Dokumen tersebut membahas tentang inspeksi cermin keramik, mencakup (1) latar belakang industri keramik dan kebutuhan akan inspeksi otomatis, (2) rumusan masalah yaitu mekanisme produksi keramik, identifikasi penyebab cacat, dan perancangan sistem inspeksi, (3) tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kualitas, penyebab cacat, dan merancang sistem inspeksi.
3. Data Penggunaan Keramik Lantai di Rumah Tangga Tahun 2011
Jenis lantai terluas Jumlah (juta) %
Keramik/marmer/granit 20.501.246 41,7
Semen/bata merah 18.421.740 30,1
Kayu/papan 8.225.435 13,4
Bambu/tanah/lainnya 9.029.344 14,8
Luas lantai tempat tinggal (m2)
< 40 14.985.092 24,5
40 - 99 36.878.468 60,3
> 100 9.053.344 14,8
Sumber : LPEM - FEUI
Data Perkembangan Ekspor Keramik
Tahun Trend (%)
Uraian
2001 2002 2003 2004 2005 2001-2005
Nilai (Ribu US$) 3.317 8.004 14.811 26.850 24.959 68,9
Volume (Ton) 13.604 25.714 56.698 146.456 157.364 94,2
Harga (US$/Kg) 0,2 0,3 0,3 0,2 0,2 -13
Sumber : BPS
4. LATAR BELAKANG
Industri keramik Tenaga kerja manusia
ALAT INSPEKSI VISUAL DAN
TEROTOMASI
Proses produksi keramik Kepuasan Konsumen
5. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mekanisme proses produksi keramik pada
perusahaan PT.Adyabuana Persada ?
1
Bagamana metode Root Cause Analysis dapat
mengidentifikasi penyebab cacat pada keramik ?
2
Bagaimana merancang alat sistem inspeksi visual dan
terotomasi ?
3
6. TUJUAN PENELITIAN
Melakukan identifikasi dan klasifikasi kualitas pada proses
produksi keramik
1
Melakukan identifikasi penyebab-penyebab cacat yang ada
pada hasil produksi keramik dengan menggunanakan metode
2 Root Cause Analysis (RCA)
Melakukan perancangan alat inspeksi visual dan terotomasi
3
7. MANFAAT PENELITIAN
Parameter kualitas dari hasil produksi keramik dapat
teridentifikasi dengan jelas
1
Dapat dilakukan justifikasi secara cepat ketika mengidentifikasi
tingkat kualitas dan penyebab cacat pada hasil produksi
2
Mengetahui pengaplikasian quality control di dunia industri
3
8. LITERATURE REVIEW FRAMEWORK
sistem inspeksi secara Flow Chart
visual yang diamati dari Histogram
Automated
beberapa sudut pandang Cause and Effect Diagram
Multi-View
dan terotomasi, biasanya Seven Tools of Check Sheet
Visual
sistem ini menggunakan Quality Scatter Diagram
Inspection
teknologi sensor, high Control Chart
System
speed camera, x-ray dan Pareto Chart
lainnya
skema yang dirancang Analisa ini dilakukan
Root Cause Replacement ketika suatu
untuk digunakan dalam Analysis Analysis
penyelidikan dan perusahaan
pengkategorian akar menginginkan
penyebab masalah untuk adanya penggantian
membantu mengidentifikasi aset, misalnya mesin
tidak hanya apa dan atau peralatan)
bagaimana sebuah
peristiwa terjadi, tapi juga
mengapa hal itu terjadi.
9. Automated Multi-View Visual Inspection System
Keuntungan :
1. Dapat terhindar dari kerusakan pada
PERANCANGAN AUTOMATED MULTI- permukaan produk
VIEW VISUAL INSPECTION AND 2. Waktu siklus (cycle time) untuk proses inspeksi
GRADING SYSTEM BERBASIS DIGITAL lebih cepat
IMAGE PROCESSING 3. Tidak membutuhkan penanganan tambahan
(additional handling) terhadap produk
(Luckysha Adluna, 2011)
4. Mendukung penerapan 100% sistem inspeksi
terotomasi.
Sensor Suhu LM 35 Sensor Ultrasonik Sensor LED
10. Seven Tools of Quality
Proses pembuatan prototype
Book :
Montgomery
(2005)
Flowcharts
Penyebab defect
11. Root Cause Analysis
Data Collection
Tanpa informasi lengkap dapat mmenyebabkan penyebab masalah tidak dapat
teridentifikasi
Causal Factor Charting
Diagram dengan tes logika menggambarkan kejdian dan penyebab masalah
Books :
Rooney and Heuvel
Root Cause Identification (2004)
Identifikasi alasan penyebab masalah
Recommendation Generation and Implementation
Rekomendasi untuk mencegah masalah di masa depan
12. Replacement Analysis
Konsep Defender and Challenger
Defender adalah sebutan bagi
suatu aset (mesin) yang
dipertimbangkan untuk diganti.
Umur Ekonomis
Challenger adalah sebutan Suatu Aset
bagi suatu aset (mesin) yang
diusulkan menjadi pengganti.
Sudut Pandang Orang Ketiga untuk embandingkan
antara aset lama
dengan aset baru
Menghendaki orang ketiga
untuk memberika penilaian
terhadap defender dan
challenger. Agar didapatkan
penilaian yang lebih adil.
14. JADWAL PENELITIAN
Periode Penelitian
No Kegiatan Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi & Perumusan Masalah
2 Perumusan Tujuan Penelitian
3 Studi Literatur
4 Observasi
5 Penulisan Proposal Penelitian
6 Pengumpulan Data
7 Pengolahan Data
8 Analisis & Interpretasi Data
9 Penarikan Simpulan & Saran
10 Penulisan Laporan Tugas Akhir
15. REFERENCES
Chlander, F. (2004, September 24). Using Root Cause Analysis To Understand Failures &
Accidents. Dipetik November 27, 2012, dari
http://klabs.org/mapld04/tutorials/mishaps/presentations/2_root_cause_chandler.ppt.
Dhillon, B. (2006). Maintenability, Maintenance, and Reliability for Engineers. Boca Raton,
Florida: CRC Press Taylor & Francis Group.
Groover, Mikell. P. (2001). Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing. London : Prentice Hall Inc.
Ide, Rumah. (2009).. Pengetahuan Dasar Mengenai Jenis Keramik, Kelebihan, dan
Kekurangannya. Dipetik Nopember 8, 2012, dari www.rumahide.com/jenis-keramik
Keramik, Saranagriya Lestari. (2005). Profile Milan Ceramic. Dipetik Desember 31, 2012, dari
http://www.milantiles.com/profile.asp?pro=2
Schon, John A. (1999). Introduction to Manufacturing Processes: Proses Manufaktur.
Yogyakarta : Andi.
Smith, L. M. (1999). Automated Inspection of Textured Ceramic Tiles. Computers in Industry , 1-
10.
Suherman, Wahid. (1987). Pengetahuan Bahan Teknik. Surabaya : Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.