際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Oleh:
Dwi Sukarno Putra
1. Pengertian
Typhoid adalah suatu penyakit
infeksi usus halus yang disebabkan oleh
salmonella type A. B dan C yang dapat
menular melalui oral, fecal, makanan dan
minuman yang terkontaminasi.
2. Etiologi
 Etiologi typhoid adalah salmonella typhi.
Salmonella para typhi A. B dan C. Ada dua
sumber penularan salmonella typhi yaitu
pasien dengan demam typhoid dan pasien
dengan carier.
Penularan Salmonella Thypi Dapat
ditularkan Melalui Berbagai Cara,
yang dikenal dengan 5F yaitu :
 Food(makanan)
 Fingers(jari tangan/kuku)
 Fomitus (muntah)
 Fly(lalat)
 Feses.
3. Patofisiologi
 Feses dan muntah pada penderita typhoid
dapat menularkan kuman salmonella thypi
kepada orang lain. Kuman tersebut dapat
ditularkan melalui perantara lalat, dimana
lalat akan hinggap dimakanan yang akan
dikonsumsi oleh orang yang sehat.
Lanjutan,,,,,,,
 Kemudian kuman masuk ke dalam lambung,
sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam
lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus
bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di
dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang
biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai
sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel
retikuloendotelial ini kemudian melepaskan
kuman ke dalam sirkulasi darah dan
menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya
masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.
4. Manifestasi Klinik
Masa tunas typhoid 10  14 hari
a. Minggu I
Pada umumnya demam
berangsur naik, terutama sore hari
dan malam hari. Dengan keluhan
dan gejala demam, nyeri otot, nyeri
kepala, anorexia dan mual, batuk,
epitaksis, obstipasi / diare, perasaan
tidak enak di perut.
b. Minggu II
Pada minggu II gejala sudah
jelas dapat berupa demam, bradikardi,
lidah yang khas (putih, kotor,
pinggirnya hiperemi), hepatomegali,
meteorismus, penurunan kesadaran.
5. Komplikasi
1) Perdarahan usus
2) Perporasi usus
3) Ilius paralitik
4) Hepatitis
5) Kolesistitis
6. Penatalaksanaan
a. Perawatan.
Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam tulang
atau 14 hari untuk mencegah komplikasi
perdarahan usus.
b. Diet.
 Diet yang sesuai ,cukup kalori dan tinggi protein.
 Pada penderita yang akut dapat diberi bubur
saring.
c. Obat-obatan.
Klorampenikol, Tiampenikol, Kotrimoxazol,
Amoxilin dan ampicillin
7. Pencegahan
 Cara pencegahan yang dilakukan pada
demam typhoid adalah
 Cuci tangan setelah dari toilet dan
khususnya sebelum makan
 Hindari minum air mentah, rebus air
sampai mendidih dan hindari
makanan pedas
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan leukosit
b. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
c. Biakan darah
d. Uji Widal
Typhoid
 Data subyektif
1.Ibu pasien mengatakan badan anaknya panas
setiap malam hari
2.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
mengalami sakit kepala
3.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering
muntah dan nafsu makannya menurun.
 Data Objektif
1.Suhu tubuh pasien > 37,5C
2.Pasien tampak meringis
3.Pasien tampak lemas
 Resti gangguan ketidak seimbangan volume cairan dan elektrolit, kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan hipertermia dan muntah.
 Tujuan
Ketidak seimbangan volume cairan tidak terjadi
 Kriteria hasil
Membran mukosa bibir lembab, tanda-tanda vital (TD, S, N dan RR)
dalam batas normal, tanda-tanda dehidrasi tidak ada
 Intervensi
Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mukosa bibir kering, turgor kulit tidak
elastis dan peningkatan suhu tubuh, pantau intake dan output cairan
dalam 24 jam, ukur BB tiap hari pada waktu dan jam yang sama, catat
laporan atau hal-hal seperti mual, muntah nyeri dan distorsi lambung.
Anjurkan klien minum banyak kira-kira 2000-2500 cc per hari, kolaborasi
dalam pemeriksaan laboratorium (Hb, Ht, K, Na, Cl) dan kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian cairan tambahan melalui parenteral
sesuai indikasi.
 Resiko tinggi pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
 Tujuan
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh tidak terjadi
 Kriteria hasil
Nafsu makan bertambah, menunjukkan berat badan stabil/ideal, nilai bising
usus/peristaltik usus normal (6-12 kali per menit) nilai laboratorium normal,
konjungtiva dan membran mukosaa bibir tidak pucat.
 Intervensi
Kaji pola nutrisi klien, kaji makan yang di sukai dan tidak disukai klien,
anjurkan tirah baring/pembatasan aktivitas selama fase akut, timbang berat
badan tiap hari. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering, catat laporan atau
hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung, kolaborasi dengan
ahli gizi untuk pemberian diet, kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium
seperti Hb, Ht dan Albumin dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat antiemetik seperti (ranitidine).
 Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi
 Tujuan
Hipertermi teratasi
 Kriteria hasil
Suhu, nadi dan pernafasan dalam batas normal bebas dari
kedinginan dan tidak terjadi komplikasi yang berhubungan dengan
masalah typhoid.
 Intervensi
Observasi suhu tubuh klien, anjurkan keluarga untuk membatasi
aktivitas klien, beri kompres dengan air dingin (air biasa) pada
daerah axila, lipat paha, temporal bila terjadi panas, anjurkan
keluarga untuk memakaikan pakaian yang dapat menyerap
keringat seperti katun, kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat anti piretik.
Tanda-tanda vital stabil, kebutuhan
cairan terpenuhi, kebutuhan nutrisi
terpenuhi, tidak terjadi hipertermia, klien
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
secara mandiri, infeksi tidak terjadi dan
keluaga klien mengerti tentang penyakitnya.

More Related Content

What's hot (20)

Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
Encepal Cere
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakAsuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Rahmi Sari
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
ardiners
Presentasi typhoid kelompok
Presentasi typhoid kelompokPresentasi typhoid kelompok
Presentasi typhoid kelompok
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
Muhammad Nasrullah
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
prikitw
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
AKPER PEMDA INDRAMAYU
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
EllyeUtami
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
rida90
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
Reyviolen
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
fikri asyura
Askep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatwaysAskep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatways
asepcarsa
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Argo Dio
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
homeworkping3
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
Yabniel Lit Jingga
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
Raup Sutrianto
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
Encepal Cere
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anakAsuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Asuhan keperawatan gastroenteritis pada anak
Rahmi Sari
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
ardiners
Diare pada bayi
Diare pada bayiDiare pada bayi
Diare pada bayi
prikitw
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
EllyeUtami
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
rida90
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
Reyviolen
Askep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatwaysAskep-diare-anak-phatways
Askep-diare-anak-phatways
asepcarsa
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Argo Dio
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
homeworkping3
Laporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien denganLaporan pendahuluan pasien dengan
Laporan pendahuluan pasien dengan
Yabniel Lit Jingga
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami

Similar to Typhoid (20)

Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Usaha Apa Aja Asal Halal
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Ryan Shaputra
Seminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita MegoSeminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita Mego
mariayeni60
Seminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita MegoSeminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita Mego
mariayeni60
Asuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsi
Asuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsiAsuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsi
Asuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsi
mariayeni60
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxasuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
dionziel
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
RidwanSriMuslimin
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
AKPER PEMDA INDRAMAYU
ppt anak.pptx
ppt anak.pptxppt anak.pptx
ppt anak.pptx
AQGhesTy
PPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptx
PPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptxPPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptx
PPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptx
retnotri2116
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
adisucipto55
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Marito Simanungkalit
pengertian dan tatalaksana demam thypoid
pengertian dan tatalaksana demam thypoidpengertian dan tatalaksana demam thypoid
pengertian dan tatalaksana demam thypoid
ssuser59ef5c
Materi penyuluhan Power-Point-Diare.pptx
Materi penyuluhan Power-Point-Diare.pptxMateri penyuluhan Power-Point-Diare.pptx
Materi penyuluhan Power-Point-Diare.pptx
RINTOHARAHAP10
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
Teye Onti
Interactive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptx
AdheliaSya
1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh
1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh
1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh
hendrikwilar7
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
May Dwi Yuri Santoso
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Usaha Apa Aja Asal Halal
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Ryan Shaputra
Seminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita MegoSeminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asisten keperawatan SMK Nawa Cita Mego
mariayeni60
Seminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita MegoSeminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita Mego
Seminar Asuhan Keperawatan SMK Nawa Cita Mego
mariayeni60
Asuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsi
Asuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsiAsuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsi
Asuhan Keperawatan dengan diagnosa medis Thypus abdominalsi
mariayeni60
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptxasuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
asuhan keperawatan pada pasien tifoid.pptx
dionziel
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
RidwanSriMuslimin
ppt anak.pptx
ppt anak.pptxppt anak.pptx
ppt anak.pptx
AQGhesTy
PPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptx
PPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptxPPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptx
PPT Gastro akut pada pasien dengan diare.pptx
retnotri2116
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
adisucipto55
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoidAsuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam tifoid
Marito Simanungkalit
pengertian dan tatalaksana demam thypoid
pengertian dan tatalaksana demam thypoidpengertian dan tatalaksana demam thypoid
pengertian dan tatalaksana demam thypoid
ssuser59ef5c
Materi penyuluhan Power-Point-Diare.pptx
Materi penyuluhan Power-Point-Diare.pptxMateri penyuluhan Power-Point-Diare.pptx
Materi penyuluhan Power-Point-Diare.pptx
RINTOHARAHAP10
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
Teye Onti
Interactive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by 際際滷sgo.pptx
AdheliaSya
1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh
1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh
1Laporan_Kasus_Thypoid_pptx.ppt abcdefgh
hendrikwilar7

Typhoid

  • 2. 1. Pengertian Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh salmonella type A. B dan C yang dapat menular melalui oral, fecal, makanan dan minuman yang terkontaminasi.
  • 3. 2. Etiologi Etiologi typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. Ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier.
  • 4. Penularan Salmonella Thypi Dapat ditularkan Melalui Berbagai Cara, yang dikenal dengan 5F yaitu : Food(makanan) Fingers(jari tangan/kuku) Fomitus (muntah) Fly(lalat) Feses.
  • 5. 3. Patofisiologi Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat.
  • 6. Lanjutan,,,,,,, Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.
  • 7. 4. Manifestasi Klinik Masa tunas typhoid 10 14 hari a. Minggu I Pada umumnya demam berangsur naik, terutama sore hari dan malam hari. Dengan keluhan dan gejala demam, nyeri otot, nyeri kepala, anorexia dan mual, batuk, epitaksis, obstipasi / diare, perasaan tidak enak di perut.
  • 8. b. Minggu II Pada minggu II gejala sudah jelas dapat berupa demam, bradikardi, lidah yang khas (putih, kotor, pinggirnya hiperemi), hepatomegali, meteorismus, penurunan kesadaran.
  • 9. 5. Komplikasi 1) Perdarahan usus 2) Perporasi usus 3) Ilius paralitik 4) Hepatitis 5) Kolesistitis
  • 10. 6. Penatalaksanaan a. Perawatan. Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam tulang atau 14 hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus. b. Diet. Diet yang sesuai ,cukup kalori dan tinggi protein. Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring. c. Obat-obatan. Klorampenikol, Tiampenikol, Kotrimoxazol, Amoxilin dan ampicillin
  • 11. 7. Pencegahan Cara pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah Cuci tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum makan Hindari minum air mentah, rebus air sampai mendidih dan hindari makanan pedas
  • 12. 8. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan leukosit b. Pemeriksaan SGOT dan SGPT c. Biakan darah d. Uji Widal
  • 14. Data subyektif 1.Ibu pasien mengatakan badan anaknya panas setiap malam hari 2.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami sakit kepala 3.Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering muntah dan nafsu makannya menurun. Data Objektif 1.Suhu tubuh pasien > 37,5C 2.Pasien tampak meringis 3.Pasien tampak lemas
  • 15. Resti gangguan ketidak seimbangan volume cairan dan elektrolit, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipertermia dan muntah. Tujuan Ketidak seimbangan volume cairan tidak terjadi Kriteria hasil Membran mukosa bibir lembab, tanda-tanda vital (TD, S, N dan RR) dalam batas normal, tanda-tanda dehidrasi tidak ada Intervensi Kaji tanda-tanda dehidrasi seperti mukosa bibir kering, turgor kulit tidak elastis dan peningkatan suhu tubuh, pantau intake dan output cairan dalam 24 jam, ukur BB tiap hari pada waktu dan jam yang sama, catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah nyeri dan distorsi lambung. Anjurkan klien minum banyak kira-kira 2000-2500 cc per hari, kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium (Hb, Ht, K, Na, Cl) dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan tambahan melalui parenteral sesuai indikasi.
  • 16. Resiko tinggi pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat Tujuan Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh tidak terjadi Kriteria hasil Nafsu makan bertambah, menunjukkan berat badan stabil/ideal, nilai bising usus/peristaltik usus normal (6-12 kali per menit) nilai laboratorium normal, konjungtiva dan membran mukosaa bibir tidak pucat. Intervensi Kaji pola nutrisi klien, kaji makan yang di sukai dan tidak disukai klien, anjurkan tirah baring/pembatasan aktivitas selama fase akut, timbang berat badan tiap hari. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering, catat laporan atau hal-hal seperti mual, muntah, nyeri dan distensi lambung, kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet, kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium seperti Hb, Ht dan Albumin dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antiemetik seperti (ranitidine).
  • 17. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi salmonella thypi Tujuan Hipertermi teratasi Kriteria hasil Suhu, nadi dan pernafasan dalam batas normal bebas dari kedinginan dan tidak terjadi komplikasi yang berhubungan dengan masalah typhoid. Intervensi Observasi suhu tubuh klien, anjurkan keluarga untuk membatasi aktivitas klien, beri kompres dengan air dingin (air biasa) pada daerah axila, lipat paha, temporal bila terjadi panas, anjurkan keluarga untuk memakaikan pakaian yang dapat menyerap keringat seperti katun, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti piretik.
  • 18. Tanda-tanda vital stabil, kebutuhan cairan terpenuhi, kebutuhan nutrisi terpenuhi, tidak terjadi hipertermia, klien dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri, infeksi tidak terjadi dan keluaga klien mengerti tentang penyakitnya.