際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City
I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Information Network and System (INS) Research Lab STEI ITB
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Gedung BPPT lt 3 MH Thamrin Jakarta Pusat, 23 Mei 2015
 Linux (kernel, sistem operasi) --> keterbukaan kode,
kemerdekaan di dunia perangkat lunak (Freedom and
Open Source Software/FOSS).
 Ubuntu merupakan salah satu distribusi (distro)
berbasis kernel Linux, yang perkembangannya sangat
pesat sekali.
 Pemanfaatan sistem operasi Linux Ubuntu untuk
semua kegiatan berkomputer, untuk semua tingkatan
pengguna (pemula  mahir), termasuk juga di dalam
mewujudkan Smart City pada kota, daerah, wilayah.
 Smart City, apa itu?
Pendahuluan
 Smart City --> smart (pintar), city (kota) --> kota pintar.
 Smart City sebagai sebuah konsep pengembangan,
penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan
untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai
sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem
yang ada di dalamnya. (IBM)
 Smart City sebagai sebuah performansi yang sangat baik
untuk sebuah kota, yang didukung oleh kombinasi yang
pintar (smart) dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta
kesadaran dari masyarakat kota tersebut. (Giffinger).
 Pintar dalam hal apa? Apakah harus diimplementasikan di
kota saja?
Apa Yang Dimaksud Dengan Smart City?
 IBM sebagai pelopor Smart City di Eropa dan Amerika,
membagi Smart City ke dalam 6 bagian utama :
1. Smart Economy --> inovasi, kompetisi.
2. Smart Mobility --> transportasi, mobilitas
3. Smart Governance --> pemberdayaan, tata kelola
4. Smart People --> kreaktifitas
5. Smart Living --> kualitas hidup, budaya
6. Smart Environment --> sustainability, lingkungan
Keenam hal ini diwujudkan dengan memanfaatkan
teknologi informasi --> bisa dengan Linux (Ubuntu) dan
FOSS.
6 Jenis Pembagian Smart City (IBM)
1. Paralel Computing : Cluster Computing, Grid Computing,
Cloud Computing.
2. Sensor Network : Wireless Sensor Network (WSN), Wireless
Body Area Network (WBAN).
3. Intelligent Transport System (ITS).
4. Internet Of Things (IOT) / Machine to Machine (M2M), Over
The Top (OTT) Service, Radio Frequency IDentifier (RFID),
Near Field Communication (NFC), Augmented Reality,
Software Define Network (SDN).
5. Big Data, Data Mining, Open Data, Data Warehouse.
6. dll.
Dapat dilakukan menggunakan Linux dan FOSS.
Teknologi  Teknologi Pada Smart City
Smart City memiliki 3 buah dimensi yang menunjukkan
eratnya ketiga peran dimensi ini. Meliputi :
1. Dimensi Teknologi.
Digital City (digitalisasi), Intelligent City (cerdas),
Ubiquitous City (ada di mana2), Wired City (terhubung),
Information City (informasi).
2. Dimensi People.
Learning City (belajar), Creactive City (kreaktifitas),
Humane City (kemanusiaan).
3. Dimensi Community.
Community (komunitas).
3 Dimensi di Dalam Smart City
 7 syarat di dalam menciptakan, mengembangkan aplikasi
untuk Smart City :
1. Sensible --> pemindaian (sensing) --> WSN.
2. Connectable --> mudah terhubung --> internet.
3. Accessible --> mudah diakses --> internet.
4. Ubiquitous --> ada di mana mana--> internet, Cloud.
5. Sociable --> sosialisasi --> Sosmed, Socnet.
6. Sharable --> berbagi data dan informasi --> Share.
7. Augmented/Visible --> teraugmentasi, informasi dapat
diakses secara fisik --> Augmented Reality.
7 Syarat Aplikasi Berbasis Smart City
Bagaimana level di dalam penerapan Smart City? Ada 6
level dilihat dari bagaimana kompleksitas di dalamnya :
 Level 0 --> dasar, baru memulai ke arah Smart City.
 Level 1 --> sudah ada internet (beberapa)
 Level 2 --> sudah ada MAN + internet (semua)
 Level 3 --> pertukaran data dan informasi antar kota
 Level 4 --> setiap kota memiliki informasi penting
 Level 5 --> integrasi antar kota ke dalam internet -->
gabungan level 2, 3, dan 4.
Setiap kota/daerah di Indonesia yang menerapkan Smart
City, baru masuk di level 1.
6 Level di Dalam Smart City
 Benua Amerika : New York, San Fransisco, Seattle,
Toronto, Santiago.
 Benua Eropa : Berlin, Amsterdam, Paris, Copenhagen,
Vienna, Stockholm, Manchester.
 Benua Asia : Tokyo, Yokohama, Hongkong, Iskandar,
Seoul, Xinjiang, Singapura.
 Benua Australia : Melbourne, Perth, Sidney.
 Di Indonesia? Bandung, Surabaya, Jakarta, Denpasar,
Manado, Cimahi, Yogyakarta, dll.
Beberapa Contoh Smart City Terbaik
di Dunia
 Smart (pintar) vs Intelligent (cerdas) --> hasil belajar terus
menerus vs pembawaan.
 Mulai dari Smart people --> lanjut ke Smart Goverment +
Governance --> akhiri dgn Smart System.
Apa yang akan di smart kan?
1. Cari masalah yg ada, berikan solusinya berbasis IT.
2.. Gali potensi yg ada, kelola dgn baik berbasis IT.
Apa saja tool IT untuk mewujudkan Smart City? Salah
satunya dengan Linux dan FOSS. :)
Smart City, Mulai Dari Mana?
 Dukungan pemerintah (walikota : Bapak Ridwan Kamil).
 Dukungan masyarakat kota Bandung.
 Dukungan pihak swasta.
 Dukungan akademisi (sekolah, perguruan tinggi), dan
komunitas.
 Permasalahan dan potensi kota Bandung yg dikelola
berbasiskan IT ke dalam Smart City : lalu lintas,
pendidikan, lingkungan, layanan publik, sampah,
ekonomi, pariwisata, dll.
 Kota/daerah lain di Indonesia pasti dapat mewujudkan
juga.
Smart City Di Kota Bandung
Bandung Command Center
 Penghematan biaya IT, mudah dikembangkan, mudah
diracik sesuai kebutuhan, mudah dan legal diperbanyak,
disebar luaskan, copy left.
 Memaksimalkan potensi  potensi IT SDM lokal.
 Dukungan komunitas dan dukungan berbayar
(Enterprise).
 Repository yang lengkap untuk pustaka (library)
pengembangan dan dokumentasi.
 Memudahkan wilayah terpencil hingga wilayah kota besar
di dalam menerapkan IT, sesuai dengan kebutuhan,
masalah, dan potensi masing  masing.
 Smart City FOSS --> http://icos.urenio.org/
Manfaat Implementasi Smart City
Menggunakan Linux Dan FOSS
 Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Cloud
Computing Dan Teknologi  Teknologi Pendukung
Lainnya. Bandung, Informatika. 2014.
 Holmes, W., (2010) : The Smart City, an Introduction.
Hamilton House London, U.K.
 Nam, T., Pardo, T.A. (2011) : Conceptualizing Smart City
with Dimensions of Technology,People, and Institutions.
University of Albany, U.S.A.
 Hall, R.E., Bowerman B., Braverman, J., Taylor, J., et
all(2000) : The Vision of A Smart City. Brookhaven
National Laboratory Upton, New York, U.S.A.
Referensi
Mari diskusikan bersama..... :)
Selesai....

More Related Content

Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City

  • 1. Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) Research Lab STEI ITB Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Gedung BPPT lt 3 MH Thamrin Jakarta Pusat, 23 Mei 2015
  • 2. Linux (kernel, sistem operasi) --> keterbukaan kode, kemerdekaan di dunia perangkat lunak (Freedom and Open Source Software/FOSS). Ubuntu merupakan salah satu distribusi (distro) berbasis kernel Linux, yang perkembangannya sangat pesat sekali. Pemanfaatan sistem operasi Linux Ubuntu untuk semua kegiatan berkomputer, untuk semua tingkatan pengguna (pemula mahir), termasuk juga di dalam mewujudkan Smart City pada kota, daerah, wilayah. Smart City, apa itu? Pendahuluan
  • 3. Smart City --> smart (pintar), city (kota) --> kota pintar. Smart City sebagai sebuah konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. (IBM) Smart City sebagai sebuah performansi yang sangat baik untuk sebuah kota, yang didukung oleh kombinasi yang pintar (smart) dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. (Giffinger). Pintar dalam hal apa? Apakah harus diimplementasikan di kota saja? Apa Yang Dimaksud Dengan Smart City?
  • 4. IBM sebagai pelopor Smart City di Eropa dan Amerika, membagi Smart City ke dalam 6 bagian utama : 1. Smart Economy --> inovasi, kompetisi. 2. Smart Mobility --> transportasi, mobilitas 3. Smart Governance --> pemberdayaan, tata kelola 4. Smart People --> kreaktifitas 5. Smart Living --> kualitas hidup, budaya 6. Smart Environment --> sustainability, lingkungan Keenam hal ini diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi informasi --> bisa dengan Linux (Ubuntu) dan FOSS. 6 Jenis Pembagian Smart City (IBM)
  • 5. 1. Paralel Computing : Cluster Computing, Grid Computing, Cloud Computing. 2. Sensor Network : Wireless Sensor Network (WSN), Wireless Body Area Network (WBAN). 3. Intelligent Transport System (ITS). 4. Internet Of Things (IOT) / Machine to Machine (M2M), Over The Top (OTT) Service, Radio Frequency IDentifier (RFID), Near Field Communication (NFC), Augmented Reality, Software Define Network (SDN). 5. Big Data, Data Mining, Open Data, Data Warehouse. 6. dll. Dapat dilakukan menggunakan Linux dan FOSS. Teknologi Teknologi Pada Smart City
  • 6. Smart City memiliki 3 buah dimensi yang menunjukkan eratnya ketiga peran dimensi ini. Meliputi : 1. Dimensi Teknologi. Digital City (digitalisasi), Intelligent City (cerdas), Ubiquitous City (ada di mana2), Wired City (terhubung), Information City (informasi). 2. Dimensi People. Learning City (belajar), Creactive City (kreaktifitas), Humane City (kemanusiaan). 3. Dimensi Community. Community (komunitas). 3 Dimensi di Dalam Smart City
  • 7. 7 syarat di dalam menciptakan, mengembangkan aplikasi untuk Smart City : 1. Sensible --> pemindaian (sensing) --> WSN. 2. Connectable --> mudah terhubung --> internet. 3. Accessible --> mudah diakses --> internet. 4. Ubiquitous --> ada di mana mana--> internet, Cloud. 5. Sociable --> sosialisasi --> Sosmed, Socnet. 6. Sharable --> berbagi data dan informasi --> Share. 7. Augmented/Visible --> teraugmentasi, informasi dapat diakses secara fisik --> Augmented Reality. 7 Syarat Aplikasi Berbasis Smart City
  • 8. Bagaimana level di dalam penerapan Smart City? Ada 6 level dilihat dari bagaimana kompleksitas di dalamnya : Level 0 --> dasar, baru memulai ke arah Smart City. Level 1 --> sudah ada internet (beberapa) Level 2 --> sudah ada MAN + internet (semua) Level 3 --> pertukaran data dan informasi antar kota Level 4 --> setiap kota memiliki informasi penting Level 5 --> integrasi antar kota ke dalam internet --> gabungan level 2, 3, dan 4. Setiap kota/daerah di Indonesia yang menerapkan Smart City, baru masuk di level 1. 6 Level di Dalam Smart City
  • 9. Benua Amerika : New York, San Fransisco, Seattle, Toronto, Santiago. Benua Eropa : Berlin, Amsterdam, Paris, Copenhagen, Vienna, Stockholm, Manchester. Benua Asia : Tokyo, Yokohama, Hongkong, Iskandar, Seoul, Xinjiang, Singapura. Benua Australia : Melbourne, Perth, Sidney. Di Indonesia? Bandung, Surabaya, Jakarta, Denpasar, Manado, Cimahi, Yogyakarta, dll. Beberapa Contoh Smart City Terbaik di Dunia
  • 10. Smart (pintar) vs Intelligent (cerdas) --> hasil belajar terus menerus vs pembawaan. Mulai dari Smart people --> lanjut ke Smart Goverment + Governance --> akhiri dgn Smart System. Apa yang akan di smart kan? 1. Cari masalah yg ada, berikan solusinya berbasis IT. 2.. Gali potensi yg ada, kelola dgn baik berbasis IT. Apa saja tool IT untuk mewujudkan Smart City? Salah satunya dengan Linux dan FOSS. :) Smart City, Mulai Dari Mana?
  • 11. Dukungan pemerintah (walikota : Bapak Ridwan Kamil). Dukungan masyarakat kota Bandung. Dukungan pihak swasta. Dukungan akademisi (sekolah, perguruan tinggi), dan komunitas. Permasalahan dan potensi kota Bandung yg dikelola berbasiskan IT ke dalam Smart City : lalu lintas, pendidikan, lingkungan, layanan publik, sampah, ekonomi, pariwisata, dll. Kota/daerah lain di Indonesia pasti dapat mewujudkan juga. Smart City Di Kota Bandung
  • 13. Penghematan biaya IT, mudah dikembangkan, mudah diracik sesuai kebutuhan, mudah dan legal diperbanyak, disebar luaskan, copy left. Memaksimalkan potensi potensi IT SDM lokal. Dukungan komunitas dan dukungan berbayar (Enterprise). Repository yang lengkap untuk pustaka (library) pengembangan dan dokumentasi. Memudahkan wilayah terpencil hingga wilayah kota besar di dalam menerapkan IT, sesuai dengan kebutuhan, masalah, dan potensi masing masing. Smart City FOSS --> http://icos.urenio.org/ Manfaat Implementasi Smart City Menggunakan Linux Dan FOSS
  • 14. Eka Pratama, I Putu Agus. Smart City Beserta Cloud Computing Dan Teknologi Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung, Informatika. 2014. Holmes, W., (2010) : The Smart City, an Introduction. Hamilton House London, U.K. Nam, T., Pardo, T.A. (2011) : Conceptualizing Smart City with Dimensions of Technology,People, and Institutions. University of Albany, U.S.A. Hall, R.E., Bowerman B., Braverman, J., Taylor, J., et all(2000) : The Vision of A Smart City. Brookhaven National Laboratory Upton, New York, U.S.A. Referensi