際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
WARNA  WARNI GAYA HIDUP MAHASISWA


Setiap jenjang social memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Namun gaya hidup tidak
selalu ditentukan oleh keadaan kantong (uang), justru ditentukan oleh keinginan untuk
memproyeksikan citra dirinya atau tuntutan masyarakat citra dirinya lebih menentukan
bagaimana gaya hidupnya.


Masyarakat menyiapkan jenjang-jenjang dalam sebuah struktur social, yang melibatkan
status social dan peran social (social role). Dalam setiap peran diletakkan sebuah status
yang di dalamnya tersimpan sejumlah harapan tentang bagaimana seseorang yang berada
dalam status itu harus berperan dan bertingkah laku dengan benar dalam masyarakatnya.


Setiap orang berhak memilih statusnya sendiri dalam masyarakat. Baik dia memilih status
social menurut resources yang dimilikinya, atau dengan pendidikannya, atau dengan
profesinya dan masih banyak atau, atau yang lain.


Dalam bersikap sesuai status yang kita sandang, kita harus menampilkan image yang
harus sesuai juga. Karena jika tidak maka kita akan kehilangan penghargaan yang layak
kita peroleh dari lingkungan kita. Agar dapat memperoleh image yang sesuai dengan
status yang disandang, kita harus memiliki manajemen yang baik terhadap image kita.
Image terbentuk dari cara kita bertutur kata, berpakaian, memahami etika, dan baik dalam
menggunakan komunikasi verbal dan non verbal.


 Image yang sesuai dengan status kita, akan membantu kita menjalankan profesi kita
masing-masing 


Gaya hidup Mahasiswa dapat kita telaah melalui


-      PRESTASI
    Dunia pendidikan mahasiswa erat kaitannya dengan prestasi, ada mahasiswa yang
    ingin berprestasi di bidang akademik&non akademik, akademik, non akademik. Tak
    jarang juga mahasiswa yang berpikir Bukan saatnya mengukir prestasi di universitas,
    namun bagaimana caranya untuk cepat keluar dari universitas dengan mendapat
    gelar. Tak jarang juga mahasiswa yang menganggap prestasi mereka yang
    menentukan adalah dosen, berbagai jenis dosen berbagai jenis pula prestasi yang
    mereka dapat. Ada dosen yang penting hadir maka dapat nilai A ; ada dosen yang
    pukul rata semua mahasiswa di beri A/B/bahkan C ; ada dosen yang membagi
    nilai dengan A berjumlah 10, b berjumlah 20, C berjumlah sekian kemudian disebar
ke daftar nilai mahasiswa ; ada dosen konsekuen benar-benar menghitung nilai
    mahasiswa dari awal semester hingga nilai UAS kemudian memberi nilai sesuai
    dengan patokan nilai ; ada dosen yang ajaib nilai A itu hanya milik Allah SWT, B
    itu adalah milik dia, jadi mahasiswanya pantas untuk mendapat nilai C ; ada dosen
    yang komersial nilai A ada harganya, B pun juga ada harganya, harga itu dibayar
    menggunakan uang, bisa kontan, bisa juga kredit ; dan masih banyak lagi jenis dosen
    yang tidak kita duga.
    Perlu kita ingat Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang tidak berpikir pada
    symbol (angka/huruf) untuk menentukan prestasi tapi ilmu yang didapat dan ilmu
    tersebut dapat mereka aplikasikan di kehidupan mereka sehari-hari sesuai dengan
    bidangnya, dan ilmu tersebut seperti sudah menyatu di dalam darah yang mengalir di
    tubuh melalui setiap pembuluh darah, Mahasiswa yang luar biasa


    Sekarang kita tentukanlah mahasiswa seperti apakah kita. Sudah waktunya untuk
    menghargai prestasi kita dengan image yang tepat sesuai dengan profesi kita dalam
    rangka menimbulkan respek orang lain.


-      WISUDA
    Hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa. Peristiwa yang mampu
    mengundang orang ramai mendatangi lokasi namun bukan demontrasi. Acara wisuda
    dikemas secara formal, agung, khidmat. Baju yang dikenakan sangat formal baik itu
    para wisudawan atau wisudawati maupun pengantar mereka. Wisuda merupakan
    ajang kebahagian, kesedihan, serta kebingungan.         Kebahagian karena berhasil
    menyelesaikan pelajarannya, kesedihan karena akan berpisah dengan seisi kampus
    dan kebingungan akan kemana setelah wisuda, akan melakukan apa setelah wisuda.
    Setiap mahasiswa harus memiliki target wisuda, pertama kali masuk perguruan tinggi
    ada baiknya kita menentukan target berapa tahun kita menimba ilmu hingga akhirnya
    dapat wisuda 3/3,5/4/5tahun/seterusnya, hingga akhirnya keluar dari universitas
    karena di DO.
    Banyak terlihat mahasiswa yang ingin cepat wisuda dalam jenjang sarjana selama 3,5
    tahun / 4 tahun. Menjadi wisudawan/wati dengan meraih predikat cum laude. IPK
    diatas 3,5, waktu singkat, dan prestasi organisasi baik, tidak lupa nilai TOEFL besar.
    Sekarang kita telaah mahasiswa lulus cepat IPK tinggi namun prestasi non-akademik
    nihil ; mahasiswa sudah waktunya lulus namun masih berjuang di organisasi hingga
    banyak akademik yang terbengkalai ; mahasiswa yang lulus cepat, IPK kecil, prestasi
    non akademik baik ; mahasiswa yang memanfaatkan keputusan rektor yang memberi
    kesempatan masa kuliah hingga 7 tahun ; dan berbagai macam jenis lagi.
Gunakan pola pikir kita untuk menentukan waktu kita wisuda serta strategi-strategi
    yang akan kita capai untuk benar-benar target waktu kita wisuda terwujud


-       Cara Belajar
    Cara belajar mahasiswa sangat unik, berbagai macam cara mahasiswa untuk
    mendapat ilmu. Ada mahasiswa yang dapat mengerti jika dia benar-benar
    memperhatikan penjelasan dosen bahkan memandang fokus kearah dosen selama jam
    kuliah berlangsung tanpa mengalihkan pandangan ke tempat lain ; ada mahasiswa
    yang aktif bertanya ; bahkan ada pula yang dapat mengerti namun juga sering
    mengobrol ketika dosen menjelaskan ; ada yang aktifnya diam ; ada yang mengerti
    dengan membaca buku referensi daripada penjelasan dosen ; ada yang mengerti jika
    belajar kelompok dan teman yang menjelaskan ; ada yang aktif berdiplomasi ketika
    diskusi materi pelajaran kuliah ; ada juga mahasiswa yang tidak tahu menggunakan
    cara apa agar yang dipelajari dapat ia mengerti (semoga kalian bukan tipe yang ini).


-       Barang Bawaan ke Kampus
    Hal unik dari mahasiswa dapat kita lihat dari sudut barang apa saja yang dia bawa
    Tipe pesolek, biasanya mahasiswi yang memiliki tipe ini. Barang yang dibawa terdiri
    dari, bedak padat, bedak tabur, lipstick, lipgoss, parfum, sisir, kaca, pensil alis, lotion,
    serta alat-alat kecantikan lainnya. Tipe ini tidak akan pernah lupa dengan barang
    bawaanya yang banyak itu tapi selalu lupa membawa peralatan kuliah bahkan ia lupa
    mata kuliah apa hari ini. Tipe perpustakaan, inilah mahasiswa yang dicintai dosen,
    barang yang ia bawa merupakan buku-buku penunjang mata kuliah dari berbagai
    penerbit, berbagai penulis, bahkan berat buku yang ia bawa lebih berat daripada berat
    badannya. Tipe pedagang, yah kalau tipe ini memiliki dua profesi selain sebagai
    mahasiswa tapi juga sebagai pedagang, jadi barang yang ia bawa ke kampus adalah
    barang-barang dagangan, dari produk pakaian, sepatu, kosmetik hingga makanan.
    Tipe piknik, biasanya mahasiswa yang memiliki berat badan yang berlebih, dalam
    tasnya pasti berisi persediaan makanan. Ada mahasiswa yang tasnya seperti kotak
    sampah. Jangan lupa ada juga mahasiswa yang tidak membawa apa-apa, hanya diri
    dan pakaian yang melekat ditubuhnya.

More Related Content

Warna warni gaya hidup mahasiswa

  • 1. WARNA WARNI GAYA HIDUP MAHASISWA Setiap jenjang social memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Namun gaya hidup tidak selalu ditentukan oleh keadaan kantong (uang), justru ditentukan oleh keinginan untuk memproyeksikan citra dirinya atau tuntutan masyarakat citra dirinya lebih menentukan bagaimana gaya hidupnya. Masyarakat menyiapkan jenjang-jenjang dalam sebuah struktur social, yang melibatkan status social dan peran social (social role). Dalam setiap peran diletakkan sebuah status yang di dalamnya tersimpan sejumlah harapan tentang bagaimana seseorang yang berada dalam status itu harus berperan dan bertingkah laku dengan benar dalam masyarakatnya. Setiap orang berhak memilih statusnya sendiri dalam masyarakat. Baik dia memilih status social menurut resources yang dimilikinya, atau dengan pendidikannya, atau dengan profesinya dan masih banyak atau, atau yang lain. Dalam bersikap sesuai status yang kita sandang, kita harus menampilkan image yang harus sesuai juga. Karena jika tidak maka kita akan kehilangan penghargaan yang layak kita peroleh dari lingkungan kita. Agar dapat memperoleh image yang sesuai dengan status yang disandang, kita harus memiliki manajemen yang baik terhadap image kita. Image terbentuk dari cara kita bertutur kata, berpakaian, memahami etika, dan baik dalam menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Image yang sesuai dengan status kita, akan membantu kita menjalankan profesi kita masing-masing Gaya hidup Mahasiswa dapat kita telaah melalui - PRESTASI Dunia pendidikan mahasiswa erat kaitannya dengan prestasi, ada mahasiswa yang ingin berprestasi di bidang akademik&non akademik, akademik, non akademik. Tak jarang juga mahasiswa yang berpikir Bukan saatnya mengukir prestasi di universitas, namun bagaimana caranya untuk cepat keluar dari universitas dengan mendapat gelar. Tak jarang juga mahasiswa yang menganggap prestasi mereka yang menentukan adalah dosen, berbagai jenis dosen berbagai jenis pula prestasi yang mereka dapat. Ada dosen yang penting hadir maka dapat nilai A ; ada dosen yang pukul rata semua mahasiswa di beri A/B/bahkan C ; ada dosen yang membagi nilai dengan A berjumlah 10, b berjumlah 20, C berjumlah sekian kemudian disebar
  • 2. ke daftar nilai mahasiswa ; ada dosen konsekuen benar-benar menghitung nilai mahasiswa dari awal semester hingga nilai UAS kemudian memberi nilai sesuai dengan patokan nilai ; ada dosen yang ajaib nilai A itu hanya milik Allah SWT, B itu adalah milik dia, jadi mahasiswanya pantas untuk mendapat nilai C ; ada dosen yang komersial nilai A ada harganya, B pun juga ada harganya, harga itu dibayar menggunakan uang, bisa kontan, bisa juga kredit ; dan masih banyak lagi jenis dosen yang tidak kita duga. Perlu kita ingat Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang tidak berpikir pada symbol (angka/huruf) untuk menentukan prestasi tapi ilmu yang didapat dan ilmu tersebut dapat mereka aplikasikan di kehidupan mereka sehari-hari sesuai dengan bidangnya, dan ilmu tersebut seperti sudah menyatu di dalam darah yang mengalir di tubuh melalui setiap pembuluh darah, Mahasiswa yang luar biasa Sekarang kita tentukanlah mahasiswa seperti apakah kita. Sudah waktunya untuk menghargai prestasi kita dengan image yang tepat sesuai dengan profesi kita dalam rangka menimbulkan respek orang lain. - WISUDA Hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa. Peristiwa yang mampu mengundang orang ramai mendatangi lokasi namun bukan demontrasi. Acara wisuda dikemas secara formal, agung, khidmat. Baju yang dikenakan sangat formal baik itu para wisudawan atau wisudawati maupun pengantar mereka. Wisuda merupakan ajang kebahagian, kesedihan, serta kebingungan. Kebahagian karena berhasil menyelesaikan pelajarannya, kesedihan karena akan berpisah dengan seisi kampus dan kebingungan akan kemana setelah wisuda, akan melakukan apa setelah wisuda. Setiap mahasiswa harus memiliki target wisuda, pertama kali masuk perguruan tinggi ada baiknya kita menentukan target berapa tahun kita menimba ilmu hingga akhirnya dapat wisuda 3/3,5/4/5tahun/seterusnya, hingga akhirnya keluar dari universitas karena di DO. Banyak terlihat mahasiswa yang ingin cepat wisuda dalam jenjang sarjana selama 3,5 tahun / 4 tahun. Menjadi wisudawan/wati dengan meraih predikat cum laude. IPK diatas 3,5, waktu singkat, dan prestasi organisasi baik, tidak lupa nilai TOEFL besar. Sekarang kita telaah mahasiswa lulus cepat IPK tinggi namun prestasi non-akademik nihil ; mahasiswa sudah waktunya lulus namun masih berjuang di organisasi hingga banyak akademik yang terbengkalai ; mahasiswa yang lulus cepat, IPK kecil, prestasi non akademik baik ; mahasiswa yang memanfaatkan keputusan rektor yang memberi kesempatan masa kuliah hingga 7 tahun ; dan berbagai macam jenis lagi.
  • 3. Gunakan pola pikir kita untuk menentukan waktu kita wisuda serta strategi-strategi yang akan kita capai untuk benar-benar target waktu kita wisuda terwujud - Cara Belajar Cara belajar mahasiswa sangat unik, berbagai macam cara mahasiswa untuk mendapat ilmu. Ada mahasiswa yang dapat mengerti jika dia benar-benar memperhatikan penjelasan dosen bahkan memandang fokus kearah dosen selama jam kuliah berlangsung tanpa mengalihkan pandangan ke tempat lain ; ada mahasiswa yang aktif bertanya ; bahkan ada pula yang dapat mengerti namun juga sering mengobrol ketika dosen menjelaskan ; ada yang aktifnya diam ; ada yang mengerti dengan membaca buku referensi daripada penjelasan dosen ; ada yang mengerti jika belajar kelompok dan teman yang menjelaskan ; ada yang aktif berdiplomasi ketika diskusi materi pelajaran kuliah ; ada juga mahasiswa yang tidak tahu menggunakan cara apa agar yang dipelajari dapat ia mengerti (semoga kalian bukan tipe yang ini). - Barang Bawaan ke Kampus Hal unik dari mahasiswa dapat kita lihat dari sudut barang apa saja yang dia bawa Tipe pesolek, biasanya mahasiswi yang memiliki tipe ini. Barang yang dibawa terdiri dari, bedak padat, bedak tabur, lipstick, lipgoss, parfum, sisir, kaca, pensil alis, lotion, serta alat-alat kecantikan lainnya. Tipe ini tidak akan pernah lupa dengan barang bawaanya yang banyak itu tapi selalu lupa membawa peralatan kuliah bahkan ia lupa mata kuliah apa hari ini. Tipe perpustakaan, inilah mahasiswa yang dicintai dosen, barang yang ia bawa merupakan buku-buku penunjang mata kuliah dari berbagai penerbit, berbagai penulis, bahkan berat buku yang ia bawa lebih berat daripada berat badannya. Tipe pedagang, yah kalau tipe ini memiliki dua profesi selain sebagai mahasiswa tapi juga sebagai pedagang, jadi barang yang ia bawa ke kampus adalah barang-barang dagangan, dari produk pakaian, sepatu, kosmetik hingga makanan. Tipe piknik, biasanya mahasiswa yang memiliki berat badan yang berlebih, dalam tasnya pasti berisi persediaan makanan. Ada mahasiswa yang tasnya seperti kotak sampah. Jangan lupa ada juga mahasiswa yang tidak membawa apa-apa, hanya diri dan pakaian yang melekat ditubuhnya.