POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
油
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
油
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
1. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
DALAM TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER
Disampaikan pada Koordinasi Pelaksanaan Pembinaan Wilayah Transformasi Layanan Primer Provinsi Sumatera Barat
4 Juli 2023
Dra. Herawati, MA
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. 2
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan
Peran Petugas Promosi Kesehatan
Pengelolaan Posyandu
Promkes dalam Transformasi Kesehatan Primer
3. 3
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan
Indonesiasalah satunya berfokus pada layanan primer
6 Pilar
Transformasi
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
Edukasi
Penduduk
Penguatan peran kader,
kampanye, dan
membangun gerakan,
melalui platform digital
dan tokoh masyarakat
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14 antigen
dan perluasan
cakupan di seluruh
Indonesia
Pencegahan
sekunder
Screening 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap sasaran
usia, screening
stunting, & peningkatan
ANC untuk kesehatan
ibu & bayi
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pengembangan jejaring
layanan penyakit
prioritas, perbaikan tata
kelola RS pemerintah
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Tenaga cadangan
tanggap darurat, table-
top exercise
kesiapsiagaan krisis
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan;
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif
dan efisien
Transformasi Sistem
Pembiayaan Kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes lulusan
luar negeri
Transformasi
SDM Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan
Transformasi Teknologi
Kesehatan
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam negeri
14 antigen vaksin
imunisasi rutin, top 10
bahan baku obat, top
10 alkes by volume &
by value
a b c a b
a b
Teknologi informasi Bioteknologi
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Revitalisasi jejaring
dan standardisasi
layanan Puskesmas,
Posyandu, Labkesmas
& kunjungan rumah
d
Transformasi Layanan Primer Transformasi
Layanan Rujukan
Transformasi Sistem Ketahanan
Kesehatan
1 2 3
4 5 6
4. 4
Kelainan Maternal
& Neonatal
Defisiensi Nutrisi
Penyakit Kulit &
Subkutan
PTM Lainnya
Infeksi Enterik
Infeksi Pernapasan
& TB
Penyakit Menular
Lainnya
HIV/AIDS & PMS
Cedera Tidak
Disengaja
NTDS & malaria
Infeksi Enterik
Penyakit Kulit &
Subkutan
Kelainan Mental
Cedera
Transportasi
Cedera Tidak
Disengaja
Neoplasma
Defisiensi Nutrisi
Penyakit Menular
Lainnya
PTM Lainnya
Infeksi Pernapasan
& TB
Infeksi Enterik
Kelainan Mental
Penyakit Kulit &
Subkutan
Cedera
Transportasi
Kelainan Saraf
Neoplasma
Cedera Tidak
Disengaja
Penyakit
Pencernaan
PTM Lainnya
Defisiensi Nutrisi
Cedera
Transportasi
Kelainan Mental
Penyakit Kulit &
Subkutan
Kelainan Saraf
Kelainan
Muskuloskeletal
Infeksi Enterik
Cedera Tidak
Disengaja
Infeksi Pernapasan
& TB
Neoplasma
Penyakit
Kardiovaskular
Penyakit
Kardiovaskular
Kelainan
Muskuloskeletal
Kelainan Mental
Neoplasma
Infeksi Pernapasan
& TB
Cedera
Transportasi
Kelainan Saraf
Penyakit
Pencernaan
PTM Lainnya
Diabetes &
Penyakit Ginjal
Penyakit
Kardiovaskular
Kelainan
Muskuloskeletal
Neoplasma
Diabetes &
Penyakit Ginjal
Kelainan Mental
Penyakit
Pencernaan
Penyakit Organ
Indera
PTM Lainnya
Kelainan Saraf
Infeksi Pernapasan
& TB
Penyakit
Kardiovaskular
Kelainan
Muskuloskeletal
Penyakit Organ
Indera
Neoplasma
Diabetes &
Penyakit Ginjal
Penyakit
Pernapasan Kronis
Penyakit
Pencernaan
Infeksi Pernapasan
& TB
Kelainan Saraf
Infeksi Enterik
PERINGKA
T
Bayi & Balita Anak-anak Remaja 1 Remaja 2 Usia Produktif 1 Usia Produktif 2 Lansia
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
% total Penyebab
Kematian
93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%
% total YLDs
78% 62% 68% 69% 69% 79% 75%
% total DALYs
Sumber: Global Burden of Diseases IHME
Layanan primer penting karena sebagian besar kematian di Indonesia
dapat dicegah atau dicegah sebagian
5. 5
5
+270 juta penduduk Indonesia
mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Primer berkualitas
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer dengan
fasilitas dan SDM terstandardisasi
Mendekatkan layanan kesehatan
melalui jejaring hingga tingkat
desa dan dusun, termasuk untuk
memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi
terhadap pandemi
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi pelayanan kesehatan
sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
Memperkuat Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) melalui pemantauan
dengan dashboard situasi kesehatan
per desa, serta kunnjungan rumah
dengan konsep Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)
Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus
Integrasi Layanan Primer (ILP)
6. 3 program utama penguatan upaya preventif di layanan primer
Imunisasi rutin:
dari 11 menjadi 14 jenis vaksin
BCG, DPT-Hib, Hep B, MMR/MR,
Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV,
PCV, Rotavirus
Kanker Serviks merupakan kanker
yang bisa dicegah dengan imunisasi
Human Papillomavirus (HPV)
Pneumonia dan diare merupakan 2
dari 5 penyebab tertinggi kematian
balita di Indonesia* yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PCV dan
Rotavirus)
Screening penyakit penyebab
kematian tertinggi di setiap sasaran
usia:
1. Hipotiroid kongenital
2. Thalasemia
3. Anemia
4. Stroke
5. Serangan jantung
6. Hipertensi
7. Penyakit paru obstruksi kronik
8. Tuberkulosis
9. Kanker paru
10. Hepatitis
11. Diabetes
12. Kanker payudara
13. Kanker serviks
14. Kanker usus
Peningkatan kesehatan ibu
dan anak
Pemantauan tumbuh kembang anak di
Posyandu dengan alat antropometri
terstandar
Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4
kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali
USG dengan dokter pada trimester 1 dan
3
Screening kanker Payudara dengan USG
Screening Penyakit Jantung Bawaan di
Puskesmas dengan Pulse Oxymetry
Neonatus
6
14 Screening
Penyakit Prioritas
7. Akademisi
71
Bisnis
67
Komunitas
133
Government K/L
42
Media Massa
51
364
Mitra Kesehatan
Mitra di Bidang Kesehatan
Kelompok Mitra Jumlah
Mitra
Akademisi
Perguruan Tinggi 71
Bisnis
Dunia Usaha
BUMN
Asuransi
Perbankan
50
5
6
6
Komunitas :
Org Keagamaan
Org
Kemasyarakatan
Org
Kemahasiswaan
Org Profesi
Yayasan
11
60
9
25
28
Government :
Kementerian/Lemba
ga
Lembaga
Pemerintah Non K/L
34
8
Media Massa
Media Massa 51
Academy:
1. Perguruan Tinggi
2. Organisasi Profesi
1. Dunia Usaha
2. BUMN
3. Perbankan
4. Asuransi
Business: Community:
1. Organisasi Keagamaan
2. Organisasi Kemasyarakatan
3. Organisasi Kemahasiswaan
4. Organisasi Profesi
5. Yayasan
Government:
1. Kementerian/Lembaga
2. Lembaga Pemerintah
Non Kementerian
3. Pemda Prov/Kab/Kota
Media:
1. Media Massa
8. 8
8
Aksi Bergizi Bumil Sehat Posyandu Aktif Jambore Kader
Cegah Stunting
Itu Penting
Sasaran: semua kalangan
Aktivitas:
Produksi konten
Edukasi di berbagai
platform: TV, Radio,
Media Cetak, Media
Sosial,
Talkshow dan Seminar,
Podcast, Storyline Film
Penyuluhan
Sasaran: Kader Kesehatan
Kegiatan:
Jambore kader
Lomba kader terampil
Lomba Posyandu
Sasaran: Remaja (Siswa-
siswi SMP/sederajat dan
SMA/sederajat)
Kegiatan:
Screening anemia
olahraga pagi
Sarapan Bersama
Konsumsi Tablet
Tambah Darah
Sasaran: Kader, Balita, Ibu
dan Keluarga Balita
Kegiatan:
Pembelian alat
antropometri untuk
Posyandu
Pelatihan kader
Pemberian makanan
tambahan kaya protein
hewani (makan
bersama)
Sasaran: Ibu Hamil
Kegiatan:
Pemeriksaan kehamilan
Konsumsi tablet tambah
darah
Konsumsi makanan
tambahan
Kelas ibu hamil.
Membangun gerakan untuk meningkatkan cakupan layanan dan promosi
kesehatan
Membangun Gerakan Cegah Stunting yang dilaksanakan bersama masyarakat oleh mitra, private sector, civil society organizations, universitas,
mahasiswa, dll, untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat
Protein Hewani Cegah Stunting
Protein Hewani setiap makan
Isi piringku kaya protein hewani
Sasaran : ibu hamil, ibu menyusui, balita
Kegiatan : cooking class menu kaya protein hewani ibu
hamil, ibu menyusui, MPASI
9. 9
19 Bahan Ajar Sudah disetujui Kemendikbud (13 sudah di- upload di PMM)
1
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
13 14
15 16 17 18 19
11. 11
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan
Peran Petugas Promosi Kesehatan
Pengelolaan Posyandu
Promkes dalam Transformasi Kesehatan Primer
12. 12
Keluarga / masyarakat yang datang ke UKBM dan Fasyankes
Terdapat Berbagai jenis UKBM
Posyandu
Posyandu
Remaja
Posbindu
PTM
Posyandu
Lansia
DUSUN/
RT/RW
~300,000
~273.5 juta
penduduk
BUKA SETIAP BULAN
KUNJUNGAN
RUMAH
SELURUH SIKLUS
KEHIDUPAN
92% rumah dikunjungi oleh
Kader di Wilayah 9 lokus piloting
Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer
140 Fasilitator dari 34 provinsi
dilatih pada bulan Juni 2023,
pelatihan 25 kompetensi bagi
kader dilakukan bertahap oleh
daerah Juni-Juli 2023
214.829 dari 303.319 Posyandu
pada TW 1 2023 buka layanan
setiap bulan1
Progress saat ini
Harapan di Era Transformasi
2
1
3
Sebelum Transformasi
Masih terfragmentasi
Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk
mendukung transformasi pelayanan primer
Terintegrasi
1 Sumber: Microsite/Komdat Kesmas, Juni 2023
13. 13
Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transformasi Kesehatan
Posyandu sebelum Era Transformasi Kesehatan Posyandu di Era Transformasi Kesehatan
1. Terdapat berbagai posyandu berbasis program
dibentuk secara terpisah (Posyandu KIA,
Posyandu remaja, posyandu lansia, posbindu
PTM)
2. Belum semua Posyandu membagi wilayah kerja,
belum semua melakukan pemantauan wilayah
setempat bersama Pustu/Puskesmas.
3. Belum semua Posyandu menjadwalkan
kunjungan rumah
1. Implementasi lintas program melalui posyandu
yang sama, seluruh posyandu mampu
memberikan Pelayanan seluruh sasaran siklus
hidup
2. Melakukan pemantauan wilayah setempat,
bersama Pustu Desa membagi wilayah kerja
posyandu sehingga setiap posyandu, setiap
kader memiliki wilayah kerja.
3. Menjadwalkan kunjungan rumah
14. 14
Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer
Penyuluhan Imunisasi,
Deteksi dini Suplementasi
Rapid test
Layanan promotif preventif
Sasaran seluruh siklus hidup
Layanan kesehatan terintegrasi:
Ibu hamil Usia produktif
Balita Usia lanjut
Remaja
Setiap bulan
1
2
3
Pelaksana:
Kader sedikitnya
5 orang
Didampingi oleh
Tenaga
kesehatan
1
2
Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu
Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk
menjangkau seluruh sasaran:
Ibu hamil Usia produktif
Balita Usia lanjut
Remaja
Kunjungan rumah
1
Pemberdayaan masyarakat
2
Koordinasi Puskesmas Pembantu
3
Kunjungan rutin: seluruh KK
Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk
sasaran tidak akses, belum lengkap layanan,
dsb
Membantu kader kesehatan/fasiiitator
pemberdayaan masyarakat dalam melakukan:
Survey mawas diri
Musyawarah masyarakat desa
Manajemen kader
Pemantauan wilayah setempat
15. 15
Hari buka
Penyuluhan 1. Penggunaan Buku KIA
2. Isi Piringku sesuai usia
3. Aktifitas fisik
4. Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia
Produktif, Lansia
5. Pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan balita
6. Penyakit terbanyak
Deteksi dini 1. Ibu hamil Kurang Energy Kronik
2. Balita berat badan kurang, berat badan tidak naik,
tinggi badan kurang
3. Remaja anemia
4. Usia produktif dan lanjut usia masalah obesitas,
hipertensi, diabetes, gangguan indera, PPOK, gejalan
TBC, kesehatan jiwa
5. Usia lanjut masalah geriatri
Imunisasi 1. BCG
2. Polio
3. DPT-Hb-HIB
4. MMR
5. PCV
6. Rotavirus
Suplementasi 1. Vitamin A
2. Obat cacing
3. Tablet tambah darah
Paket layanan di Posyandu lintas siklus hidup, pencegahan penyakit terbanyak
Di luar hari buka
Puskesmas
Pembantu
1. Manajemen kader posyandu
2. Pemantauan wilayah setempat
3. Pelaporan layanan kesehatan posyandu
Kunjungan rumah 1. Pendataan anggota keluarga
2. Pemantauan risiko ibu hamil, nifas, bayi, balita,
anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia
produktif dan lansia
Pemberdayaan
masyarakat
Membantu kader kesehatan/fasiiitator pemberdayaan
masyarakat dalam melakukan:
1. Survey Mawas Diri
2. Musyawarah Masyarakat Desa
16. 16
Intergrasi Paket layanan di posyandu oleh kader berkompeten untuk
penguatan upaya promotif dan preventif (1/2)
Masalah kehamilan,
nifas dan bayi baru
lahir (anemia,
hipertensi, BBLR
1. Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Menyusui
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas di
fasilitas kesehatan
3. Kepatuhan minum tablet tambah darah
4. Pemantauan tanda bahaya
1. ASI, Isi Piringku Kaya Protein Hewani
Balita 6 59 bulan
2. Penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi
badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas
3. Stimulasi perkembangan anak
4. Manfaat Imunisasi, obat cacing, vitamin A
5. Penyakit dapat dicegah dengan imunisasi
(Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare)
6. Pemantauan tanda bahaya
Ibu Hamil KEK
a. Lingkar lengan atas (LiLA)
b. Berat badan
1. Balita risiko gagal tumbuh
a. Timbangan kurang,
b. Timbangan tidak naik,
c. Timbangan mendatar
d. Balita lingkar lengan atas kurang
2. Balita risiko stunting
a. Panjang/ tinggi badan kurang
3. Balita risiko mikro/ makrosefali
a. lingkar kepala kurang/ lebih
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan kader
Masalah bayi dan balita:
kurang gizi, enyakit dapat
dicegah imunisasi
Buku KIA
Isi Piringku
Pemeriksaan
faskes
Pemantau
an berat badan
Pemantauan
TTD
Pemantauan
Tanda bahaya
Buku KIA
Isi Piringku
Penimbangan,
pengukuran
Pencatatan berat
badan, tinggi
bdan dan lingkar
kepala
Vit. A, Obat
Cacing
Stimulasi
perkembangan
Imunisasi
Pemantauan
Tanda bahaya
17. 17
Masalah usia produktif dan
lansia
Penyakit Kardiovaskular
Diabetes
Kankes
Penyakit Pernapasan
Kronis
Tuberculosis (TB)
Kesehatan mental
Masalah lansia
1. Isi Piringku
2. Aktifitas fisik
3. Cek kesehatan teratur
4. Pencegahan penyakit terbanyak
(Obesitas, Hipertensi, Diabetes,
Kanker, Stroke, TBC, Ggn Indera,
Keswa, Masalah Lansia)
5. Kepatuhan minum obat dan control
teratur bagi penderita
1. Skrining obesitas: Lingkar perut
2. Skrining hipertensi: Tekanan darah
3. Skrining diabetes melitus (DM): Rapid
test gula darah (tenaga kesehatan)
4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK): Kuesioner
5. Skrining Tuberkulosis (TB): Kuesioner
6. Skrining kesehatan jiwa: Kuesioner
7. Skrining indera: Tes berbisik, tes jari
tangan
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan Kader
Isi Piringku, aktifitas fisik, cek kesehatan
Penyuluhan risiko penyakit terbanyak
(Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke,
Kanker, TB, Kesehatan Jiwa, Lansia)
Deteksi dini lingkar perut (obesitas)
dan hipertensi
Masalah usia sekolah dan
remaja:
Infeksi Enterik
Kelainan Mental
Infeksi Pernapasan & TB
PTM Lainnya
1. Isi Piringku
2. Aktifitas fisik
3. Pemeriksaan anemia di sekolah
4. Kepatuhan minum tablet tambah darah
remaja puteri
5. Bahaya rokok, NAPZA, kehamilan
remaja
1. Remaja risiko gangguan pertumbuhan
a. Timbangan
b. Tinggi badan
c. Lingkar perut
2. Remaja risiko gangguan indera
a. Tes berbisik
b. Tes melihat jari tangan
3. Remaja risiko gangguan psikososial
a. Kuesioner
4. Remaja puteri risiko anemia
a. Rapid test Hb meter
Isi Piringku,
aktifitas fisik, cek
kesehatan
Program
pencegahan anemia
rematri
Bahaya Rokok,
NAPZA,
kehamilan remaja
Penyuluhan keluarga berencana bagi
usia produktif
Melakukan deteksi dini usia produktif
dan lansia dengan kuesioner (PPOK,
TB, kesehatan jiwa, geriatri dan
diabetes
Intergrasi Paket layanan di posyandu oleh kader berkompeten untuk
penguatan upaya promotif dan preventif (2/2)
18. Posyandu Aktif adalah:
1. Melakukan hari buka Posyandu 1 kali dalam sebulan minimal 8 kali per tahun
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan
atau balita dan atau remaja
3. Memiliki minimal 5 orang kader
Posyandu Aktif merupakan indikator RPJMN, yaitu:
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif
POSYANDU AKTIF
19. 19
Jawa Tengah 35.357 42.430
Jawa Timur 34.374 39.526
Jawa Barat 19.557 45.207
Nusa Tenggara Barat 7.139 6.526
Lampung 6.777 7.287
DI Yogyakarta 5.654 4.875
Sulawesi Selatan 5.641 8.815
Banten 5.472 9.359
Sumatera Utara 4.924 11.726
Bali 4.276 4.103
DKI Jakarta 4.080 3.803
Aceh 3.953 6.301
Sumatera Barat 3.807 6.640
Nusa Tenggara Timur 3.602 9.172
Riau 3.598 4.872
Kalimantan Selatan 3.586 3.403
Kalimantan Barat 3.365 4.682
Kalimantan Timur 3.170 4.148
Sumatera Selatan 2.785 5.700
Sulawesi Tengah 2.556 2.999
Bengkulu 2.005 1.748
Kalimantan Tengah 1.963 2.315
Jambi 1.599 2.947
Maluku Utara 1.563 1.367
Kepulauan Riau 1.439 1.247
Sulawesi Tenggara 1.239 2.999
Sulawesi Barat 1.169 1.816
Kepulauan Bangka Belitung 1.064 961
Gorontalo 917 1.015
Sulawesi Utara 726 1.926
Maluku 708 1.958
Kalimantan Utara 582 649
Papua 225 2.597
Papua Barat 141 1.483
Jumlah Posyandu aktif tahun 2022 Target Jumlah Posyandu aktif tahun 2023
Jumlah Posyandu Aktif Tahun 2022 dan Target tahun 2023
TARGET POYANDU AKTIF TAHUN 2023
20. INDIKATOR POSYANDU YANG AKTIF MELALUI MICROSITE 2023
No Kab/Kota
Jumlah Posyandu Valid
(s.d Mei 2023)
Jumlah dan Persentase Posyandu yang Memenuhi Kriteria Posyandu Aktif (Data sementara s.d Mei 2023)
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
Absolut % Absolut % Absolut % Absolut % Absolut %
1 KAB. KEPULAUAN MENTAWAI 289 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
2 KAB. SOLOK 616 51 8.28% 49 7.95% 39 6.33% 39 6.33% 6 0.97%
3 KAB. SIJUNJUNG 323 265 82.04% 112 34.67% 66 20.43% 46 14.24% 29 8.98%
4 KAB. TANAH DATAR 605 596 98.51% 594 98.18% 589 97.36% 594 98.18% 493 81.49%
5 KAB. PADANG PARIAMAN 776 351 45.23% 263 33.89% 180 23.20% 164 21.13% 79 10.18%
6 KAB. AGAM 873 12 1.37% 12 1.37% 12 1.37% 12 1.37% 5 0.57%
7 KAB. PASAMAN 435 139 31.95% 139 31.95% 139 31.95% 102 23.45% 61 14.02%
8 KAB. SOLOK SELATAN 286 1 0.35% 1 0.35% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
9 KAB. DHARMASRAYA 259 66 25.48% 55 21.24% 40 15.44% 15 5.79% 15 5.79%
10 KAB. PASAMAN BARAT 472 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
11 KOTA PADANG 923 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
12 KOTA SAWAHLUNTO 104 96 92.31% 96 92.31% 96 92.31% 89 85.58% 57 54.81%
13 KOTA PADANG PANJANG 95 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
14 KOTA BUKITTINGGI 136 10 7.35% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
15 KOTA PAYAKUMBUH 169 95 56.21% 67 39.64% 61 36.09% 13 7.69% 0 0.00%
16 KOTA SOLOK 88 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
17 KOTA PARIAMAN 142 34 23.94% 34 23.94% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%
18 KAB. PESISIR SELATAN 678 258 38.05% 231 34.07% 196 28.91% 161 23.75% 77 11.36%
19 KAB. LIMA PULUH KOTA 563 274 48.67% 235 41.74% 232 41.21% 220 39.08% 148 26.29%
Jumlah 7,832 2,248 28.70% 1,888 24.11% 1,650 21.07% 1,455 18.58% 970 12.39%
21. Indikator RPJMN 2022 2023 2024
Target Capaian Target Target
Persentase
kabupaten/kota
melaksanakan pembinaan
Posyandu Aktif
90% 65,95% 100% 100%
1. Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan melalui keputusan
Bupati/Walikota
2. Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu petugas Puskesmas dan kader
3. Melakukan peningkatan kapaitas
4. Memiliki sistem pelaporan kegiatan
INDIKATOR PEMBINAAN
POSYANDU
21
22. 22
CAPAIAN INDIKATOR PEMBINAAN POSYANDU AKTIF 2022
No KAB/KOTA
KRITERIA 1: Memiliki
Pokjanal yang
kenaggotaannya terdiri
dari lintas sektor terkait
pengembangan poyandu
tingkat kab/kota disahkan
melalui kepurusan
Bupati/Walikota
KRITERIA 2: Mengadakan
pertemuan rutin setiap
tahun minimal 2 kali untuk
membahas perencanaan
dan evaluasi pelaporan
kegiatan
KRITERIA 3 : Melakukan
peningkatan kapasitas
bagi petugas puskesmas
dan kader yang berasal
desa/kelurahan di wilayah
kabupaten/Kota.
KRITERIA 4 : Memiliki
dan menggunakan sistim
dalam melakukan
pelaporan kegiatan
Posyandu sehingga
tersedia laporan posyandu
seperti SIP online dan
atau Pantau Posyandu
PEMBINAAN
POSYANDU AKTIF
KAB. PESISIR SELATAN Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. LIMA PULUH KOTA Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA PAYAKUMBUH Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. PADANG PARIAMAN Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. AGAM Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. DHARMASRAYA Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. PASAMAN BARAT Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA PADANG Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. PASAMAN Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. SOLOK SELATAN Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA SAWAHLUNTO Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA BUKITTINGGI Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. KEPULAUAN MENTAWAI Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. SOLOK Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KAB. TANAH DATAR Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA PARIAMAN Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA SOLOK Ya Ya Ya Ya Memenuhi
KOTA PADANG PANJANG Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Memenuhi
KAB. SIJUNJUNG Ya Tidak Ya Ya Tidak Memenuhi
23. 23
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan
Peran Petugas Promosi Kesehatan
Pengelolaan Posyandu
Promkes dalam Transformasi Kesehatan Primer
24. 1. Tempat Pelaksanaan 2. Prasarana 3. Peralatan
a. Hari buka Posyandu
dilakasanakan di tingkat
dusun/RT/RW/ Nagari/
Banjar atau level setara
yang disepakati bersama
untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan
kesehatan
b. Diluar hari buka Posyandu
dilakukan baik melalui
kunjungan rumah dan
masyarakat diwilayah
Posyandu
Tempat pelaksanaan
Posyandu memiliki ruangan
untuk melaksanakan kegiatan
Posyandu, sbb:
a. Pendaftaran
b. Penimbangan,
pengukuran panjang/TB,
LiLA/Kepala/Perut
c. Pencatatan hasil
penimbangan
d. Pelayanan kesehatan
e. Penyuluhan dan PMT
Jenis peralatan:
a. Alat kesehatan
b. Perbekalan kesehatan
c. Instrumen
d. Logistik
PERENCANAAN
25. Kriteria Kader, yaitu:
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Berdomisili di desa/ kelurahan/ kecamatan setempat
3. Memiliki kemampuan membaca dan menulis
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa
desa/kelurahan/kecamatan setempat
5. Mampu mengoperasikan telepon genggam (HP Android)
6. Telah mengikuti pelatihan/orientasi kader dari Puskesmas
7. Ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa bagi kader
domisili desa, atau keputusan Bupati/Walikota atau Pejabat
yang ditunjuk bagi kader domisili Kelurahan.
Peran:
1. Pendata/Pencatat
2. Pendamping
3. Penyuluh
4. Penggerak
5. Pelapor
PERAN
KADER POSYANDU
TUGAS DAN FUNGSI
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup (ibu hamil nifas dan
bersalin, bayi balita dan anak usia pra sekolah, usia sekolah dan remaja,
usia produktif dan lansia) secara terintegrasi
2. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
3. Melakukan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
4. Melaksanakan kegiatan Posyandu dengan bimbingan teknis petugas
kesehatan dan kader pemberdayaan masyarakat Pustu
5. Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu
6. Menyelenggarakan hari buka posyandu minimal 1 kali dalam sebulan atau
sesuai kebutuhan
7. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama kader Pemberdayaan
Masyarakat Pustu
8. Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan
9. Menyusun perencanaan partisipatif untuk disampaikan ke Pustu dan Pokja
Posyandu
10. Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana serta melakukan
kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut dari PWS serta melaporkan hasilnya
kepada Pustu dan Pokja Posyandu melalui Kepala Desa/Lurah seminggu
sekali
11. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama kader Pemberdayaan
Masyarakat Posyandu Prima
12. Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan
sesuai kewenangannya dengan memanfaatkan Posyandu, Pustu,
Puskesmas, dan pelayanan kesehatan lainnya
27. Paket layanan hari buka
Sasaran
Masyarakat Sehat
Langkah 1
Pendaftaran
Langkah 2
Penimbangan,
Pengukuran,
Langkah 3
Pencatatan
Langkah 4
Pelayanan kesehatan
Langkah 5
Penyuluhan kesehatan
Kader Kader + Nakes Kader Nakes + Kader Kader
Ibu Hamil, Nifas Penapisan
Pendataan
Penimbangan,
Pengukuran LilA
Ploting hasil
pengukuran (Buku
KIA)
Pemantauan Tablet tambah
darah
Pemantauan bumil KEK
Wawancara risiko
Isi piringku, Pemeriksaan
bumil, busui, tanda bahaya
Bayi, Balita Penapisan
Pendataan
Penimbangan,
Pengukuran TB, LiLA,
LK
Ploting hasil
pengukuran (Buku
KIA)
Imunisasi
Vitamin A,Obat Cacing
Pemantauan balita masalah
pertumbuhan
Isi piringku, imunisasi, vit A,
Obat cacing, tanda bahaya
Usia Sekolah,
Remaja
Penapisan
Pendataan
Penimbangan,
Pengukuran TB, lingkar
perut, tekanan darah
Ploting hasil
pengukuran
Imunisasi
Pemantauan TTD
Wawancara risiko (15
tahun)
Isi piringku, aktifitas fisik,
TTD rematri, bahaya rokok,
NAPZA
Usia Produktif,
Lansia
Penapisan
Pendataan
Penimbangan,
Pengukuran TB, lingkar
perut, tekanan darah,
Ploting hasil
pengukuran
Pemantauan kepatuhan
minum obat
Rapid test gula darah
Wawancara risiko
GERMAS, komplikasi
Obesitas, Hipertensi,
Diabetes, Kanker, TBC,
Keswa
28. 28
Pengertian:
Kegiatan memantau kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh
kader dengan mendatangi rumah warga di wilayah kerja
Posyandu.
KUNJUNGAN RUMAH
Tujuan dan Manfaat:
1. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai
standar dan sesuai kelompok siklus hidup
2. Mengidentifikasi sasaran yang tidak patuh dalam pengobatan
(termasuk minum obat)
3. Mengidentifikasi sasaran yang memiliki tanda bahaya (ibu
hamil, nifas, bayi dan balita)
Sasaran:
Anggota keluarga di wilayah Posyandu
Tugas Kader:
1. Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana
2. Memberikan penyuluhan/edukasi kesehatan
3. Mendampingi sasaran yang mempunyai masalah kesehatan.
4. Melakukan pendataan dan pencatatan sederhana.
5. Menggerakkan masyarakat untuk periksa kesehatan dengan
memanfaatkan Posyandu, Pustu, Puskesmas, dan pelayanan
kesehatan terdekat lainnya.
6. Melaporkan hasil kunjungan rumah kepada tenaga kesehatan
di Pustu dan Pokja tingkat Desa/Kelurahan seminggu sekali.
29. 29
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan
Peran Petugas Promosi Kesehatan
Pengelolaan Posyandu
Transformasi Kesehatan Primer
30. UKBM LKD
KEMENDAGRI,
DISPMD & KADES
TEKNIS KELEMBAGAAN
POKJANAL &
POKJA
LINTAS
SEKTOR LAIN
PERMENDAG
RI No. 18/2018
KEMENKES,
DINKES &
PUSKESMAS
PERMENDAGR
I No. 54 Tahun
2007
MEKANISME PEMBINAAN POSYANDU
Bentuk Binwas
Sosialisasi;
Rapat koordinasi;
Pemberian pedoman
dan panduan
Konsultasi;
Workshop;
Lomba;
Jambore
Penghargaan;
Peningkatan
kapasitas
31. Keterampilan Pengelolaan
Posyandu
Keterampilan Bayi dan Balita
Keterampilan Ibu Hamil,
Menyusui
Keterampilan Usia Sekolah &
Remaja
Keterampilan Usia Produktif &
Lansia
25 keterampilan dasar kader bidang kesehatan
Melakukan penyuluhan
Germas (isi piringku,
aktivitas fisik dan cek
kesehatan)
Melakukan penyuluhan penyakit
terbanyak (obesitas, hipertensi,
stroke, kanker, PPOK, TB,diare,
kesehatan jiwa,, geriatri)
Melakukan deteksi dini usia produktif
dan lansia dengan kuesioner (PPOK,
TBC, kesehatan jiwa, geriatri dan
diabetes)
Melakukan penyuluhan
keluarga berencana
Melakukan deteksi dini usia
produktif lansia dengan
pengukuran lingkar perut, tekanan
darah (obesitas, hipertensi)
1
Menjelaskan Pemeriksaan
Ibu Hamil dan Ibu Nifas
Melakukan penyuluhan Isi
Piringku Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui
Menjelaskan anjuran minum
TTD setiap hari selama
hamil
Menjelaskan bahwa ibu hamil
perlu memantau berat badan,
lingkar lengan dan tekanan
darah dengan kurva Buku
KIA
Menjelaskan pemantauan
tanda bahaya ibu hamil, ibu
nifas
Menjelaskan Penggunaan
Buku KIA bagian ibu
hamil, nifas
Menjelaskan Penggunaan
Buku KIA bagian balita
Melakukan penyuluhan ASI
Eksklusif, MP ASI Kaya Protein
Hewani sesuai umur
Melakukan penimbangan,
pengukuran panjang/ tinggi badan
dan lingkar kepala, lengan atas
Menjelaskan hasil pengukuran berat
dan tinggi badan normal, kurang dan
tindaklanjutnya
Menjelaskan stimulasi
perkembangan, vitamin A dan obat
cacing sesuai umur
Menjelaskan layanan imunisasi
rutin lengkap dan PD3I
(Hepatitis, Difteri, Campak,
Rubela, Diare)
Menjelaskan pemantauan tanda
bahaya bayi dan balita
Melakukan penyuluhan isi
piringku, aktivitas fisik dan
cek kesehatan
Melakukan penyuluhan
bahaya merokok dan napza
dan kehamilan remaja
Menjelaskan program
pencegahan anemia (TTD
dan skrining Hb remaja
putri)
Menjelaskan paket layanan
posyandu untuk seluruh
siklus hidup
Melakukan kunjungan
rumah
Melakukan pencatatan dan
pelaporan
Melakukan komunikasi
efektif
2
3
4
5
6
7
1
32. Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar
Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu dan layanan
Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan
dasar lain pilihan (layanan bumil busui,
remaja, atau uspro/lansia)
Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 keterampilan dasar
Pengelolaan Posyandu, layanan Balita,
serta Bumil dan Busui.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan
dasar lain pilihan (remaja, atau
upro/lansia)
Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan
kader
33. Lomba Posyandu Berprestasi Lomba Kader Berprestasi
Kriteria peserta lomba Posyandu aktif Bertugas di posyandu aktif
Memiliki minimal kecakapan kader Purwa
Masa bakti pengabdian 3 tahun
Pemilihan pemenang Masa bakti pengabdian sebagai kader
Rekapitulasi tanda kecakapan kader,
Cakupan kunjungan rumah,
Cakupan kunjungan ibu hamil,
Cakupan kunjungan balita,
Cakupan kunjungan usia remaja,
Cakupan kunjungan usia produktif dan lansia,
Cakupan kunjungan rumah,
Inovasi Posyandu
Pemberian Apresiasi Bidang Kesehatan
No Tahap kegiatan Waktu Pelaksanaan (Bulan) Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelatihan/ orientasi kader
2 Penilaian pasca pelatihan, tanda kecakapan kader
3 Pelaksanaan penilaian kader dan posyandu
Tingkat Puskesmas
Tingkat Kabupaten
Tingkat Provinsi
Tingkat Pusat
5 Penghargaan Pemenang (Jambore Kader Posyandu)
34. 34
Penghargaan yang diterima oleh pemenang Kader Berprestasi
Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan Tingkat Pusat
dapat diberikan sesuai dengan ketentuan di daerah masing-
masing.
1. Penghargaan Kader Posyandu Berprestasi Tingkat
Kabupaten/kota dan Tingkat Provinsi dapat diberikan
pada peringatan hari-hari besar, jambore kader atau
waktu lain yang sesuai.
2. Penghargaan Kader Posyandu Berprestasi Tingkat
Pusat diberikan pada rangkaian acara puncak
Peringatan Hari Kesehatan Nasional atau Jambore
Kader Tingkat Pusat.
Pemberian Apresiasi Bidang Kesehatan
Penghargaan yang diterima oleh pemenang kader
Berprestasi yaitu:
Pin emas bagi Juara Pertama Kader Berprestasi
Pin perak bagi Juara Kedua Kader Berprestasi
Pin perunggu bagi Juara Ketiga Kader Berprestasi
Hadiah lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Kader berprestasi
Posyandu aktif berprestasi
35. 35
Jambore Kader dilaksanakan selama 1-3 hari
(disesuaikan dengan kondisi). Lokasi
pelaksanaan jambore bisa di dalam gedung dan
atau diluar gedung mulai dari tingkat Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi sampai tingkat Pusat
(Nasional).
Pelaksanaan jambore kader dilakukan pada
bulan November pada setiap tahunnya.
Rangkaian Kegiatan Jambore
1. Registrasi
2. Acara Pembukaan
3. Atraksi parade/defile kontingen kader posyandu
4. Workshop/Seminar
5. Pelaksanaan Lomba-lomba
Lomba lomba diselenggarakan melibatkan seluruh kader
dalam bentuk kelompok, dibuat ringan dan menyenangkan,
berikut ini beberapa pilihan lomba yang dapat dilakukan atau
dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi lokal.
a. Lomba Yel Yel Posyandu;
b. Lomba Cerdas Cermat;
c. Lomba Penyuluhan;
d. dll
Pemberian hadiah pemenang lomba dapat langsung diberikan setelah
akhir lomba atau disatukan pada acara pemberian penghargaan.
Kader berprestasi
Posyandu aktif berprestasi
36. 36
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan
Peran Petugas Promosi Kesehatan
Pengelolaan Posyandu
Transformasi Kesehatan Primer
37. Sosialisasi advokasi Kepala
Daerah, Dinas PMD, Pokjanal
untuk memenuhi kader
Posyandu
Kader posyandu sedikitnya 5
orang di hari buka layanan
Kader pemberdayaan
masyarakat di PUSTU DESA/
KELURAHAN sedikitnya 2
orang
Memfasilitasi lintas program dalam
pelaksanaan pelatihan kader secara
terintegrasi dengan 25 keterampilan
dasar:
Gizi
KIA
P2M
PTM
UPL
KESWA
Melibatkan lintas program dalam
penilaian kader untuk mendapat Tanda
kecakapan kader
Purwa
Madya
Utama
PEMBINAAN
KADER &
POSYANDU
Melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan
pencapaian target posyandu:
Posyandu aktif 85%
Penugasan kader dalam
Pustu Desa
Kunjungan rumah
Kunjungan masyarakat ke
posyandu
PEMANTAUAN
PENCAPAIAN
TARGET
PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN
PENYEDIAAN
KADER
POSYANDU &
PUSTU
38. Pemenuhan kader
Kader posyandu sedikitnya 5
orang per kelompok sasaran
(ibu hamil & ibu menyusui,
bayi & balita, remaja, usia
produktif, usia lanjut)
Kader pemberdayaan
masyarakat di PUSTU DESA/
KELURAHAN sedikitnya 2
orang
Memfasilitasi kebutuhan Posyandu:
Operasional posyandu (pencatatan
pelaporan)
Makanan penyuluhan bahan pangan
local kaya protein hewani
Insentif kader
Mendukung pembinaan teknis bidang
kesehatan dengan 25 keterampilan
dasar kader untuk mendapat Tanda
kecakapan kader
Purwa
Madya
Utama
PEMBINAAN
KADER &
POSYANDU
Melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan
pencapaian target posyandu:
Posyandu
menyelenggarakan hari
buka sedikitnya setiap bulan
Posyandu menyediakan
layanan bagi seluruh
kelompok sasaran siklus
kehidupan
Posyandu menjangkau
sasaran melalui hari buka
dan kunjungan rumah
Posyandu
menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan
pemberdayaan masyarakat
PEMANTAUAN
PENCAPAIAN
TARGET
DUKUNGAN POKJANAL
PENYEDIAAN
KADER
POSYANDU &
PUSTU
39. Link buku bacaan kader dan media:
https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKader2023
41. 41
Kriteria Posyandu
Strata posyandu Posyandu Aktif
1. Melakukan kegiatan setiap bulan
layanan ibu hamil/ balita/ remaja/ usia
produktif/ lansia
2. Memiliki sedikitnya kader 5 orang
3. Menyediakan layanan sedikitnya ibu
hamil/ balita/ remaja
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi
penimbangan
<8 >8 >8 >8
2 Rerata kader tugas
<5 5
5 5
3 Rerata cakupan D/S <50% <50% 50% 50%
4 Cakupan kumulatif
KIA
<50% <50% 50% 50%
5 Cakupan kumulatif
KB
<50% <50% 50% 50%
6 Cakupan kumulatif
imunisasi
<50% <50% 50% 50%
7 Program tambahan - - + +
8 Cakupan dana
sehat
<50% <50% <50% 50%