangan yang cukup besar.
 Perbedaan tekanan yang cukup besar.
Diluar kasus diatas, maka Solvers Single Precision
cukup baik untuk dipakai.
Memulai memanggil File
Memanggil file hasil meshing (Gambit)
 File
Read
Case...
(file. msh)
Memanggil file yang telah dikerjakan di Fluent
sebelumnya :
 File
Read
Case & Data...
(file.cas dan file.dat)
Memeriksa grid hasil meshing

Perhatikan nilai Volume hasil Check tidak boleh berharga negatif. Jika
masih ada ulangi proses meshing hingga dihasilkan nilai volume positif
Besaran-besaran yang harus
ditentukan :
1. Besaran yang terbaca fluent untuk grid yang ada adalah
dalam meter.
Gunakan perintah :
Grid
Scale...
Definisi sistem dengan Define
1. Define , Model, Solver, pilih untuk space :
Axisymetric.
2. Define, model, energy di klik jika melibatkan
perpindahan panas.
3. Define , Material, pilih water dari fluent data
base tekan coppy lalu apply
4. Define, Operating condition. Untuk menentukan
arah gravitasi g yang dipergunakan dalam
sistem.
5. Define, Bundary Condition. Set masing-masing
dinding/batas.
Solver
1. Solve, Initialize,
2. Solve , monitor residual
3. Solve , Iterate.
Simpan Hasil Iterasi
1. File , Write, Case , simpan hasil setting fluent.
2. File, Write, Data , simpan hasil iterasi
3. File, Write, Case&Data , simpan dua-duanya.
Post Processing
1.
2.
3.
4.

Display, Contour
Display, Vector
Display, Pathline
Display, Partikel track untuk model fasa
diskrit.
5. File, Hardcopy , untuk simpan dalam bentuk
*jpg atau *bmp.
Boundary Conditions
Inlet Boundary Conditions
 Velocity Inlet : besar kecepatan aliran pada inlet
boundary
 Pressure inlet boundary : total tekanan pada flow inlet.
 Mass flow inlet boundary : untuk aliran compresible
yang menyatakan laju aliran massa.
 Inlet vent boundary : untuk model inlet vent dengan
koefisien rugi-rugi, arah aliran dan temperatur dan
tekanan lingfkungan.
 Intake fan boundary : untuk model dengan eksternal
intake fan dengan beda tekanan, arah aliran, tekanan
dan temperatur lingkungan.
Exit Boundary
Pressure Outlet Boundary : mendefinisikan tekanan total outlet. Lebih
mudah mendapatkan kondisi konvergen jika terjadi backflow pada
saat iterasi.
Pressure far-field boundary : untuk model aliran compresible pada
kondisi aliran bebas, infinity.
Outflow BC : bukan untuk aliran compresible, kondisi aliran keluar
dalam kondisi fully developed. Kondisi detil aliran keluar belum
diketahui baik kecepatan maupun tekanan
Outlet vent BC : untuk outlet vent dengan koefisien rugi-rugi , tekanan
dan temperatur lingkungan pada sisi keluar.
Exhaust fan BC : dipergunakan untuk model dengan external exhaust
fan dengan lompatan beda tekanan terhadap tekanan static
ambient.
Specific Turbulent Quantities
tutorial FLUENT

More Related Content

tutorial FLUENT

  • 2. Pemilihan Solvers double Precision Jika : Geometri yang sangat timpang (mis : Sangat panjang dan tipis) Geometri yang melibatkan berbagai ruang yang dihubungkan oleh pipa berukuran kecil. Ruangan yang cukup besar. Perbedaan tekanan yang cukup besar. Diluar kasus diatas, maka Solvers Single Precision cukup baik untuk dipakai.
  • 3. Memulai memanggil File Memanggil file hasil meshing (Gambit) File Read Case... (file. msh) Memanggil file yang telah dikerjakan di Fluent sebelumnya : File Read Case & Data... (file.cas dan file.dat)
  • 4. Memeriksa grid hasil meshing Perhatikan nilai Volume hasil Check tidak boleh berharga negatif. Jika masih ada ulangi proses meshing hingga dihasilkan nilai volume positif
  • 5. Besaran-besaran yang harus ditentukan : 1. Besaran yang terbaca fluent untuk grid yang ada adalah dalam meter. Gunakan perintah : Grid Scale...
  • 6. Definisi sistem dengan Define 1. Define , Model, Solver, pilih untuk space : Axisymetric. 2. Define, model, energy di klik jika melibatkan perpindahan panas. 3. Define , Material, pilih water dari fluent data base tekan coppy lalu apply 4. Define, Operating condition. Untuk menentukan arah gravitasi g yang dipergunakan dalam sistem. 5. Define, Bundary Condition. Set masing-masing dinding/batas.
  • 7. Solver 1. Solve, Initialize, 2. Solve , monitor residual 3. Solve , Iterate.
  • 8. Simpan Hasil Iterasi 1. File , Write, Case , simpan hasil setting fluent. 2. File, Write, Data , simpan hasil iterasi 3. File, Write, Case&Data , simpan dua-duanya.
  • 9. Post Processing 1. 2. 3. 4. Display, Contour Display, Vector Display, Pathline Display, Partikel track untuk model fasa diskrit. 5. File, Hardcopy , untuk simpan dalam bentuk *jpg atau *bmp.
  • 11. Inlet Boundary Conditions Velocity Inlet : besar kecepatan aliran pada inlet boundary Pressure inlet boundary : total tekanan pada flow inlet. Mass flow inlet boundary : untuk aliran compresible yang menyatakan laju aliran massa. Inlet vent boundary : untuk model inlet vent dengan koefisien rugi-rugi, arah aliran dan temperatur dan tekanan lingfkungan. Intake fan boundary : untuk model dengan eksternal intake fan dengan beda tekanan, arah aliran, tekanan dan temperatur lingkungan.
  • 12. Exit Boundary Pressure Outlet Boundary : mendefinisikan tekanan total outlet. Lebih mudah mendapatkan kondisi konvergen jika terjadi backflow pada saat iterasi. Pressure far-field boundary : untuk model aliran compresible pada kondisi aliran bebas, infinity. Outflow BC : bukan untuk aliran compresible, kondisi aliran keluar dalam kondisi fully developed. Kondisi detil aliran keluar belum diketahui baik kecepatan maupun tekanan Outlet vent BC : untuk outlet vent dengan koefisien rugi-rugi , tekanan dan temperatur lingkungan pada sisi keluar. Exhaust fan BC : dipergunakan untuk model dengan external exhaust fan dengan lompatan beda tekanan terhadap tekanan static ambient.