Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tingkat keberhasilan franchise sebesar 95% sedangkan tingkat kegagalan bisnis non-franchise sebesar 85%
2) Beberapa faktor penyebab kegagalan franchisee antara lain tidak cocok dengan bisnis franchise, lokasi yang salah, tidak taat pada petunjuk franchisor, modal yang pas-pasan, komunikasi yang buruk, dan munculnya pesaing kuat
3) Berbagai risiko bisnis seperti krisis e
2. Franchise success rate 95%
Non-franchise failure rates 85%
Start-ups in the 1st five years
amazon.com
Cek Kinerja Historis
Franchisor tersebut.
Mitos tingkat sukses franchise
4. 01. Tidak cocok jadi franchisee
Super kreatif
Super fast decision making
Independent person
Tidak rela membayar biaya-biaya franchise
Tidak bisa menikmati keseharian bisnis tersebut
6. 02. Salah lokasi
Memaksakan properti (misal: ruko)
yang sebenarnya tidak strategis / tidak cocok
Franchisor kejar setoran
Semula bagus, tapi ...
Kemudian ada perubahan arus lalu lintas
7. 0 10
TAHUN
KNOW-HOW & EXPERIENCE
ACCUMULATEDFRANCHISORS
START UP
P
E
N
G
A
L
A
M
A
N
20
FRANCHISEES START UP
Pengalaman
Bersama
03. Tidak tunduk pada franchisor
8. 04. Dana pas-pasan
Tergiur informasi franchisor yang kurang lengkap
under-stated, seolah modal tidak terlalu tinggi
Terlalu banyak hutang
tidak cermat menghitung beban cicilan kredit
Kebutuhan keuangan mendadak
9. 05. Komunikasi yang buruk
Selalu komplain & konflik
attitude yang negative
Tidak menjalin komunikasi
mau-maunya sendiri, melanggar standarisasi
Franchisor kurang responsif
10. 06. Pergantian staff franchisor
Beda paradigma
Penurunan kompetensi
http://ridertua.com/
13. 08. Muncul pesaing kuat
Masalah kompetensi franchisor
Masalah pricing strategy dari franchisor
... Atau karena franchisee tidak tunduk,
tidak melaksanakan petunjuk franchisor
14. 1. Krisis perekonomian
penurunan daya beli
2. Krisis politik
demo yang melumpuhkan perekonomian
09. Krisis
15. 1. Bahan baku tidak aman kontinuitasnya
- sisa bahan untuk fashion murah
- faktor alam : angin laut
- ekspansi di luar perhitungan kapasitas supply
2. Regulasi impor
3. Problem kualitas produksi,
terutama produk maklon
10. Kelangkaan supply
16. Get rich quick mentality
Serakah
Teledor
blog.badcreditwhiz.com/
17. 1. Too good to be true (the financial figures)
2. Tidak berhitung (investasi & sewa terlalu tinggi)
3. Reputasi buruk Franchisor
4. Franchise yang sangat baru
no prototype, not proven profit, quality standard
5. Produk tidak unik
6. Merek tidak terkenal
7. Bisnis musiman
8. Tidak bertanya pada franchisee yang ada
Keteledoran
18. 1. Faktor eksternal
- perubahan regulasi pemerintah
- krisis ekonomi
2. Perubahan dari yang semula prospektif
menjadi tidak prospektif:
- arus lalu lintas berubah
- signage tertutup dedaunan pohon
3. Hal-hal khusus:
- Flu burung
- Bencana alam
Resiko Bisnis