Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kemiringan dan keruncingan untuk mengetahui model distribusi data. Ukuran kemiringan menggunakan rumus koefisien kemiringan Pearson dan nilai statistik lainnya untuk menentukan apakah distribusi bersifat simetris, positif, atau negatif. Sedangkan ukuran keruncingan menggunakan rumus koefisien kurtosis untuk mengetahui apakah distribusi bersifat leptokurtik, platikurtik
2. UKURAN KEMIRINGAN
Ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model
distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Apabila diketahui besarnya
nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula bagamana model distribusinya,
apakah distribusi itu simetrik, positif atau negatif.
Berikut ini diberikan ketiga macam model distribusi tersebut
3. Untuk mengetahui macam model distribusi pada sekumpulan data,
dapat dilihat dari nilai koefisien kemiringannya. Ada beberapa rumus ,
diantaranya:
Koefisien kemiringan pertama dari Pearson
Ket: = $ $
Mo = Modus
s = simpangan baku
情 =
4. Koefisien kemiringan kedua dari Pearson
Ket: = $ $
Mo = Median
s = simpangan baku
情 =
3( )
7. Menurut Pearson, dari hasil koefisien kemiringan di atas, ada tiga
kriteria untuk mengetahui model distribusi dari sekumpulan data (baik data
tidak berkelompok maupun data berkelompok), yaitu:
Jika koefisien kemiringan lebih kecil dari nol maka bentuk distribusinya
negatif
Jika koefisien kemiringannya sama dengan nol maka bentuk distribusinya
simetrik
Jika koefisien kemiringan lebih besar dari nol maka bentuk distribusinya
positif
8. CONTOH SOAL:
Berikut ini adalah data terhadap nilai Matematika kelas X dari sejumlah siswa.
72,3; 85,8; 73,5; 95,6; 90,9; 96,0; 99,0;
94,1; 75,7; 86,0; 97,2; 98,1; 89,0; 87,2.
Hitung koefisien kemiringan:
Dengan menggunakan rumus pertama dari Pearson
Dengan menggunakan rumus kedua dari Pearson
Dengan menggunakan nilai kuartil I
Dengan menggunakan nilai persentil
14. UKURAN KERUNCINGAN
Kurtosis adalah derajat kepuncakan dari suatu distribusi, biasanya
diambil relatif terhadap distribusi normal. Sebuah distribusi yang mempunyai
puncak relatif tinggi dinamakan leptokurti. Sebuah distribusi yang mempunyai
puncak mendatar dinamai platikurtik. Distribusi normal yang puncaknya tidak
terlalu tinggi atau puncaknya tidak mendatar dinamakan mesokurtik.
15. Untuk mengetahui apakah sekumpulan data mengikuti distribusi
leptokurtik, platikurtik, atau mesokurtik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai
koefisien kurtosisnya. Untuk menghitung koefisien kurtosis digunakan rumus
koefisien kurtosis, yaitu:
Ket:
K1 = Kuartil kesatu
K3 = Kuartil ketiga
P10 = Persentil ke 10
P90 = Persentil ke 90
=
1
2
(3 1)
90 10
16. Dari hasil koefisien kurtosis di atas, ada tiga kriteria untuk mengetahui model
distribusi dari sekumpulan data, yaitu:
Jika koefisien kurtosisnya kurang dari 0,263 maka distribusinya adalah
platikurtik
Jika koefisien kurtosisnya sama dengan 0,263 maka distribusinya adalah
mesokurtik
Jika koefisien kurtosisnya lebih dari 0,263 maka distribusinya adalah
leptokurtik
17. Contoh Soal:
Berikut ini adalah data terhadap nilai Matematika kelas X dari sejumlah siswa.
72,3; 85,8; 73,5; 95,6; 90,9; 96,0; 99,0;
94,1; 75,7; 86,0; 97,2; 98,1; 89,0; 87,2.
Hitung koefisien kurtosisnya: