1. UNGKAPAN
Ungkapan merupakan
gabungan kata yang maknanya
sudah menyatu dan tidak ditafsirkan
dengan makna unsur yang
membentuknya. Idiom atau disebut
juga dengan ungkapan adalah
gabungan kata yang membentuk
arti baru dimana tidak berhubungan
dengan kata pembentuk dasarnya.
2. Ungkapan adalah gabungan dua kata
atau lebih yang digunakan seseorang
dalam situasi tertentu untuk mengkiaskan
suatu hal. Ungkapan terbentuk dari
gabungan dua kata atau lebih. Gabungan
kata ini jika tidak ada konteks yang
menyertainya memiliki dua kemungkinan
makna, yaitu makna denotasi dan makna
makna konotasi. Oleh karena itu, untuk
mengetahui apakah gabungan kata itu
termasuk ungkapan atau tidak, harus ada
konteks kalimat yang menyertainya.
Lanjutan
3. Membanting tulang
Gabungan kata di atas tidak
dapat langsung kita katakan
termasuk ungkapan. Hal ini
dikarenakan konteks kalimat yang
menyertai gabungan kata tersebut
belum jelas. Gabungan kata di atas
masih mempunyai dua
kemungkinan makna sesuai konteks
kalimatnya.
4. Andi membanting tulang untuk
menghidupi keluarganya.
Andi membanting tulang yang ada
di sampingnya sebagai luapan
kemarahannya.
Dua kalimat di atas memberikan
konteks (situasi) pada gabungan kata
membanting tulang. Kalimat (a)
membantuk makna denotasi pada
gabungan kata membanting tulang.
Kalimat (b) membentuk makna konotasi
pada kata membanting tulang.
5. Berikut adalah contoh ungkapan :
gulung tikar : bangkrut
angkat kaki : pergi
naik pitam : marah
buah bibir : topik pembicaraan
angkat tangan : menyerah
meja hijau : pengadilan
buah tangan : oleh-oleh
Kepala dingin : tenang
jago merah : api kebakaran
bunga tidur : mimpi
tinggi hati : sombong
6. 1. Mereka sudah banyak makan
garam dalam hal itu. (banyak
pengalaman)
2. Hati-hati terhadapnya, ia
terkenal si panjang tangan. (suka
mencuri)
3. Jeng Sri memang tinggi
hati.(sombong)
4. Karena ucapan orang itu, Waluyo
naik darah.(marah)
7. 4. Itulah akibatnya kalau menjadi
anak yang berkepala batu. (tidak
mau menurut)
5. Hati-hati terhadap orang yang
besar mulut itu. (suka membual)
6. Merah telinganya ketika ia
dituduh sebagai koruptor. (marah)
7. Karena gelap mata, dia
mengamuk di kantor. (hilang
kesabaran)