Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di tingkat nasional hingga puskesmas.
2. PIS-PK meliputi 12 indikator pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditujukan untuk meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS).
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pelaks
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga yang mengintegrasikan program kesehatan dan pembiayaan, serta sumber daya manusia secara berkelanjutan dengan target keluarga berdasarkan profil kesehatan keluarga. Pendekatan ini dilaksanakan melalui serangkaian tahapan mulai dari pelatihan, persiapan, kunjungan awal, intervensi lanjut
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
油
Dokumen tersebut merupakan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang membahas tentang keadaan umum, status kesehatan, upaya kesehatan, dan masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Bogor berdasarkan pencapaian indikator MDGs dan SPM. Lima masalah prioritas yang diidentifikasi adalah angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu, neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan penemuan pneumonia balita.
1. Dokumen tersebut membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada masa Pandemi COVID-19, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga di Puskesmas.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan kapasitas kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dalam hal Program Indonesia Sehat di Keluarga (PISPK). Dokumen ini menjelaskan visi dan misi pemerintah terkait kesehatan, roadmap penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pendekatan keluarga dalam PISPK, dampak PISPK terhadap kesehatan masyarakat, serta hubungan antara Indeks Kesehatan Keluarga
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Satu, dokumen tersebut membahas peran apoteker dalam program prioritas kesehatan nasional seperti penanggulangan TB, imunisasi, dan stunting melalui edukasi masyarakat. Dua, dokumen tersebut juga menjelaskan pelaksanaan pendekatan keluarga di puskesmas untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Tiga, dokumen tersebut menyoroti peran serta berbagai
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, dokumen tersebut membahas peran apoteker dalam program prioritas kesehatan nasional seperti penanggulangan TB, imunisasi, dan penanggulangan stunting melalui edukasi masyarakat. Kedua, dibahas pula peran apoteker dalam pendekatan keluarga di Puskesmas untuk mendukung program Indonesia sehat. Ketiga, dokumen tersebut juga menjelaskan metode dan kegiatan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh program di Puskesmas, meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung pencapaian SPM Kabupaten/Kota, mendukung pelaksanaan JKN, dan mendukung tercapainya program Indonesia Sehat. Pendekatan ini dilakukan Puskesmas dengan menjadikan keluarga sebagai target utama dan berdasarkan pada data dan informasi profil kesehat
KONSEP SDIDTK DAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAKmitadani22
油
KONSEP SDIDTK DAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK BERTUJUAN Peserta mampu: Memahami konsep SDIDTK dan implementasinya serta konsep pemberian makan pada balita dan anak prasekolah
Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal masa
remaja, sementara area pre-frontal korteks akan
matang di usia 24-25 tahun. Maka, remaja
didominiasi oleh sikap emosional, impulsifitas dan
keinginan mencoba hal baru tanpa memikirkan
akibatnya termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa kemampuan mencoba
hal baru dan impulsivitas diperlukan remaja untuk
mengembangkan diri dan mencari identitas dirinya
melalui PKHS/Life skills
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah dan remaja yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun di luar fasilitas kesehatan melalui puskesmas, sekolah, dan komunitas dengan menggunakan pendekatan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dan model sekolah sehat yang menerapkan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat."
1. Kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh melalui pendekatan keluarga.
2. PIS-PK dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke rumah tangga untuk mengintegrasikan program kesehatan dan sumber daya kesehatan.
3. Pendekatan keluarga memungkinkan puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sas
Laporan ini merangkum asuhan kesehatan keluarga Tn. A di Desa Kereng Bangkirai. Terdapat beberapa masalah kesehatan keluarga seperti ibu hamil dengan risiko tinggi dan asma, kurangnya pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat, serta penyakit asma pada keluarga. Dilakukan berbagai intervensi seperti asuhan kebidanan pada ibu hamil, penyuluhan tentang kehamilan, PHBS, dan peny
More Related Content
Similar to Vaksinasi dan imunisasi pada kasus anak.pdf (20)
1. Dokumen tersebut membahas kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada masa Pandemi COVID-19, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan keluarga di Puskesmas.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan kapasitas kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dalam hal Program Indonesia Sehat di Keluarga (PISPK). Dokumen ini menjelaskan visi dan misi pemerintah terkait kesehatan, roadmap penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pendekatan keluarga dalam PISPK, dampak PISPK terhadap kesehatan masyarakat, serta hubungan antara Indeks Kesehatan Keluarga
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Satu, dokumen tersebut membahas peran apoteker dalam program prioritas kesehatan nasional seperti penanggulangan TB, imunisasi, dan stunting melalui edukasi masyarakat. Dua, dokumen tersebut juga menjelaskan pelaksanaan pendekatan keluarga di puskesmas untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Tiga, dokumen tersebut menyoroti peran serta berbagai
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, dokumen tersebut membahas peran apoteker dalam program prioritas kesehatan nasional seperti penanggulangan TB, imunisasi, dan penanggulangan stunting melalui edukasi masyarakat. Kedua, dibahas pula peran apoteker dalam pendekatan keluarga di Puskesmas untuk mendukung program Indonesia sehat. Ketiga, dokumen tersebut juga menjelaskan metode dan kegiatan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh program di Puskesmas, meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung pencapaian SPM Kabupaten/Kota, mendukung pelaksanaan JKN, dan mendukung tercapainya program Indonesia Sehat. Pendekatan ini dilakukan Puskesmas dengan menjadikan keluarga sebagai target utama dan berdasarkan pada data dan informasi profil kesehat
KONSEP SDIDTK DAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAKmitadani22
油
KONSEP SDIDTK DAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK BERTUJUAN Peserta mampu: Memahami konsep SDIDTK dan implementasinya serta konsep pemberian makan pada balita dan anak prasekolah
Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal masa
remaja, sementara area pre-frontal korteks akan
matang di usia 24-25 tahun. Maka, remaja
didominiasi oleh sikap emosional, impulsifitas dan
keinginan mencoba hal baru tanpa memikirkan
akibatnya termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa kemampuan mencoba
hal baru dan impulsivitas diperlukan remaja untuk
mengembangkan diri dan mencari identitas dirinya
melalui PKHS/Life skills
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan untuk anak usia sekolah dan remaja yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun di luar fasilitas kesehatan melalui puskesmas, sekolah, dan komunitas dengan menggunakan pendekatan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dan model sekolah sehat yang menerapkan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah yang sehat."
1. Kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh melalui pendekatan keluarga.
2. PIS-PK dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke rumah tangga untuk mengintegrasikan program kesehatan dan sumber daya kesehatan.
3. Pendekatan keluarga memungkinkan puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sas
Laporan ini merangkum asuhan kesehatan keluarga Tn. A di Desa Kereng Bangkirai. Terdapat beberapa masalah kesehatan keluarga seperti ibu hamil dengan risiko tinggi dan asma, kurangnya pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat, serta penyakit asma pada keluarga. Dilakukan berbagai intervensi seperti asuhan kebidanan pada ibu hamil, penyuluhan tentang kehamilan, PHBS, dan peny
14. DESKRIPSI SINGKAT
Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
Pelaksanakan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui pendekatan
keluarga
Integrasi upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) secara berkesinambungan, dengan target / focus keluarga, berdasarkan
data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan
di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
10/4/2023 2
15. Add Your Title
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PENGUATAN YANKES
JAMINAN KES NASIONAL
PARADIGMA SEHAT
Pengarusutamaan
kesehatan dalam
pembangunan
Promotif & Preventif
sebagai pilar utama upaya
kesehatan
Pemberdayaan
masyarakat
Peningkatan Akses
Peningkatan Mutu
Regionalisasi Rujukan
Benefit
Sistem pembiayaan:
asuransi azas gotong
royong
Kendali Mutu dan Kendali
Biaya
Sasaran: PBI dan Non PBI
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat shg
terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera.
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Penerapan pendekatan
Continuum of care
Intervensi berbasis risiko
Kesehatan (health risk)
3
Indikator
Kota Sehat
Kecamatan Sehat
Indikator
Akreditasi Puskesmas
Akreditasi RSUD
Indikator:
Total coverage
Tanda kepesertaan :
KIS (Kartu Indonesia Sehat)
16. 4
PARADIGMA SEHAT
1.Diutamakan Promotif & Preventif
2.Menjaga lebih baik dari pada mengobati
3.Prioritas pendanaan pada pemenuhan
kegiatan promotif-preventif, baru
digunakan untuk kuratif
4.Pemberdayaaan masyarakat dan
Penguatan UKBM
17. PENDEKATAN KELUARGA
CARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN
DI DLM GEDUNG, MELAINKAN JUGA KELUAR GEDUNG DG MENGUNJUNGI KELUARGA2
DI WILAYAH KERJANYA (TDK HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)
PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP & UKM
SECARA BERKESINAMBUNGAN
DG TARGET KELUARGA
DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA
DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES YG KOMPREHENSIF
2. MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT
5
18. 6
Catatan:
Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
19. SPM Kesehatan dan Pendekatan Keluarga
NO Indikator
1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
SPM
2 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
3 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
4 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
SPM & PK
5 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
6 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
7 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
8 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
9 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
10 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
11 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
12 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.
13 Keluarga mengikuti KB
PK
14 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
15 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
16 Keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat
17 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
24. Pelaksanaan Pendekatan Keluarga dengan Konsep Wilayah
IKS
KECAMATAN
IKS
PUSKESMAS
IKS DESA /
KELURAHAN
IKS RW
IKS RT
IKS
KELUARG
A
37
25. Batasan Keluarga Sehat
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
>0,80 :keluarga sehat
0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
<0,50 :keluarga tidak sehat
36. Introducing the Pantone Color of the Year
2022. PANTONE 17-3938 Very Peri is a
dynamic hue that blends the faithfulness
and constancy of blue with the energy and
excitement of red.
The four color palettes in this template
feature Very Peri to help you express your
ideas and convey the right mood. Read on
to learn how to use these colors in any
presentation.
47. PELAYANAN KESEHATAN PELABUHAN
DAN KEKARANTINAAN
KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit
, penyakit potensial wabah,
surveilans epidemiologi
, kekarantinaan,
pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan,
pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit
yang muncul kembali,
bioterorisme
unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasidi wilayah kerja
bandara,pelabuhan,dan lintas batas darat negara.
(Pasal 2 PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
356/MENKES/PER/IV/2008 TENTANG ORGANISASI
DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN)
53. krisbantas/epidasar/s1 2
Epidemiology berasal dari kata
Epi yang artinya pada, diatas, superfisial, menimpa
Demo yang artinya populasi, manusia, orang-orang
Ology yang artinya ilmu yang mempelajari
Epidemiology Apa yang menimpa manusia
INTRODUKSI
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari :
distribusi penyakit di populasi
frekwensi penyakit di populasi
faktor-faktor/determinan yang mempengaruhi
distribusi dan frekwensi tersebut di populasi
54. Perhitungan frekuensi penyakit
Perhitungan frekuensi penyakit dimaksudkan untuk menilai keadaan penyakit
pada suatu populasi tertentu.
55. SUMBER DATAWHO MEREKOMENDASIKAN 10
MACAM SUMBERYANG DAPAT DIPAKAI
Registrasi mortalitas
Laporan morbiditas
Laporan epidemi
Investigasi laboratorium
Investigasi khusus individu
Investigasi lapangan epidemic
Survei
Studi resevoir binatang dan distribusi vector
Penggunaan biotik dan obat
Pengetahuan populasi dan lingkungan
56. TIGA SERANGKAI UKURAN EPIDEMIOLOGI
1. RASIO
Rasio merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai
kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut.
Contoh :Pada suatu kejadian luar biasa keracunan makanan, terdapat 32
orangpenderita dan 12 diantaranya adalah anak-anak. Maka Rasio anak terhadap
orang dewasa adalah
Jawab :
Rasio = Jumlah penderita anakanak
jumlah penderita dewasa
Rasio = 12/20 Rasio = 0,6
58. RATE Nilai rate dalam epidemiologi menunjukkan besarnya peristiwa yang
terjadi terhadap jumlah keseluruhan penduduk dan peristiwa tersebut
berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu.
77. SYARAT PENULARAN
Agent biologis yang patogen
Transmisi pembawa agent
Host yang rentan
Pintu masuk (port of entry)
Pintu keluar (port of exit)
Reservoir (lingkungan, lain)
80. PROGRAM PENCEGAHAN
Agent Case finding & terapi
Host Imunisasi
Ports
Transmisi
Reservoir Kesehatan lingkungan
Penyuluhan perilaku
81. TAHAPAN PENCEGAHAN
Health promotion
Specific protection
Early diagnostics and prompt treatment
Disability limitation
Rehabilitation
82. HEALTH PROMOTION
Pola hidup bersih dan sehat
Intake gizi seimbang
Olahraga secara teratur
Tidak merokok
Tidak minum minuman keras
Menghindari penyalah gunaan obat
Dll.
83. SPECIFIC PROTECTION
Penyediaan air bersih
Memasak air minum
Pengawasan kualitas makanan
Cuci tangan dengan sabun
Imunisasi hepatitis B
Dll.
84. EARLY DIAGNOSTICS
Pemeriksaan laboratorium hati rutin
Endoskopi gastrointestinal
Pemeriksaan radiologis rutin
Dll.
Khusus bagi kelainan degeneratif