Variabel dan pengumpulan data merupakan bagian penting dalam penelitian. Variabel adalah karakteristik atau sifat yang dapat berbeda-beda antara subjek penelitian, dan diklasifikasikan berdasarkan jenis datanya. Terdapat variabel tergantung, bebas, intervensi, dan moderator. Pengumpulan data dapat bersumber dari primer seperti wawancara atau sekunder seperti dokumen. Metode pengumpulan data meliputi wawancara,
1 of 7
Downloaded 151 times
More Related Content
Variable dan pengumpulan data
1. VARIABEL DAN PENGUMPULAN DATA
I. VARIABEL
Variabel adalah suatu karasteristik, ciri, sifat waatak, milik atau keadaan yang melekat
pada beberapa subyek, orang atau barang, yang dapat berbeda-beda intensitasnya,
banyaknya, atau kategorinya. istilah variabel dapat diartikan bermacam macam. Dalam
tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Menurut Y.W Best yang disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau
serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanupulasikan, dikontrol atau dioservasi
dalam suatu penelitian. Sedang Direktorat Pendidikan Tinggii Depdikbud menjelaskan
bahwa yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian
- KLASIFIKASI VARIABEL
Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (a).
Data Nominal, (b). Data Ordinal, (c). Data Interval dan, (d). Data ratio. Demikianlah pula
variabel, kalau dilihat dari segi ini biasa dibedakan dengan cara yang sama
Menurut Fungsinya variabel dapat dibedakan :
a. Variabel Tergantung (Dependent Variabel). Yaitu kondisi atau karakteristik yang
berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti
variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain,
karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi.
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam
bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation
Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.*
b. Variabel Bebas ( Independent Variabel). Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-
karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan
hubungannya dengan fenomena yang diobservasi.Karena fungsi ini sering disebut
variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas
berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel
2. Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel
independen disebut variabel eksogen.
c. Variabel Intervening. Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen
menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel
ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen
dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga merupakan
variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain.
Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan
terpengaruh.
d. Variabel Moderator. Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah
variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta
meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
e. Variabel kendali. Yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel
mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama
berkaitan dengan variabel moderator jadi juga seperti variabel moderator dan
bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung
f. Variabel Rambang. Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat
diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat
diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas
maupun tergantung. (Drs.Colid Narbuko,Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode
Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara Hal.119-120)
- MACAM-MACAM HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Sesungguhnya yang dikemukakan di dalam inti penelitian ilmiah adalah mencari
hubungan antara berbagai variabel. Hubungan yang paling dasar adalah hubungan
antara dua variabel bebas dan variabel terikat ( Independent variabel dengan dengan
dependent variabel).
a. Hubungan Simetris. Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris
apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Terdapat 4 kelompok hubungan simetris :
3. 1. Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
2. Kedua variabel merupakan akibat daru suatu faktor yang sama.
3. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana yang satu berada yang
lainnya pun pasti disana.
4. Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata.
b. Hubungan Timbal Balik. Hubungan timbal balik adalah hubungan di mana suatu
variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya. Perlu diketahui
bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan, dimana tidak dapat ditentukan
variabel yang menjadi sebab dan variabel yang menjadi akibat.
c. Hubungan Asimetris (tidak simetri). Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel
yang lainnya. Ada enam tipe hubungan tidak simetris, yakni :
1. Hubungan antara stimulus dan respons. Hubungan yang demikian itulah
merupakan salah satu hubungan kausal yang lazim dipergunakan oleh para ahli.
2. Hubungan antara disposisi dan respons. Disposisi adalah kecenderungan untuk
menunjukkkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Bila Stimulus
datangnya pengaruh dari luar dirinya, sedangkan Disposisi berada dalam diri
seseorang.
3. Hubungan antara diri indiviidu dan disposisi atau tingkah laku. Artinya ciri di sini
adalah sifat individu yag relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.
4. Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu.
5. Hubungan Imanen antara dua variabel.
6. Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means)
- PENGUKURAN VARIABEL
Pengukuran adalah penting bagi setiap penelitian, karena dengan pengukuran itu
penelitian dapat menghubungkan konsep yang abstrak dengan realitas. Untuk dapat
melakukan pengukuran, maka seseorang peneliti harus memikirkan bagaimana ukuran
yang paling tepat untuk suatu konsep. Ukuran yang tepat akan memberikan kepada penelii
untuk merumuskan lebih tepat dan lebih cermat konsep penelitiannya. Proses pengukuran
mengandung 4 kegiatan pokok sebagai berikut :
a) Menentukan indikator untuk dimensi dimensi variabel penelitian.
4. b) Menentukan ukuran masing-masing dimensi. Ukuran ini dapat berupa item
(pertanyaan) yang relevan dengan dimensinya.
c) Menentukan ukuran yang akan digunakan dalam pengukuran, Apakah tingkat ukuran
nominal, ordinal interval atau ratio dan
d) Menguji tingkat validitas dan reliabilitas sebagai kriteria alat pengukuran yang baik..
Alat pengukur yang baik, apabila alat pengukur itu dapat mengungkapkan realita itu
dengan tepat. Oleh karena itu dalam pengukuran gejala yang demikian itu yang dianut
adalah berdasarkan indikator-indikator konsep tersebut. Jadi kalau akan mengukur
intelegensi harus mencari apa yang menjadi indikator perbuatan yang intelegen
tersebut.
II. PENGUMPULAN DATA
Sumber Data
Data bisa diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data primer mengacu pada
informasi yang diperoleh dari yang pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel
minat untuk tujuan spesifik studi. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan
dari sumber yang telah ada. Beberapa contoh sumber data primer (primary data) adalah
responden individu, kelompok fokus, dan panel yang secara khusus ditentukan oleh peneliti
dan di mana pendapat bisa dicari terkait persoalan tertentu dari waktu ke waktu, atau
sumber umum seperti majalah atau buku tua. Internet juga dapat menjadi sumber data
primer jika koesioner disebarkan melalui internet.
Data juga bisa diperoleh dari sumber sekunder (seconderay sources), misalnya catatan
atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs web,
internet, dan seterusnya. Dalam beberapa kasus, lingkungan atau situasi dan peristiwa
khusus pun dapat menjadi sumber data, contohnya, mempelajari tata ruang sebuah pabrik.
Sumber Data Primer
- Kelompok fokus. Kelompok fokus (focus group) biasanya terdiri dari 8 hingga 10
anggora dengan seorang moderator yang memimpin diskusi selama kira-kira 2 jam
mengenai suatu topik, konsep, atau produk tertentu. Anggotanya biasanya dipilih
berdasarkan keahlian mereka dalam topik yang perlu digali informasinya. Adapun sifat
data yang dapat diperloeh dalam kelompok ini bersifat kualitatif. Kelompok biasanya
digunakan untuk :
a. Studi eksploratif
5. b. Membuat generalisasi berdasarkan informasi yang dihasilkan olehnya
c. Mengadakan survai sampel.
- Panel. Panel, seperti halnya kelompok fokus, merupakan sumber informasi primer
untuk tujuan penelitian. Sementara kelompok fokus bertemu untuk satu sesi kelompok
satu-kali, panel (anggota) bertemu lebih dari sekali. Dalam kasus di mana pengaruh
intervensi atau perubahan tertentu perlu dipelajari selama suatu priode waktu, studi
panel sangat berguna. Individu dipilih secara acak sebagai anggota panel untuk sebuah
tujuan penelitian. Beberapa contoh panel yang bisa dipakai dalam penelitian
pemasaran meliputi National Purchase Diary, National Family Opinion, dan Consumer
Mail Panel.
Panel bisa statis (static), yaitu anggota yang sama berada dalam panel selama priode
waktu yang diperpanjang atau dinamis (dynamic), yaitu anggota panel berganti dari
waktu ke waktu saat berbagai fase studi sedang berlangsung. Panel bisa statis atau
dinamis, dan biasa digunakan jika beberapa aspek dari suatu produk perlu dipelajari
dari waktu kewaktu.
- Ukuran Umum. Ukuran jejak (treace measure), atau juga dikenal sebagai ukuran umum
(yang tidak langsung tampak-unobtrusive), berasal dari sumber primer yang tidak
melibatkan orang.
Sumber Data Sekunder
Data sekunder sangat diperluan untuk kebanyakan penelitian organisasi. Data
sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan bukan
peneliti yang melaku studi mutakhir. Data tersebut bisa merupakan internal atau
eksternal organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran dokumen, atau publikasi
informasi.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Metde
pengumpulan data bisa delakukan dengan cara berikut :
1. Wawancara. Salah satu metode pengumpulan data adalah mewawancarai
responden untuk memperoleh informasi mengenai isu yang diteliti, dan dilakukan
tatap muka secara langsung, melalui telpon, atau online. Wawancara bisa dilakukan
dengn terstruktur dan tidak terstruktru.
6. 2. Kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang
didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan
data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan
bagaimana mengukur variabel penelitian. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi,
disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik.
3. Metode pengumpulan data lainnya
- Survei Observasi (observasional surveys). Yakni proses peroleh data tampa
melakukan wawancara atau kuisoner, melainkan hanya dengan melakukan
pengamatan terhadap berbagai hal seperti lingkungan kerja, situasi lab, atau
aktivitas serta prilaku informan yang dicatat atau direkam.
- Pengamat nonpartisipan (nonparticipant-observer). Melakukan pengamatan secara
mendalam tampa terlibat secara langsung dalam suatu aktifitas yang akan diteleti
tersebut.
- Pengamat partisipan (participan-observer). Tidak seperti metode diatas, dalam
kasus ini peneliti ikut serta terlibat atau memasuki organisasi atau lingkungan
penelitian.
7. Daftar Pustaka
Sekaran Uma jilid 2 (2006) . Research Methods for Business . Salemba Empat Jakarta
Sigit Soehardi (1999). Pengantar Metodologi Penelitian Sosia-Bisnis-Manajemen.Fakultas
Ekonomi Universitas Sarjanawijaya. Yokyakarta 1999
http://navelmangelep.wordpress.com/2011/12/30/variabel-variabel-dalam-
penelitian/#more-653