Dokumen tersebut membahas pentingnya pemahaman pendekatan Les Annales dalam menganalisis kajian budaya khususnya sejarah. Les Annales merupakan mazhab sejarah baru yang berbeda dari pendekatan positivisme (Methodique) yang hanya mengacu pada dokumen arsip. Les Annales memandang sejarah secara lebih komprehensif dengan melibatkan berbagai aspek kehidupan manusia dan mengkaji sejarah dari berbagai
Teks tersebut membahas tentang pengertian sejarah, ruang lingkup studi sejarah, metode sejarah, ilmu bantu sejarah, tujuan sejarah, kegunaan sejarah, hubungan sejarah dengan ilmu sosial, konsep-konsep sejarah, dan teori-teori sejarah.
Dokumen tersebut membahas berbagai tema kajian sejarah seperti sejarah sosial, politik, mentalitas, intelektual, ekonomi, agraria, dan kebudayaan. Setiap tema dijelaskan dengan contoh-contoh kajian sejarah yang relevan. Dokumen ini juga membahas pendekatan sejarah berdasarkan wilayah seperti sejarah perkotaan, lokal, nasional, regional, dan dunia.
Periphery and metropole (pinggiran dan metropole dalam sosiologi)himae
油
Dokumen tersebut membahas sejarah sosiologi dan hubungannya dengan pinggiran dan metropole. Sosiologi muncul di Eropa abad ke-19 sebagai respons terhadap masyarakat baru yang dikendalikan oleh kelas menengah. Awalnya, sosiologi bergantung pada data dari pinggiran kolonial untuk membangun teori tentang kemajuan sosial. Kemudian, sosiologi menjadi lebih profesional dan terfokus pada masalah internal
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, perilaku, dan budaya manusia. Antropologi menggunakan pendekatan deskriptif, komparatif, dan kualitatif dalam mengkaji manusia di berbagai tempat dan waktu.
Analisis budaya dijelaskan sebagai studi terhadap dimensi simbolik dari kehidupan sosial. Terdapat empat pendekatan utama dalam analisis budaya yaitu fenomenologi, antropologi budaya, strukturalisme, dan teori kritik. Pendekatan-pendekatan ini dikemukakan oleh Berger, Douglas, Foucault, dan Habermas sebagai kerangka untuk memahami budaya.
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari materi kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yang membahas pengertian sejarah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia berdasarkan sumber-sumber sejarah untuk merekonstruksi masa lalu. Dokumen tersebut juga membahas asal kata sejarah, pengertian sejarah menurut berbagai istil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, pengertian sejarah menurut para ahli, dan ruang lingkup sejarah. Secara ringkas, sejarah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan bukti-bukti tertulis, lisan, dan benda bersejarah untuk memahami perkembangan masyarakat manusia. Sejarah dapat diartikan sebagai peristiwa, kisah, ilmu pen
Dokumen tersebut membahas tentang teori postkolonial yang digunakan untuk menganalisis berbagai aspek kebudayaan seperti sejarah, politik, ekonomi, dan sastra di negara-negara bekas jajahan. Teori ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kolonialisme dan memahami pandangan kolonial maupun terjajah. Contoh karya sastra Indonesia yang dapat dianalisis melalui teori ini adalah novel Salah Asuhan karya
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang pendekatan kebudayaan materi dan materialisme budaya. Ia membahas tentang pendekatan idealisme dan materialisme dalam memahami budaya, serta jejak-jejak budaya yang dapat dilihat dari aspek verbal dan nonverbal seperti teks tertulis dan artifak. Paradigma materialisme budaya dijelaskan sebagai pendekatan yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi dalam memahami budaya.
sejarah wajib kelas X. pengertian,kronologi,ruang lingkup dll sejarahanisaf7
油
Dokumen tersebut merangkum pengertian sejarah dan sifat-sifat ilmu sejarah dalam 3 kalimat. Sejarah didefinisikan sebagai rekonstruksi kejadian masa lampau berdasarkan bukti-bukti sejarah. Ilmu sejarah bersifat faktual, diakronis, ideografis, unik, dan empiris serta mempelajari perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan masyarakat dalam dimensi waktu.
Antropologi mempelajari manusia dari segi fisik dan kebudayaan. Terdapat berbagai cabang antropologi seperti antropologi fisik. Beberapa teori dasar antropologi meliputi teori orientasi nilai budaya Kluckholm, teori evolusi sosiokultural Sahlins dan Harris, teori evolusi kebudayaan Morgan, teori animisme dan magic, teori evolusi keluarga Bachoven, serta teori upacara sesaji Smith.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma dan teori-teori antropologi. Ia menjelaskan definisi paradigma dan contoh-contoh paradigma antropologi seperti evolusionisme klasik, difusionisme, partikularisme, struktural-fungsionalisme, dan antropologi simbolik. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa teori antropologi seperti teori evolusi, difusi, fungsionalisme, dan fungsionalisme struktural.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup ilmu sejarah dan berbagai macam pendekatan dalam memahami sejarah, yaitu sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sejarah dapat dipahami sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi, kisah yang direkonstruksi, ilmu dengan metode dan teori, serta seni melalui imajinasi dan gaya b
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
created by :
Anggraini Febraningrum
Dewi Setiyani Putri
Erwin Maulana Amran
Indri Setiyawati
Rizki Isnaningsih
Ini ppt pertama nih, dulu waktu smp belum pernah belajar bikin ppt :D
Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan SeniTunjung Tamarin R
油
Sejarah dapat diartikan sebagai sebuah peristiwa pada masa lampau yang berpengaruh terhadap banyak orang dan bersifat abadi.Namun,sejarah juga dapat diartikan sebagai kisah,ilmu,dan seni.Untuk lebih jelasnya,silahkan buka slideshow hasil kerja dari kelompok saya.
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI
Dokumen tersebut membahas pengertian, hakekat, dan ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni serta manfaat mempelajari sejarah seperti fungsi rekreatif, inspiratif, instruktif dan edukatif.
Mahzab Les Annales muncul sebagai kritik terhadap pendekatan mahzab methodique yang hanya menggunakan dokumen arsip sebagai sumber sejarah. Mahzab baru ini memperluas cakupan sumber dan topik sejarah, serta meneliti sejarah dari perspektif manusia biasa.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial dalam masyarakat. Ilmu ini berusaha menjelaskan pola hubungan antarmanusia dan menghasilkan pemahaman umum tentang masyarakat. Sosiologi menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dalam penelitiannya.
Analisis budaya dijelaskan sebagai studi terhadap dimensi simbolik dari kehidupan sosial. Terdapat empat pendekatan utama dalam analisis budaya yaitu fenomenologi, antropologi budaya, strukturalisme, dan teori kritik. Pendekatan-pendekatan ini dikemukakan oleh Berger, Douglas, Foucault, dan Habermas sebagai kerangka untuk memahami budaya.
Dokumen tersebut merupakan bab pertama dari materi kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yang membahas pengertian sejarah. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sejarah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia berdasarkan sumber-sumber sejarah untuk merekonstruksi masa lalu. Dokumen tersebut juga membahas asal kata sejarah, pengertian sejarah menurut berbagai istil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sejarah, pengertian sejarah menurut para ahli, dan ruang lingkup sejarah. Secara ringkas, sejarah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau berdasarkan bukti-bukti tertulis, lisan, dan benda bersejarah untuk memahami perkembangan masyarakat manusia. Sejarah dapat diartikan sebagai peristiwa, kisah, ilmu pen
Dokumen tersebut membahas tentang teori postkolonial yang digunakan untuk menganalisis berbagai aspek kebudayaan seperti sejarah, politik, ekonomi, dan sastra di negara-negara bekas jajahan. Teori ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kolonialisme dan memahami pandangan kolonial maupun terjajah. Contoh karya sastra Indonesia yang dapat dianalisis melalui teori ini adalah novel Salah Asuhan karya
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang pendekatan kebudayaan materi dan materialisme budaya. Ia membahas tentang pendekatan idealisme dan materialisme dalam memahami budaya, serta jejak-jejak budaya yang dapat dilihat dari aspek verbal dan nonverbal seperti teks tertulis dan artifak. Paradigma materialisme budaya dijelaskan sebagai pendekatan yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi dalam memahami budaya.
sejarah wajib kelas X. pengertian,kronologi,ruang lingkup dll sejarahanisaf7
油
Dokumen tersebut merangkum pengertian sejarah dan sifat-sifat ilmu sejarah dalam 3 kalimat. Sejarah didefinisikan sebagai rekonstruksi kejadian masa lampau berdasarkan bukti-bukti sejarah. Ilmu sejarah bersifat faktual, diakronis, ideografis, unik, dan empiris serta mempelajari perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan masyarakat dalam dimensi waktu.
Antropologi mempelajari manusia dari segi fisik dan kebudayaan. Terdapat berbagai cabang antropologi seperti antropologi fisik. Beberapa teori dasar antropologi meliputi teori orientasi nilai budaya Kluckholm, teori evolusi sosiokultural Sahlins dan Harris, teori evolusi kebudayaan Morgan, teori animisme dan magic, teori evolusi keluarga Bachoven, serta teori upacara sesaji Smith.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma dan teori-teori antropologi. Ia menjelaskan definisi paradigma dan contoh-contoh paradigma antropologi seperti evolusionisme klasik, difusionisme, partikularisme, struktural-fungsionalisme, dan antropologi simbolik. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa teori antropologi seperti teori evolusi, difusi, fungsionalisme, dan fungsionalisme struktural.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup ilmu sejarah dan berbagai macam pendekatan dalam memahami sejarah, yaitu sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sejarah dapat dipahami sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi, kisah yang direkonstruksi, ilmu dengan metode dan teori, serta seni melalui imajinasi dan gaya b
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
created by :
Anggraini Febraningrum
Dewi Setiyani Putri
Erwin Maulana Amran
Indri Setiyawati
Rizki Isnaningsih
Ini ppt pertama nih, dulu waktu smp belum pernah belajar bikin ppt :D
Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan SeniTunjung Tamarin R
油
Sejarah dapat diartikan sebagai sebuah peristiwa pada masa lampau yang berpengaruh terhadap banyak orang dan bersifat abadi.Namun,sejarah juga dapat diartikan sebagai kisah,ilmu,dan seni.Untuk lebih jelasnya,silahkan buka slideshow hasil kerja dari kelompok saya.
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI
Dokumen tersebut membahas pengertian, hakekat, dan ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni serta manfaat mempelajari sejarah seperti fungsi rekreatif, inspiratif, instruktif dan edukatif.
Mahzab Les Annales muncul sebagai kritik terhadap pendekatan mahzab methodique yang hanya menggunakan dokumen arsip sebagai sumber sejarah. Mahzab baru ini memperluas cakupan sumber dan topik sejarah, serta meneliti sejarah dari perspektif manusia biasa.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial dalam masyarakat. Ilmu ini berusaha menjelaskan pola hubungan antarmanusia dan menghasilkan pemahaman umum tentang masyarakat. Sosiologi menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dalam penelitiannya.
Ilmu sejarah adalah disiplin akademik yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu manusia. Memahami sejarah penting untuk memahami asal-usul masyarakat, budaya, dan kehidupan politik saat ini.
Hubungan timbal balik antara sejarah dan ilmu-ilmu sosial. Sejarah dipengaruhi konsep, teori, dan pendekatan ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, namun tujuan dan pendekatan keduanya berbeda. Sejarah bersifat diakronis sedangkan ilmu-ilmu sosial sinkronis. Kritik sejarah penting untuk menguji generalisasi ilmu-ilmu sosial.
Agus Comte dianggap sebagai bapak sosiologi. Sosiologi mulai berkembang sebagai ilmu pengetahuan tersendiri pada abad ke-19 melalui karya-karya Comte. Perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai sejak zaman kolonial dengan karya-karya Belanda seperti Snouck Hurgronje dan Van Volenhaven.
Sosiologi berkembang dari filsafat sosial dan mulai dikenal sebagai ilmu pengetahuan setelah Auguste Comte memperkenalkan istilah sosiologi pada tahun 1839. Perkembangan sosiologi selanjutnya dipengaruhi oleh teori-teori seperti determinisme ekonomi Marxisme dan evolusi sosial Spencerisme. Sosiologi di Indonesia mulai berkembang setelah kemerdekaan dengan diterimanya kuliah sosiologi pertama oleh Prof.
Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai dari pemikiran para pujangga dan pemimpin pada masa lalu. Sosiologi kemudian berkembang dengan didirikannya jurusan sosiologi di berbagai universitas seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. Perkembangan sosiologi di Indonesia dipengaruhi oleh realitas sosial dalam negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah intelektual abad ke-19, profesionalisme dan perbedaan disiplin ilmu seperti sosiologi, ilmu politik, psikologi, dan antropologi. Disiplin-disiplin ilmu ini mulai berkembang pada abad ke-19 seiring dengan munculnya pemikiran-pemikiran baru dan pendekatan ilmiah dalam mempelajari manusia dan masyarakat.
Zaman Renaissance dan Pencerahan dianggap sebagai titik tolak kepada perkembangan rasionalisme dalam ilmu dan pertumbuhan sains sosial karena kedua zaman tersebut memperkenalkan pendekatan berfikir secara logika dan sistematik berdasarkan penakulan manusia.
Dokumen tersebut membahas pandangan tokoh-tokoh tentang definisi sejarah, ciri-ciri utama sejarah, dan hakekat serta ruang lingkup sejarah. Menurut beberapa tokoh, sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau, ilmu yang mempelajari perubahan masa lalu, atau proses perubahan kejadian. Sejarah memiliki ciri peristiwa yang abadi, unik, dan penting. Sejarah mencakup berbagai aspek ke
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, sejarah perkembangan, dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi sosial dan berusaha menemukan pola-pola umum dalam masyarakat. Tokoh pertama yang meletakkan dasar sosiologi sebagai ilmu adalah Emile Durkheim dengan mendefinisikan objek kajian sebagai fakta s
Modul ini membahas tentang sumber-sumber sejarah dan metode penelitian sejarah. Terdapat dua jenis sumber sejarah yaitu sumber tertulis seperti dokumen pemerintah, surat kabar, dan cerita, serta sumber tak tertulis seperti artefak dan sumber lisan. Metode penelitian sejarah meliputi wawancara untuk mengumpulkan sejarah lisan dari memori manusia. Modul ini memberikan panduan untuk memahami konsep dasar sumber sejar
The document provides a schedule and details for thesis simulations for students with student numbers 1 through 12 on Friday July 22nd and students with numbers 13 through 22 on Saturday July 23rd. It then lists the names, student numbers, online usernames, and approved thesis titles for 22 students. The thesis topics cover teaching English vocabulary and language skills to children, teenagers' texting styles, identities in film, and psychological perspectives in movies and novels.
Teenagers have developed unique styles of writing short messages using SMS. This document analyzes common SMS styles used by teenagers, including acronyms, blending, clipping, coinage, compounding, back formation, truncation, and contractions. Examples of each style are provided from SMS messages. The analysis is limited to identifying common styles, the reasons teenagers use them, and any variations in how styles are used. Descriptive analysis is applied to collect example SMS data and relevant theories to describe teenagers' SMS styles.
The document discusses teenagers' short message service (SMS) styles. It provides background on how SMS has become a popular way for teenagers to communicate due to its efficiency and low cost compared to phone calls. The document notes that teenagers often develop their own unique styles of writing SMS messages, including abbreviations, blending of words, clipping or shortening of words, creating new words, combining words, and omitting parts of words. It reviews relevant linguistic theories on word formation processes like acronyms, blending, clipping, coinage, compounding, back formation, truncation, and contractions that relate to the styles teenagers use in writing SMS messages.
The document discusses teenagers' short message service (SMS) styles. It provides background on how SMS has become a popular way for teenagers to communicate due to its efficiency and low cost compared to phone calls. The document notes that teenagers often develop their own unique styles of writing SMS messages, including abbreviations, blending of words, clipping or shortening of words, creating new words, combining words, and omitting parts of words. It reviews relevant linguistic theories about word formation processes like acronyms, blending, clipping, coinage, compounding, back formation, truncation, and contractions that relate to the styles teenagers use in writing SMS messages.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan tes beradaptasi komputerisasi (CAT) dan teori item response (IRT) yang mendasarinya.
2. CAT bekerja dengan menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan jawaban peserta untuk memperkirakan kemampuan peserta.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh implementasi CAT di Prancis untuk menguji kemampuan bahasa asing.
This document contains data on students' test scores for an English for Business course, including their UT scores, conversions to grades, and totals. It includes data for two different class sections (21.3B.01 and 22.3C.01), listing each student's name, ID number, UT score, conversion to grade for UT score, and totals. Instructors are asked to input students' UAS and attendance scores to predict whether students will pass or fail.
This document contains a class roster for a Bahasa Inggris I class with 25 students. It includes each student's name, student ID number, midterm exam score, converted midterm score, final exam score, converted final score, and attendance score. The instructor provided this roster to allow predicting whether each student would pass or fail based on their inputted final exam and attendance scores.
This document contains a class roster for a Bahasa Inggris I course with students' ID numbers, names, UTS scores and conversions. It provides UAS, absence and assignment scores which are all input as 0, presumably awaiting input. It contains 69 students' records with their partial and total scores calculated to predict whether they will pass or fail the course.
Dokumen ini membahas perkembangan teori linguistik abad ke-20, terutama linguistik struktural yang menjelaskan bahwa fakta bahasa yang digunakan sehari-hari berbeda dengan analisis bahasa. Tokoh seperti Boaz dan Saussure meletakkan dasar untuk pemahaman awal perkembangan linguistik.
Kumpulan kata-kata mutiara motivasi hidup memberikan pesan bahwa keberhasilan hanya akan diraih oleh mereka yang berani gagal dan bermimpi besar serta bekerja keras untuk mewujudkannya, serta mengingatkan untuk selalu belajar dari pengalaman dan kegagalan demi terus meningkatkan diri.
The document discusses evidence from brain studies that suggests an innate language capacity in humans. It describes research on language localization in the left and right hemispheres of the brain, including studies of aphasia caused by brain damage. Key areas identified as important for language include Broca's area, Wernicke's area, and the arcuate fasciculus connecting them. The concept of a critical period for first language acquisition is also examined through the case study of "Genie".
Dokumen tersebut membahas tentang konsep strukturalisme dan perkembangannya menjadi pascastrukturalisme. Strukturalisme melihat budaya sebagai sistem struktural yang dinamis dan berubah, dipengaruhi oleh agen-agen budaya didalamnya. Salah satu tokohnya, Barthes, menerapkan konsep signifikan dan signifikat Saussure dalam menganalisis tanda-tanda kebudayaan seperti mitos.
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan sebagai sistem adaptasi dalam mengelola lahan pada dua komunitas petani di Nusa Tenggara Timur, yaitu suku Lio dan Iwanggete. Terdapat perbedaan pandangan antara determinisme lingkungan hingga ekologi budaya dalam pengelolaan lahan dan aturan adat masing-masing komunitas. Status kepemilikan tanah dan perubahan zaman telah mempengaruhi strategi adaptasi kedua komunitas tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tes beradaptasi komputerisasi (CAT) dan teori item response (IRT) yang mendasarinya.
2. CAT bekerja dengan menyesuaikan item-item tes berdasarkan jawaban peserta sebelumnya untuk memperkirakan kemampuan peserta.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh implementasi CAT di Prancis untuk mengukur kemampuan bahasa dengan tiga subtes berbeda.
The document discusses three shifts that have occurred in TESOL methods: from CLT to TBLT, from method-based pedagogy to postmethod pedagogy, and from systemic discovery to critical discourse. It outlines Kumaravadivelu's analysis of the transitions in TESOL methods before and after 1990, moving from an initial period of awareness to a period of awakening regarding the limitations of rigid methods and the importance of local context and teacher beliefs. It questions how these changes in perspective have truly impacted everyday classroom teaching practices.
1. SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER<br />TEORI KEBUDAYAAN 2010<br />Soal no. 5<br />SEJARAH SEBAGAI KAJIAN BUDAYA<br />(Soal dari Prof. Dr. Djoko Marihandono)<br />oleh:<br />Juniato Sidauruk<br />0906655282<br />PROGRAM PASCASARJANA<br />PROGRAM LINGUISTIK<br />FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA <br />UNIVERSITAS INDONESIA<br />Desember 2010<br />5. Sejarah sebagai Kajian Budaya (Soal dari Prof. Dr. Djoko Marihandono)<br />Pertanyaan: Mengapa penting memahami pendekatan Les Annales dalam menganalisis kajian budaya, khususnya dalam bidang sejarah dan bagaimana perkembangan selanjutnya khususnya dalam menganalisis kebenaran sejarah? Jelaskan pendapat Saudara!<br />Dalam bukunya The Nature of History, Arthur Marwick (1989) seorang Sejarawan Inggris melakukan kajian menyeluruh tentang perkembangan ilmu sejarah. Ketika memaparkan pendekatan yang dilakukan para sejarawan abad XX, ia menyebutkan Perancis sebagai tempat terjadinya perkembangan yang sangat signifikan dalam melakukan pendekatan yang yang baru dan sangat luas. <br />Hartojo (2003: 51-63) menjelaskan dalam tulisannya Strukturalisme Dalam Perkembangan Ilmu Sejarah bahwa Les Annales lahir pada tahun 1929 sebagai reaksi ketidakpuasan terhadap mazhab yang sudah ada sebelumnya yaitu mazhab methodique. <br />Ada tiga tokoh perintis mazhab Les Annales, yakni: Lucien Febvre, Marc Bloch (Sebelum PD II), dan Fernand Braudel (Setelah PD II). Untuk menjelaskan mazhab Les Annales, akan dibahas terlebih dahulu mazhab M辿thodique yang ditolak oleh para pendiri Les Annales (Burke, 1990).<br />G. Monod, E. Lavisse, CH. Victor Langlois, dan CH. Seignobos merupakan tokoh kenamaan dibalik mazhab methodique (Burke, 1990). Para ahli itu adalah penganut paradigma Ranke yang mendefinisikan tujuan sejarah hanyalah untuk menunjukkan masa lalu sebagaimana adanya. Sejarah hanya dilihat dari apa yang tertulis di dalam arsip. Aliran ini juga disebut positivistic karena mendasari historiografi dengan fakta-fakta yang tercantum dalam dokumen. Karena kondisi ini, sejarah yang berkembang pada masa itu adalah sejarah negara, perjanjian, pertempuran, dan sejarah orang-orang besar lengkap dengan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi karena perbuatan mereka. <br />Konsep pendekatan Les Annales dianggap penting dalam menganalisis kajian budaya, khususnya sejarah. Pentingnya pemahaman itu didasarkan pada ide, minat, dan gebrakan yang mereka lakukan terhadap pendekatan sejarah tampak lebih relevan dibanding dengan pendekatan sebelumnya, mereka tidak hanya mengacu pada arsip belaka. Relevansi pendekatan sejarah yang mereka terapkan dapat diklasifikasi atas tiga hal, yakni:<br />Les Annales, mazhab tandingan terhadap sejarawan mazhab m辿thodique atau kelompok positivisme. Pertentangannya berkutat pada historiografi, arsiparis yang menjadi keagungan Methodique. Oleh kaum Les Annales, dokumen dianggap tidak lagi sebatas apa yang tertulis pada kertas atau perkamen, tetapi lebih jauh harus menelusuri apa yang terkandung di balik yang tertulis: antara lain motivasi apa yang mendorong dan peristiwa apa yang terjadi sehingga terlahir suatu dokumen itu. Dalam Combats pour lhistoire seperti dikutip oleh Antoine Prost bahwa sejarah tidak cukup hanya ditulis berdasarkan dokumen arsip saja. Sejarawan harus dapat membuat bicara sumber bisu. Ia juga menghendaki agar sejarah membuka diri terhadap ilmu lain, menggunakannya sebagai ilmu bantu dalam penelitian dan penulisan sejarah. <br />Artinya dengan lahirnya Les Annales, pintu ilmu pengetahuan untuk menggali sejarah lebih terperinci dapat diamati dari berbagai faktor untuk menemukan jawaban mengapa suatu peristiwa sejarah terjadi, apa penyebabnya dan akibatnya atau andilnya bagi kehidupan manusia.
2. Wacana politik yang ada dalam lingkup orang-orang besar kala itu tidak lagi sepenuhnya menjadi pusat perhatian tetapi sudah merambah ke seluruh aspek kehidupan manusia dalam masyarakat yang pluralis. Persentuhan Les Annales dengan realita dalam masyarakat masuk hingga ke dalam sistem ekonomi, struktur dan konjungtur, mentalitas, sejarah total, dan sejarah jangka panjang.
3. Oleh persentuhan tersebut, sejarah orang-orang kecil yang konon terpinggirkan sekarang dianggap memiliki nilai sejarah. Kenyataan bahwa struktur dalam suatu masyarakat dibentuk tidak hanya oleh penguasa dan orang-orang berpengaruh lainnya, tetapi juga oleh keberadaan masyarakat biasa.Para sejarawan baru memfokuskan perhatian mereka kepada les peuples sans histoire orang kecil yang tidak punya sejarah. Mahzab ini mengembangkan sejarah sosial yang tak kenal pagar pembatas: ekonomi, struktur dan konjungtur, mentalitas, sejarah total, sejarah berjangka panjang. <br />Apa yang dikemukakan Les Annales ini jelas lebih komprehensif untuk diaplikasikan dalam penelitian selanjutnya terutama dalam kerangka kajian kebudayaan masa kini. Sebagai contoh, apabila sebuah benda yang dianggap memiliki nilai sejarah ditemukan di suatu daerah, tidak cukup hanya mendeskripsikan keberadaan benda itu seperti yang dimetodekan kaum positivisme, tetapi harus dilihat selanjutnya, mengapa, dan untuk apa benda itu dibuat. Demikian juga, analisis terhadap suatu perilaku unik sesorang atau kelompok masyarakat. <br />Berdasarkan konsep Les Annales, perilaku suatu masyarakat dapat dikaji berdasarkan kesejarahan dan mentalite yang dibawanya sejak masa lalu. Tokoh Les Annales (Lucian Febvre) menghendaki sejarah yang lebih mendalam, integral atau global, sejarah yang mencakup kehidupan manusia yang disebutnya sebagai sejarah total. Mentalit辿, jaringan kepercayaan yang kompleks, semangat zaman menjadi ciri karyanya, Ia menekankan agar sejarah tidak hanya membatasi pada dokumen arsip saja. Ranah Mentalite ini memang merupakan culture core yang sangat sulit diubah bahkan sangat tidak mungkin berubah. Ini lebih dekat pada sebuah ideologi suatu masyarakat. Misalnya, yang menjadi ciri khas orang Batak, yaitu ulos (kain tenun yang menjadi ciri khas orang Batak).<br />Jadi saya sangat sepakat dengan apa yang telah dikemukakan Bloch yang menyatakan bahwa sejarah berguna untuk memahami manusia untuk bertindak secara rasional. Diperlukan adanya pemahaman bukan hanya pada surface structure namun lebih jauh ke dalam deep structure atau mentalite ataupun ideologi. Dengan mengetahui kesejarahan itu, dengan mudah kita dapat menyesuaikan atau mencari langkah untuk mendekati dan berinteraksi serta membantu langkah-langkah pemerintah untuk melakukan suatu pembangunan dalam kerangka kebudayaan sehingga apapun langkah-langkah atau berupa kebijakan yang dihasilkan tidak akan merugikan suatu kelompok masyarakat.<br />Dalam hal ini, penelusuran mentalit辿 masyarakat atas dokumen yang ada bukan semata-mata pada yang tersurat, tetapi juga yang tersirat atas keberadaan dokumen itu. Ditegaskan pula bahwa dokumen bukan hanya kertas dan perkamen, melainkan juga mata uang. Dokumen dapat memberi informasi yang lebih banyak daripada yang sekedar tercantum. Perhatian inilah yang membuat pendekatan mazhab Annales mampu mengungkap sejarah dan kebudayaan lebih terperinci. <br />Ilmu pengetahuan berkembang hingga terkadang borderless (tanpa batas) ruang dan waktu. Memang pengaruh dari Les Annales sejauh ini memberi hasil positif, namun tidak berarti mazhab ini terlepas dari kritikan. Kritikan terhadap Les Annales datang dari pendukung Post-modernisme. Faktor globalisasi yang borderless tersebut menelorkan doktrin Post-modernisme yang melihat adanya relativitas budaya. Marihandono (2008) dalam materi perkuliahan menggarisbawahi bahwa McCullagh menunjukkan pengaruh Postmodernisme dalam tiga aspek ilmu sejarah, yaitu: <br />a) metode yang digunakan dalam sejarah.<br />b) pengaruh budaya pada ahli sejarah.<br />c) penggunaan bahasa oleh ahli sejarah.<br />Sejarah adalah sebuah ilmu yang mempelajari peristiwa lalu umat manusia dan tidak terjadi dalam waktu singkat dan besar kemungkinan berdampak bagi kehidupan sesudahnya, <br />Kita tidak dapat memahami kehidupan masyarakat lain hanya dengan cara memetakan budaya mereka, meskipun kita tidak dapat memahami bahkan mencatat peristiwa-peristiwa dalam dunia mereka tanpa memahami \"
model internal dari realitas\"
mereka (Keesing, 1971: 22). <br />Inilah keunikan dan peran sejarah. Mazhab Les Annales membuka kemungkinan untuk mengkaji sejarah sebagai sebuah gejala dalam jangka waktu panjang. Dalam mazhab Les Annales sejarah juga dipandang secara total dengan menghubungkannya dengan bidang ilmu lain. Hal ini tentu saja sangat berguna untuk membuktikan kebenaran dari sebuah peristiwa. Contohnya yaitu hubungan antara ilmu sejarah dengan ilmu arkeologi sebagai bidang ilmu yang sangat membantu dalam mencari kebenaran sejarah.<br />Apa yang saya pahami dengan paparan diatas diantaranya dengan pergeseran dari mazhab Methodique ke Annales secara lambat laun pandangan sempit seputar analisis sejarah mulai terkikis. Dari lingkungan orang-orang besar ke sejarah orang pinggiran membuka cakrawala baru sejarah hingga pada lintas sektoral dalam kehidupan manusia. Peristiwa sejarah yang pada mulanya hanya dikaji hanya berdasarkan rangkaian peristiwa-peristwa itu sendiri tanpa melihat latar belakang dan akar sosial dari peristiwa-peristiwa itu sehingga kebenarannya masih sangat bisa diperdebatkan, kemudian mulai diteliti dan dipelajari secara lebih mendalam dan komprehensif. Jadi, dengan Les Annales, mengapa suatu peristiwa terjadi, apa yang melatarbelakanginya, dan bagaimana itu terjadi, siapa yang berperan di balik suatu peristiwa, hingga apa dampak dari sejarah itu untuk kehidupan manusia masa selanjutnya; diungkap secara tuntas.<br />Kajian lintas ilmu dimungkinkan setelah lahirnya Les Annales. Artinya, apapun yang diperoleh dari pengungkapan fakta sejarah tersebut sudah semakin akurat dan telah mempertimbangkan banyak faktor dan melihatnya dari berbagai sisi keilmuan. Kenyataan ini menghasilkan pembuktian kebenaran sejarah lebih komprehensif dan akurat. Inilah yang membuat pendekatan Les Annales penting untuk dipahami dalam menganalisis kajian budaya khususnya dalam bidang sejarah tetapi tentu harus mengaitkan pengungkapan tersebut secara interdisipliner keilmuan. <br />Daftar Acuan<br />Burke, Peter. 1990. The French Historical Revolution The Annales School, 1929-1989. Cambridge: Polity Press. <br />Hartodjo, Kadjat. 2003. Strukturalisme dalam Perkembangan Ilmu Sejarah. Dalam Perancis dan Kita: Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film, dan Bahasa. Irzanti Sutanto dan Anggari Harapan (ed). Jakarta: Wedatama Widya Sastra.<br />Keesing, R.M, Keesing, F.M. 1971. New Perspectives in Cultural Antrophology. New York: Holt, Rinehart & Winston.<br />Marihandono, Djoko. 2008. Kritik Terhadap Les Annales. Bahan Kuliah Teori Kebudayaan Program Pascasarjana Universitas Indonesia. <br />