Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan yang mencakup topik-topik seperti cara belajar siswa aktif, teori belajar mengajar, prinsip pendidikan orang dewasa, metode interaksi pembelajaran umum, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktek, strategi belajar, pembuatan dan penggunaan media pengajaran, program pengajaran, dan microteaching."
2. 1. Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA)
CBSA adalah pendekatan pengajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan
emosional dengan harapan siswa memperoleh
pengalaman belajar secara maksimal, baik
dalam ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
3. Indikator CBSA
Aktivitas belajar anak didik
Aktivitas Guru Mengajar
Program Belajar
Suasana Belajar
Sarana Belajar
4. Prinsip-prinsip CBSA
Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus
mempelajari sendiri tidak ada seorang pun
dapat melakukan kegiatan belajar tesebut.
Setiap murid belajar menurut tempo
(kecepatannya sendiri dan untuk tiap kelompok
umum terdapat variasi kecepatan belajar).
Seorang murid belajar lebih banyak bila pada
setiap langkah segare diberikan penguatan
(reinforcement)
Penguasaan secara penuh dari setiap langkah
memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih
berarti.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar menururt irama, cara dan
5. 2. Teori Belajar Mengajar
Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah
proses hubungan timbal balik antara guru
dengan siswa yang sama sama aktif
melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan
membantu dan memudahkan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah
proses menyampaikan materi.
6. Tiga aspek tugas dan standar
kinerja menurut rochman dan
sanusi yaitu:
1. Kemampuan profesional,
2. Kemampuan sosial,
3. Kemampuan individual.
7. Teori belajar dibagi menjadi:
1. Behaviourisme
2. Kognitivisme
3. Konstruktivisme
4. Teori Belajar Sosial
8. 3. Prinsip-prinsip Pendidikan
Orang Dewasa
Andragogi berasal dari bahasa Yunani yakni andra
yang berarti orang dewasa dan agogos yang
berarti memimpin atau membimbing. Orang
dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga
aspek yaitu :
1. Biologis
2. Psikologis
3. Sosiologis
Pendidikan orang dewasa adalah apa yang
dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan
pengajar.
9. Prinsip pendidikan orang
dewasa
Orang dewasa mempunyai konsep diri
Orang dewasa kaya akan pengalaman
Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk
belajar
Orang dewasa berpandangan untuk segera
mempraktekkan hasil belajaranya
Orang dewasa dapat belajar
Belajar merupakan proses yang terjadi pada
diri sendiri
10. Tujuan pendidikan orang
dewasa
Membantu melakukan penyesuaian psikologis
dengan kondisi social.
Melengkapi keterampilan yang diperlukan
untuk menemukan dan memecahkan masalah
yang menekankan pemecahan dengan
keterampilan bukan isi.
Menolong merubah kondisi sosial orang
dewasa.
Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi
individu bebas dan otonom.
11. Macam-macam metode
pembelajaran
Metode ceramah
Metode demontrasi
Metode diskusi
Metode latihan keterampilan
Metode percobaan
Metode pemecahan masalah
Metode discovery
12. Strategi pembelajaran orang
dewasa
Melakukan asesment kebutuhan belajar,
merumuskan tujuan, mengidentifikasi
hambatan, dan menetapkan prioritas yang
akan digunakan untuk mengelola kegiatan
pembelajaran.
Memilih pokok bahasan dan atau tugas yang
harus dilakukan dalam pembelajaran dan
menentuka indicator pencapaian tujuan
pembelajaran.
Mengenai dan mengkaji karakteristik peserta
didik
Mengidentifikasi materi atau bahan
13. Lanjutan
Merumuskan tujuan pembelajaran
Merancang kegiatan pembelajaran, dengan
memilih metode, media pembelajaran yang
digunakan secara tepat dan pengelolaan
waktu.
Memilih fasilitas pembelajaran dan sumber
bahan yang mendukung proses pembelajaran.
Mempersiapkan sistem evaluasi proses dan
hasil kegiatan pembelajaran.
Mempersiapkan tindak lanjut dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
14. 4. Metode Interaksi
Pembelajaran Umum
Definisi metode pembelajaran
Metode secara harfiah berarti cara. Secara
umum, metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai
tujuan tertentu.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
15. Macam-macam metode
pembelajaran umum
1. Metode ceramah
2. Metode pembelajaran ceramah plus
3. Metode tanya jawab
4. Metode diskusi
5. Metode penugasan (resistasi)
6. Metode karyawisata
7. Metode Role Playing
8. Metode pembelajaran Brainstorming
16. 5. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah upaya yang
dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya
di kelas dengan menciptakan atau
mempertahankan suasana atau kondisi kelas
yang mendukung program pengajaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu
yang bersifat perorangan dan yang bersifat
kelompok.
17. Ada empat Masalah
Individual, yaitu:
Attention getting behaviors (pola perilaku
mencari perhatian).
Power seeking behaviors (pola perilaku
menunjukkan kekuatan)
Revenge seeking behaviors (pola perilaku
menunjukkan balas dendam)
Helplessness (peragaan ketidakmampuan)
18. Pendekatan (teknik) dalam
Pengelolaan Kelas:
1. Behavior-Modification Approach (Pendekatan
penguatan tingkah laku)
2. Socio-Emotional Climate
Approach(Pendekatan iklim sosio-emosional)
3. Group Process Approach(Pendekatan proses
kelompok)
19. 6. Rancangan Pembelajaran
Praktek
Desain pembelajaran adalah suatu prosedur
yang terdiri dari langkah-langkah,dimana
langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri
dari analisis, merancang,mengembangkan,
menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels &
Richey, AECT 1994).
20. Penyusunan
Tujuan Instruksinal Umum ( TIU )
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
tujuan yang lebih tinggi (tujuan Kurikuler,
Institusional, Nasional).
Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ),
sasaran belajar merupakan pernyataan tujuan
pembelajaran yang sangat rinci. Melalui TIK
dapat diketahui macam isi ajaran dan tingkat
perubahan prilaku yang diharapkan. Untuk itu
TIK harus menyatakan sesuatu yang teramati,
terukur, dan operasional.
21. Hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan
Mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat
Ketersediaan sumber belajar.
Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Memilih dan menetapkan isi dan muatan
(bahan ajar)
Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan
waktu yang sesuai.
22. Susunan langkah-langkah
pembelajaran
1. Langkah langkah Pembelajaran
Pendahuluan , Awal
2. Langkah langkah pembelajaran, Inti
Sesuai permen No. 41 tahun 2007 yakni
Ekplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
3. Langkah langkah Pembelajaran , Akhir (
penutup )
23. 7. Strategi Belajar
Profesi Guru
Guru merupakan jabatan atau profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru.
Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang
yang tidak mempunyai keahlian untuk
melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai
guru. Seorang guru banyak mempunyai tugas
baik yang terikat oleh dinas atau di luar
dinas, dalam bentuk pengabdian.
24. Strategi Belajar
Strategi diartikan sebagai suatu garis haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan belajar-mengajar, strategi diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak
didik dalam perwujudan kegiatan belajar-
mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.
25. Konsep Belajar
Belajar sebagai suatu sistem intruksional
mengacu kepada pengertian sebagai
seperangkat komponen yang sangat
bergantung dengan yang lain untuk mencapai
suatu tujuan. Sebagai sistem, belajar
mengajar meliputi bahan, siswa, guru, metode
dan evaluasi demi tercapainya suatu tujuan.
26. Klasifikasi Belajar
Belajar mengajar memiliki tujuan,
Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan
penggarapan materi yang khusus.
Ditandai dengan aktifitas anak didik. Sebagai
konskwensi, anak didik merupakan syarat
muthlak dalam proses belajar mengajar.
Aktifitas ini mencakup fisik maupun mental.
27. Lanjutan
Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai
pembimbing, guru harus berusaha untuk
memberikan motivasi agar terjadi proses
belajar mengajar yang kondusif.
Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin.
Ada batas waktu. Setiap tujuan yang ingin
diacapai akan adanya waktu tertentu kapan
tujuan itu sudah harus tercapai.
Evaluasi, dilakukan untuk mengetahui tercapai
atau tidaknya materi yang telah diajarkan.
28. 8. Pembuatan dan Penggunaan
Media dan Alat Pengajaran
Media Pembelajaran
Adalah suatu yang dapat diinderai, khususnya
penglihatan dan pendengaran baik yang
terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang
digunakan sebagai alat bantu penghubung
(medium komunikasi) dalam proses interaksi
belajar-mengajar untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar siswa
29. Membuat media pembelajaran
Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2
bagian
1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat
MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau
Media Pembelajaran Mandiri
30. Prinsip-prinsip pemilihan media
pembelajaran
Efektivitas Media Pembelajaran
Taraf Berpikir Siswa
Interaktivitas Media Pembelajaran
Ketersediaan Media Pembelajaran
Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
Kemampuan Guru Menggunakan Media
Pembelajaran
Alokasi Waktu
Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran
Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran
Kualitas Teknis Media Pembelajaran
31. Alat pembelajaran
Definisi
Alat pembelajaran adalah setiap peralatan
yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
Klasifikasi
Visual
Audio
Audio visual
32. Prinsip-prinsip dalam pemilihan
media pembelajaran
Kesesuaian dengan tujuan pengajaran
Ketepatan dalam memilih media pengajaran
Objektifitas
Program pengajaran
Sasaran program
Situasi dan kondisi
Kualitas teknik
Keefektifan dan efisiensi
33. Prinsip-prinsip pemilihan alat
pengajaran
Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan
kematangan dan pengalaman anak/siswa
Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan
mudah digunakan
Harus direncanakan dengan teliti dan
diperiksa lebih dahulu
Penggunaan alat peraga disertai
kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan
evaluasi
Sesuai dengan batas kemampuan biaya.
34. 9. Program Pengajaran
Program Pengajaran adalah perangkat
kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
untuk mencapai tujuan
35. Fungsi
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik
guru maupun murid
Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses
pembelajaran sehingga setiap saat dapat
diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi
keseimbangan kerja
36. Pelaksanaan program
pengajaran
Hal Yang Harus Dipahami Guru Sebelum
Program Pengajaran
Siapkan bahan pengajaran
Buatlah bahan yang sistematis.
Temukanlah analogi atau ilustrasi untuk
mempermudah penjelasan fakta-fakta dan
prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh
siswa.
Koneksikan/hubungkan hal yang diajarkan
dengan kenyataan sehari-hari yang dialami
siswa.
37. Tindakan pelaksanaan
pengajaran
Permulaan pengajaran
Menarik perhatian murid terhadap perkara yang
hendak diajarkan
Menimbulkan minat murid
Menggalakkan penyertaan murid
Mengaitkan dengan SAP
Memberitahu apa yang akan diajar
38. Menetapi hasil pembelajaran
Komunikasi
Kualitas pembelajaran
Penutup
Pencapaian hasil pembelajaran
Evaluasi dalam pengajaran
39. 10. Microteaching
Microteaching berasal dari dua kata
yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit
dan teaching berarti mengajar. Jadi,
Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar
yang dilakukan dengan cara
menyederhanakan atau segalanya dikecilkan.
Maka, dengan memperkecil jumlah siswa,
waktu, bahan mengajar dan membatasi
keterampilan mengajar tertentu, akan dapat
diidentifikasi berbagai keunggulan dan
kelemahan pada diri calon guru secara akurat.
40. Ciri-ciri microtheaching
Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10
orang
Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
Komponen mengajar yang dikembangkan
terbatas
Sekadar real teaching.
41. Manfaat
Korelasi antara pengajaran mikro (micro
teaching) dan praktik keguruan sangat tinggi.
Praktikan yang lebih dulu menempuh program
pengajaran mikro (micro teaching) ternyata
lebih baik/lebih terampil dibandingkan
praktikan yang tidak mengikuti pengajaran
mikro (micro teaching).
Praktikan yang menempuh pengajaran mikro
(micro teaching) menunjukkan prestasi
mengajar yang lebih tinggi.
42. Lanjutan
Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan
tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro
(micro teaching) kurang bermanfaat.
Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro
teaching), praktikan dapat menciptakan
interaksi dengan siswa secara lebih baik.
Penyajian model rekaman mengajar lebih baik
daripada model lisan sehingga lebih signifikan
dengan keterampilan mengajar.
43. 11. Sumber Media dan Alat
Pembelajaran
Definisi
Media pembelajaran merupakan alat bantu
yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian
dari keseluruhan program pembelajaran yang
sulit dijelaskan secara verbal.
45. Fungsi media pembelajaran
Media telah menjadi bagian integral dalam
pembelajaran.
alat bantu visual dalam pengajaran
mendorong motivasi belajar
memperjelas dan mempermudah konsep yang
kompleks dan abstrak menjadi lebih
sederhana
46. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, Media
dan Alat Peraga
Pemilihan Sumber Belajar
Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan alat peraga
Pemberdayaan Sumber Belajar, Media dan
Alat Peraga
Barang Bekas
Realitas
Benda yang mempunyai nilai khusus
47. Sumber Belajar, Media dan Alat
Peraga
Terdapat beberapa media sederhana yang
dapat dikembangkan guru untuk kepentingan
yang segera dipenuhi, misalnya membuat
media-media sederhana seperti
poster, ceritera bergambar dengan
menggunakan foto, OHT, rekaman cerita
(pembelajaran melalui audio), papan planel
dan sejenisnya