Unsur transisi periode 4 memiliki sifat logam, warna senyawanya, dan kemampuan berperan sebagai katalis. Mereka juga dapat membentuk ion kompleks dan memiliki sifat magnetik.
2. Pengertian Unsur
Transisi
Unsur logam yang memiliki
konfigurasi elektron terluar
4s1 dan 4s2 dan kulit
elektron d atau f yang tidak
penuh
3. Sifat Unsur Transisi
1.Seluruhnya unsur logam
2.Bersifat reduktor
3.Memiliki beberapa bilangan oksidasi (kecuali
Sc=+3 dan Zn=+2)
4.Senyawanya berwarna (kecuali Sc3+ dan Zn2+ )
5.Dapat membentuk ion kompleks dan senyawa
kompleks
6.Memiliki sifat paramagnetik dan diamangnetik.
7.Memiliki titik lebur dan titik didih tinggi
8.Berdaya katalik
4. Konfigurasi Elektron
21 Sc :[Ar] 3d1 4s2
22 Ti :[Ar] 3d2 4s2
23V :[Ar] 3d3 4s2
5 1
24Cr :[Ar] 3d 4s
5 2
25Mn:[Ar] 3d 4s
26Fe :[Ar] 3d6 4s2
27Co :[Ar] 3d7 4s2
28Ni :[Ar] 3d8 4s2
10 4s1
29Cu :[Ar] 3d
30Zn :[Ar] 3d10 4s2
5. a. Sifat Logam
b. Warna
c. Kereaktifan Katalik
d. Sifat Kemagnetan
e. Ion Kompleks
6. a.Sifat Logam
1.Punya energi
ionisasi tidak terlalu
besar
2.Keelektronegatifa
n rendah
8. b.Warna
1.Berkaitan dengan Bilangan Oksidasi yang
disebabkan orbital 3d dapat terpisah menjadi
dua kelompok tingkat energi, yaitu kelompok
orbital pada sumbu(dx2-y2 dan dz2) dan orbital
di antara sumbu (dxy,dxz dan dyz).
2.pemisahan membuat celah energi yang
dapat menyerap energi pada panjang
gelombang sinar tampak
10. c.Keaktifan Katalik
Ialah kemampuannya menjadi katalis reaksi
kimia disebabkan memiliki beberapa biloks
Contoh: Pembuatan asam sulfat dengan
proses kontak digunakan katalis V5O5
2V5+ + O2- +SO2 2V4+ + SO3
2V4+ + 遜 O2 2V5+ + O2-
SO2 + 1/2 O2 SO3
11. d.Sifat Kemagnetan
Sifat paramagnetik:tertarik oleh
magnet karena memiliki minimal
satu elektron tunggal. (belum
berpasangan)
Sifat diamagnetik:tidak tertarik
oleh magnet karena seluruh
elektronnya berpasangan.(ditolak
oleh medan magnet)
13. 2.Struktur Ion Kompleks
Atom pusat menyediakan orbital
kosong yang akan ditempati oleh
pasangan elektron dari ligan.
Menurut teori Warner, terbentuknya
ikatan melalui pembentukan orbital
gabungan dari atom pusat yang
disebut Hibridisasi/orbital bastar
15. 3.Tata Nama Senyawa Kompleks
1. Nama ligan berupa anion diakhiri O dan
ligan netral digunakan nama molekulnya
kecuali air,amonia,CO,NO diberi nama
sebagai berikut:
Ligan nama Ligan Nama
H2O Akuo CO32- Karbonato
NH3 Amin CN- Siano
O2- Okso NO2- Nitro
Cl- Kloro NO Nitrosil
OH- Hidrokso CO Karbonil
S2032- Tiosulfato SO42- Sulfato
I- IOdo C2042- Oksalato
Br Bromo
16. 2.Jumlah ligan,nama ligan disebut dahulu dengan
menggunakan bilangan yunani:mono,di
3.Nama atom pusat diberikan berikutnya diikuti
tingkat oksidasi dengan angka romawi. Atau
akhiran O (untuk valensi logam rendah),akhiran
I (untuk valensi logam tinggi)
4.Jika kompleks berupa kation atau molekul
netral,nama atom pusat tidak berubah
5.Jika senyawa berupa anion kompleks
negatif,nama atom pusat diakhiri dengan AT
6.Bila terdapat lebih dari 1 jenis ligan, urutan
penulisannya sesuai abjad.
17. 4.Sifat-sifat Senyawa Kompleks
A.Ionisasi Senyawa Kompleks
Jika terion dalam air, maka dihasilkan ion kompleks
dan ion sederhana atau ion kompleks kedua-duanya
B.Warna
Umumnya ditentukan oleh warna dari ion
kompleksnya yang dipengaruhi oleh jenis ligan dan
atom pusatnya.
Terjadi karena orbital d terpecah menjadi 2
kelompok orbital dan celah energi menyerap energi
pada panjang gelombang sinar tampak
Celah dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom
pusat, jumlah elektron pada orbital d dan kekuatan
18. g.Pembuatan Beberapa Logam
Transisi periode 4
1.Besi
Dihasilkan dg cara reduksi bijih besi (Fe2O3)
dalam sebuah tanur tiup/tanur tinggi.
Kedalam tanur dimasukkan bahan dasar
diantaranya:
-bijih besi: bahan utama
-kokas (C) sebagai reduktor, dimana kokas
akan terbakar menghasilkan CO2 dan
selanjutnya menjadi gas CO
-Kapur (CaCO3) sebagai pengikat pengotor
berupa pasir (SiO ), sehingga terjadi rekasi:
19. CaCO3 CaO+CO2
CaO +SiO2 CaSiO3
Reaksi di dalam tanur dari puncak hingga dasar
adalah:
3Fe2O3+CO 2Fe3O4+CO2 (250oC)
Fe3O4+CO 3FeO+CO2 (600oC)
FeO+CO Fe+CO2 (1000oC)
CO2+C 2CO (1300oC)
C+O2 CO2 (2000oC)
secara ringkas:
Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2
20. Besi yang terbentuk dalam tanur tiup masih
mengandung pengotor. Besi : besi gubal. Besi
gubal dapat dicetak langusung menjadi besi
tuang/ diproses lebih lanjut menjadi baja.
Baja dibuat dg cara:
1.mengurangi kadar karbon hingga 0,05%-
1,5%
2.menghilangkan zat pengotor
3.mencampur dengan logam lain untuk
mendapatkan baja sesuai dengan yang
diinginkan
22. 2.Tembaga
Dibuat melalui:
1.pemekatan dilakukan dengan cara
Floatasi(pengapungan) dengan tujuan
meningkat kadar tembaga
2.peleburan dilakukan dengan
pemanggangan, mengubah CuFeS2
menjadi Cu2S
3.reduksi, pada tahap ini terjadi reduksi
Cu2S menjadi Cu oleh Cu2O
23. 2Cu2S+3O2 2Cu2O+2SO2
2Cu2O+Cu2S 6Cu+SO2
-pemurnian dilakukan untuk
menghilangkan zat-zat
pengotor agar diperoleh Cu
murni. Proses pemurnian
dilakukan dengan cara
elektrolisis.
25. 1. Ion kompleks [CrCL4(NH3)2]- diberi nama.
A. dikloretetramin kromium(III)
B. tetrakloro diamin kromium(III)
C. diamin tetrakloro kromat(III)
D. kromkloro tetraamina(III)
E. tetramin dikloro kromat(III)
26. 2. Yang tidak termasuk dari ciri-ciri unsur
transisi adalah
A. Seluruhnya unsur logam
B. dapat membentuk senyawa kompleks
C. Memiliki satu bilangan oksidasi
D. Umumnya dapat digunakan sebagai katallis
E. Senyawa berwarna
27. 3. Pada dasar tanur tempat pengolahan bijih
besi terjadi reaksi
A. C + O2 CO2
B. FeO + CO Fe + CO2
C. CO2 + C 2CO
D. 3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2
E. Fe3O4 + CO 3FeO + CO2
28. Pembahasan Soal-soal
1.[CrCl4(NH3)2]- merupakan ion kompleks,
sesuai dengan aturan urutan penyebutnya
ialah: Jumlah ligan-nama ligan-nama atom
pusat(biloks atom pusat), maka:
Jumlah ligan=2=di
Nama ligan=NH3=amin
Atom pusat ada dua, 1. atom pusat netral yaitu
Cl=kloro sebanyak 4, maka= tetrakloro
2.atom pusat yang berupa anion yaitu Cr
berubah=kromat,dengan biloks=3
29. Atom pusat ada dua buah sehingga disusun
berdasarkan abjad
Jadi, diamin tetrakloro kromat(III)
2. Cukup jelas
3. Cukup jelas
31. Pertanyaan Kelompok 3
1. pada umumnya unsur transisi
membentuk senyawa warna,
tetapi mengapa senyawa
Ti4+,Sc3+ dan Zn2+ tidak
berwarna? Jelaskan!
2. dalam unsur transisi adakah
sifat fisis dan kimia? Jika ada
32. Jawab:
1.Ti4+ dan Sc3+ tidak berwarna karena
subkulit 3d tidak mempunyai elektron
(kosong) dan Zn2+ tidak berwarna kerena
subkulit 3d semua elektronnya
berpasangan
2.A.Sifat fisis : sifat logam, titik leleh dan
titik didih, sifat magnet, jari-jari atom
B.Sifat Kimia: kereaktifan, pembentukan
ion kompleks
33. A. Sifat Fisis
1. Sifat Logam
Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang
berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam
dan ikatan kovalen antaratom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat
terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan
demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi
kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi
memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik
dibanding logam golongan utama.
2. TItik Leleh dan Titik Didih
Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat.Titik leleh
dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode
keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh
sehingga antaratom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.
34. 3. Sifat Magnet
Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada
orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion
unsur transisi bersifat paramagnetik artinya
atom atau ion logam transisi tertarik oleh
medan magnet. Unsur-unsur dan senyawa-
senyawa dari logam transisi umumnya
mempunyai elektron yang tidak berpasangan
dalam orbital-orbital d. Semakin banyak
elektron yang tidak berpasangan, makin kuat
sifat paramagnetiknya.
35. 4. Jari-Jari Atom
Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom
unsur-unsur transisi periode keempat tidak
teratur dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi
oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang
saling tolak-menolak yang dapat memperkecil
gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron.
Akibatnya elektron-elektron akan lebih
menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya
lebih besar.
36. b. Sifat Kimia
1. Kereaktifan
Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi
periode keempat memiliki harga potensial elektroda
negatif kecuali Cu (E属 = + 0,34 volt).Ini menunjukkan
logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali
tembaga.Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi
dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan
halogen.
2Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan
gas hidrogen.
2Se(s) + 6H2O(l) 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
37. 2. Pembentukan Ion Kompleks
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu
suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau
lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion
pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana
ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan
elektron).
Contoh: [Cu(H2O)4]2+
[Fe(CN)6]4
[Cr(NH3)4 Cl2]+
Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini
disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian
subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc
dan Zn tidak berwarna.
38. Pertanyaan Kelompok 1
1. mengapa pada ionisasi senyawa
kompleks jika terion dalam air
menghasilkan ion kompleks dan ion
sederhana. Bagaimana menetukan
ion kompleks dan ion sederhana?
2.mengapa sifat sifat senyawa
kompleks dipengaruhi oleh warna?
39. Jawab
1. Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa
ionik yang mengandung ion-ion yang terdiri
dari satu atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O
dan MgO.
Ion kompleks mengandung ion pusat(Ion
logam transisi biasanya) yang dikelilingi oleh
molekul/ion/ligan yang memiliki bilangan
koordinasi.Misalnya: [Cu(H2O)4]2+
Atom pusat=Cu2+ dikelilingi
molekul/ion/ligan=H2O dengan bilangan
koordinasi=4
Contohnya: [Cu(H2O)]SO4(aq) [Cu(H2O)4]+2+SO4-
40. 2. kerena pada umumnya senyawa
kompleks ditentukan warna dari ion
kompleksnya. Ini terjadi karena orbital d
terpecah menjadi dua kelompok orbital,
dan celah energi yang terjadi menyerap
energi pada panjang gelombang sinar
tampak. Celah itu dipengaruhi oleh energi
orbital d dari atom pusat,jumlah elektron
yang ada pada orbital d dan kekuatan
ligan yang mendekatinya.
41. Pertanyaan Kelompok 2
1. sebutkan serat logam yang masuk
kedalam logam transisi dan mengapa
Sc dan Zn tidak termasuk logam
transisi? Jelaskan!
2. zat akan berwarna apabila zat itu
menyerap sebagian warna dan
menentukan yang lain, maksudnya?
jelaskan!
42. Jawab:
1. serat logam tembaga,emas atau perak. Sc dan
Zn merupakan unsur transisi.
2. warna adalah persepsi dari mata terhadap
cahaya tampak. Persepsi putih bila mata
menerima semua panjang gelombang cahaya
tampak, dan sebaliknya jika tidak ada cahaya
tampak yang diterima mata, persepsi mata ialah
hitam. Sedangkan cahaya tampak yang tidak
lengkap adalah cahaya berwarna. Jadi, suatu
zat akan tampak berwarna jika zat itu menyerap
hanya beberapa warna dan memantulkan yang
lain. Jika zat menyerap semua warna akan
tampak hitam, sebaliknya bila memantulkan
semua warna akan tampak putih.
43. Pertanyaan Kelompok 6
1. Mengapa unsur transisi dapat
membentuk senyawa dengan
beberapa tingkat oksidasi ?
2. Mengapa feromagnetisme
hanya diperlihatkan oleh
beberapa jenis logam?
44. Jawab:
1. Karena elektron valensinya menempati
subkulit 3d dan 4s tingkat energi kedua
orbital itu relatif berdekatan, oleh karena itu
selain elektron pada kulit terluar(4s), unsur
transisi periode ke-4 dapat juga
menggunakan elektron pada subkulit 3d
pada pembentukan ikatan.
2. unsur logam itu adalah Fe,Co,Ni karena
memiliki banyak elektron yang tidak
berpasangan pada orbitanya.
45. Pertanyaan Kelompok 5
1. mengapa unsur-unsur
transisi bereaksi lambat
dengan air, oksigen, dan
halogen?
2. unsur transisi apa saja
yang bisa berperan sebagai
katalisator? Dan reaksinya!
46. Jawab:
1. unsur-unsur transisi periode empat
kurang reaktif dibanding alkali dan alkali
tanah. Kereaktifan yang lemah
menyebabkan unsur transisi tahan
korosi. Korosi terjadi jika suatu unsur
bereaksi cepat dengan oksigen dan air.
Sementara itu, sebagian besar unsur
transisi bersifat larut dalam asam
mineral encer.
2. Fe dalam senyawa Fe2O3. reaksinya:
Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2
47. Nama Anggota Kelompok 3
Ayu Wandira
Dina Mariana
Hariandi
Ira Rahmawati
Ivan Lie
Nila Nurhayati