際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
VITAMIN B1
( TIAMIN )
Oleh :
Happy Daitra Sapira
Latifah Wulandari
Karakteristik tiamin
 zat ini mengandung sulphur (tio) dan nitrogen (amine)
 Nama lain untuk tiamin adalah aneurin atau factor
aneuritik
 kering vitamin B1 cukup stabil
 kadaan larut hanya tahan panas bila berada dalam
keadaan asam.
 Dalam suasana alkali mudah rusak oleh panas
 Tiamin tahan suhu beku
2
3
dalam bentu pirofosfat ( TTP ) dan difosfat ( TDP ) :
 Dibutuhkan dalam dekarboksilatif oksidatif sebagai kofaktor
dari piruvat dehydrogenase untuk mengkatalisasi piruvat
menjadi asetil ko-A
 memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi
dalam siklus krebs untuk pembentukan energi
 Dibutuhkan sebagai kofaktor oleh alfa ketoglutarat
dehydrogenase untuk mengkatalisasi alfa ketoglutarat
menjadi suksinil-koA
 Sebagai koenzim dalam transketolase yang berfungsi untuk
pentose fosfat shunt , jalur alternative oksidase glukosa
Fungsi tiamin
PENCERNAAN DAN ARBSORBSI
THIAMIN
4
Tiamin diabsorsi secara
aktif terutama di
duodenum
dengan bantuan adenin
trifosfatase (ATPase)
Tiamin yang dikonsumsi
melebihi 5mg/hari
sebagian akan
diabsorbsi secara aktif.
Setelah diabsorbsi,
kurang lebih 30 mg
tiamin mengalami
fosforilasi
disimpan sebagai
Tiamin Pirofosfat (TPP)
di dalam jantung, otak,
hati, dan jaringan otot.
METABOLISME THIAMIN
5
Thamin mudah larut dalam air ,sehingga didalam
usus halus mudah diserap ke dalam jaringan
mukosa
didalam sel epitel mukosa usus thamin
diphosphorylasikan dengan pertolongan ATP dan
sebagian TPP dialirkan oleh vena portae ke hati
Thiamin disekresikan didalam urine pada keadaan
normal , ekskresi ini pararel terhadap tingkat
konsumsi
pada konsumsi yang sesuai ekskresi tiamin
didalam urine 100 ug% /24 jam pada konsumsi
kurang dari 0.6 mg sehari , ekskresi didalam urine
ini 1-10 ug %/24 jam
Kebutuhan thiamin
FAO/WHO ( 1967) , menetapkan
kecukupan tiamin yang dianjurkan
sebesar 0,4 mg / 1000 kalori
6
7
Menurut Widia Karya Nasional Pangan Dan Gizi
8
kandungan tiamin beberapa bahan makanan dapat dilihat pada tabel berikut
Defisiensi
9
1.
Kurangnya konsumsi tiamin
2.
Gangguan arbsorbsi tubuh
3.
Meningkatnya kebutuhan misalnya karena
kebutuhan energy yang meningkat
dapat terjadi karena :
10
Defisiensi
Beras yang digiling sempurna maka akan kehilangan lapisan
eleuron yang kaya akan tiamin . Lapisan ini akan hilang
bersama dedak .
Jika hidangan yang lain tidak dapat mencukupi maka ini juga
akan menyebabkan defisiensi
Beri  beri
11
Beri beri basah
ditandai oleh sesak nafas,
edema setelah mengalami
rasa lelah berkepanjangan.
Beri-beri kering
ditandai oleh kelemahan otot
luar biasa , degenerasi syaraf
feriver yang dapat berlanjut
dengan kelumpuhan kaki
THANK YOU 
12

More Related Content

vitamin b1

  • 1. VITAMIN B1 ( TIAMIN ) Oleh : Happy Daitra Sapira Latifah Wulandari
  • 2. Karakteristik tiamin zat ini mengandung sulphur (tio) dan nitrogen (amine) Nama lain untuk tiamin adalah aneurin atau factor aneuritik kering vitamin B1 cukup stabil kadaan larut hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali mudah rusak oleh panas Tiamin tahan suhu beku 2
  • 3. 3 dalam bentu pirofosfat ( TTP ) dan difosfat ( TDP ) : Dibutuhkan dalam dekarboksilatif oksidatif sebagai kofaktor dari piruvat dehydrogenase untuk mengkatalisasi piruvat menjadi asetil ko-A memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi dalam siklus krebs untuk pembentukan energi Dibutuhkan sebagai kofaktor oleh alfa ketoglutarat dehydrogenase untuk mengkatalisasi alfa ketoglutarat menjadi suksinil-koA Sebagai koenzim dalam transketolase yang berfungsi untuk pentose fosfat shunt , jalur alternative oksidase glukosa Fungsi tiamin
  • 4. PENCERNAAN DAN ARBSORBSI THIAMIN 4 Tiamin diabsorsi secara aktif terutama di duodenum dengan bantuan adenin trifosfatase (ATPase) Tiamin yang dikonsumsi melebihi 5mg/hari sebagian akan diabsorbsi secara aktif. Setelah diabsorbsi, kurang lebih 30 mg tiamin mengalami fosforilasi disimpan sebagai Tiamin Pirofosfat (TPP) di dalam jantung, otak, hati, dan jaringan otot.
  • 5. METABOLISME THIAMIN 5 Thamin mudah larut dalam air ,sehingga didalam usus halus mudah diserap ke dalam jaringan mukosa didalam sel epitel mukosa usus thamin diphosphorylasikan dengan pertolongan ATP dan sebagian TPP dialirkan oleh vena portae ke hati Thiamin disekresikan didalam urine pada keadaan normal , ekskresi ini pararel terhadap tingkat konsumsi pada konsumsi yang sesuai ekskresi tiamin didalam urine 100 ug% /24 jam pada konsumsi kurang dari 0.6 mg sehari , ekskresi didalam urine ini 1-10 ug %/24 jam
  • 6. Kebutuhan thiamin FAO/WHO ( 1967) , menetapkan kecukupan tiamin yang dianjurkan sebesar 0,4 mg / 1000 kalori 6
  • 7. 7 Menurut Widia Karya Nasional Pangan Dan Gizi
  • 8. 8 kandungan tiamin beberapa bahan makanan dapat dilihat pada tabel berikut
  • 9. Defisiensi 9 1. Kurangnya konsumsi tiamin 2. Gangguan arbsorbsi tubuh 3. Meningkatnya kebutuhan misalnya karena kebutuhan energy yang meningkat dapat terjadi karena :
  • 10. 10 Defisiensi Beras yang digiling sempurna maka akan kehilangan lapisan eleuron yang kaya akan tiamin . Lapisan ini akan hilang bersama dedak . Jika hidangan yang lain tidak dapat mencukupi maka ini juga akan menyebabkan defisiensi
  • 11. Beri beri 11 Beri beri basah ditandai oleh sesak nafas, edema setelah mengalami rasa lelah berkepanjangan. Beri-beri kering ditandai oleh kelemahan otot luar biasa , degenerasi syaraf feriver yang dapat berlanjut dengan kelumpuhan kaki