ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS GURU<br />Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Akhir Matakuliah Bahasa Indonesia<br />Dosen Pengampu :<br />Siti Anafiah, S.S., M.Pd<br />Disusun Oleh :<br />Adib Nur Widioko/10015053<br />B<br />PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR<br />FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<br />UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA<br />YOGYAKARTA<br />2011<br />BAB I<br />PEMBAHASAN<br />Latar Belakang Masalah          Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia terus mendapat sorotan danmenjadi perhatian khusus. Kondisi pendidikan yang sangat memprihatinkan itu ternyata beralasan. Pasalnya, pemerataan pendidikan di Indonesia belum terlaksana dengan baik, apalagi guru-guru di kota masih jauh lebih banyak jumlahnya daripada di pedesaan. Keengganan mengajar di desa ini yang membuat pendidikan desa dan kota terus mengalami?perbedaan yang besar. Padahal sesuai amanat Undang Undang Dasar1945, pendidikan harus merata dan tidak ada perbedaan antara kota dengan desa.<br />          Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya ayng diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apa pun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang siknifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung pada guru pula.<br />          Guru adalah profesi, guru profesional adalah guru yang memiliki dedikasitinggi dalam pendidikan, tanpa dedikasi tinggi maka proses belajar mengajar akankacau balau. Dalam proses belajar menagajar, yang telah berlangsung di dalam kelas,dapat ditemukan beberapa komponen yang bersama-sama?mewujudkan proses belajarmengajar yang dapat juga dinyatakan sebagai struktur dasar dalam proses belajarmengajar. Dalam hal ini guru sebagai pendidik dan murid sebagai peserta didik dapatsaja dipisahkan kedudukannya, akan tetapi mereka tidak dapat dipisahkan dalammengembangkan murid dalam mencapai cita-citanya.<br />Rumusan Masalah
Apakah yang maksud dengan guru profesional ?
Apa saja yang menjadi kendala untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru ?
Apa saja upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru ?
Tujuan Penulisan
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Masih banyak guru yang memiliki kompetensi keilmuan,profesionalitas rendah, memprihatinkan,dll.
Peningkatan kualitas harus berdasarkan data, tujuan, sasaran dan target yang jelas.BAB II<br />PEMBAHASAN<br />Pengertian Guru Profesional          Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.          Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam KBM serta landasan-landasan kependidikan seperti tercantum dalam kompetensi guru. Dalam melakukan kewenangan profesionalismenya, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan (kompetensi) yang beraneka ragam.<br />Guru profesional harus memiliki persyaratan, yang meliputi:a) Memiliki bakat sebagai gurub) Memiliki keahlian sebagai guruc) Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasid) Memiliki mental yang sehate) Berbadan sehatf) Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luasg) Guru adalah manusia berjiwa Pancasilah) Guru adalah seorang warga negara yang baiki) Memiliki kepribadian yang matang dan berkembangj) Pengembangan profesi secara berkesinambungan.<br />Kendala-kendala Yang Timbul Dalam Meningkatkan Mutu dan Kualitas Guru Adapaun kendala-kendala yang timbul dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru adalah:1. Masih banyak guru yang memiliki kompetensi keilmuan dan profesionalitas rendah dan memprihatinkan.2. Masih banyak guru yang kurang terpacu dan termotivasi untuk memberdayakan diri, mengembangkan profesionalitas diri dan memuthakirkan pengetahuan mereka secara terus menerus dan berkelanjutan meskipun cukup banyak guru Indonesia yang sangat rajin mengikuti program pendidikan.3. Masih banyak guru yang kurang terpacu, terdorong dan tergerak secara pribadi untuk mengembangkan profesi mereka sebagai guru. Para guru umumnya masih kurang mampu menulis karya ilmiah bidang pembelajaran, menemukan teknologi sederhana dan tepat guna, membuat alat peraga pembelajaran, dan atau menciptakan karya seni.4. Hanya sedikit guru Indonesia yang secara sungguh-sungguh, penuh kesadaran diri untuk menjalin kesejawatan dan mengikuti pertemuan¨Cpertemuan untuk mengembangkan profesi .<br />          Keempat hal di atas setidak-tidaknya merupakan bukti pendukung bahwa mutu profesionalitas guru di Indonesia masih rendah. Kurang memuaskan, bahkan memprihatinkan meskipun berbagai upaya pengembangan dan peningkatan mutu profesionalitas sudah dilakukan oleh pemerintah. Hal itu terjadi karena terdapat berbagai kendala pengembangan dan peningkatan mutu profesionalitas guru di Indonesia, di antaranya adalah;a) Kendala personal berupa rendahnya kesadaran guru untuk mengutamakan mutu dalam pengembangan diri, kurang termotivasinya guru untuk memiliki program terbaik bagi pemberdayaan diri, tertanamnya rasa tidak berdaya dan tidak mampu untuk mengembangkan profesi.b) Kendala ekonomis berupa terbatasnya kemampuan financial guru untuk secara berkelanjutan mengembangkan diri, amat rendahnya penghasilan sebagai guru sehingga memaksa mereka bekerja bermacam-macam, dan banyaknya pungutan dan pembiayaan kepada mereka sehingga mengurangi kemampuan ekonomis untuk mengembangkan profesi.c) Kendala struktural berupa banyaknya pihak yang mengatur dan mengawasi guru sehingga mereka tidak bisa bekerja dengan tenang, rumitnya jenjang dan jalur pengembangan profesi atau karier yang membuat mereka merasa tidak berdaya, terlalu ketat dan kakunya berbagai birokrasi yang mengikat para guru, sehingga tidak mampu mengembangkan kreativitas.d) Kendala sosial berupa rendahnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru, kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan profesi guru, dan kurangnya fasilitas sosial bagi pengembangan profesi guru.e) Kendala budaya berupa rendahnya budaya kerja berorientasi mutu sehingga para guru bekerja seadanya.<br />C. Upaya Meningkatkan Mutu Dan Kualitas Guru SD          Peningkatan kualitas guru tidak dapat dilakukan secara spektakuler, coba-coba dan instan. Peningkatan kualitas harus berdasarkan data, tujuan, sasaran dan target yang jelas. Evaluasi ketercapainyapun harus dilakukan secara cermat, dikomunikasikan objektif, dan terbuka. Inilah bagian dari tantangan peningkatan kualitas guru di sekolah. <br />Upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru adalah:1. Dalam upaya peningkatan mutu guru melalui pendidikan dalam jabatan, penekanan diberikan pada kemampuan guru agar dapat meningkatkan efektifitas mengajar, mengatasi persoalan-persoalan praktis dan pengelolaan PBM, dan meningkatkan kepekaan guru terhadap perbedaan individu para siswa yang dihadapinya.2. Pembinaan mutu guru perlu secara sungguh-sungguh memberikan perhatian, melatih kepekaan guru terhadap para siswa yang semakin beragam, terutama pada pendidikan dasar sebagai konsekuensi dari semakin terbukanya akses peserta didik terhadap sekolah.3. Dalam rangka peningkatan mutu guru, lembaga-lembaga Diklat (PPG dan BPG) di lingkungan Depdiknas perlu lebih dioptimalkan peranannya sesuai dengan tugas dan fungsinya.4. Sesuai dengan prisip-prinsip peningkatan mutu berbasis sekolah dan semangat desentralisasi, sekolah diberi kewenangan yang lebih besar untuk menentukan apa yang terbaik untuk meningkatkan mutu guru-gurunya.5. Mengikuti program sertifikasi, dalam UUD RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dikemukan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat guru dan dosen. Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi.6. Menaikan upah dan gaji guruDengan menaikan upah dan gaji guru maka akan meningkatkan kesejahteraan guru sehingga guru lebih serius dan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya.7. Guru memiliki pengetahuan dan keterampilanPengetahuan dan keterampilan bagi seorang guru merupakan suatu hal yang mutlak, guru sebagai seorang komunitator harus memiliki syarat, yaitu terampil berkomunikasi, sikap, pengetahuan, dan sistem social budaya. Disamping itu guru senantiasa mengembangkan diri dengan pengetahuan yang mendukung profesionalitasnya dengan ilmu pendidikan, menguasai secara penuh materi yang diajar serta selalu mengembangkan model pembelajaran. Jadi, untuk meningkatkan kualitas guru sebaiknya guru memiliki pengetahuan yang luas dan berbagai keterampilan.<br />8. Mengutamakan layananGuru sebagai tenaga professional akan melayani siswanya untuk mengembangkan diri lebih maju, berpikir kritis, kreatif, mengambil keputusan dan memecahkan masalah serta tidak membedakan antara satu siswa dengan lainnya.9. Memiliki kesatuan atau organisasiSuatu profesi perlu memiliki kesatuan atau organisasi profesi yang berfungsi sebagai lembaga pengendali keseluruhan profesi itu, baik secara mandiri maupun secara bersama-sama dengan pihak lain yang relevan10. Mendapat pengakuan orang lain terhadap pekerjaan guruSekarang pengakuan terhadap seorang guru hanya tinggal sebatas nama kenangan, bahwa beliau adalah guruku, ustadku, kepedulian terhadap jasa yang diberi oleh guru telah tertindas oleh kesibukan material, dan kadang-kadang guru diukur dengan material sehingga ada kecenderungan guru yang materialistis.11. Menghapus diskriminasi status guru yang saat ini beragam.<br />BAB III<br />PENUTUP<br />Kesimpulan          Guru memiliki peran sebagai pendidik. Guru merupakan ujung tombak terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Namun kita tahu pada diri guru itu sendiri memiliki banyak permasalahan yang sampai pada hari ini belum dapat terselesaikan sesuai dengan tuntutan dan harapan guru sebagai pendidik. Seorang pendidik harus mampu mengikuti perkembangan ilmu?pengetahuan dan teknologi sedangkan kebutuhan untuk itu belum dapat dipenuhi dari penghasilan yang diperoleh sebagai imbalan yang diberikan pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.<br />          Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni dengan menciptakan guru yang profesional dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas guru, sehingga masalah pendidikan di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik.<br />Saran          Bagi para guru diwajibkan memiliki pendidikan yang tinggi sehingga dapat menjadi guru yang profesional dan dapat mengatasi masalah pendidikan di Indonesia. Dalam menjadi guru tidaklah mengutamakan bayaran tetapi harus bisa menjadi guru yang profesional.<br />                  Memperluas dan meratakan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.<br />                                       DAFTAR PUSTAKA<br />http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view<br /> =article&id=27251:pendidikan-belum-merata-guru-harus-siap-mengabdi-di desa&catid=56:edukasi&Itemid=63. Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011<br />http://www.anneahira.com/artikel-pendidikan/pengertian-pendidikan.htm. Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011<br />http://www.geramtolakbhp.blogspot.com/Potret Dunia Pendidikan Indonesia. Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011.<br />http://mybluegreen.net/serbaneka/potret-dunia-pendidikan-indonesia.Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011.<br />
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guru

More Related Content

uapaya meningkatkan kuaitas guru

  • 1. UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS GURU<br />Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Akhir Matakuliah Bahasa Indonesia<br />Dosen Pengampu :<br />Siti Anafiah, S.S., M.Pd<br />Disusun Oleh :<br />Adib Nur Widioko/10015053<br />B<br />PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR<br />FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<br />UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA<br />YOGYAKARTA<br />2011<br />BAB I<br />PEMBAHASAN<br />Latar Belakang Masalah Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia terus mendapat sorotan danmenjadi perhatian khusus. Kondisi pendidikan yang sangat memprihatinkan itu ternyata beralasan. Pasalnya, pemerataan pendidikan di Indonesia belum terlaksana dengan baik, apalagi guru-guru di kota masih jauh lebih banyak jumlahnya daripada di pedesaan. Keengganan mengajar di desa ini yang membuat pendidikan desa dan kota terus mengalami?perbedaan yang besar. Padahal sesuai amanat Undang Undang Dasar1945, pendidikan harus merata dan tidak ada perbedaan antara kota dengan desa.<br /> Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya ayng diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apa pun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang siknifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung pada guru pula.<br /> Guru adalah profesi, guru profesional adalah guru yang memiliki dedikasitinggi dalam pendidikan, tanpa dedikasi tinggi maka proses belajar mengajar akankacau balau. Dalam proses belajar menagajar, yang telah berlangsung di dalam kelas,dapat ditemukan beberapa komponen yang bersama-sama?mewujudkan proses belajarmengajar yang dapat juga dinyatakan sebagai struktur dasar dalam proses belajarmengajar. Dalam hal ini guru sebagai pendidik dan murid sebagai peserta didik dapatsaja dipisahkan kedudukannya, akan tetapi mereka tidak dapat dipisahkan dalammengembangkan murid dalam mencapai cita-citanya.<br />Rumusan Masalah
  • 2. Apakah yang maksud dengan guru profesional ?
  • 3. Apa saja yang menjadi kendala untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru ?
  • 4. Apa saja upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru ?
  • 6. Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
  • 7. Masih banyak guru yang memiliki kompetensi keilmuan,profesionalitas rendah, memprihatinkan,dll.
  • 8. Peningkatan kualitas harus berdasarkan data, tujuan, sasaran dan target yang jelas.BAB II<br />PEMBAHASAN<br />Pengertian Guru Profesional Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam KBM serta landasan-landasan kependidikan seperti tercantum dalam kompetensi guru. Dalam melakukan kewenangan profesionalismenya, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan (kompetensi) yang beraneka ragam.<br />Guru profesional harus memiliki persyaratan, yang meliputi:a) Memiliki bakat sebagai gurub) Memiliki keahlian sebagai guruc) Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasid) Memiliki mental yang sehate) Berbadan sehatf) Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luasg) Guru adalah manusia berjiwa Pancasilah) Guru adalah seorang warga negara yang baiki) Memiliki kepribadian yang matang dan berkembangj) Pengembangan profesi secara berkesinambungan.<br />Kendala-kendala Yang Timbul Dalam Meningkatkan Mutu dan Kualitas Guru Adapaun kendala-kendala yang timbul dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru adalah:1. Masih banyak guru yang memiliki kompetensi keilmuan dan profesionalitas rendah dan memprihatinkan.2. Masih banyak guru yang kurang terpacu dan termotivasi untuk memberdayakan diri, mengembangkan profesionalitas diri dan memuthakirkan pengetahuan mereka secara terus menerus dan berkelanjutan meskipun cukup banyak guru Indonesia yang sangat rajin mengikuti program pendidikan.3. Masih banyak guru yang kurang terpacu, terdorong dan tergerak secara pribadi untuk mengembangkan profesi mereka sebagai guru. Para guru umumnya masih kurang mampu menulis karya ilmiah bidang pembelajaran, menemukan teknologi sederhana dan tepat guna, membuat alat peraga pembelajaran, dan atau menciptakan karya seni.4. Hanya sedikit guru Indonesia yang secara sungguh-sungguh, penuh kesadaran diri untuk menjalin kesejawatan dan mengikuti pertemuan¨Cpertemuan untuk mengembangkan profesi .<br /> Keempat hal di atas setidak-tidaknya merupakan bukti pendukung bahwa mutu profesionalitas guru di Indonesia masih rendah. Kurang memuaskan, bahkan memprihatinkan meskipun berbagai upaya pengembangan dan peningkatan mutu profesionalitas sudah dilakukan oleh pemerintah. Hal itu terjadi karena terdapat berbagai kendala pengembangan dan peningkatan mutu profesionalitas guru di Indonesia, di antaranya adalah;a) Kendala personal berupa rendahnya kesadaran guru untuk mengutamakan mutu dalam pengembangan diri, kurang termotivasinya guru untuk memiliki program terbaik bagi pemberdayaan diri, tertanamnya rasa tidak berdaya dan tidak mampu untuk mengembangkan profesi.b) Kendala ekonomis berupa terbatasnya kemampuan financial guru untuk secara berkelanjutan mengembangkan diri, amat rendahnya penghasilan sebagai guru sehingga memaksa mereka bekerja bermacam-macam, dan banyaknya pungutan dan pembiayaan kepada mereka sehingga mengurangi kemampuan ekonomis untuk mengembangkan profesi.c) Kendala struktural berupa banyaknya pihak yang mengatur dan mengawasi guru sehingga mereka tidak bisa bekerja dengan tenang, rumitnya jenjang dan jalur pengembangan profesi atau karier yang membuat mereka merasa tidak berdaya, terlalu ketat dan kakunya berbagai birokrasi yang mengikat para guru, sehingga tidak mampu mengembangkan kreativitas.d) Kendala sosial berupa rendahnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru, kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan profesi guru, dan kurangnya fasilitas sosial bagi pengembangan profesi guru.e) Kendala budaya berupa rendahnya budaya kerja berorientasi mutu sehingga para guru bekerja seadanya.<br />C. Upaya Meningkatkan Mutu Dan Kualitas Guru SD Peningkatan kualitas guru tidak dapat dilakukan secara spektakuler, coba-coba dan instan. Peningkatan kualitas harus berdasarkan data, tujuan, sasaran dan target yang jelas. Evaluasi ketercapainyapun harus dilakukan secara cermat, dikomunikasikan objektif, dan terbuka. Inilah bagian dari tantangan peningkatan kualitas guru di sekolah. <br />Upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru adalah:1. Dalam upaya peningkatan mutu guru melalui pendidikan dalam jabatan, penekanan diberikan pada kemampuan guru agar dapat meningkatkan efektifitas mengajar, mengatasi persoalan-persoalan praktis dan pengelolaan PBM, dan meningkatkan kepekaan guru terhadap perbedaan individu para siswa yang dihadapinya.2. Pembinaan mutu guru perlu secara sungguh-sungguh memberikan perhatian, melatih kepekaan guru terhadap para siswa yang semakin beragam, terutama pada pendidikan dasar sebagai konsekuensi dari semakin terbukanya akses peserta didik terhadap sekolah.3. Dalam rangka peningkatan mutu guru, lembaga-lembaga Diklat (PPG dan BPG) di lingkungan Depdiknas perlu lebih dioptimalkan peranannya sesuai dengan tugas dan fungsinya.4. Sesuai dengan prisip-prinsip peningkatan mutu berbasis sekolah dan semangat desentralisasi, sekolah diberi kewenangan yang lebih besar untuk menentukan apa yang terbaik untuk meningkatkan mutu guru-gurunya.5. Mengikuti program sertifikasi, dalam UUD RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dikemukan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat guru dan dosen. Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi.6. Menaikan upah dan gaji guruDengan menaikan upah dan gaji guru maka akan meningkatkan kesejahteraan guru sehingga guru lebih serius dan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya.7. Guru memiliki pengetahuan dan keterampilanPengetahuan dan keterampilan bagi seorang guru merupakan suatu hal yang mutlak, guru sebagai seorang komunitator harus memiliki syarat, yaitu terampil berkomunikasi, sikap, pengetahuan, dan sistem social budaya. Disamping itu guru senantiasa mengembangkan diri dengan pengetahuan yang mendukung profesionalitasnya dengan ilmu pendidikan, menguasai secara penuh materi yang diajar serta selalu mengembangkan model pembelajaran. Jadi, untuk meningkatkan kualitas guru sebaiknya guru memiliki pengetahuan yang luas dan berbagai keterampilan.<br />8. Mengutamakan layananGuru sebagai tenaga professional akan melayani siswanya untuk mengembangkan diri lebih maju, berpikir kritis, kreatif, mengambil keputusan dan memecahkan masalah serta tidak membedakan antara satu siswa dengan lainnya.9. Memiliki kesatuan atau organisasiSuatu profesi perlu memiliki kesatuan atau organisasi profesi yang berfungsi sebagai lembaga pengendali keseluruhan profesi itu, baik secara mandiri maupun secara bersama-sama dengan pihak lain yang relevan10. Mendapat pengakuan orang lain terhadap pekerjaan guruSekarang pengakuan terhadap seorang guru hanya tinggal sebatas nama kenangan, bahwa beliau adalah guruku, ustadku, kepedulian terhadap jasa yang diberi oleh guru telah tertindas oleh kesibukan material, dan kadang-kadang guru diukur dengan material sehingga ada kecenderungan guru yang materialistis.11. Menghapus diskriminasi status guru yang saat ini beragam.<br />BAB III<br />PENUTUP<br />Kesimpulan Guru memiliki peran sebagai pendidik. Guru merupakan ujung tombak terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Namun kita tahu pada diri guru itu sendiri memiliki banyak permasalahan yang sampai pada hari ini belum dapat terselesaikan sesuai dengan tuntutan dan harapan guru sebagai pendidik. Seorang pendidik harus mampu mengikuti perkembangan ilmu?pengetahuan dan teknologi sedangkan kebutuhan untuk itu belum dapat dipenuhi dari penghasilan yang diperoleh sebagai imbalan yang diberikan pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan.<br /> Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni dengan menciptakan guru yang profesional dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas guru, sehingga masalah pendidikan di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik.<br />Saran Bagi para guru diwajibkan memiliki pendidikan yang tinggi sehingga dapat menjadi guru yang profesional dan dapat mengatasi masalah pendidikan di Indonesia. Dalam menjadi guru tidaklah mengutamakan bayaran tetapi harus bisa menjadi guru yang profesional.<br /> Memperluas dan meratakan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.<br /> DAFTAR PUSTAKA<br />http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view<br /> =article&id=27251:pendidikan-belum-merata-guru-harus-siap-mengabdi-di desa&catid=56:edukasi&Itemid=63. Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011<br />http://www.anneahira.com/artikel-pendidikan/pengertian-pendidikan.htm. Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011<br />http://www.geramtolakbhp.blogspot.com/Potret Dunia Pendidikan Indonesia. Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011.<br />http://mybluegreen.net/serbaneka/potret-dunia-pendidikan-indonesia.Dibaca dan didownload tanggal 5 januari 2011.<br />