2. Karakteristik tiamin
zat ini mengandung sulphur (tio) dan nitrogen (amine)
Nama lain untuk tiamin adalah aneurin atau factor
aneuritik
kering vitamin B1 cukup stabil
kadaan larut hanya tahan panas bila berada dalam
keadaan asam.
Dalam suasana alkali mudah rusak oleh panas
Tiamin tahan suhu beku
2
3. 3
dalam bentu pirofosfat ( TTP ) dan difosfat ( TDP ) :
Dibutuhkan dalam dekarboksilatif oksidatif sebagai kofaktor
dari piruvat dehydrogenase untuk mengkatalisasi piruvat
menjadi asetil ko-A
memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi
dalam siklus krebs untuk pembentukan energi
Dibutuhkan sebagai kofaktor oleh alfa ketoglutarat
dehydrogenase untuk mengkatalisasi alfa ketoglutarat
menjadi suksinil-koA
Sebagai koenzim dalam transketolase yang berfungsi untuk
pentose fosfat shunt , jalur alternative oksidase glukosa
Fungsi tiamin
4. PENCERNAAN DAN ARBSORBSI
THIAMIN
4
Tiamin diabsorsi secara
aktif terutama di
duodenum
dengan bantuan adenin
trifosfatase (ATPase)
Tiamin yang dikonsumsi
melebihi 5mg/hari
sebagian akan
diabsorbsi secara aktif.
Setelah diabsorbsi,
kurang lebih 30 mg
tiamin mengalami
fosforilasi
disimpan sebagai
Tiamin Pirofosfat (TPP)
di dalam jantung, otak,
hati, dan jaringan otot.
5. METABOLISME THIAMIN
5
Thamin mudah larut dalam air ,sehingga didalam
usus halus mudah diserap ke dalam jaringan
mukosa
didalam sel epitel mukosa usus thamin
diphosphorylasikan dengan pertolongan ATP dan
sebagian TPP dialirkan oleh vena portae ke hati
Thiamin disekresikan didalam urine pada keadaan
normal , ekskresi ini pararel terhadap tingkat
konsumsi
pada konsumsi yang sesuai ekskresi tiamin
didalam urine 100 ug% /24 jam pada konsumsi
kurang dari 0.6 mg sehari , ekskresi didalam urine
ini 1-10 ug %/24 jam
6. Kebutuhan thiamin
FAO/WHO ( 1967) , menetapkan
kecukupan tiamin yang dianjurkan
sebesar 0,4 mg / 1000 kalori
6
10. 10
Defisiensi
Beras yang digiling sempurna maka akan kehilangan lapisan
eleuron yang kaya akan tiamin . Lapisan ini akan hilang
bersama dedak .
Jika hidangan yang lain tidak dapat mencukupi maka ini juga
akan menyebabkan defisiensi
11. Beri beri
11
Beri beri basah
ditandai oleh sesak nafas,
edema setelah mengalami
rasa lelah berkepanjangan.
Beri-beri kering
ditandai oleh kelemahan otot
luar biasa , degenerasi syaraf
feriver yang dapat berlanjut
dengan kelumpuhan kaki