際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Oleh : Novi Ika Purnamasari
1. Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA)
 CBSA adalah pendekatan pengajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan
emosional dengan harapan siswa memperoleh
pengalaman belajar secara maksimal, baik
dalam ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
Indikator CBSA
 Aktivitas belajar anak didik
 Aktivitas Guru Mengajar
 Program Belajar
 Suasana Belajar
 Sarana Belajar
Prinsip-prinsip CBSA
 Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus
mempelajari sendiri tidak ada seorang pun
dapat melakukan kegiatan belajar tesebut.
 Setiap murid belajar menurut tempo
(kecepatannya sendiri dan untuk tiap kelompok
umum terdapat variasi kecepatan belajar).
 Seorang murid belajar lebih banyak bila pada
setiap langkah segare diberikan penguatan
(reinforcement)
 Penguasaan secara penuh dari setiap langkah
memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih
berarti.
 Memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk belajar menururt irama, cara dan
2. Teori Belajar Mengajar
 Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah
proses hubungan timbal balik antara guru
dengan siswa yang sama  sama aktif
melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan
membantu dan memudahkan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah
proses menyampaikan materi.
Tiga aspek tugas dan standar
kinerja menurut rochman dan
sanusi yaitu:
1. Kemampuan profesional,
2. Kemampuan sosial,
3. Kemampuan individual.
Teori belajar dibagi menjadi:
1. Behaviourisme
2. Kognitivisme
3. Konstruktivisme
4. Teori Belajar Sosial
3. Prinsip-prinsip Pendidikan
Orang Dewasa
 Andragogi berasal dari bahasa Yunani yakni andra
yang berarti orang dewasa dan agogos yang
berarti memimpin atau membimbing. Orang
dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga
aspek yaitu :
1. Biologis
2. Psikologis
3. Sosiologis
 Pendidikan orang dewasa adalah apa yang
dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan
pengajar.
Prinsip pendidikan orang
dewasa
 Orang dewasa mempunyai konsep diri
 Orang dewasa kaya akan pengalaman
 Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk
belajar
 Orang dewasa berpandangan untuk segera
mempraktekkan hasil belajaranya
 Orang dewasa dapat belajar
 Belajar merupakan proses yang terjadi pada
diri sendiri
Tujuan pendidikan orang
dewasa
 Membantu melakukan penyesuaian psikologis
dengan kondisi social.
 Melengkapi keterampilan yang diperlukan
untuk menemukan dan memecahkan masalah
yang menekankan pemecahan dengan
keterampilan bukan isi.
 Menolong merubah kondisi sosial orang
dewasa.
 Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi
individu bebas dan otonom.
Macam-macam metode
pembelajaran
 Metode ceramah
 Metode demontrasi
 Metode diskusi
 Metode latihan keterampilan
 Metode percobaan
 Metode pemecahan masalah
 Metode discovery
Strategi pembelajaran orang
dewasa
 Melakukan asesment kebutuhan belajar,
merumuskan tujuan, mengidentifikasi
hambatan, dan menetapkan prioritas yang
akan digunakan untuk mengelola kegiatan
pembelajaran.
 Memilih pokok bahasan dan atau tugas yang
harus dilakukan dalam pembelajaran dan
menentuka indicator pencapaian tujuan
pembelajaran.
 Mengenai dan mengkaji karakteristik peserta
didik
 Mengidentifikasi materi atau bahan
Lanjutan
 Merumuskan tujuan pembelajaran
 Merancang kegiatan pembelajaran, dengan
memilih metode, media pembelajaran yang
digunakan secara tepat dan pengelolaan
waktu.
 Memilih fasilitas pembelajaran dan sumber
bahan yang mendukung proses pembelajaran.
 Mempersiapkan sistem evaluasi proses dan
hasil kegiatan pembelajaran.
 Mempersiapkan tindak lanjut dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
4. Metode Interaksi
Pembelajaran Umum
 Definisi metode pembelajaran
 Metode secara harfiah berarti cara. Secara
umum, metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai
tujuan tertentu.
 Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
Macam-macam metode
pembelajaran umum
1. Metode ceramah
2. Metode pembelajaran ceramah plus
3. Metode tanya jawab
4. Metode diskusi
5. Metode penugasan (resistasi)
6. Metode karyawisata
7. Metode Role Playing
8. Metode pembelajaran Brainstorming
5. Pengelolaan Kelas
 Pengelolaan kelas adalah upaya yang
dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya
di kelas dengan menciptakan atau
mempertahankan suasana atau kondisi kelas
yang mendukung program pengajaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu
yang bersifat perorangan dan yang bersifat
kelompok.
Ada empat Masalah
Individual, yaitu:
 Attention getting behaviors (pola perilaku
mencari perhatian).
 Power seeking behaviors (pola perilaku
menunjukkan kekuatan)
 Revenge seeking behaviors (pola perilaku
menunjukkan balas dendam)
 Helplessness (peragaan ketidakmampuan)
Pendekatan (teknik) dalam
Pengelolaan Kelas:
1. Behavior-Modification Approach (Pendekatan
penguatan tingkah laku)
2. Socio-Emotional Climate
Approach(Pendekatan iklim sosio-emosional)
3. Group Process Approach(Pendekatan proses
kelompok)
6. Rancangan Pembelajaran
Praktek
 Desain pembelajaran adalah suatu prosedur
yang terdiri dari langkah-langkah,dimana
langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri
dari analisis, merancang,mengembangkan,
menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels &
Richey, AECT 1994).
Penyusunan
 Tujuan Instruksinal Umum ( TIU )
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
tujuan yang lebih tinggi (tujuan Kurikuler,
Institusional, Nasional).
 Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ),
sasaran belajar merupakan pernyataan tujuan
 pembelajaran yang sangat rinci. Melalui TIK
dapat diketahui macam isi ajaran dan tingkat
perubahan prilaku yang diharapkan. Untuk itu
TIK harus menyatakan sesuatu yang teramati,
terukur, dan operasional.
Hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan
 Mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat
 Ketersediaan sumber belajar.
 Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Memilih dan menetapkan isi dan muatan
(bahan ajar)
 Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan
waktu yang sesuai.
Susunan langkah-langkah
pembelajaran
1. Langkah  langkah Pembelajaran
Pendahuluan , Awal
2. Langkah  langkah pembelajaran, Inti
Sesuai permen No. 41 tahun 2007 yakni
Ekplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
3. Langkah  langkah Pembelajaran , Akhir (
penutup )
7. Strategi Belajar
 Profesi Guru
 Guru merupakan jabatan atau profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru.
Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang
yang tidak mempunyai keahlian untuk
melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai
guru. Seorang guru banyak mempunyai tugas
baik yang terikat oleh dinas atau di luar
dinas, dalam bentuk pengabdian.
Strategi Belajar
 Strategi diartikan sebagai suatu garis haluan
untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan belajar-mengajar, strategi diartikan
sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak
didik dalam perwujudan kegiatan belajar-
mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.
Konsep Belajar
 Belajar sebagai suatu sistem intruksional
mengacu kepada pengertian sebagai
seperangkat komponen yang sangat
bergantung dengan yang lain untuk mencapai
suatu tujuan. Sebagai sistem, belajar
mengajar meliputi bahan, siswa, guru, metode
dan evaluasi demi tercapainya suatu tujuan.
Klasifikasi Belajar
 Belajar mengajar memiliki tujuan,
 Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang
direncanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
 Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan
penggarapan materi yang khusus.
 Ditandai dengan aktifitas anak didik. Sebagai
konskwensi, anak didik merupakan syarat
muthlak dalam proses belajar mengajar.
Aktifitas ini mencakup fisik maupun mental.
Lanjutan
 Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai
pembimbing, guru harus berusaha untuk
memberikan motivasi agar terjadi proses
belajar mengajar yang kondusif.
 Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin.
 Ada batas waktu. Setiap tujuan yang ingin
diacapai akan adanya waktu tertentu kapan
tujuan itu sudah harus tercapai.
 Evaluasi, dilakukan untuk mengetahui tercapai
atau tidaknya materi yang telah diajarkan.
8. Pembuatan dan Penggunaan
Media dan Alat Pengajaran
Media Pembelajaran
 Adalah suatu yang dapat diinderai, khususnya
penglihatan dan pendengaran baik yang
terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang
digunakan sebagai alat bantu penghubung
(medium komunikasi) dalam proses interaksi
belajar-mengajar untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar siswa
Membuat media pembelajaran
 Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2
bagian
1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat
MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau
Media Pembelajaran Mandiri
Prinsip-prinsip pemilihan media
pembelajaran
 Efektivitas Media Pembelajaran
 Taraf Berpikir Siswa
 Interaktivitas Media Pembelajaran
 Ketersediaan Media Pembelajaran
 Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
 Kemampuan Guru Menggunakan Media
Pembelajaran
 Alokasi Waktu
 Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran
 Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran
 Kualitas Teknis Media Pembelajaran
Alat pembelajaran
 Definisi
 Alat pembelajaran adalah setiap peralatan
yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
 Klasifikasi
 Visual
 Audio
 Audio visual
Prinsip-prinsip dalam pemilihan
media pembelajaran
 Kesesuaian dengan tujuan pengajaran
 Ketepatan dalam memilih media pengajaran
 Objektifitas
 Program pengajaran
 Sasaran program
 Situasi dan kondisi
 Kualitas teknik
 Keefektifan dan efisiensi
Prinsip-prinsip pemilihan alat
pengajaran
 Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan
kematangan dan pengalaman anak/siswa
 Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan
mudah digunakan
 Harus direncanakan dengan teliti dan
diperiksa lebih dahulu
 Penggunaan alat peraga disertai
kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan
evaluasi
 Sesuai dengan batas kemampuan biaya.
9. Program Pengajaran
 Program Pengajaran adalah perangkat
kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
untuk mencapai tujuan
Fungsi
 Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan
 Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran
 Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik
guru maupun murid
 Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses
pembelajaran sehingga setiap saat dapat
diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
 Untuk bahan penyusunan data agar terjadi
keseimbangan kerja
Pelaksanaan program
pengajaran
Hal Yang Harus Dipahami Guru Sebelum
Program Pengajaran
 Siapkan bahan pengajaran
 Buatlah bahan yang sistematis.
 Temukanlah analogi atau ilustrasi untuk
mempermudah penjelasan fakta-fakta dan
prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh
siswa.
 Koneksikan/hubungkan hal yang diajarkan
dengan kenyataan sehari-hari yang dialami
siswa.
Tindakan pelaksanaan
pengajaran
 Permulaan pengajaran
 Menarik perhatian murid terhadap perkara yang
hendak diajarkan
 Menimbulkan minat murid
 Menggalakkan penyertaan murid
 Mengaitkan dengan SAP
 Memberitahu apa yang akan diajar
Menetapi hasil pembelajaran
 Komunikasi
 Kualitas pembelajaran
 Penutup
 Pencapaian hasil pembelajaran
 Evaluasi dalam pengajaran
10. Microteaching
 Microteaching berasal dari dua kata
yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit
dan teaching berarti mengajar. Jadi,
Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar
yang dilakukan dengan cara
menyederhanakan atau segalanya dikecilkan.
Maka, dengan memperkecil jumlah siswa,
waktu, bahan mengajar dan membatasi
keterampilan mengajar tertentu, akan dapat
diidentifikasi berbagai keunggulan dan
kelemahan pada diri calon guru secara akurat.
Ciri-ciri microtheaching
 Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10
orang
 Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
 Komponen mengajar yang dikembangkan
terbatas
 Sekadar real teaching.
Manfaat
 Korelasi antara pengajaran mikro (micro
teaching) dan praktik keguruan sangat tinggi.
 Praktikan yang lebih dulu menempuh program
pengajaran mikro (micro teaching) ternyata
lebih baik/lebih terampil dibandingkan
praktikan yang tidak mengikuti pengajaran
mikro (micro teaching).
 Praktikan yang menempuh pengajaran mikro
(micro teaching) menunjukkan prestasi
mengajar yang lebih tinggi.
Lanjutan
 Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan
tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro
(micro teaching) kurang bermanfaat.
 Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro
teaching), praktikan dapat menciptakan
interaksi dengan siswa secara lebih baik.
 Penyajian model rekaman mengajar lebih baik
daripada model lisan sehingga lebih signifikan
dengan keterampilan mengajar.
11. Sumber Media dan Alat
Pembelajaran
 Definisi
 Media pembelajaran merupakan alat bantu
yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian
dari keseluruhan program pembelajaran yang
sulit dijelaskan secara verbal.
Ciri-ciri media
 Fiksasi
 Manipulatif
 Distributif
Fungsi media pembelajaran
 Media telah menjadi bagian integral dalam
pembelajaran.
 alat bantu visual dalam pengajaran
 mendorong motivasi belajar
 memperjelas dan mempermudah konsep yang
kompleks dan abstrak menjadi lebih
sederhana
 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, Media
dan Alat Peraga
 Pemilihan Sumber Belajar
 Pemilihan Media Pembelajaran
 Pemilihan alat peraga
 Pemberdayaan Sumber Belajar, Media dan
Alat Peraga
 Barang Bekas
 Realitas
 Benda yang mempunyai nilai khusus
Sumber Belajar, Media dan Alat
Peraga
 Terdapat beberapa media sederhana yang
dapat dikembangkan guru untuk kepentingan
yang segera dipenuhi, misalnya membuat
media-media sederhana seperti
poster, ceritera bergambar dengan
menggunakan foto, OHT, rekaman cerita
(pembelajaran melalui audio), papan planel
dan sejenisnya
SEKIAN TERIMA KASIH

More Related Content

Uas teknologi pendidikan

  • 1. TEKNOLOGI PENDIDIKAN Oleh : Novi Ika Purnamasari
  • 2. 1. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
  • 3. Indikator CBSA Aktivitas belajar anak didik Aktivitas Guru Mengajar Program Belajar Suasana Belajar Sarana Belajar
  • 4. Prinsip-prinsip CBSA Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajari sendiri tidak ada seorang pun dapat melakukan kegiatan belajar tesebut. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya sendiri dan untuk tiap kelompok umum terdapat variasi kecepatan belajar). Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap langkah segare diberikan penguatan (reinforcement) Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar menururt irama, cara dan
  • 5. 2. Teori Belajar Mengajar Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses menyampaikan materi.
  • 6. Tiga aspek tugas dan standar kinerja menurut rochman dan sanusi yaitu: 1. Kemampuan profesional, 2. Kemampuan sosial, 3. Kemampuan individual.
  • 7. Teori belajar dibagi menjadi: 1. Behaviourisme 2. Kognitivisme 3. Konstruktivisme 4. Teori Belajar Sosial
  • 8. 3. Prinsip-prinsip Pendidikan Orang Dewasa Andragogi berasal dari bahasa Yunani yakni andra yang berarti orang dewasa dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Orang dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga aspek yaitu : 1. Biologis 2. Psikologis 3. Sosiologis Pendidikan orang dewasa adalah apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan pengajar.
  • 9. Prinsip pendidikan orang dewasa Orang dewasa mempunyai konsep diri Orang dewasa kaya akan pengalaman Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk belajar Orang dewasa berpandangan untuk segera mempraktekkan hasil belajaranya Orang dewasa dapat belajar Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri sendiri
  • 10. Tujuan pendidikan orang dewasa Membantu melakukan penyesuaian psikologis dengan kondisi social. Melengkapi keterampilan yang diperlukan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang menekankan pemecahan dengan keterampilan bukan isi. Menolong merubah kondisi sosial orang dewasa. Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi individu bebas dan otonom.
  • 11. Macam-macam metode pembelajaran Metode ceramah Metode demontrasi Metode diskusi Metode latihan keterampilan Metode percobaan Metode pemecahan masalah Metode discovery
  • 12. Strategi pembelajaran orang dewasa Melakukan asesment kebutuhan belajar, merumuskan tujuan, mengidentifikasi hambatan, dan menetapkan prioritas yang akan digunakan untuk mengelola kegiatan pembelajaran. Memilih pokok bahasan dan atau tugas yang harus dilakukan dalam pembelajaran dan menentuka indicator pencapaian tujuan pembelajaran. Mengenai dan mengkaji karakteristik peserta didik Mengidentifikasi materi atau bahan
  • 13. Lanjutan Merumuskan tujuan pembelajaran Merancang kegiatan pembelajaran, dengan memilih metode, media pembelajaran yang digunakan secara tepat dan pengelolaan waktu. Memilih fasilitas pembelajaran dan sumber bahan yang mendukung proses pembelajaran. Mempersiapkan sistem evaluasi proses dan hasil kegiatan pembelajaran. Mempersiapkan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
  • 14. 4. Metode Interaksi Pembelajaran Umum Definisi metode pembelajaran Metode secara harfiah berarti cara. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
  • 15. Macam-macam metode pembelajaran umum 1. Metode ceramah 2. Metode pembelajaran ceramah plus 3. Metode tanya jawab 4. Metode diskusi 5. Metode penugasan (resistasi) 6. Metode karyawisata 7. Metode Role Playing 8. Metode pembelajaran Brainstorming
  • 16. 5. Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya di kelas dengan menciptakan atau mempertahankan suasana atau kondisi kelas yang mendukung program pengajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan dan yang bersifat kelompok.
  • 17. Ada empat Masalah Individual, yaitu: Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian). Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan) Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam) Helplessness (peragaan ketidakmampuan)
  • 18. Pendekatan (teknik) dalam Pengelolaan Kelas: 1. Behavior-Modification Approach (Pendekatan penguatan tingkah laku) 2. Socio-Emotional Climate Approach(Pendekatan iklim sosio-emosional) 3. Group Process Approach(Pendekatan proses kelompok)
  • 19. 6. Rancangan Pembelajaran Praktek Desain pembelajaran adalah suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah,dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang,mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey, AECT 1994).
  • 20. Penyusunan Tujuan Instruksinal Umum ( TIU ) merupakan bagian tidak terpisahkan dari tujuan yang lebih tinggi (tujuan Kurikuler, Institusional, Nasional). Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ), sasaran belajar merupakan pernyataan tujuan pembelajaran yang sangat rinci. Melalui TIK dapat diketahui macam isi ajaran dan tingkat perubahan prilaku yang diharapkan. Untuk itu TIK harus menyatakan sesuatu yang teramati, terukur, dan operasional.
  • 21. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat Ketersediaan sumber belajar. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar) Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai.
  • 22. Susunan langkah-langkah pembelajaran 1. Langkah langkah Pembelajaran Pendahuluan , Awal 2. Langkah langkah pembelajaran, Inti Sesuai permen No. 41 tahun 2007 yakni Ekplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi 3. Langkah langkah Pembelajaran , Akhir ( penutup )
  • 23. 7. Strategi Belajar Profesi Guru Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian.
  • 24. Strategi Belajar Strategi diartikan sebagai suatu garis haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar-mengajar, strategi diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar- mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 25. Konsep Belajar Belajar sebagai suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang sangat bergantung dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai sistem, belajar mengajar meliputi bahan, siswa, guru, metode dan evaluasi demi tercapainya suatu tujuan.
  • 26. Klasifikasi Belajar Belajar mengajar memiliki tujuan, Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus. Ditandai dengan aktifitas anak didik. Sebagai konskwensi, anak didik merupakan syarat muthlak dalam proses belajar mengajar. Aktifitas ini mencakup fisik maupun mental.
  • 27. Lanjutan Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai pembimbing, guru harus berusaha untuk memberikan motivasi agar terjadi proses belajar mengajar yang kondusif. Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin. Ada batas waktu. Setiap tujuan yang ingin diacapai akan adanya waktu tertentu kapan tujuan itu sudah harus tercapai. Evaluasi, dilakukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya materi yang telah diajarkan.
  • 28. 8. Pembuatan dan Penggunaan Media dan Alat Pengajaran Media Pembelajaran Adalah suatu yang dapat diinderai, khususnya penglihatan dan pendengaran baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar-mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa
  • 29. Membuat media pembelajaran Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2 bagian 1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat MPP 2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau Media Pembelajaran Mandiri
  • 30. Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran Efektivitas Media Pembelajaran Taraf Berpikir Siswa Interaktivitas Media Pembelajaran Ketersediaan Media Pembelajaran Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran Alokasi Waktu Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran Kualitas Teknis Media Pembelajaran
  • 31. Alat pembelajaran Definisi Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pembelajaran Klasifikasi Visual Audio Audio visual
  • 32. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran Kesesuaian dengan tujuan pengajaran Ketepatan dalam memilih media pengajaran Objektifitas Program pengajaran Sasaran program Situasi dan kondisi Kualitas teknik Keefektifan dan efisiensi
  • 33. Prinsip-prinsip pemilihan alat pengajaran Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman anak/siswa Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan evaluasi Sesuai dengan batas kemampuan biaya.
  • 34. 9. Program Pengajaran Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan
  • 35. Fungsi Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
  • 36. Pelaksanaan program pengajaran Hal Yang Harus Dipahami Guru Sebelum Program Pengajaran Siapkan bahan pengajaran Buatlah bahan yang sistematis. Temukanlah analogi atau ilustrasi untuk mempermudah penjelasan fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh siswa. Koneksikan/hubungkan hal yang diajarkan dengan kenyataan sehari-hari yang dialami siswa.
  • 37. Tindakan pelaksanaan pengajaran Permulaan pengajaran Menarik perhatian murid terhadap perkara yang hendak diajarkan Menimbulkan minat murid Menggalakkan penyertaan murid Mengaitkan dengan SAP Memberitahu apa yang akan diajar
  • 38. Menetapi hasil pembelajaran Komunikasi Kualitas pembelajaran Penutup Pencapaian hasil pembelajaran Evaluasi dalam pengajaran
  • 39. 10. Microteaching Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan memperkecil jumlah siswa, waktu, bahan mengajar dan membatasi keterampilan mengajar tertentu, akan dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri calon guru secara akurat.
  • 40. Ciri-ciri microtheaching Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas Sekadar real teaching.
  • 41. Manfaat Korelasi antara pengajaran mikro (micro teaching) dan praktik keguruan sangat tinggi. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro (micro teaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro (micro teaching). Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi.
  • 42. Lanjutan Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro (micro teaching) kurang bermanfaat. Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro teaching), praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.
  • 43. 11. Sumber Media dan Alat Pembelajaran Definisi Media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal.
  • 44. Ciri-ciri media Fiksasi Manipulatif Distributif
  • 45. Fungsi media pembelajaran Media telah menjadi bagian integral dalam pembelajaran. alat bantu visual dalam pengajaran mendorong motivasi belajar memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana
  • 46. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga Pemilihan Sumber Belajar Pemilihan Media Pembelajaran Pemilihan alat peraga Pemberdayaan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga Barang Bekas Realitas Benda yang mempunyai nilai khusus
  • 47. Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga Terdapat beberapa media sederhana yang dapat dikembangkan guru untuk kepentingan yang segera dipenuhi, misalnya membuat media-media sederhana seperti poster, ceritera bergambar dengan menggunakan foto, OHT, rekaman cerita (pembelajaran melalui audio), papan planel dan sejenisnya