際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
XII NS 5 
Nama kelompok 
1. Farah Pranidasari 
2. Fitra Tresna Asih A. 
3. Hikmah Al Fauziyah 
4. Ida Parwati 
5. Kukuh Satrio Yudha
Unsur 
Golongan 1A
A. Unsur Golongan IA 
HIDROGEN 
LITIUM 
NATRIUM 
KALIUM 
RUBIDIUM 
CESIUM 
FRANSIUM
Golongan IA disebut juga logam alkali. Semua 
unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara 
alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal melainkan 
dalam bentuk senyawanya. Untuk menghambat reaktivitas, 
unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium 
minyak. 
Logam alkali adalah unsur-unsur 
golongan IA kecuali hidrogen. Alkali 
berasal dari bahasa arab kali yang 
berarti abu. Dinamakan alkali karena 
dapat membentuk basa kuat. Logam 
alkali terdiri atas enam unsur yaitu 
litium (Li), natrium (Na), kalium (K), 
rubidium (Rb), cesium (Cs), dan frasium 
(Fr).
A. Sifat Fisis Logam Alkali 
Secara umum, logam alkali 
ditemukan dalam bentuk padat. Kecuali 
Cs (cesium) yang berbentuk cair jika 
suhu lingkungan pada saat pengukuran 
melebihi 28oC. 
Meskipun mereka adalah logam 
paling kuat, tetapi secara fisik mereka 
lunak bahkan bisa diiris menggunakan 
pisau. Hal ini karena mereka hanya 
memiliki satu elektron valensi pada kulit 
terluarnya. Sedangkan jumlah kulitnya 
makin bertambah dari atas ke bawah 
dalam tabel unsur periodik. Sehingga 
ikatan antar logamnya lemah.
Hidrogen adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 
75% dari total massa unsur alam semesta. Senyawa hidrogen 
relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan 
biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai 
senyawa hidrokarbon seperti metana. 
H 
Sifat Fisis Hidrogen 
Jari-jari atom (pm) 25 pm 
Keelektronegatifan 2,18 
Energi Ionisasi (kJ/mol) 1312 kJmol 
Biloks +1 
Titik leleh (属C) -259,14 
Titik didih (属C) -252,87
Sifat Fisis Logam Alkali 
Li Na K Rb Cs Fr 
Jari-jari 
logam(pm) 
160 190 240 250 270 - 
Jari-jari 
ionik(pm) 
74 102 138 149 170 1194 
Keelektronegati 
fan 
1,0 0,9 0,8 0,8 0,7 0,7 
Energi Ionisasi 
(kJ/mol) 
520 496 419 403 376 380 
Biloks +1 +1 +1 +1 +1 +1 
Kerapatan 
530 970 860 1530 1880 - 
(kg/m3) 
Kekerasan 
(Mohs) 
0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 - 
Titik leleh (属C) 181 98 63 39 29 27 
Titik didih (属C) 1342 883 760 686 669 677
 Nilai jari-jari atom bertambah dari Li ke Fr 
 Nilai energi ionisasi berkurang dari Li ke Fr 
 Nilai Keelektronegatifan berkurang dari Li ke Fr 
 Nilai bilangan oksidasi sama dengan +1 
 Kerapatan bertambah dari Li ke Fr 
Titik leleh dan Hfus berkurang dari Li ke Fr 
Titik didih dan Hvap berkurang dari Li ke Cs (kecuali Fr) 
 Kekerasan berkurang dari Li ke Fr 
Semua unsur golongan IA berwarna putih 
dan berupa logam padat, kecuali cesium 
berwarna kuning ketika berwujud cair pada 
suhu kamar.
Jadi.... 
Jari-jari logam Li Energi Ionisasi 
Jari-jari ion Na Keelektronegatifan 
Kerapatan K Titik Didih 
Rb Titik Leleh 
Cs Kekerasan 
Fr 
Besar Kecil
B. Sifat Kimia 
 Sangat reaktif, mudah terbakar oleh O2 dari Udara, 
sehingga harus disimpan dalam minyak tanah. Pada 
pembakaran selalu terbentuk peroksida. 
4M(s) + O2 (g)  2M2O2(s) oksida (O2-) 
2M(s) + O2 (g)  M2O2(s) peroksida (O2 
2-) 
-) 
M(s) + + O2 (g)  MO2(s) superoksida (O2 
 Bereaksi sangat hebat dengan air, dimana makin ke 
bawah reaksinya semakin hebat (diseratai timbulnya 
panas) 
2 M(s) + H2O(l)  2 MOH(s) + H2 (g) + a kkal
 Mudah bereaksi dengan asam,membentuk garam dan 
gas hidrogen. 
2 K(s) + H2SO4(s)  2 K2SO4(s) + H2 (g) 
 Dapat bereaksi langsung dengan halogen, membentuk 
garam. 
2 M(s) + X2(g)  2 MX(s) 
 Reaksi logam alkali dengan hidrogen akan membentuk 
senyawa hidrida 
2 M(s) + H2(g)  2 M(s)
*Kereaktifan 
Logam alkali sangat reaktif dibandingkan logam 
golongan lain. Selain disebabkan oleh jumlah elektron valensi 
yang hanya satu dan ukuran jari-jari atom yang besar, 
sifat ini juga disebabkan oleh harga energi ionisasinya yang 
lebih kecil dibandingkan logam golongan lain. Dari Li sampai 
Cs harga energi ionisai semakin kecil sehingga logamnya 
semakin reaktif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan 
kemudahannya bereaksi dengan air, oksigen, unsur-unsur 
halogen, dan hidrogen. 
Kereaktifan logam alkali meningkat dari Li ke Fr
* Warna nyala 
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki 
sprektum emisi. Sprektum ini dihasilkan bila larutan garamnya 
dipanaskan dalam nyala Bunsen, atau dengan mengalirkan 
muatan listrik pada uapnya. Ketika atom diberi energi 
(dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih 
tinggi. Ketika energi itu dihentikan, maka elektronnya akan 
kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan energi 
radiasi elektromagnetik. Menurut Neils Bohr, besarnya energi 
yang dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu 
(terkuantitas) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian anggota 
spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan 
memberikan warna-warna yang jelas dan khas untuk setiap 
atom. 
Unsur Litium Natrium Kalium Rubidium Cesium 
Warna 
Merah 
Merah 
Kuning Ungu 
Biru 
nyala 
tua 
-biru
C. Keberadaan Hidrogen 
 Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan yang besar di 
bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa. 
 Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan 
bersenyawa dengan unsur lain seperti hidrokarbon dan air. 
 Gas hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri 
dan ganggang dan merupakan komponen alami dari kentut 
 Penggunaan metana sebagai sumber hidrogen akhir-akhir ini 
juga menjadi semakin penting.
C. Keberadaan Unsur Logam Alkali 
Unsur Persen di Kerak Bumi Keberadaan di alam 
Li 0,0007% di bebatuan beku Dalam spodumene LiAl(SiO3)2 
Na 2,8% Dalam garam batu NaCl, sendawa 
Chili NaNO3, karnalit KMgCl3.6H2O, 
trona Na5(CO3) 2.(HCO3).2H2O, dan 
air laut 
K 2,6% Dalam silvit (KCl), garam petre 
KNO3, dan karnalit KCl.MgCl2.6H2O 
Rb 0,0078% Dalam lepidolit 
Cs 0,0003% Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26).H2O 
dan sedikit dalam lepidolit 
Fr Sangat Sedikit Berasal dari peluruhan Aktinium 
(Ac). Bersifat radioaktif dengan 
waktu paruh 21,8 menit
Pembuatan Logam Alkali : 
Logam 
Alkali 
Ekstrasi Logam Alkali 
Litium (Li)  Metode elektrolisis 
Sumber logam Li adalah mineral spodumene [LiAI(SiO)3]. 
Spodumene dipanaskan pada suhu 100属C, lalu dicampur dengan 
H2SO4 panas, dan dilarutkan ke air untuk memperoleh larutan 
Li2SO4. Kemudian, Li2SO4 direaksikan dengan Na2CO3 untuk 
membentuk Li2CO3 yang sukar larut. 
Li2SO4 + Na2CO3  Li2CO3(s) + Na2SO4 
Setelah Li2CO3 direaksian dengan HCl untuk membentuk LiCl 
Li2CO3 + 2HCl  2LiCl +H2O + CO2 
Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut : 
Katode : Li+ 
(l) +e--  Li(s) 
Anode : Cl-- 
(l)  Cl2(g) + e 
Karena titik leleh LiCl tinggi (>600属C), biaya elektrolisis menjadi 
mahal. Namun, biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan 
KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang dapat menurunkan titik leleh 
menjadi 430属C.
Natrium (Na)  Metode elektrolisis 
Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya 
dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl. 
Katode : Na+ 
(l) +e--  Na(l) 
Anode : Cl-- 
(l)  Cl2(g) + e 
Kalium (K)  Metode reduksi 
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh 
dengan metode reduksi di mana lelehan KCl direaksikan dengan 
Na. 
Na + KCl  K + NaCl 
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk 
mudah menguap, maka K dapat dikeluarkan dari sistem dan 
kesetimbangan akan bergeser ke kanan untuk terus memproduksi 
K. 
Rubidium (Rb)  Metode reduksi 
Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl. 
Na + RbCl  Rb + NaCl 
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah 
menguap, maka Rb dapat diproduksi terus dengan cara yang sama 
seperti K.
Sesium (Cs)  Metode reduksi 
Logam Cs dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl. 
Na + CsCl  Cs + NaCl 
Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah 
menguap, maka Cs dapat diproduksi terus dengan cara yang 
sama seperti K. 
Fransium (Fr) Logam fransium dihasilkan dari unsur aktinum dengan 
pemancaran sinar alpha (留).
Kegunaan Logam dan Senyawa-senyawa yang Mengandung 
Alkali 
Logam-logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah sehingga 
dapat digunakan sebagai medium pemindah panas pada suatu 
reaktor nuklir. Logam alkali mudah dilelehkan, lalu dialirkan 
melalui pipa-pipa ke pusat reaktor, dimana logam alkali 
menyerap panas. Selanjutnya panas tersebut ditransfer oleh 
alkali cair kepada bagian diluar reaktor untuk menguapkan air. 
Uap yang timbul kemudian dipakai untuk menjalankan generator 
listrik.
Kegunaan Logam dan Senyawa-senyawa yang Mengandung 
Alkali 
Oleh karena logam alkali mudah bereaksi dengan air 
atau oksigen, logam-logam alkali sering dipakai 
sebagai pengikat (getter) uap air atau gas O2 pada 
proses pembuatan tabung-tabung vakum peralatan 
elektronika. 
Logam alkali yang banyak digunakan adalah 
natrium. Berlimpahnya senyawa natrium dialam 
menyebabkan logam ini relatif murah dibandingkan 
dengan logam-logam alkali yang lain.
D. Kegunaan Hidrogen 
 Digunakan dalam proses pembuatan ammonia 
 Digunakan dalam sintesis metanol 
 Digunakan sebagai bahan bakar roket dalam bentuk cair, 
karena dapat menghasilkan energi yang besar 
 Digunakan pada proses pembuatan margarin 
 Dalam bentuk senyawanya, hidrogen banyak dimanfaatkan 
orang, misalnya air dan senyawa-senyawa organik (senyawa 
hidrokarbon). 
 Hidrogen cair juga digunakan oleh para ahli untuk 
menyelidiki efek superkonduktor, karena hidrogen cair 
mempunyai suhu yang sangat rendah.
D. Kegunaan Logam Alkali 
1. Litium 
 Dapat digunakan pada baterai untuk alat pacu jantung, kalkulator, 
jam, kamera, dan lainnya. 
 Digunakan dalam paduan logam Mg dan Al yang bersifat sangat 
ringan tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk komponen pesawat 
terbang 
2. Natrium 
 Uap Na digunakan pada lampu jalanan untuk memberikan warna 
kuning. Karena uap Na memiliki emisi warna kuning yang cemerlang 
tatkala dipanaskan. Warna kuning natrium ini mempunyai 
kemampuan untuk menembus kabut. 
 Lelehan Na digunakan sebagai pendingin pada reaktor nuklir tipe 
LMFBR (Liquid-Metal Fast Breeder Reactor) 
 NaOH digunakan untuk membuat produk seperti rayon, kertas dan 
sabun.
Aplikasi Lainnya : 
1. Senyawa Na, Seperti garam NaCl, Na2SO3, dan NaNO3 
digunakan pada makanan 
2. Senyawa Na2CO3 digunakan untuk bahan celup tekstil, 
penyamakan kulit, dan detergen untuk melunakkan air sadah 
3. Kalium 
 Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan peledak, 
kembang api, atau petasan. KNO3 menyuplai oksigen untuk 
membakar bahan bakar. 
 Pupuk NPK mengandung K yang penting bagi pertumbuhan 
tanaman. 
 Didalam tubuh, K (dan Na) diperlukan sel saraf untuk mengirim 
sinyal-sinyal listrik. Di dalam dunia kedokteran, gerakan ion-ion 
Na dan K dalam sel otak digunakan untuk mengukur gelombang 
otak.
4. Rubidium 
 Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada 
sel fotolistrik seperti fotomultiplier, untuk mengubah energi 
cahaya menjadi energi listrik. 
 Rb juga digunakan sebagai osilator untuk aplikasi seperti navigasi 
dan komunikasi militer. 
5. Cesium 
 Cs digunakan pada sel fotolistrik. Jika terkena cahaya, Cs akan 
melepas elektronnya yang akan tertarik menuju ke elektrode 
positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik 
 Cs digunakan sebagai standar satuan detik pada jam atomik 
cesium standar karena vibrasi atomnya (>9.000 juta kali per 
detik) dapat digunakan untuk mengukur waktu dengan sangat 
akurat. Hal ini terkait dengan kelimpahan isotopnya di alam 
sebesar 100%, yang berarti semua atom Cs-133 adalah identik
6. Fransium 
 Untuk unsur Fransium (Fr), karena umurnya yang pendek, 
pengguna Fr terbatas dan tidak secara komersial. Fr telah 
digunakan untuk menentukan kadar Aktinum (Ac) dalam materi 
alam (Fr adalah produk peluruh Ac) dan dalam penelitian biologi 
untuk mempelajari organ tubuh tikus
E. Dampak 
1. Hidrogen 
 Berbahaya pada kesehatan manusia, misal : 
menyebabkan asfiksia, ledakan, kebakaran 
 Hidrogen dapat larut dalam beberapa logam dan selain 
berpotensi kebocoran, juga dapat menyebabkan 
perapuhan hidrogen 
 Api hidrogen sangat panas, namun hampir tidak dapat 
dilihat dengan mata telanjang, sehingga dapat 
menyebabkan kasus kebakaran yang tak terduga
2. Litium 
 Litium sangat mudah terbakar 
 Kabut/gas litium yang terbakar sangat beracun 
 Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, 
batuk, sulit bernafas, dan juga luka pada tenggorokan. 
 Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa 
sakit. 
 Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa 
sakit dan rasa pedih yang mendalam. 
 Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di 
bagian perut, sensasi terbakar, dan sampai kematian 
 Jika bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan 
uap air, Secara cepat permukaan litium akan terlapisi oleh 
campuran LiOH, Li2CO3, Li3N. LiOH bersifat sangat korosif dan 
berbahaya bagi ikan yang hidup di air
3. Natrium 
 Jika terjadi Kontak antara natrium dengan air, akan 
menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang dapat 
mengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata. 
Hal ini dapat menyebabkan batuk dan bersin 
 Jika Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat 
permanen sampai kebutaan. 
 kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, 
kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat 
permanen
4. Kalium 
 Saat fungsi ginjal terganggu dan terjadi akumulasi 
kalium dalam tubuh, maka detak jantung berpotensi 
terganggu. 
 Debu kalium mungkin saja terhirup dengan efek yang 
ditimbulkannya antara lain iritasi mata, hidung, 
tenggorokan, paru-paru, batuk, dan sakit tenggorokan. 
 Pemaparan yang lebih tinggi berpotensi menyebabkan 
terkumpulnya cairan di paru-paru yang bisa 
menyebabkan kematian. 
 Kontak pada kulit dan mata dapat menyebabkan luka 
bakar parah sehingga menyebabkan cacat permanen.
5. Rubidium 
 Kontak pada kulit membentuk rubidium hidroxid, 
yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit. 
6. Cesium 
 pencemaran unsur radioaktif Cesium yang terserap 
oleh tubuh, dalam jangka panjang dapat memicu 
kanker darah. Cesium akan bertindak 
menggantikan unsur Kalium dalam tulang, serta 
memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta 
otot.
7. Fransium 
 Jika fransium jika terhirup secara langsung 
menimbulkan berbagai penyakit seperti 
menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan 
panas di dada, serta peradangan paru. 
 Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan 
dan kecacatan bayi

More Related Content

Unsur-Unsur Golongan IA

  • 1. XII NS 5 Nama kelompok 1. Farah Pranidasari 2. Fitra Tresna Asih A. 3. Hikmah Al Fauziyah 4. Ida Parwati 5. Kukuh Satrio Yudha
  • 3. A. Unsur Golongan IA HIDROGEN LITIUM NATRIUM KALIUM RUBIDIUM CESIUM FRANSIUM
  • 4. Golongan IA disebut juga logam alkali. Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal melainkan dalam bentuk senyawanya. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak. Logam alkali adalah unsur-unsur golongan IA kecuali hidrogen. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsur yaitu litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs), dan frasium (Fr).
  • 5. A. Sifat Fisis Logam Alkali Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat. Kecuali Cs (cesium) yang berbentuk cair jika suhu lingkungan pada saat pengukuran melebihi 28oC. Meskipun mereka adalah logam paling kuat, tetapi secara fisik mereka lunak bahkan bisa diiris menggunakan pisau. Hal ini karena mereka hanya memiliki satu elektron valensi pada kulit terluarnya. Sedangkan jumlah kulitnya makin bertambah dari atas ke bawah dalam tabel unsur periodik. Sehingga ikatan antar logamnya lemah.
  • 6. Hidrogen adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. H Sifat Fisis Hidrogen Jari-jari atom (pm) 25 pm Keelektronegatifan 2,18 Energi Ionisasi (kJ/mol) 1312 kJmol Biloks +1 Titik leleh (属C) -259,14 Titik didih (属C) -252,87
  • 7. Sifat Fisis Logam Alkali Li Na K Rb Cs Fr Jari-jari logam(pm) 160 190 240 250 270 - Jari-jari ionik(pm) 74 102 138 149 170 1194 Keelektronegati fan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7 0,7 Energi Ionisasi (kJ/mol) 520 496 419 403 376 380 Biloks +1 +1 +1 +1 +1 +1 Kerapatan 530 970 860 1530 1880 - (kg/m3) Kekerasan (Mohs) 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 - Titik leleh (属C) 181 98 63 39 29 27 Titik didih (属C) 1342 883 760 686 669 677
  • 8. Nilai jari-jari atom bertambah dari Li ke Fr Nilai energi ionisasi berkurang dari Li ke Fr Nilai Keelektronegatifan berkurang dari Li ke Fr Nilai bilangan oksidasi sama dengan +1 Kerapatan bertambah dari Li ke Fr Titik leleh dan Hfus berkurang dari Li ke Fr Titik didih dan Hvap berkurang dari Li ke Cs (kecuali Fr) Kekerasan berkurang dari Li ke Fr Semua unsur golongan IA berwarna putih dan berupa logam padat, kecuali cesium berwarna kuning ketika berwujud cair pada suhu kamar.
  • 9. Jadi.... Jari-jari logam Li Energi Ionisasi Jari-jari ion Na Keelektronegatifan Kerapatan K Titik Didih Rb Titik Leleh Cs Kekerasan Fr Besar Kecil
  • 10. B. Sifat Kimia Sangat reaktif, mudah terbakar oleh O2 dari Udara, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah. Pada pembakaran selalu terbentuk peroksida. 4M(s) + O2 (g) 2M2O2(s) oksida (O2-) 2M(s) + O2 (g) M2O2(s) peroksida (O2 2-) -) M(s) + + O2 (g) MO2(s) superoksida (O2 Bereaksi sangat hebat dengan air, dimana makin ke bawah reaksinya semakin hebat (diseratai timbulnya panas) 2 M(s) + H2O(l) 2 MOH(s) + H2 (g) + a kkal
  • 11. Mudah bereaksi dengan asam,membentuk garam dan gas hidrogen. 2 K(s) + H2SO4(s) 2 K2SO4(s) + H2 (g) Dapat bereaksi langsung dengan halogen, membentuk garam. 2 M(s) + X2(g) 2 MX(s) Reaksi logam alkali dengan hidrogen akan membentuk senyawa hidrida 2 M(s) + H2(g) 2 M(s)
  • 12. *Kereaktifan Logam alkali sangat reaktif dibandingkan logam golongan lain. Selain disebabkan oleh jumlah elektron valensi yang hanya satu dan ukuran jari-jari atom yang besar, sifat ini juga disebabkan oleh harga energi ionisasinya yang lebih kecil dibandingkan logam golongan lain. Dari Li sampai Cs harga energi ionisai semakin kecil sehingga logamnya semakin reaktif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, oksigen, unsur-unsur halogen, dan hidrogen. Kereaktifan logam alkali meningkat dari Li ke Fr
  • 13. * Warna nyala Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen, atau dengan mengalirkan muatan listrik pada uapnya. Ketika atom diberi energi (dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketika energi itu dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan energi radiasi elektromagnetik. Menurut Neils Bohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu (terkuantitas) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan memberikan warna-warna yang jelas dan khas untuk setiap atom. Unsur Litium Natrium Kalium Rubidium Cesium Warna Merah Merah Kuning Ungu Biru nyala tua -biru
  • 14. C. Keberadaan Hidrogen Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan yang besar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa. Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain seperti hidrokarbon dan air. Gas hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dan ganggang dan merupakan komponen alami dari kentut Penggunaan metana sebagai sumber hidrogen akhir-akhir ini juga menjadi semakin penting.
  • 15. C. Keberadaan Unsur Logam Alkali Unsur Persen di Kerak Bumi Keberadaan di alam Li 0,0007% di bebatuan beku Dalam spodumene LiAl(SiO3)2 Na 2,8% Dalam garam batu NaCl, sendawa Chili NaNO3, karnalit KMgCl3.6H2O, trona Na5(CO3) 2.(HCO3).2H2O, dan air laut K 2,6% Dalam silvit (KCl), garam petre KNO3, dan karnalit KCl.MgCl2.6H2O Rb 0,0078% Dalam lepidolit Cs 0,0003% Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26).H2O dan sedikit dalam lepidolit Fr Sangat Sedikit Berasal dari peluruhan Aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu paruh 21,8 menit
  • 16. Pembuatan Logam Alkali : Logam Alkali Ekstrasi Logam Alkali Litium (Li) Metode elektrolisis Sumber logam Li adalah mineral spodumene [LiAI(SiO)3]. Spodumene dipanaskan pada suhu 100属C, lalu dicampur dengan H2SO4 panas, dan dilarutkan ke air untuk memperoleh larutan Li2SO4. Kemudian, Li2SO4 direaksikan dengan Na2CO3 untuk membentuk Li2CO3 yang sukar larut. Li2SO4 + Na2CO3 Li2CO3(s) + Na2SO4 Setelah Li2CO3 direaksian dengan HCl untuk membentuk LiCl Li2CO3 + 2HCl 2LiCl +H2O + CO2 Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut : Katode : Li+ (l) +e-- Li(s) Anode : Cl-- (l) Cl2(g) + e Karena titik leleh LiCl tinggi (>600属C), biaya elektrolisis menjadi mahal. Namun, biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang dapat menurunkan titik leleh menjadi 430属C.
  • 17. Natrium (Na) Metode elektrolisis Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl. Katode : Na+ (l) +e-- Na(l) Anode : Cl-- (l) Cl2(g) + e Kalium (K) Metode reduksi Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh dengan metode reduksi di mana lelehan KCl direaksikan dengan Na. Na + KCl K + NaCl Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah menguap, maka K dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser ke kanan untuk terus memproduksi K. Rubidium (Rb) Metode reduksi Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl. Na + RbCl Rb + NaCl Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka Rb dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
  • 18. Sesium (Cs) Metode reduksi Logam Cs dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl. Na + CsCl Cs + NaCl Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs dapat diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K. Fransium (Fr) Logam fransium dihasilkan dari unsur aktinum dengan pemancaran sinar alpha (留).
  • 19. Kegunaan Logam dan Senyawa-senyawa yang Mengandung Alkali Logam-logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah sehingga dapat digunakan sebagai medium pemindah panas pada suatu reaktor nuklir. Logam alkali mudah dilelehkan, lalu dialirkan melalui pipa-pipa ke pusat reaktor, dimana logam alkali menyerap panas. Selanjutnya panas tersebut ditransfer oleh alkali cair kepada bagian diluar reaktor untuk menguapkan air. Uap yang timbul kemudian dipakai untuk menjalankan generator listrik.
  • 20. Kegunaan Logam dan Senyawa-senyawa yang Mengandung Alkali Oleh karena logam alkali mudah bereaksi dengan air atau oksigen, logam-logam alkali sering dipakai sebagai pengikat (getter) uap air atau gas O2 pada proses pembuatan tabung-tabung vakum peralatan elektronika. Logam alkali yang banyak digunakan adalah natrium. Berlimpahnya senyawa natrium dialam menyebabkan logam ini relatif murah dibandingkan dengan logam-logam alkali yang lain.
  • 21. D. Kegunaan Hidrogen Digunakan dalam proses pembuatan ammonia Digunakan dalam sintesis metanol Digunakan sebagai bahan bakar roket dalam bentuk cair, karena dapat menghasilkan energi yang besar Digunakan pada proses pembuatan margarin Dalam bentuk senyawanya, hidrogen banyak dimanfaatkan orang, misalnya air dan senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon). Hidrogen cair juga digunakan oleh para ahli untuk menyelidiki efek superkonduktor, karena hidrogen cair mempunyai suhu yang sangat rendah.
  • 22. D. Kegunaan Logam Alkali 1. Litium Dapat digunakan pada baterai untuk alat pacu jantung, kalkulator, jam, kamera, dan lainnya. Digunakan dalam paduan logam Mg dan Al yang bersifat sangat ringan tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk komponen pesawat terbang 2. Natrium Uap Na digunakan pada lampu jalanan untuk memberikan warna kuning. Karena uap Na memiliki emisi warna kuning yang cemerlang tatkala dipanaskan. Warna kuning natrium ini mempunyai kemampuan untuk menembus kabut. Lelehan Na digunakan sebagai pendingin pada reaktor nuklir tipe LMFBR (Liquid-Metal Fast Breeder Reactor) NaOH digunakan untuk membuat produk seperti rayon, kertas dan sabun.
  • 23. Aplikasi Lainnya : 1. Senyawa Na, Seperti garam NaCl, Na2SO3, dan NaNO3 digunakan pada makanan 2. Senyawa Na2CO3 digunakan untuk bahan celup tekstil, penyamakan kulit, dan detergen untuk melunakkan air sadah 3. Kalium Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan peledak, kembang api, atau petasan. KNO3 menyuplai oksigen untuk membakar bahan bakar. Pupuk NPK mengandung K yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Didalam tubuh, K (dan Na) diperlukan sel saraf untuk mengirim sinyal-sinyal listrik. Di dalam dunia kedokteran, gerakan ion-ion Na dan K dalam sel otak digunakan untuk mengukur gelombang otak.
  • 24. 4. Rubidium Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti fotomultiplier, untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Rb juga digunakan sebagai osilator untuk aplikasi seperti navigasi dan komunikasi militer. 5. Cesium Cs digunakan pada sel fotolistrik. Jika terkena cahaya, Cs akan melepas elektronnya yang akan tertarik menuju ke elektrode positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik Cs digunakan sebagai standar satuan detik pada jam atomik cesium standar karena vibrasi atomnya (>9.000 juta kali per detik) dapat digunakan untuk mengukur waktu dengan sangat akurat. Hal ini terkait dengan kelimpahan isotopnya di alam sebesar 100%, yang berarti semua atom Cs-133 adalah identik
  • 25. 6. Fransium Untuk unsur Fransium (Fr), karena umurnya yang pendek, pengguna Fr terbatas dan tidak secara komersial. Fr telah digunakan untuk menentukan kadar Aktinum (Ac) dalam materi alam (Fr adalah produk peluruh Ac) dan dalam penelitian biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus
  • 26. E. Dampak 1. Hidrogen Berbahaya pada kesehatan manusia, misal : menyebabkan asfiksia, ledakan, kebakaran Hidrogen dapat larut dalam beberapa logam dan selain berpotensi kebocoran, juga dapat menyebabkan perapuhan hidrogen Api hidrogen sangat panas, namun hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga dapat menyebabkan kasus kebakaran yang tak terduga
  • 27. 2. Litium Litium sangat mudah terbakar Kabut/gas litium yang terbakar sangat beracun Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan juga luka pada tenggorokan. Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit. Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan rasa pedih yang mendalam. Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut, sensasi terbakar, dan sampai kematian Jika bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan uap air, Secara cepat permukaan litium akan terlapisi oleh campuran LiOH, Li2CO3, Li3N. LiOH bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air
  • 28. 3. Natrium Jika terjadi Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang dapat mengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata. Hal ini dapat menyebabkan batuk dan bersin Jika Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan. kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat permanen
  • 29. 4. Kalium Saat fungsi ginjal terganggu dan terjadi akumulasi kalium dalam tubuh, maka detak jantung berpotensi terganggu. Debu kalium mungkin saja terhirup dengan efek yang ditimbulkannya antara lain iritasi mata, hidung, tenggorokan, paru-paru, batuk, dan sakit tenggorokan. Pemaparan yang lebih tinggi berpotensi menyebabkan terkumpulnya cairan di paru-paru yang bisa menyebabkan kematian. Kontak pada kulit dan mata dapat menyebabkan luka bakar parah sehingga menyebabkan cacat permanen.
  • 30. 5. Rubidium Kontak pada kulit membentuk rubidium hidroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit. 6. Cesium pencemaran unsur radioaktif Cesium yang terserap oleh tubuh, dalam jangka panjang dapat memicu kanker darah. Cesium akan bertindak menggantikan unsur Kalium dalam tulang, serta memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta otot.
  • 31. 7. Fransium Jika fransium jika terhirup secara langsung menimbulkan berbagai penyakit seperti menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada, serta peradangan paru. Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan dan kecacatan bayi