際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1 | P a g e
MATIUS 7:15-23
WASPADALAH TERHADAP KEPALSUAN
Perjalanan gereja sejak dari berdirinya mula-mula selalu diperhadapkan pada berbagai persoalan.
Melihat sejarah perjalanan dari abad 1 hingga hari ini, Gereja selalu menghadapi ancaman musuh
dari dua arah.
1. dari luar. Ancaman musuh dari luar berbentuk nyata, seperti penganiayaan, pembunuhan,
penghancuran dan lain-lain terhadap orang Kristen dan Gereja.
2. dari dalam. Ancaman musuh dari dalam adalah ancaman yang sulit diduga, karena ia
bagaikan musuh dari dalam selimut yang tanpa disadari akan membawa efek yang fatal
bagi iman kepercayaan umat Kristen.
Ancaman yang datang dari luar dalam sejarah gereja paling tidak dapat di redam dalam beberapa
waktu, tetapi ancaman yang datang dari dalam karena sulit untuk diduga maka tidak ada
penyelesaian secara keseluruhan. Ketika yang satu diselesaikan, maka yang lain muncul bahkan
bukan hanya satu saja, bisa muncul 3 secara bersamaan. Ini merupakan pergumulan dari pada
Gereja. Kalau kita kaitkan dengan apa yang Yesus ajarkan kepada orang-orang dalam Matius
7:15-23 keterkaitannya sangat jelas sekali. Yesus tahu betul bahwa ketika Firman Allah
diberitakan maka akan ada penghalang-penghalang ataupun ada pengajar-pengajar yang
mengajarkan hal yang lain. Yesus sangat mengerti bahwa nabi-nabi palsu itu tidak hanya muncul
pada saat Dia ada di dunia, bahkan ketika Yesus sudah ada disurga, kemunculan mereka lebih
dahsyat lagi. Maka untuk mengantisipasi itu Yesus memberikan pengajaran ini kepada Murid-
muridnya dan kepada kita semua orang yang mengaku dia sebagai Allah dan juruslamat.
1. Waspadalah
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti
domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Ada yang palsu pasti ada yang asli, ada yang asli blum tentu ada yang palsu, tidak ada yang asli
berarti tidak akan ada yang palsu. Yang palsu merupakan sebuah tiruan dari yang asli tetapi
tidak sama dengan yang asli, yang palsu mirip dengan yang asli tetapi tidak sama dengan yang
asli. Yang ingin dipastikan disini adalah Yesus memberikan sebuah pernyataan bahwa ada nabi-
nabi palsu (yang tidak diutus oleh Tuhan, yang inti pemberitaan tidak berasal dari Allah, yang
melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak sendiri). Disini juga bisa dipastikan bahwa ada
2 | P a g e
Nabi yang benar (yang membawa kebenaran, membawa pesan dari Allah dan melakukan segala
sesuatu berdasarkan kehendak Allah). Disini juga kita bisa pastikan bahwa apa yang Yesus bawa
kepada dunia bukan sesuatu yang palsu tetapi itu adalah sebuah kebenaran mutlak oleh karena
Dia adalah Allah sendiri dan Dia berasal dari Allah, Dia membawa kasih oleh karena Dia adalah
kasih itu sendiri, dia membawa pengampunan oleh karena daripadaNyalah datangnya
pengampunan yang sejati, Dia bawa kedamaian oleh karena Dia adalah kedamaian itu sendiri.
Untuk itu pastikan apa yang kita pegang saat ini apakah yang asli atau yang palsu, apakah
sesuatu yang mirip atau sesuatu yang sama dengan apa yang Yesus bawa ke pada dunia, apakah
kita percaya kepada Yesus anak Allah atau kepada yesus yang lain yang dibawa oleh dunia ini.
Kepastian terhadap apa yang kita pegang mempengaruhi cara hidup kita saat ini dan kehidupan
kita yang akan datang.
Mengantisipasi semua yang palsu ini maka Yesus memberikan sebuah peringatan untuk tetap
waspada. Waspada berarti hati-hati sekali, tidak memberikan kesempatan, tidak mudah
terpengaruh terhadap tipu muslihat dari nabi palsu. Hal ini dikatakan oleh Yesus bukan hanya
karena nabi palsu itu sendiri tetapi oleh karena nabi palsu menyamar seperti nabi yang benar,
yang mirip dengan yang benar tetapi tidak sama. Hal ini diumpamakan seperti serigala berbulu
domba atau dalam hal ini seperti domba padahal serigala buas. Berkaitan dengan apa yang Yesus
katakan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Maka menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. 1. bagaimana mungkin serigala menyamar seperti
domba, ini sesuatu yang mustahil? Dari segi fisik saja sudah beda apalagi perilaku otomatis
berbeda. 2. Bagaimana cara berubahnya serigala seperti domba, serigala berbulu halus domba
keriting2, domba binatang herbivora serigala binatang karnivora, apakah disini terjadi yang
namanya evolusi serigala menjadi pemakan tumbuhan dan domba jadi pemakan daging.
Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan ini menolong kita untuk mengerti apa yang Yesus
inginkan untuk kita hari ini sebagai orang yang percaya kepada Dia, bahwa:
1. Waspadalah terhadap nabi palsu karena mereka sangat berbahaya, kenapa berbahaya oleh
karena mereka awalnya percaya dengan apa yang kita percaya, memakan makanan yang
kita makan. Mereka sama adalah serigala yang awalnya makan rumput bersama-sama
dengan domba tetapi suatu saat serigala itu akan memakan domba itu sendiri oleh karena
itu adalah makanan lezat.
3 | P a g e
2. Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu karena mereka akan mengadakan sesuatu yang
wow. Serigala sama seperti domba itu adalah sesuatu yang wow. Mereka akan
mengadakan mujizat-mujizat yang tidak pernah kita ketahui selama ini. Orang sakit
disembuhan, yang buat dicelikan, masuk keluar sorga, masuk keluar neraka dsb.
Berkaitan dengan mujizat seperti ini kita perlu waspada betul apakah itu berasal dari
Allah atau dari oknum yang memusuhi Allah. Satu test yang mungkin kita bisa pake
dalam mendeteksi hal kesembuhan. Kita harus ingat bahwa jika berdoa meminta
kesembuhan belum tentu sembuh kalau minta dari Allah yang benar, tetapi jika minta
dari oknum yang lain pasti sembuh, maka jika ada orang yang melakukan memastikan
kesembuhan pada saat itu juga maka perlu kita pertanyakan apakah dia adalah nabi yang
benar atau yang palsu. Maka dari pada itu Yesus berkata waspadalah.
3. Waspadalah karena nabi palsu itu hidup ditengah-tengah kita, berdampingan antara
domba dan serigala, hidup bersama-sama antara domba dan serigala, makan rumput
sama-sama dengan domba, belajar bersama tentang Alkitab, dsb. Ini merupakan bahaya
yang perlu diwaspadai oleh orang Kristen hari ini. Mereka sama-sama mengatakan diri
Kristen tetapi sebenarnya mereka bukan Kristen hanya nama saja Kristen, mereka adalah
pengikut Kristus yang palsu. Ini yang perlu diwaspadai mereka mirip dengan kita tetapi
mereka tidak sama dengan kita. Mereka mengatakan diri sebagai pembela kebenaran
Allah tetapi sebenarnya bukan pembela Allah karena Allah memang tidak perlu dibela
justru mereka pembela pikiran diri sendiri dengan mengutip berbagai ayat Alkitab.
Mereka berdoa dalam nama Tuhan tetapi mereka tidak berdoa kepada Tuhan yang benar
seperti yang kita lakukan melainkan berdoa kepada tuhan lain yang kita tidak kenal.
Dengan keadaan ini Yesus memberikan pesan kepada kita semua orang yang ada di dalam Dia
untuk tetap waspada yang artinya waspada bukan untuk hari ini saja, tetapi juga untuk hari-hari
berikutya, karena tidak mungkin serigala yang berbulu domba itu akan kelihatan sehari saja
tetapi butuh sebuah proses untuk mengetahuinya. Juga serigala berbulu domba itu tidak hanya
muncul hari ini dan besok, tetapi akan muncul selama dunia ini masih ada sampai Yesus datang
yang kedua kali. Tindakan kewaspadaan ini juga memberikan pelajaran penting kepada kita
supaya tetap mawas diri agar tidak termasuk di dalam komplotan dan kelompok para nabi palsu
itu
4 | P a g e
Pertanyaan kita hari ini adalah bagaimana kita mengenal yang palsu itu, karena mereka juga
mirip-mirip dengan kita. Dalam hal ini khususnya dari ayat 16-20 Yesus memberikan jawaban
yang tepat bahwa untuk mengenal mereka adalah perhatikan buah. Ayat 16 memberikan sebuah
analogi yang tepat sekali dengan memberikan sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab
Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?. Semua
orang tahu bahwa pohon anggur menghasilkan buah anggur, semak duri menghasilkan buah
semak duri, pohon ara menghasilkan buah ara. Dari buah anggur kita mengetahui bahwa itu pasti
dari pohon anggur, bukan dari pohon ara atau rumput duri. Lebih lanjut dalam ayat 17-18 Yesus
memberikan penjelasan bahwa pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik demikian
sebaliknya pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Jika kita membandingkan
dengan apa yang dituliskan oleh Yohanes dalam 1 Yohanes 4:7-8 Saudara-saudaraku yang
kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang
yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak
mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Hal ini memberikan sebuah contoh kepada kita
bahwa manusia yang lahir dari pada Allah akan mengasihi, artinya bahwa buah yang dihasilkan
oleh orang yang lahir dan mengenal Allah adalah mengasihi, sangat tidak mungkin orang yang
lahir dan mengenal Allah menghasilkan yang tidak berasal daripada Allah. Jikalau pun terjadi
demikian maka Matius 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api. Ini memberikan arti kepada kita bahwa apapun pohonnya
jika tidak menghasilkan akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Jika demikian maka apa saja
buah-buah yang dihasilkan oleh nabi palsu?
a. Yang pasti mereka mempunyai kehidupan yang jahat. Coba perhatikan ayat 15 Yesus
mengatakan bahwa mereka menyamar seperti domba padahal mereka adalah serigala
yang buas. Serigala adalah binatang pemangsa domba, dia sangat buas dan berbahaya.
Tetapi ketika serigala menyamakan diri seperti domba maka dia lebih ganas dan lebih
berbahaya daripada serigala biasa. Dari hal ini kita mengetahui bahwa ada kebaikan yang
terselubung kejahatan, ada kedamaian yang terselubung kehancuran. Maka perlu
kewaspadaan terhadap model seperti ini, mereka akan menjadi orang yang diam-diam
menghanyutkan, menghanyutkan menuju kegelapan. Kejahatan mereka antara lain:
1. Mencari keuntungan sendiri. Petrus memberikan gambaran hal ini dalam 2 Petrus 2:3
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari
5 | P a g e
kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka
itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. Apapun yang
mereka lakukan senantiasa hanya untuk mendapat keuntungan pribadi. Tidak hanya
sampai disini saja mereka juga hanya baik kepada orang yang menguntungkan,
mereka akan selalu menunjukan kebaikan jikalau itu menguntungkan mereka sendiri.
Hal ini digambarkan oleh Mikha 3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi,
yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah,
maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu
ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
2. Mereka mempunyai pengajaran yang membinasakan. 2 Petrus 2:1b Mereka akan
memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan
menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka
b. Mempunyai motivasi yang salah. Mereka akan mengajar, melakukan mujizat, dsb tetapi
sebenarnya bukan untuk kemuliaan nama Allah tetapi justru untuk kemuliaan diri sendiri,
untuk ketenaran diri sendiri. Orang-orang seperti ini akan menjadi orang yang saleh
dalam kepura-puraan dan menganggap diri yang terbaik dari semuanya. Semua hal ini
dilakukan untuk mencapai tujuan pribadi bukan untuk Tuhan. Mereka juga akan
memberikan nubuatan-nubuatan masa depan yang tidak jelas kepastiaannya semata-mata
agar orang dapat mempercayai mereka dan mereka mendapatkan nama di dalamnya.
Kedua buah-buah ini pasti akan ada dalam kehidupan para nabi palsu tetap akan sangat susah
untuk kita deteksi dengan baik karena kita adalah orang yang terbatas. Tetapi jangan berkecil
hati masih ada cara lain yang dapat menolong kita yakni dengan melakukan buah yang baik
sesuai dengan diri kita yang lahir dari pada Allah. Orang bisa mengenal sesuatu itu palsu atau
tidak hanya jika mengenal yang asli, orang bisa mengetahui uang palsu atau tidak karena pernah
melihat dan memegang yang asli. Kita bisa mengenal sesuatu salah atau tidak karena kita pernah
melakukan yang baik. Orang bisa mengatakan itu tidak sesuai dengan karakter Kristen hanya jika
melakukan karakter Kristen itu seperti apa. Jadi yang ingin saya katakan adalah untuk
mengetahui lebih baik segala yang palsu dari nabi yang palsu hanya ketika kita menghidup hidup
sesuai dengan yang Allah kehendaki dalam hidup kita dan menghasilkan buah-buah yang berasal
daripada Allah. Dan hal ini harus dimulai dari
6 | P a g e
1. kesadaran bahwa kita adalah anak-anak terang yang harus berbuah terang, kita adalah
orang-orang yang telah dibawa kepada terang oleh Allah. Janganlah kita menjadi orang
yang hidup dalam terang tetapi buah-buah kita tidak sesuai. Justru hal ini akan
menghancurkan dan tidak akan menolong kita untuk mendeteksi mana yang baik dan
yang tidak baik, mana yang sesuai dan yang tidak sesuai.
2. Hidup tinggal bersama Allah. Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-
rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Kita tidak akan bisa melakukan
sesuatu yang berasal daripada Allah jika kita tidak tinggal di dalam Dia, tidak bisa
menghasilkan buah yang banyak jika tidak ada hubungan atau hubungan terputus
daripada dia. Kita adalah ranting-rantingnya yang dapat berbuah hanya jika tersambung
dengan baik dengan pokoknya. Jika sudah tersambung maka apa yang dikatakan dalam
Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu. Akan menjadi gaya hidup dan buah yang terus ada
dalam hidup kita. Maka kita akan bisa mengenal buah daripada nabi palsu itu
3. Takut akan Allah. Amsal 1:7 takut akan Allah adalah permulaan pengetahuan.
pengetahuan untuk mengenal mana yang baik dan yang tidak, mana yang sesuai dan yang
tidak bahkan lebih dari pada itu dalam Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan
yang sempurna. Kita bisa tidak serupa dengan dunia ini hanya jika takut akan Allah, takut
akan Allah akan menolong kita untuk bisa hidup terus sesuai dengan kemauan Allah.
Kesimpulan dari semua ini adalah nabi palsu itu pasti ada, akan ada, senantiasa ada selama kita
ada di dunia ini. Mereka akan melakukan berbagai hal untuk menyamarkan diri agar bisa masuk
ke tengah-tengah kita. Untuk itu perlu kewaspadaan dari semua orang hari ini agar tidak terjebak
di dalamnya dengan cara kenali mereka dengan baik melalui buah yang ada dan lakukanlah buah
yang baik untuk mengenal lebih baik buah yang mereka bawa.
2. Keadaan Manusia
Di akhir zaman semua manusia posisinya sama dihadapan Allah, tidak ada yang kaya tidak ada
yang miskin, tidak dipersoalkan lagi warna kulit hitam atau putih, merah atau kuning, tidak ada
7 | P a g e
persoalan rambut keriting rambut lurus, tidak dipersoalkan lagi yang hidup di timur dan yang
hidup dibarat. Semuanya sudah tidak penting lagi, yang penting adalah keadaan setelah
penghakiman selesai. Kita ada dimana di surga atau di neraka. Masuk dalam sukacita atau
penderitaan. Semuanya tergantung dari masing-masing pribadi bagaimana hidup selama di dunia
berkenan kepada Allah atau tidak. Ayat-ayat 21-23 adalah gambaran untuk kita hari ini bahwa
tidak semua orang bisa masuk surge, tidak semua orang bisa masuk ke dalam sukacita. lalu kalau
begitu kemana perginya ya perginya ke neraka, ditempat penyiksaan panjang yang tidak ada
habisnya. Bagian ini juga memberikan gambaran bahwa tidak semua orang yang menyerukan
nama Tuhan, melakukan perkara-perkara seperti mujizat, mengusir setan dalam nama Tuhan
akan masuk masuk ke dalam sukacita itu. Yang pasti mereka yang nabi-nabi palsu akan di usir
oleh Allah seperti yang dikatakan dalam Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!". Hal ini juga tidak tertutup kemungkinan terjadi kepada kita yang
mengaku Kristen. Jangan kita berpikir bahwa hal ini hanya terjadi kepada mereka yang
menyesatkan dan yang tidak kenal Tuhan. Coba kita perhatikan ayat 21 Bukan setiap orang yang
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak (keinginan) Bapa-Ku yang di sorga. Ini artinya bahwa tidak semua orang
yang memanggil nama Tuhan akan masuk surga. Lalu siapa yang akan masuk surga? Orang yang
masuk surga adalah orang yang memanggil nama Tuhan dan melakukan kehendak Bapa yang di
sorga. Tidak ada cara lain selain daripada cara ini. Ingin masuk surge maka lakukakan kehendak
Bapa yang disorga. Jika demikian apa yang bapa disorga Kehendaki? Yang bapa disorga
kehendaki adalah:
1. Pertobatan. Hal ini menjadi harga mati yang harus terjadi bagi setiap orang yang ingin
masuk surge. Pertobatan harus ditandai dengan perubahan hidup seperti yang dikatakan
dalam Efesus 4:21-24 (dari hidup lama menjadi hidup baru) 4:21 Karena kamu telah
mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran
yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan
pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Perubahan
8 | P a g e
ini juga sangat menolong kita untuk mewujudkan apa yang dikatakan oleh Paulus kepada
Jemaat di Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Kita
bisa menjadi tidak serupa dengan dunia ini hanya jika telah terjadi pertobatan. Pertobatan
juga harus disertai dengan penerimaan akan Allah sebagai Allah dan Juruslamat satu-
satunya dalam hidup ini. Tidak ada allah lain selain Allah, tidak ada sumber harapan lain
selain dari Allah sendiri. Maka sekarang kita perlu renungkan baik-baik. Kita sudah
sekian lama menjadi Kristen, bahkan ada yang dari dalam perut ibu sudah jadi Kristen.
Sudahkah kita mengalami pertobatan ini, atau kita hanya menjadi Kristen tanpa
pertobatan (Kristen KTP: Kristen Tanpa Pertobatan). Saatnya belum terlambat. Hari ini
adalah saatnya bagi kita semua untuk merenungkan hal ini.
2. Mengasihi Allah. Bagaimana kita mengasihi Allah, Matius 22:37 Jawab Yesus
kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Mengasihi Allah harus seluruh totalitas hidup
tidak bisa setengah-setengah, tidak juga hanya ketika berkat Tuhan ada baru bisa
mengasihi Allah, tetapi ketika pergumulan tidak kunjung beres kita tidak mengasihi
Allah. Mengasihi Allah harus di dalam kesadaran dan pengetahuan bahwa Allah telah
mengasihi kita maka kasih Allah itu merubah sikap hidup kita untuk kita mengasihi Dia.
Kita harus tau dan sadar bahwa kasih Allah untuk kita tidak bisa kita ukur lewat masalah
kita selesai atau tidak, lewat pergumulan terjawab atau tidak. Kasih Allah itu amat besar
tidak hanya sebatas yang kita pikirkan. Apa tindakan yang harus dilakukan untuk
mengasihi Allah? Yohanes memberikan jawaban kepada kita dalam Yoh 14:15 Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu.
3. Mengasihi Manusia. Hal ini susah-susah gampang. Mengasihi orang yang mengasihi kita
sangat gampang, mengasihi musuh kita sangat susah. Yesus mengatakan dalam Matius
22: 39 Kasihilah sesamamu manusia seperti diri sendiri bukan hanya orang dekat kita
yang perlu dikasihi tetapi sesama manusia (siapapun dia yang masih manusia punya
mata, kaki, dll seperti diri kita sendiri dialah manusia).
Inilah kehendak daripada Allah bagi hidup saya dan saudara, mari kita lakukan sembari kita tetap
waspada terhadap segala sesuatu yang terjadi disekitar kita.
9 | P a g e

More Related Content

Waspadalah terhadap kepalsuan

  • 1. 1 | P a g e MATIUS 7:15-23 WASPADALAH TERHADAP KEPALSUAN Perjalanan gereja sejak dari berdirinya mula-mula selalu diperhadapkan pada berbagai persoalan. Melihat sejarah perjalanan dari abad 1 hingga hari ini, Gereja selalu menghadapi ancaman musuh dari dua arah. 1. dari luar. Ancaman musuh dari luar berbentuk nyata, seperti penganiayaan, pembunuhan, penghancuran dan lain-lain terhadap orang Kristen dan Gereja. 2. dari dalam. Ancaman musuh dari dalam adalah ancaman yang sulit diduga, karena ia bagaikan musuh dari dalam selimut yang tanpa disadari akan membawa efek yang fatal bagi iman kepercayaan umat Kristen. Ancaman yang datang dari luar dalam sejarah gereja paling tidak dapat di redam dalam beberapa waktu, tetapi ancaman yang datang dari dalam karena sulit untuk diduga maka tidak ada penyelesaian secara keseluruhan. Ketika yang satu diselesaikan, maka yang lain muncul bahkan bukan hanya satu saja, bisa muncul 3 secara bersamaan. Ini merupakan pergumulan dari pada Gereja. Kalau kita kaitkan dengan apa yang Yesus ajarkan kepada orang-orang dalam Matius 7:15-23 keterkaitannya sangat jelas sekali. Yesus tahu betul bahwa ketika Firman Allah diberitakan maka akan ada penghalang-penghalang ataupun ada pengajar-pengajar yang mengajarkan hal yang lain. Yesus sangat mengerti bahwa nabi-nabi palsu itu tidak hanya muncul pada saat Dia ada di dunia, bahkan ketika Yesus sudah ada disurga, kemunculan mereka lebih dahsyat lagi. Maka untuk mengantisipasi itu Yesus memberikan pengajaran ini kepada Murid- muridnya dan kepada kita semua orang yang mengaku dia sebagai Allah dan juruslamat. 1. Waspadalah 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Ada yang palsu pasti ada yang asli, ada yang asli blum tentu ada yang palsu, tidak ada yang asli berarti tidak akan ada yang palsu. Yang palsu merupakan sebuah tiruan dari yang asli tetapi tidak sama dengan yang asli, yang palsu mirip dengan yang asli tetapi tidak sama dengan yang asli. Yang ingin dipastikan disini adalah Yesus memberikan sebuah pernyataan bahwa ada nabi- nabi palsu (yang tidak diutus oleh Tuhan, yang inti pemberitaan tidak berasal dari Allah, yang melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak sendiri). Disini juga bisa dipastikan bahwa ada
  • 2. 2 | P a g e Nabi yang benar (yang membawa kebenaran, membawa pesan dari Allah dan melakukan segala sesuatu berdasarkan kehendak Allah). Disini juga kita bisa pastikan bahwa apa yang Yesus bawa kepada dunia bukan sesuatu yang palsu tetapi itu adalah sebuah kebenaran mutlak oleh karena Dia adalah Allah sendiri dan Dia berasal dari Allah, Dia membawa kasih oleh karena Dia adalah kasih itu sendiri, dia membawa pengampunan oleh karena daripadaNyalah datangnya pengampunan yang sejati, Dia bawa kedamaian oleh karena Dia adalah kedamaian itu sendiri. Untuk itu pastikan apa yang kita pegang saat ini apakah yang asli atau yang palsu, apakah sesuatu yang mirip atau sesuatu yang sama dengan apa yang Yesus bawa ke pada dunia, apakah kita percaya kepada Yesus anak Allah atau kepada yesus yang lain yang dibawa oleh dunia ini. Kepastian terhadap apa yang kita pegang mempengaruhi cara hidup kita saat ini dan kehidupan kita yang akan datang. Mengantisipasi semua yang palsu ini maka Yesus memberikan sebuah peringatan untuk tetap waspada. Waspada berarti hati-hati sekali, tidak memberikan kesempatan, tidak mudah terpengaruh terhadap tipu muslihat dari nabi palsu. Hal ini dikatakan oleh Yesus bukan hanya karena nabi palsu itu sendiri tetapi oleh karena nabi palsu menyamar seperti nabi yang benar, yang mirip dengan yang benar tetapi tidak sama. Hal ini diumpamakan seperti serigala berbulu domba atau dalam hal ini seperti domba padahal serigala buas. Berkaitan dengan apa yang Yesus katakan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Maka menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. 1. bagaimana mungkin serigala menyamar seperti domba, ini sesuatu yang mustahil? Dari segi fisik saja sudah beda apalagi perilaku otomatis berbeda. 2. Bagaimana cara berubahnya serigala seperti domba, serigala berbulu halus domba keriting2, domba binatang herbivora serigala binatang karnivora, apakah disini terjadi yang namanya evolusi serigala menjadi pemakan tumbuhan dan domba jadi pemakan daging. Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan ini menolong kita untuk mengerti apa yang Yesus inginkan untuk kita hari ini sebagai orang yang percaya kepada Dia, bahwa: 1. Waspadalah terhadap nabi palsu karena mereka sangat berbahaya, kenapa berbahaya oleh karena mereka awalnya percaya dengan apa yang kita percaya, memakan makanan yang kita makan. Mereka sama adalah serigala yang awalnya makan rumput bersama-sama dengan domba tetapi suatu saat serigala itu akan memakan domba itu sendiri oleh karena itu adalah makanan lezat.
  • 3. 3 | P a g e 2. Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu karena mereka akan mengadakan sesuatu yang wow. Serigala sama seperti domba itu adalah sesuatu yang wow. Mereka akan mengadakan mujizat-mujizat yang tidak pernah kita ketahui selama ini. Orang sakit disembuhan, yang buat dicelikan, masuk keluar sorga, masuk keluar neraka dsb. Berkaitan dengan mujizat seperti ini kita perlu waspada betul apakah itu berasal dari Allah atau dari oknum yang memusuhi Allah. Satu test yang mungkin kita bisa pake dalam mendeteksi hal kesembuhan. Kita harus ingat bahwa jika berdoa meminta kesembuhan belum tentu sembuh kalau minta dari Allah yang benar, tetapi jika minta dari oknum yang lain pasti sembuh, maka jika ada orang yang melakukan memastikan kesembuhan pada saat itu juga maka perlu kita pertanyakan apakah dia adalah nabi yang benar atau yang palsu. Maka dari pada itu Yesus berkata waspadalah. 3. Waspadalah karena nabi palsu itu hidup ditengah-tengah kita, berdampingan antara domba dan serigala, hidup bersama-sama antara domba dan serigala, makan rumput sama-sama dengan domba, belajar bersama tentang Alkitab, dsb. Ini merupakan bahaya yang perlu diwaspadai oleh orang Kristen hari ini. Mereka sama-sama mengatakan diri Kristen tetapi sebenarnya mereka bukan Kristen hanya nama saja Kristen, mereka adalah pengikut Kristus yang palsu. Ini yang perlu diwaspadai mereka mirip dengan kita tetapi mereka tidak sama dengan kita. Mereka mengatakan diri sebagai pembela kebenaran Allah tetapi sebenarnya bukan pembela Allah karena Allah memang tidak perlu dibela justru mereka pembela pikiran diri sendiri dengan mengutip berbagai ayat Alkitab. Mereka berdoa dalam nama Tuhan tetapi mereka tidak berdoa kepada Tuhan yang benar seperti yang kita lakukan melainkan berdoa kepada tuhan lain yang kita tidak kenal. Dengan keadaan ini Yesus memberikan pesan kepada kita semua orang yang ada di dalam Dia untuk tetap waspada yang artinya waspada bukan untuk hari ini saja, tetapi juga untuk hari-hari berikutya, karena tidak mungkin serigala yang berbulu domba itu akan kelihatan sehari saja tetapi butuh sebuah proses untuk mengetahuinya. Juga serigala berbulu domba itu tidak hanya muncul hari ini dan besok, tetapi akan muncul selama dunia ini masih ada sampai Yesus datang yang kedua kali. Tindakan kewaspadaan ini juga memberikan pelajaran penting kepada kita supaya tetap mawas diri agar tidak termasuk di dalam komplotan dan kelompok para nabi palsu itu
  • 4. 4 | P a g e Pertanyaan kita hari ini adalah bagaimana kita mengenal yang palsu itu, karena mereka juga mirip-mirip dengan kita. Dalam hal ini khususnya dari ayat 16-20 Yesus memberikan jawaban yang tepat bahwa untuk mengenal mereka adalah perhatikan buah. Ayat 16 memberikan sebuah analogi yang tepat sekali dengan memberikan sebuah pertanyaan yang tak perlu dijawab Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?. Semua orang tahu bahwa pohon anggur menghasilkan buah anggur, semak duri menghasilkan buah semak duri, pohon ara menghasilkan buah ara. Dari buah anggur kita mengetahui bahwa itu pasti dari pohon anggur, bukan dari pohon ara atau rumput duri. Lebih lanjut dalam ayat 17-18 Yesus memberikan penjelasan bahwa pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik demikian sebaliknya pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Jika kita membandingkan dengan apa yang dituliskan oleh Yohanes dalam 1 Yohanes 4:7-8 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Hal ini memberikan sebuah contoh kepada kita bahwa manusia yang lahir dari pada Allah akan mengasihi, artinya bahwa buah yang dihasilkan oleh orang yang lahir dan mengenal Allah adalah mengasihi, sangat tidak mungkin orang yang lahir dan mengenal Allah menghasilkan yang tidak berasal daripada Allah. Jikalau pun terjadi demikian maka Matius 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Ini memberikan arti kepada kita bahwa apapun pohonnya jika tidak menghasilkan akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Jika demikian maka apa saja buah-buah yang dihasilkan oleh nabi palsu? a. Yang pasti mereka mempunyai kehidupan yang jahat. Coba perhatikan ayat 15 Yesus mengatakan bahwa mereka menyamar seperti domba padahal mereka adalah serigala yang buas. Serigala adalah binatang pemangsa domba, dia sangat buas dan berbahaya. Tetapi ketika serigala menyamakan diri seperti domba maka dia lebih ganas dan lebih berbahaya daripada serigala biasa. Dari hal ini kita mengetahui bahwa ada kebaikan yang terselubung kejahatan, ada kedamaian yang terselubung kehancuran. Maka perlu kewaspadaan terhadap model seperti ini, mereka akan menjadi orang yang diam-diam menghanyutkan, menghanyutkan menuju kegelapan. Kejahatan mereka antara lain: 1. Mencari keuntungan sendiri. Petrus memberikan gambaran hal ini dalam 2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari
  • 5. 5 | P a g e kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. Apapun yang mereka lakukan senantiasa hanya untuk mendapat keuntungan pribadi. Tidak hanya sampai disini saja mereka juga hanya baik kepada orang yang menguntungkan, mereka akan selalu menunjukan kebaikan jikalau itu menguntungkan mereka sendiri. Hal ini digambarkan oleh Mikha 3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang. 2. Mereka mempunyai pengajaran yang membinasakan. 2 Petrus 2:1b Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka b. Mempunyai motivasi yang salah. Mereka akan mengajar, melakukan mujizat, dsb tetapi sebenarnya bukan untuk kemuliaan nama Allah tetapi justru untuk kemuliaan diri sendiri, untuk ketenaran diri sendiri. Orang-orang seperti ini akan menjadi orang yang saleh dalam kepura-puraan dan menganggap diri yang terbaik dari semuanya. Semua hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan pribadi bukan untuk Tuhan. Mereka juga akan memberikan nubuatan-nubuatan masa depan yang tidak jelas kepastiaannya semata-mata agar orang dapat mempercayai mereka dan mereka mendapatkan nama di dalamnya. Kedua buah-buah ini pasti akan ada dalam kehidupan para nabi palsu tetap akan sangat susah untuk kita deteksi dengan baik karena kita adalah orang yang terbatas. Tetapi jangan berkecil hati masih ada cara lain yang dapat menolong kita yakni dengan melakukan buah yang baik sesuai dengan diri kita yang lahir dari pada Allah. Orang bisa mengenal sesuatu itu palsu atau tidak hanya jika mengenal yang asli, orang bisa mengetahui uang palsu atau tidak karena pernah melihat dan memegang yang asli. Kita bisa mengenal sesuatu salah atau tidak karena kita pernah melakukan yang baik. Orang bisa mengatakan itu tidak sesuai dengan karakter Kristen hanya jika melakukan karakter Kristen itu seperti apa. Jadi yang ingin saya katakan adalah untuk mengetahui lebih baik segala yang palsu dari nabi yang palsu hanya ketika kita menghidup hidup sesuai dengan yang Allah kehendaki dalam hidup kita dan menghasilkan buah-buah yang berasal daripada Allah. Dan hal ini harus dimulai dari
  • 6. 6 | P a g e 1. kesadaran bahwa kita adalah anak-anak terang yang harus berbuah terang, kita adalah orang-orang yang telah dibawa kepada terang oleh Allah. Janganlah kita menjadi orang yang hidup dalam terang tetapi buah-buah kita tidak sesuai. Justru hal ini akan menghancurkan dan tidak akan menolong kita untuk mendeteksi mana yang baik dan yang tidak baik, mana yang sesuai dan yang tidak sesuai. 2. Hidup tinggal bersama Allah. Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting- rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Kita tidak akan bisa melakukan sesuatu yang berasal daripada Allah jika kita tidak tinggal di dalam Dia, tidak bisa menghasilkan buah yang banyak jika tidak ada hubungan atau hubungan terputus daripada dia. Kita adalah ranting-rantingnya yang dapat berbuah hanya jika tersambung dengan baik dengan pokoknya. Jika sudah tersambung maka apa yang dikatakan dalam Galatia 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Akan menjadi gaya hidup dan buah yang terus ada dalam hidup kita. Maka kita akan bisa mengenal buah daripada nabi palsu itu 3. Takut akan Allah. Amsal 1:7 takut akan Allah adalah permulaan pengetahuan. pengetahuan untuk mengenal mana yang baik dan yang tidak, mana yang sesuai dan yang tidak bahkan lebih dari pada itu dalam Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Kita bisa tidak serupa dengan dunia ini hanya jika takut akan Allah, takut akan Allah akan menolong kita untuk bisa hidup terus sesuai dengan kemauan Allah. Kesimpulan dari semua ini adalah nabi palsu itu pasti ada, akan ada, senantiasa ada selama kita ada di dunia ini. Mereka akan melakukan berbagai hal untuk menyamarkan diri agar bisa masuk ke tengah-tengah kita. Untuk itu perlu kewaspadaan dari semua orang hari ini agar tidak terjebak di dalamnya dengan cara kenali mereka dengan baik melalui buah yang ada dan lakukanlah buah yang baik untuk mengenal lebih baik buah yang mereka bawa. 2. Keadaan Manusia Di akhir zaman semua manusia posisinya sama dihadapan Allah, tidak ada yang kaya tidak ada yang miskin, tidak dipersoalkan lagi warna kulit hitam atau putih, merah atau kuning, tidak ada
  • 7. 7 | P a g e persoalan rambut keriting rambut lurus, tidak dipersoalkan lagi yang hidup di timur dan yang hidup dibarat. Semuanya sudah tidak penting lagi, yang penting adalah keadaan setelah penghakiman selesai. Kita ada dimana di surga atau di neraka. Masuk dalam sukacita atau penderitaan. Semuanya tergantung dari masing-masing pribadi bagaimana hidup selama di dunia berkenan kepada Allah atau tidak. Ayat-ayat 21-23 adalah gambaran untuk kita hari ini bahwa tidak semua orang bisa masuk surge, tidak semua orang bisa masuk ke dalam sukacita. lalu kalau begitu kemana perginya ya perginya ke neraka, ditempat penyiksaan panjang yang tidak ada habisnya. Bagian ini juga memberikan gambaran bahwa tidak semua orang yang menyerukan nama Tuhan, melakukan perkara-perkara seperti mujizat, mengusir setan dalam nama Tuhan akan masuk masuk ke dalam sukacita itu. Yang pasti mereka yang nabi-nabi palsu akan di usir oleh Allah seperti yang dikatakan dalam Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!". Hal ini juga tidak tertutup kemungkinan terjadi kepada kita yang mengaku Kristen. Jangan kita berpikir bahwa hal ini hanya terjadi kepada mereka yang menyesatkan dan yang tidak kenal Tuhan. Coba kita perhatikan ayat 21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak (keinginan) Bapa-Ku yang di sorga. Ini artinya bahwa tidak semua orang yang memanggil nama Tuhan akan masuk surga. Lalu siapa yang akan masuk surga? Orang yang masuk surga adalah orang yang memanggil nama Tuhan dan melakukan kehendak Bapa yang di sorga. Tidak ada cara lain selain daripada cara ini. Ingin masuk surge maka lakukakan kehendak Bapa yang disorga. Jika demikian apa yang bapa disorga Kehendaki? Yang bapa disorga kehendaki adalah: 1. Pertobatan. Hal ini menjadi harga mati yang harus terjadi bagi setiap orang yang ingin masuk surge. Pertobatan harus ditandai dengan perubahan hidup seperti yang dikatakan dalam Efesus 4:21-24 (dari hidup lama menjadi hidup baru) 4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Perubahan
  • 8. 8 | P a g e ini juga sangat menolong kita untuk mewujudkan apa yang dikatakan oleh Paulus kepada Jemaat di Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Kita bisa menjadi tidak serupa dengan dunia ini hanya jika telah terjadi pertobatan. Pertobatan juga harus disertai dengan penerimaan akan Allah sebagai Allah dan Juruslamat satu- satunya dalam hidup ini. Tidak ada allah lain selain Allah, tidak ada sumber harapan lain selain dari Allah sendiri. Maka sekarang kita perlu renungkan baik-baik. Kita sudah sekian lama menjadi Kristen, bahkan ada yang dari dalam perut ibu sudah jadi Kristen. Sudahkah kita mengalami pertobatan ini, atau kita hanya menjadi Kristen tanpa pertobatan (Kristen KTP: Kristen Tanpa Pertobatan). Saatnya belum terlambat. Hari ini adalah saatnya bagi kita semua untuk merenungkan hal ini. 2. Mengasihi Allah. Bagaimana kita mengasihi Allah, Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Mengasihi Allah harus seluruh totalitas hidup tidak bisa setengah-setengah, tidak juga hanya ketika berkat Tuhan ada baru bisa mengasihi Allah, tetapi ketika pergumulan tidak kunjung beres kita tidak mengasihi Allah. Mengasihi Allah harus di dalam kesadaran dan pengetahuan bahwa Allah telah mengasihi kita maka kasih Allah itu merubah sikap hidup kita untuk kita mengasihi Dia. Kita harus tau dan sadar bahwa kasih Allah untuk kita tidak bisa kita ukur lewat masalah kita selesai atau tidak, lewat pergumulan terjawab atau tidak. Kasih Allah itu amat besar tidak hanya sebatas yang kita pikirkan. Apa tindakan yang harus dilakukan untuk mengasihi Allah? Yohanes memberikan jawaban kepada kita dalam Yoh 14:15 Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. 3. Mengasihi Manusia. Hal ini susah-susah gampang. Mengasihi orang yang mengasihi kita sangat gampang, mengasihi musuh kita sangat susah. Yesus mengatakan dalam Matius 22: 39 Kasihilah sesamamu manusia seperti diri sendiri bukan hanya orang dekat kita yang perlu dikasihi tetapi sesama manusia (siapapun dia yang masih manusia punya mata, kaki, dll seperti diri kita sendiri dialah manusia). Inilah kehendak daripada Allah bagi hidup saya dan saudara, mari kita lakukan sembari kita tetap waspada terhadap segala sesuatu yang terjadi disekitar kita.
  • 9. 9 | P a g e