Dokumen tersebut membahas tentang variabel dan struktur keputusan dalam pemrograman. Variabel adalah besaran yang dapat berubah-ubah nilainya, sedangkan struktur keputusan digunakan untuk memilih salah satu alternatif berdasarkan evaluasi kondisi tertentu.
1 of 10
More Related Content
Variabel, Struktur Keputusan dan Alih Kontrol
1. VARIABEL
Variable: Besaran yang dapat berubah-ubah harganya.
Memberi harga kepada variable:
I. Dengan kotak proses
Jenis variable:
a. Numerik/bilangan
Syarat penamaan:
Harus diawali huruf
Diikuti dengan huruf/angka/symbol
Tidak boleh ada spasi
Contoh: A, A123, Angka
b. String
Syarat penamaan sama dengan numeric (untuk membedakan biasanya
diakhiri dengan $)
Contoh: A$, Nama$
II. Dengan Perintah BACA (READ)
Harga dari variable ditempatkan terpidah dalam suatu himpunan data.
Kemudian data dibaca dari himpunan tersebut.
8
A10
XA+B
A=10
X=A+B
NamaA&P 1A
Himpunan data 10
Harga variable A=10
2. - Himpunan data dapat dibayangkan sebagai himpunan kartu nama data
tersebut dicetak
- Dapat pula satu kartu berisi lebih dari satu satuan
data
- Dapat pula himpunan data berbentuk pita
panjang
Mencetak output atau
hasil
Soal:
11 buat diagram alur yang digunakan untuk menghitung dan mencetak luas dan
keliling lingkaran yang diketahui jari-jarinya (luas = 3,14 * r^2, keliling = 2*
3,14*r); r = jari jari.
11 buat diagram alur untuk merubah suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dan
raemur (celcius = 5/9 (f-32); reamur = 4/9(f-32)); f= Fahrenheit.
9
BACA A
10 8 4 ANA ANI DINA
Cetak A Cetak
LULUS
3. STRUKTUR KEPUTUSAN
Struktur keputusan adalah struktur program yang melakukan proses
pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok
instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk
memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia.
Syarat dalam dunia pemrograman adalah sebuah pernyataan
Boolean,yang dapat bernilai benar (true) arau salah (false). Biasanya sebuah
syarat terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator
logika. Yaitu: =, <>, >, <, >=, <=, and (dan) dan or (atau).
I. Hubungan Antar Kondisi
1. Hubungan DAN
Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan kedua kondisi
terpenuhi.
A B and
T T T
T F F
F T F
F F F
Contoh:
1
0
Mulai
Syarat Perintah 1
Perintah 2
Selesai
4. Untuk menentukan penerimaan calon pegawai ditentukan criteria
sebagai:
- umur dibawah 30 tahun, dan
- nilai test lebih besar dari 60
Untuk pegawai yang telah menikah mendapat tunjangan isteri. Besarnya
tunjangan isteri ditentukan berdasarkan masa kerja. Untuk masa kerja kurang
dari tiga tahun mendapat tunjangan sebesar 3% dari gaji pokok, sedangkan
masa kerja sama dengan atau lebih besar tiga tahun mendapat tunjangan
sebesar 6% dari gaji pokok.
1
1
Umur < 30
dan
nilai > 60
Capeg tidak diterima
Capeg diterima
Status$=kawin
MK>=
3
TJ=6%*GP
TJ= 3%*GPTJ=0
5. 2. Hubungan ATAU
Merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkan hanya salah
satu kondisi yang terpenuhi.
A B or
T T T
T F T
F T T
F F F
Contoh:
Tunjangan pensiun diberikan kepada pegawai yang berusia lebih dari 60
tahun. Untuk pegawai yang mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun juga
mendapat tunjangan tersebut.
YA
TIDAK
1
2
Usia>60
Atau
MK>25
Mendapat tunjangan
pensiun
Tidak mendapat
tunjangan pensiun
6. selesai
ALIH KONTROL
Selama ini, arus diagram alur mengalir lurus dari atas ke bawah
masalah sederhana. http://seventhsoft.net/
Masalah yang lebih rumit terjadi alih kontrol berupa percabangan
(branching) dan pemutaran kembali (looping)
- Percabangan
Kondisi dengan dua pilihan: BENAR atau SALAH
ya
tidak
Contoh:
Diketahui 2 buah bilangan. Buat diagram alur untuk mencetak bilangan yang
terbesar diantara kedua bilangan tersebut!
1
1
X>Y
Baca nilai Rata
NR>6
0
Cetak Tidak
Lulus
Cetak Lulus
Mulai
7. Bil<
0
Cetak
positif
Cetak
nol
Soal:
Buat diagram alur untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa.
Kelulusan dihitung dari nilai rata-rata 2 mata kuliah. Bila nilai rata-rata
lebih dari 60, siswa dinyatakan lulus. Sebaliknya siswa dinyatakan
tidak lulus.
Kondisi dalam suatu diagram alur bisa terdiri lebih dari satu.
Contoh:
Buat diagaram alur untik menentukan apakah suatu bilangan termasuk
bilangan positif, negatif atau nol!
1
2
Baca bil
Bil=
0
Cetak
negatif
Selesai
Mulai
8. Soal
1. Dalam pemilihan jurusan IPA dan IPS, dinilai 3 pelajaran eksakta dan
2 pelajaran non eksakta. Bila nilai rata-rata eksakta lebih besar dari
nilai rata-rata non eksakta maka siswa dijuruskan ke IPA, bila nilai
rata-rata eksakta dan non eksakta sama maka siswa diperbolehkan
memilih.
2. Untuk mendapatkan kredit pemilikan mobil, perlu dinilai penghasilan
pemohon. Cara penilaian: pendapatan tetap/pokok dihitung penuh,
pendapatan tambahan dihitung setengah dan pendapatan keluarga
(suami/istri) dihitung sepertiga. Apabila jumlah pendapatan lebih besar
atau sama dengan Rp. 1.000.000,- mendapat kredit SEDAN, kurang
dari itu tetapi masih lebih besar dari Rp. 500.000,- mendapat kredit
MINIBUS, selain itu tidak berhak mendapat kredit.
80 - 100 A
65 - < 80 B
50 - < 65 C
35 - < 50 D
<35 E
Net=750000
IF(NIL>100) THEN
.. SALAH NILAINYA DAB.
ELSE If (NIL>=80) then
A
Else if (net>500000) then
minibus
1
3
9. Else if (net>250000) then
. Becak
else
nihil
Net = 170
If (nilai >100) then ..salah input dab
Else If (Nilai>=80 ) then
A
Else if (nilai>65) then
B
Else
C..
Nilai A = 80 - 100
Nilai B = 65 - <80
Nilai C = 50 - <65
- Pemutaran kembali (LOOPING)
Terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali keatas
sehingga beberapa alur berulang kembali beberapa kali.
Contoh:
Buat diagram alur untuk menguarngi berulang-ulang bilangan 20
dengan 7 sampai hasilnya kurang dari 2. Berapa outputnya?
1
4
mulai
Bil=20
Bil=Bil-7
Bil<
2
Cetak Bil Selesai