際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Sahabat Janganlah Bersedih
Di hari yang cerah ini tampak seorang gadis sedang asyik
berbicara bersama kawannya. Ia duduk di depan kelas bersama temantemannya. Gadis berparas cantik yang akrab dipanggil Dinda itu juga
pandai bergaul dengan teman-temannya, tak hanya pandai bergaul ia
juga sangat pintar dalam bidang akademik. Sehingga kelebihannya itu
tak segan ia tularkan pada teman-temannya dengan membantu teman
yang kesulitan saat mengerjakan tugas. Dinda membantu temannya
dengan hati yang tulus dan ikhlas, sehingga banyak yang suka padanya.
Satu bulan telah berlalu begitu cepat, akhir-akhir ini ia berubah
karena selalu tampak murung. Teman-temannya merasa bingung
melihat perubahan Dinda karena tak seceria dulu. Dia hanya menyendiri
dan melamunkan sesuatu yang entah tak tau apa itu. Jika temannya
menghampiri, ia beranjak pergi tanpa memperdulikan. kenapa sih tu
anak berubah kaya gitu? Kenapa ya ngga mau cerita sama kita-kita?
Kita ini kan sahabatnya. Gerutu Mika. Lalu Risa yang menyahut ya
mungkin ia belum siap untuk menceritakan, kita sabar aja, pasti dia akan
ceria seperti dulu lagi koq . Teman-temannya gelisah karena bingung
mencari cara agar Dinda bisa bercerita tentang masalah yang
dialaminya.
Bel istirahat tiba, ia terlihat sama dengan muka murungnya di
depan kelas duduk menyendiri. Teman-temannya mencoba untuk
menghampirinya lagi. Kali ini responnya berbeda, ia menceritakan
masalah yang dialaminya. Saking sedihnya, ia sampai tak kuat menahan
derai air mata di pipinya. Nampaknya masalah yang ia hadapi adalah
masalah dalam keluarga. Udah ya Din, sabar aja. Allah pasti memberi
yang terbaik bagi keluargamu. Nasihat dari salah seorang teman. Iya,
sahabatku, jangan bersedih. Aku mau kamu seperti dulu. Kata Mita.
Karena tak dapat memberi solusi apa-apa, kawannya pun hanya bisa
menyemangati Dinda agar tidak terlarut dalam kesedihannya.
Beberapa hari berlalu, kini Dinda tak terlihat murung lagi. Ia
menjadi gadis cantik yang selalu ceria seperti biasanya. Mungkin
masalah yang dihadapinya sudah bisa teratasi. Ia berkumpul lagi dengan
sahabat-sahabatnya dan saling bercerita. Akhirnya para sahabatnya
senang melihat Dinda yang ceria, kembali bersama mereka.
1. Pelaku
Dinda
Mika
Risa
Mita

:
(Nama disamarkan)
2. Peristiwa
:
Dinda, si gadis yang selalu ceria berubah menjadi murung karena
masalah keluarga.
3. Latar
Tempat
Bukti
Waktu
Bukti
Suasana
Bukti

:
: Didepan kelas
: Ia duduk di depan kelas bersama temantemannya.
: Pagi hari
: Di hari yang cerah ini tampak seorang gadis
sedang asyik berbicara bersama kawannya.
: Senang
: Akhirnya para sahabatnya senang melihat Dinda
yang ceria, kembali bersama mereka.

Nama

: Ulfa Octavianti

Kelas

: X-2

No. Absen

: 31

More Related Content

Ulfa (po)

  • 1. Sahabat Janganlah Bersedih Di hari yang cerah ini tampak seorang gadis sedang asyik berbicara bersama kawannya. Ia duduk di depan kelas bersama temantemannya. Gadis berparas cantik yang akrab dipanggil Dinda itu juga pandai bergaul dengan teman-temannya, tak hanya pandai bergaul ia juga sangat pintar dalam bidang akademik. Sehingga kelebihannya itu tak segan ia tularkan pada teman-temannya dengan membantu teman yang kesulitan saat mengerjakan tugas. Dinda membantu temannya dengan hati yang tulus dan ikhlas, sehingga banyak yang suka padanya. Satu bulan telah berlalu begitu cepat, akhir-akhir ini ia berubah karena selalu tampak murung. Teman-temannya merasa bingung melihat perubahan Dinda karena tak seceria dulu. Dia hanya menyendiri dan melamunkan sesuatu yang entah tak tau apa itu. Jika temannya menghampiri, ia beranjak pergi tanpa memperdulikan. kenapa sih tu anak berubah kaya gitu? Kenapa ya ngga mau cerita sama kita-kita? Kita ini kan sahabatnya. Gerutu Mika. Lalu Risa yang menyahut ya mungkin ia belum siap untuk menceritakan, kita sabar aja, pasti dia akan ceria seperti dulu lagi koq . Teman-temannya gelisah karena bingung mencari cara agar Dinda bisa bercerita tentang masalah yang dialaminya. Bel istirahat tiba, ia terlihat sama dengan muka murungnya di depan kelas duduk menyendiri. Teman-temannya mencoba untuk menghampirinya lagi. Kali ini responnya berbeda, ia menceritakan masalah yang dialaminya. Saking sedihnya, ia sampai tak kuat menahan derai air mata di pipinya. Nampaknya masalah yang ia hadapi adalah masalah dalam keluarga. Udah ya Din, sabar aja. Allah pasti memberi yang terbaik bagi keluargamu. Nasihat dari salah seorang teman. Iya, sahabatku, jangan bersedih. Aku mau kamu seperti dulu. Kata Mita. Karena tak dapat memberi solusi apa-apa, kawannya pun hanya bisa menyemangati Dinda agar tidak terlarut dalam kesedihannya. Beberapa hari berlalu, kini Dinda tak terlihat murung lagi. Ia menjadi gadis cantik yang selalu ceria seperti biasanya. Mungkin masalah yang dihadapinya sudah bisa teratasi. Ia berkumpul lagi dengan sahabat-sahabatnya dan saling bercerita. Akhirnya para sahabatnya senang melihat Dinda yang ceria, kembali bersama mereka. 1. Pelaku Dinda Mika Risa Mita :
  • 2. (Nama disamarkan) 2. Peristiwa : Dinda, si gadis yang selalu ceria berubah menjadi murung karena masalah keluarga. 3. Latar Tempat Bukti Waktu Bukti Suasana Bukti : : Didepan kelas : Ia duduk di depan kelas bersama temantemannya. : Pagi hari : Di hari yang cerah ini tampak seorang gadis sedang asyik berbicara bersama kawannya. : Senang : Akhirnya para sahabatnya senang melihat Dinda yang ceria, kembali bersama mereka. Nama : Ulfa Octavianti Kelas : X-2 No. Absen : 31