2. Tahun 1896 seorang kimiawan Perancis.
Antonie Henry Becquerel (1852-1908)
untuk pertama kalinya menemukan radiasi dari
senyawa-senyawa uranium.
Dan menyimpulkan bahwa
mineral uranium memancarkan
radiasi dengan sendirinya
3. Suami istri Pierre Curie (1859-
1906), dan Marrie Currie (1867-
1934), menemukan bahwa uranium
pichblende jauh lebih bersifat
radioaktif dibandingkan uranium
murni. Mereka beranggapan ada
unsur lain yang menyebabkan hal
ini terjadi. Akhirnya pada
1902 mereka dapat
memisahkan dua unsur baru yaitu
polonium dan radium.
4. KERADIOAKTIFAN
Zat radioaktif adalah zat yang secara
spontan dapat memancarkan sinar atau
radiasi.
Radioaktifitas adalah gejala pemancaran
sinar atau radiasi secara spontan.
5. SIFAT-SIFAT UNSUR
RADIOAKTIF
Menghitamkan film
Dapat mengadakan ionisasi
Dapat memendarkan bahan-bahan
tertentu
Merusak jaringan tubuh
Daya tembusnya besar
6. Diketahui, unsur-unsur yang memiliki nomor
atom lebih dari 83 bersifat radioaktif. Adapun,
unsur-unsur dengan nomor atom kurang dari 83
dapat memiliki beberapa isotop yang bersifat
radioaktif. Isotop unsur yang bersifat radioaktif
disebut radioisotop atau isotop radioaktif.
Radioisotop yang terbentuk secara alami disebut
radioisotop alami.
7. Radioisotop dapat mengalami reaksi nuklir atau reaksi
inti yang berbeda dengan reaksi kimia pada umumnya.
Perbedaan Reaksi Inti Dengan Reaksi Kimia
Reaksi Kimia Reaksi Inti
Reaksi berupa pemusatan dan
pembentukkan ikatan kimia, tanpa ada
perubahan unsur.
Suatu unsur (atau isotopnya) berubah
menjadi unsur lain.
Hanya elektron yang terlibat dalam reaksi
( pemusatan dan pembentukan ikatan).
Proton, neutron, dan elektron dapat
terlibat dalam reaksi.
Reaksi diiringi oleh penyerapan atau
pelepasan energi yang relatif kecil.
Reaksi diiringi oleh penyerapan atau
pelepasan energi yang sangat besar.
Laju reaksi dipengaruhi oleh suhu,
tekanan, konsentrasi, dan katalis
Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh suhu,
tekanan, konsentrasi, dan katalis.
8. KESETABILAN INTI DAN SINAR
RADIOAKTIF
Mengapa atom bersifat radioaktif ?
Atom bersifat radioaktif karena intinya tidak
stabil, sehingga mudah meluruh/pecah yang
disertai pemancaran radiasi.
Proton (+)
Netron (o)
9. n/p isotop stabil
82
Catatan:
1. Isotop yang stabil adalah
isotop yang memiliki n/p
berada pada pita
kesetabilan.
2. Isotop dengan No atom
lebih dari 82 semua radio
aktif.
3. Ada 3 kelompok isotop tidak
stabil;
a.Di atas pita kestabilan.
b.Di bawah pita kestabilan
c. Atom berat dengan
No > 82
10. Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif terdiri
dari :
Sinar Alfa () = 4
2Sinar beta ( ) = 0
-1 Sinar gamma ( ) = 0
0Sinar Proton (p)
Sinar Neutron (n)
Sinar Pesitron +
11. NOTASI DAN SIMBOL
PARTIKEL INTI
Partikel Simbol Notasi Muatan
Proton p atau H p1 atau H1 +1
11Netron n n1 0
0Elektron/
e atau e0 atau 0 -1
-1-1Sinar beta
Sinar alfa atau He 24 atau 2He4 +2
Sinar gama 00 0
12. Reaksi zat yang bersifat radioaktif dikenal dengan
istilah reaksi nuklir, telah banyak digunakan di
berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian,
hidrologi dan kelistrikan.
Penggunaan reksi nuklir yang tidak bijaksana dapat
merugikan kehidupan manusia, seperti penggunaan
bom nuklir untuk menghancurkan kota hiroshima
dan nagasaki di jepang. Hal ini menyebabkan segala
sesuatu yang berkaitan dengan nuklir itu memiliki
konotasi negatif, padahal reaksi nuklir memiliki
potensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia
13. Ada 4 golongan keluarga radioaktif
:
Thorium (4n)
Neptunium (4n + 1)
Uranium (4n + 2)
Aktinium (4n + 3)
14. Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat:
1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam
tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat
berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga
berkas sinar, yaitu sinar 留, 硫,
dan 粒.
16. a. Sinar Alfa (留)
Radiasi ini terdiri dari seberkas sinar partikel alfa. Radiasi
alfa terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan positif
dengan muatan +2 dan massa atomnya 4. Partikel ini
dianggap sebagai inti helium karena mirip dengan inti
atom helium. Sewaktu menembus zat,sinar 留
menghasilkan sejumlah besar ion. Oleh karena bermuatan
positif partikel 留 dibelokkan oleh medan magnet maupun
medan listrik. Partikel alfa memiliki daya tembus yang
rendah. Partikel-partikel alfa bergerak dengan kecepatan
antara 2.000 20.000 mil per detik, atau 1 10 persen
kecepatan cahaya.
17. b. Sinar Beta (硫)
Berkas sinar 硫 terdiri dari partikel-partikel yang
bermuatan negatif dan partikel 硫 identik dengan
elektron. Sinar beta mempunyai daya tembus yang lebih
besar tetapi daya pengionnya lebih kecil dibandingkan
sinar 留 . Berkas ini dapat menembus kertas aluminium
setebal 2 hingga 3 mm. Partikel beta juga dibelokkan
oleh medan listrik dan medan magnet , tetapi arahnya
berlawanan dari partikel alfa. Selain itu partikel 硫
mengalami pembelokan yang lebih besar dibandingkan
partikel dalam medan listrik maupun dalam medan
magnet. Hal itu terjadi karena partikel 硫 mempunyai
massa yang jauh lebih ringan dibandingkan partikel 留
18. c. Sinar Gamma
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang
memancarkan partikel 留 atau 硫 menyebabkan inti
berada dalam keadaan energetik, sehingga inti
selanjutnya kehilangan energi dalam bentuk
radiasi elektromagnetik yaitu sinar gamma. Sinar
gamma mempunyai daya tembus besar dan
berkas sinar ini tidak dibelokkan oleh medan
listrik maupun medan magnet. Sinar gamma
mempunyai panjang gelombang yang sangat
pendek.
19. d. Sinar proton (p)
sinar proton merupakan inti atom hidrogen
dengan muatan +1
sinar proton = 1P1=
1H1
20. e. Sinar Neutron (n)
sinar radioaktif yang tidak
bermuatan dengan 1 massa sma
sinar neutron = 1n0
21. f. Sinar positron
sama dengan snar beta, sinar
positron tidak bermassa tetapi
muatannya +1. positron disebut
juga elektron positif atau sinar beta
positif.
Sinar neutron = +1硫0 = +1e0
22. Sifat-sifat sinar radioaktif
1. Dapat menembus kertas atau lempengan
logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS
dapat berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi
tiga berkas sinar, yaitu sinar 留, 硫,
dan 粒.
24. a. Peluruhan alfa
peluruhan alfa mengakibatkan
pengurungan empat satuan nomor
massa dan dua satuan nomor atom.
25. b. Peluruhan beta
nomor atom suatu unsur radioaktif
yang mengalami peluruhan beta
bertambah satu, sedangkan nomor
massanya tetap.
26. c. Peluruhan gamma
sinar gamma dihasilkan bersamaan
dengan peluruhan sinar alfa atau
peluruhan sinar beta. Peluruhan
sinar gamma tidak mengubah
nomor ataom ataupun nomor
nuklida
27. d. Peluruhan nuklida buatan
adalah yang berupa nuklida ringan
(z < 83), biasanya meluruh melalui empat
cara yaitu:
1. pemancaran beta
2. pemancaran positron
3. penangkapan proton
4. penangkapan elektron
28. e. Reaksi Penembakan
Suatu unsur dapat ditembak dengan suatu unsur radioaktif
sehingga dihasilkan suatu unsur lain yang bersifat radioaktif
serta pemancaran sinar radioaktif yang lain pula.
Penulisan reaksi ini dapat disingkat menjadi :
29. 3. Kegunaan Radioisotop
Penggunaan radioisotop bergantung pada kebijaksanaan umat manusia
karena radioisotop dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan,
atau sebaliknya, dapat digunakan untuk membuatkehancuran.
Saat ini, Indonesia memiliki tiga buah reaktor nuklir sebagai berikut.
Reaktor Triga Mark II (Training Reseach and Isotope Production by
General Atomic) di Bandung, yang digunakan untuk penelitian,pelatihan,
dan produksi isotop.
Reaktor Kartini di Yogyakarta, digunakan untuk pendidikan dan pelatihan.
Reaktor G.A Siwabessy di Serpong, Jawa Barat, yang merupakan reaktor
serba guna, yaitu untuk produksi isotop, poduksi radiofarmasi, dan
produksi elemen bakar, serta untuk penelitian.
30. A. Pemanfaatan Radioisotop Dalam Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer) untuk
mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu radiasi dari
radioisotop tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sehingga tidak
perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kanker tersebut. Berikut
ini adalah contoh beberapa radioisotop yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan
(Sutresna, 2007).
1) Iodium-131 (I-131)
I-131 digunakan untuk mendeteksi kerusakkan pada kelenjar gondok dan untuk
mendeteksi jaringan kanker pada otak.
2) Kobalt-60 (Co-60)
Pemancaran sina gamma Co-60 digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan juga
dapat digunakan untuk pengobatan penyakit leukimia.
3) Teknetium-99(Tc-99)
Tc-99 digunakan untuk membunuh sel-sel kanker.
4) Talium-201 (TI-201)
Talium-201 digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung dan pembuluh darah.
5) Besi-59 (Fe-59)
Besi-59 digunakan untuk mempelajari proses pembentukan sel darah merah.
6) Fosforus-32 (P-32)
P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera, yaitu
pembentukkan sel darah merah yang berlebihan. Didalam penggunaannya P-32
disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat
menghambat pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang.
31. B. Pemanfaatan Radioisotop pada Industri Pengawetan makanan.
Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan
seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat
menningkatkan mutu tekstil karena inengubah struktur serat
sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya.
Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang
aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma
dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:
a. Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan
rempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.
b. Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman
yang berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti
kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit
32. c. Pemanfaatan radioisotop untuk mendeteksi
kebocoran pada pipa bawah tanah
untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang
ditanam di dalam tanah biasanya di gunakan radioisotop
Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3
.radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma
yang di deteksi dengan menggunakan alat pencacah
radioaktif Geiger counter . Jika intensitas radiasinya
berlebihan itu menunjukan adanya kebocoran
33. d. Pemanfaatan radioisotop dalam
bidang pertanian
kemajuan bidang pertanian diperlukan taknik pemupukan yang
baik,pemberantasan hama yang tepat dan menggunakan bibit
unggul . Pemupukan waktu yang tepat di gunakan radioistop
nitrogen-15 ( N- 15 ).radioisotop juga dapat digunakan dalam
upaya pemberantas hama , radioisotop dapat meradiasi sel sel
kelamin jantan hama sehingga mandul. Kegunaan lainnya juga
untuk membuat bibit unggul. Ini digunakan untuk memicu
terjadinya mutasi pada tanaman dari mutasi ini di ahrapkan
mendapat tanaman yang uggul dan menguntungkan .
34. e. Pemanfaatan radioisotop bidang hidrologi
radioisotop ini figunakan untuk menguji
kecepatan aliran sungai atau lumpur dan juga
dapat di gunakan mengukur debit air . Natrium
24 ( Na -24) di gunakan dalam garam. Garam ini
di larutkan kedalam lumpur dan akan di teliti
debitnya .
35. f. Pemanfaatan radiosotop dalam biologi
dalam bidang biologi radioisotop dapat
digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
fotosintetis . Radioisotop ini berupa karbon- 14 (
c-14) atau oksigen 18 (O-18). Keduanya juga
dapat mengetahui asal usul atom .
37. h. Pemanfaatan Radioisotop untuk pembangkit
tenaga listrik
pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN),
energi ini digunakan untuk memanaskan air
sehingga terbentuk uap. Kemudian, uap ini di
gunakan untuk menggerakkan turbin.
39. Dampak penggunaan
radioisotop
Merusak jaringan sel
Menurunkan kekebalan tubuh terhadap penyakit
Menyebabkan penyakit leukimia (sel darah putih yang
berlebihan)
Menyebabkan kemandulan danmutasi pada
keturunan karena radiasi unsur radioaktif dapat
merusak kelenjar kelamin
Menyebabkan kerusakan kulit dan sistemsaraf