Ujian tengah semester fisika dasar II berisi soal tentang medan listrik dan magnet, kapasitor, rangkaian listrik AC dan DC. Ada 5 soal yang mencakup topik gaya listrik, potensial listrik, kapasitansi, medan magnet, resonansi listrik dan daya listrik.
Teori dasar listrik membahas tentang arus listrik, tegangan, hukum Ohm, dan hukum Kirchoff. Arus listrik adalah aliran elektron yang disebabkan perbedaan muatan. Tegangan terjadi karena perbedaan potensial yang menyebabkan aliran arus. Hukum Ohm menyatakan besarnya arus sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan resistansi. Hukum Kirchoff menyatakan jumlah arus masuk dan keluar suatu titik harus sama
Dokumen tersebut membahas berbagai soal fisika yang berkaitan dengan gelombang dan bunyi, termasuk persamaan gelombang berjalan, perioda dan kelajuan gelombang air laut, frekuensi yang terdengar dari suara ambulance, intensitas bunyi pada jarak tertentu, frekuensi nada dasar dawai, dan eksperimen difraksi cahaya menggunakan kisi dan celah ganda.
Ujian Tengah Semester Fisika Dasar II berisi soal tentang medan listrik dan magnet, gaya elektromagnetik, dan rangkaian listrik. Soal pertama meminta menentukan posisi dan muatan sumber medan listrik, gambar medan listrik dan beda potensial. Soal kedua meminta menentukan gaya elektromagnetik dan gambar gaya pada partikel bermuatan dalam medan listrik dan magnet. Soal ketiga meminta menentukan medan magnet dan gaya pada kawat dialiri arus. Soal
Tugas akhir semester mata kuliah Elektromagnetika meminta mahasiswa mengerjakan soal tentang medan magnet dan potensial listrik yang dihasilkan oleh muatan garis, arus listrik di kawat dan solenoida, serta menghitung kerja yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan. Tugas dikumpulkan pada 19 Juni 2017.
Hukum Biot-Savart menyatakan bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir dalam penghantar berbanding lurus dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak titik pengamatan dari kawat. Medan magnet diukur dalam tesla dan dipengaruhi oleh permeabilitas ruang hampa dan kuat arus listrik dalam ampere.
Dokumen tersebut menjelaskan hukum induksi Faraday dan hukum Lenz serta contoh penerapannya. Hukum Faraday menyatakan bahwa tegangan gerak elektrik di dalam rangkaian sama dengan kecepatan perubahan fluks magnetik melaluinya. Hukum Lenz menyatakan arus imbas akan muncul untuk menentang perubahan yang menghasilkannya. Contoh menghitung tegangan gerak elektrik akibat perubahan arus dan rotasi tongkat
Dokumen tersebut menjelaskan hukum Biot-Savart yang menyatakan bahwa intensitas medan magnet yang dihasilkan oleh elemen arus listrik berbanding lurus dengan arus listrik dan panjang elemen arus tersebut, serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara elemen arus dengan titik di mana medan diukur. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan magnet akibat arus listrik baik untuk konduktor tunggal maupun berbentuk integral.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya yang bekerja pada muatan bergerak dalam medan listrik dan magnet, serta penjelasan mengenai gaya Lorentz. Diterangkan pula tentang gaya pada elemen arus diferensial dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang medan elektromagnet yang mencakup gejala kemagnetan, gaya magnet akibat muatan bergerak, hukum Biot-Savart, dan hukum Ampere. Dokumen ini juga memberikan contoh soal dan penyelesaian untuk menerapkan hukum-hukum tersebut dalam menghitung besaran medan magnet dan gaya elektromagnet.
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang Arya Liberta
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang gaya magnetik yang dialami oleh muatan bergerak, kawat berarus listrik, dan dua kawat sejajar. Gaya magnetik ini dikenal sebagai gaya Lorentz dan rumusnya tergantung pada muatan, arus, medan magnet, dan orientasi antara ketiganya. Gaya magnetik banyak dimanfaatkan pada peralatan seperti motor listrik dan relai. Bahan dapat dikelompokkan menjadi diamagnetik, paramagnetik, dan fer
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir semester ganjil tentang konsep-konsep dasar listrik dan arus listrik. Soal-soal tersebut meliputi muatan listrik, gaya listrik, hambatan, arus listrik, daya listrik, dan energi listrik.
Dokumen tersebut merangkum hukum rangkaian Ampere dan beberapa contoh penerapannya dalam menentukan intensitas medan magnet. Hukum Ampere menyatakan bahwa integral garis H untuk lintasan tertutup sama dengan arus yang dilingkari. Beberapa contoh penerapannya adalah menentukan H pada saluran transmisi koaksial, lembaran konduktor, dan solenoida.
George Simon Ohm adalah perumus hukum Ohm yang menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar. Hukum ini menjelaskan hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan dalam rangkaian listrik.
Tugas akhir semester mata kuliah Elektromagnetika meminta mahasiswa mengerjakan soal tentang medan magnet dan potensial listrik yang dihasilkan oleh muatan garis, arus listrik di kawat dan solenoida, serta menghitung kerja yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan. Tugas dikumpulkan pada 19 Juni 2017.
Hukum Biot-Savart menyatakan bahwa medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir dalam penghantar berbanding lurus dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak titik pengamatan dari kawat. Medan magnet diukur dalam tesla dan dipengaruhi oleh permeabilitas ruang hampa dan kuat arus listrik dalam ampere.
Dokumen tersebut menjelaskan hukum induksi Faraday dan hukum Lenz serta contoh penerapannya. Hukum Faraday menyatakan bahwa tegangan gerak elektrik di dalam rangkaian sama dengan kecepatan perubahan fluks magnetik melaluinya. Hukum Lenz menyatakan arus imbas akan muncul untuk menentang perubahan yang menghasilkannya. Contoh menghitung tegangan gerak elektrik akibat perubahan arus dan rotasi tongkat
Dokumen tersebut menjelaskan hukum Biot-Savart yang menyatakan bahwa intensitas medan magnet yang dihasilkan oleh elemen arus listrik berbanding lurus dengan arus listrik dan panjang elemen arus tersebut, serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara elemen arus dengan titik di mana medan diukur. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan magnet akibat arus listrik baik untuk konduktor tunggal maupun berbentuk integral.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya yang bekerja pada muatan bergerak dalam medan listrik dan magnet, serta penjelasan mengenai gaya Lorentz. Diterangkan pula tentang gaya pada elemen arus diferensial dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang medan elektromagnet yang mencakup gejala kemagnetan, gaya magnet akibat muatan bergerak, hukum Biot-Savart, dan hukum Ampere. Dokumen ini juga memberikan contoh soal dan penyelesaian untuk menerapkan hukum-hukum tersebut dalam menghitung besaran medan magnet dan gaya elektromagnet.
FISIKA Medan magnetik Kelompok 4 12 MIPA 1 SMAN 7 Tangerang Arya Liberta
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang gaya magnetik yang dialami oleh muatan bergerak, kawat berarus listrik, dan dua kawat sejajar. Gaya magnetik ini dikenal sebagai gaya Lorentz dan rumusnya tergantung pada muatan, arus, medan magnet, dan orientasi antara ketiganya. Gaya magnetik banyak dimanfaatkan pada peralatan seperti motor listrik dan relai. Bahan dapat dikelompokkan menjadi diamagnetik, paramagnetik, dan fer
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian akhir semester ganjil tentang konsep-konsep dasar listrik dan arus listrik. Soal-soal tersebut meliputi muatan listrik, gaya listrik, hambatan, arus listrik, daya listrik, dan energi listrik.
Dokumen tersebut merangkum hukum rangkaian Ampere dan beberapa contoh penerapannya dalam menentukan intensitas medan magnet. Hukum Ampere menyatakan bahwa integral garis H untuk lintasan tertutup sama dengan arus yang dilingkari. Beberapa contoh penerapannya adalah menentukan H pada saluran transmisi koaksial, lembaran konduktor, dan solenoida.
George Simon Ohm adalah perumus hukum Ohm yang menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar. Hukum ini menjelaskan hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan dalam rangkaian listrik.
1. Arus listrik dalam konduktor bergerak searah dengan medan listrik. Muatan positif bergerak searah medan listrik, sedangkan muatan negatif berlawanan arah.
2. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan dalam suatu rangkaian listrik.
3. Rangkaian seri dan paralel memiliki perbedaan dalam pembagian tegangan dan arus.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan komponen-komponennya, termasuk arus listrik, sumber arus listrik, hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan hukum Kirchhoff, serta analisis rangkaian listrik seperti rangkaian seri, paralel, dan campuran.
[Www.banksoal.web.id] bank soal fisika smp oleh biro perencanaan kerjasama ln...Agus Santoso
Ìý
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian fisika tentang listrik statis dan listrik dinamis. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep seperti medan listrik, gaya listrik, kapasitor, rangkaian listrik seri dan paralel, hukum ohm, dan daya listrik.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar listrik, termasuk konsep arus listrik, tegangan, resistansi, jenis-jenis arus (DC dan AC), serta faktor-faktor yang mempengaruhi resistansi seperti suhu. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami konsep-konsep dasar tersebut.
1. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir dalam konduktor, baik searah maupun bolak-balik. Besar gaya magnet pada konduktor ditentukan oleh kuat arus dan medan magnet.
1. Arus searah terjadi ketika muatan bergerak di dalam konduktor akibat adanya medan listrik. Arah arus searah sama dengan arah gerak muatan positif.
2. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan pada konduktor. Arus proporsional dengan tegangan dan invers proporsional dengan hambatan.
3. Daya listrik ditentukan oleh hasil kali antara arus dan tegangan. Daya digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Ujian tengah semester fisika dasar II berisi soal tentang medan listrik dan magnet, kapasitor, rangkaian listrik AC dan DC. Ada 5 soal yang mencakup topik gaya listrik, potensial listrik, kapasitansi, medan magnet, resonansi listrik dan daya listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar optika seperti pembentukan bayangan oleh cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya oleh lensa dan bahan transparan, sistem optik, serta aberasi optik. Secara khusus membahas hukum pemantulan dan pembiasan cahaya, hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus pada cermin dan lensa, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas bayangan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar polarisasi cahaya, termasuk sifat alami cahaya yang terpolarisasi, proses polarisasi melalui polarizer dikroik dan birefringen, serta pengaruh refleksi dan retardasi gelombang terhadap polarisasi cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi gelombang cahaya, dimulai dari kondisi dasar interferensi, percobaan celah ganda Young, hingga aplikasi interferensi pada objek seperti lapisan tipis dan bulu burung merak. Secara khusus, dibahas mengenai pola interferensi akibat superposisi dua gelombang cahaya yang koheren, serta bagaimana interferensi dapat digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dan ketebalan
Grup (Z2,Z2,Z2) digunakan untuk mengenkripsi informasi pada struktur bitmap dengan operasi pada grup komutatif berhingga. Struktur bitmap terdiri dari barisan pixel yang merepresentasikan elemen grup. Operasi matematika grup diterapkan untuk mengoperasikan dua struktur bitmap secara aman.
1. Ujian Tengah Semester Fisika Dasar II
Tahun Ajaran 2009/2010
Dosen : Dra Ganijanti
1. Suatu kabel koaksial terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama silinder pejal bermuatan total +Q dan
bagian kedua berupa selimut (kulit) silinder bermuatan total –Q. jari-jari bagian pertama r1=0,3
cm dan bagian kedua r2=0,7 cm.
Tentukan:
a. Gaya yang dialami muatan +3Q yang berada pada jarak 2 cm dari permukaan bagian kedua
dan jauh dari kedua ujung kabel
b. Medan listrik (E) di titik r = 0,1 cm; 0,5 cm; dan 1 cm darisumbu kabel. Gambarkan
hubungan E vs r.
c. Potensial listrik (V) di titik r = 0,1 cm; 0,5 cm dan 1 cm dari sumbu kabel. Gambarkan
hubungan V vs r.
d. Kapasitansi (C) kabel, jelaskan apakah C dipengaruhi oleh r?
2. Kapasitor 4 µF dimuati hingga 24 V kemudian dihubungkan dengan resistor 200 Ω.
Tentukan:
a. Muatan mula-mula pada kapasitor.
b. Arus yang melalui resistor.
c. Tetapan waktu
d. Berapa waktu yang diperlukan agar kapasitor tersisa 80% dari harga maksimumnya.
e. Muatan dan arus pada saat t = tetapan waktu.
3. Sebuah medan magnetic uniform dengan besar 0,1 T mengarah ke sumbu X positif. Partikel
proton bergerak dengan kecepatan 8 x 106 m/s dengan arah membentuk sudut 90o terhadap
sumbu X. m=1,67 x 10-27kg. Tentukan:
a. Pergerakan partikel tersebut,
b. Jari-jari kelengkungan dari lintasan partikel.
2. 4. Rangkaian RLC dihubungkan dengan sumber tegangan AC. Tentukan:
a. Arus (Irms) yang mengalir pada rangkaian jika Vrms = 45V, R=150Ω, L=mH dan C=200µF,
f=50 Hz.
b. Diagram fasor rangkaian.
c. Daya yang tersimpan dalam rangkaian ini
d. Jelaskan jika sumber tegangan diganti DC 12V
e. Frekuensi resonansi.