Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian Kristus yang mulia dan Yesus yang manusiawi
2) Arti segi kebiaraan, keawaman, ibadah resmi, dan askese mistik
3) Praktek mempersembahkan misa arwah dan doa untuk orang yang meninggal dunia menurut ajaran agama Kristen
1 of 9
Download to read offline
More Related Content
Wawancara xiii
1. 1. a. Carilah lagu-lagu yang bercirikan negro spiritual! Bolehkah orang Kristen menyanyikan
lagu-lagu tersebut?
Menurut saya orang-orang Kristen boleh menyanyikannya karena makna dalam lirik lagu
tersebut mengandung pujian ucapan syukur dan pengagungan kepada Tuhan atas
penyelamatan dan berkat kepada manusia serta perlindunganNya.
Contoh lagu-lagu Negro spiritual yaitu :
AMAZING GRACE
Amazing grace! How sweet the sound, that saved a wretch like me
I once was lost, but now Im found, was blind, but now I see
Twas grace that taught my heart to fear, and grace my fears relieved
How precious did that grace appear the hour I first believed
Through many dangers, toils and snares I have already come
Tis grace hath brought me safe thus far, and grace will lead me home
The Lord has promised good to me; His word my hope secures
He will my shield and portion be as long as life endures
Yes, when this flesh and heart shall fail, and mortal life shall cease
I shall possess, within the veil, a life of joy and peace
The earth shall soon dissolve like snow, the sun forbear to shine
But God, who called me here below, will be forever mine
When weve been there ten thousands years, bright shining as the sun
Weve no less days to sing Gods praise than when wed first begun
GLORY, GLORY, HALLELUJAH
Glory, glory, hallelujah !
Since I laid my burden down
I feel better, so much better
Since I laid my burden down
Feel like shouting Hallelujah!
Since I laid my burden down
Burdens down, Lord, burdens down, Lord
Since I laid my burden down
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 1
2. I am climbing Jacobs ladder
Since I laid my burden down
Evry round goes higher and higher
Since I laid my burden down
Im goin home to be with Jesus
Since I laid my burden dow
AMEN
Amen, Oh Lawdy !
Amen. Have mercy
Amen, Amen, Amen
Sing it over now
Amen, Oh Lawdy !
Amen. Have mercy
Amen, Amen, Amen
See the little baby
Lying in a manger
On Christmas morning
Amen, Amen, Amen
See Him in a temple
Talking to the elders
How are they marvelled
Amen, Amen, Amen
See Him at the seashore
Preaching to the people
Healing all the sick ones
Amen, Amen, Amen
See Him at the garden
Praying to the father
In deepest sorrow
Amen, Amen, Amen
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 2
3. See Him on the cross
Bearing all my sins
In bitter agony
Amen, Amen, Amen
Yes, He died to save us
And He rose in Easter
Now He lives for ever
Amen, Amen, Amen
Hallelujah!
Jesus is my Saviour
For He lives forever
Amen, Amen, Amen
b. Apa boleh orang Kristen percaya kepada arwah-arwah & meminta bantuan kepada arwah
orang yang sudah meniggal? Jelaskan!
Orang-orang Kristen percaya dan minta bantuan serta berharap pada arwah-arwah
orang yang meninggal dunia, menurut saya tidak boleh karena orang yang sudah meninggal
hanya roh nya saja tidak memiliki kekuatan dan mereka berasal dari Tuhan yang
menciptakannya, hanya Tuhan yang layak kita sembah sebagai Juru Selamat dan sumber
pengharapan dalam hidup. Hanya Tuhan yang mengetahui tentang hal-hal yang akan terjadi..
c. Carilah di dalam kitab suci oranng-orang yang berharap kepada arwah-arwah orang yang
sudah meninggal! Apa akibatnya!
. Orang-orang yang berharap pada orang pintar (paranormal/dukun) dalam Alkitab,
yaitu nebukadnezar dalam cerita Daniel, yang awalnya mengandalkan ahli peramal dan ahli
nujum. Raja Firaun yang melawan Musa dengan ahli sihir. Raja Herodes yang mempercayai
ahli-ahli bintang dan peramal saat peristiwa orang-orang Majus. Ratu Wasti dalam kitab
Ester, Ratu Izebel, dan Kaisar Nero dalam Perjanjian Baru.
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 3
4. d. Tanyakan kepada Romo / Pastur apa maksudnya misa arwah?
Romo William P. Saunder mengatakan mempersembahkan Misa bagi kedamaikan
kekal jiwa umat beriman yang telah meninggal dunia berkaitan dengan keyakinan kita akan
api penyucian. Kita percaya bahwa jika seseorang meninggal dunia dengan iman kepada
Tuhan, tetapi dengan menanggung dosa-dosa ringan dan luka akibat dosa, maka Tuhan dalam
kasih dan kerahiman Ilahi-Nya akan terlebih dahulu memurnikan jiwa. Setelah pemurnian
dilakukan sempurna, maka jiwa akan mendapatkan kekudusan dan kemurnian yang
diperlukan agar dapat ikut ambil bagian dalam kebahagiaan abadi di surga.
Sementara tiap-tiap individu menghadirkan diri di hadapan pengadilan Tuhan dan
harus mempertanggung-jawabkan hidupnya masing-masing, persekutuan Gereja yang telah
dimulai di dunia ini terus berlanjut, kecuali persekutuan dengan jiwa-jiwa yang dikutuk di
neraka. Konsili Vatikan II menegaskan, Itulah iman yang layak kita hormati, pusaka para
leluhur kita: iman akan persekutuan hidup dengan para saudara yang sudah mulai di sorga,
atau sesudah meninggal masih mengalami pentahiran. (Konstitusi Dogmatis tentang Gereja
no. 51). Oleh sebab itu, sama seperti sekarang kita saling mendoakan satu sama lain dan
saling meringankan beban satu dengan yang lainnya, umat beriman di dunia dapat
mempersembahkan doa-doa dan kurban guna menolong jiwa-jiwa mereka yang telah
meninggal dunia yang sedang dalam pemurnian, dan tak ada doa dan kurban yang lebih baik
yang dapat dipersembahkan selain daripada Kurban Kudus Misa.
Paus Leo XIII dalam ensikliknya, Mirae caritatis (1902) dengan indah menguraikan
gagasan ini serta menekankan hubungan antara persekutuan para kudus dengan Misa,
Rahmat saling mengasihi di antara mereka yang hidup, yang diperteguh serta diperdalam
melalui Sakramen Ekaristi, mengalir, teritimewa karena keluhuran Kurban [Misa], kepada
semua yang termasuk dalam persekutuan para kudus. Sebab persekutuan para kudus
adalah saling memberikan pertolongan, kurban, doa-doa dan segala kebajikan di antara
umat beriman, yaitu mereka yang telah berada di tanah air surgawi, mereka yang berada di
api penyucian, dan mereka yang masih melakukan ziarahnya di dunia ini. Mereka semua ini
membentuk satu tubuh, yang kepalanya adalah Kristus dan yang prinsip utamanya adalah
kasih. Iman mengajarkan bahwa meskipun kurban agung hanya dapat dipersembahkan
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 4
5. kepada Tuhan saja, namun demikian kurban dapat dirayakan dalam rangka menghormati para
kudus yang sekarang berada di surga bersama Allah, yang telah memahkotai mereka, guna
memperoleh perantaraan mereka bagi kita, dan juga, menurut tradisi apostolik, guna
menghapus noda dosa saudara-saudara yang telah meninggal dalam Tuhan namun belum
sepenuhnya dimurnikan. Pikirkan gagasan ini: Misa Kudus melampaui ruang dan waktu,
mempersatukan segenap umat beriman di surga, di bumi dan di api penyucian dalam Komuni
Kudus, dan Ekaristi Kudus sendiri mempererat persatuan kita dengan Kristus, menghapus
dosa-dosa ringan serta melindungi kita dari dosa berat di masa mendatang (bdk Katekismus
no. 1391-1396). Oleh sebab itu, mempersembahkan Misa dan doa-doa lain ataupun kurban-
kurban demi umat beriman yang telah meninggal dunia merupakan tindakan yang kudus serta
terpuji.
Praktek ini bukanlah praktek baru. Katekismus Gereja Katolik menyatakan, Sudah
sejak zaman dahulu Gereja menghargai peringatan akan orang-orang mati dan membawakan
doa dan terutama kurban Ekaristi untuk mereka, supaya mereka disucikan dan dapat
memandang Allah dalam kebahagiaan (no. 1032). Sebenarnya zaman dahulu ini berakar
bahkan dalam Perjanjian Lama. Dalam Kitab Makabe yang Kedua, kita membaca bagaimana
Yudas Makabe mempersembahkan kurban penghapus dosa dan doa-doa bagi para prajurit
yang meninggal dengan mengenakan jimat-jimat, yang dilarang oleh hukum Taurat;
Mereka pun lalu mohon dan minta, semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus
semuanya. (12:42) dan Dari sebab itu maka [oleh Yudas Makabe] disuruhnyalah
mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka
dilepaskan dari dosa mereka (12:45).
Dalam sejarah awal Gereja, kita juga mendapati bukti akan adanya doa-doa bagi
mereka yang telah meninggal dunia. Prasasti yang diketemukan pada makam-makam dalam
katakomba-katakomba Romawi dari abad kedua membuktikan praktek ini. Sebagai contoh,
batu nisan pada makam Abercius (wafat thn 180), Uskup Hieropolis di Phrygia bertuliskan
permohonan doa bagi kedamaian kekal jiwanya. Tertulianus pada tahun 211 menegaskan
adanya praktek peringatan kematian dengan doa-doa. Lagi, Kanon Hippolytus (賊 thn 235)
secara jelas menyebutkan persembahan doa-doa dalam perayaan Misa bagi mereka yang
telah meninggal dunia.
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 5
6. 2. A. Apa arti dari :
a. Kristus yang mulia
Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajahNya bercahaya seperti matahari dan
pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang (Mat. 17:2). Dalam hal ini Tuhan Yesus
mengalami kejadian transfigurasi. Pengertian kata transfigurasi pada prinsipnya menunjuk
pada arti metamorphosis yang mana seperti ulat berubah menjadi kepompong. Ulat yang
semula sangat buruk, tetapi kemudian kepompong tersebut dapat berubah menjadi seekor
kupu-kupu yang sangat indah. Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika
Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu
untuk Elia (Mat. 17:4). Perkataan Petrus ini tampaknya berlatar-belakang pada pengalaman
umat Israel ketika mereka menyaksikan kemuliaan Allah yang dialami oleh Musa di gunung Sinai
dan penyertaan Allah selama pengembaraan di padang gurun. Selama pengembaraan di padang
gurun 40 tahun lamanya, Allah berkenan hadir dalam Tabut Perjanjian (Tabernakel) yang
diletakkan di dalam kemah. Selain itu makna mentaati Kristus yang mulia adalah kesediaan
membuka perspektif iman yang tidak lagi terbelenggu oleh ruang dan waktu dalam menghayati
persekutuan sebagai Tubuh Kristus, yaitu gerejaNya.
b. Yesus yang manusiawi
Arti Yesus yang manusiawi adalah Yesus sungguh-sungguh manusia dan Allah,
tetapi Ia hanya memiliki SATU PRIBADI, yaitu pribadi Allah. Dalam konteks
kejamakan pribadi Allah Tritunggal (3 pribadi, satu hakekat), Allah seringkali disebut
dengan kata ganti orang jamak (Kej 1:26), terlibat dalam dalam percakapan antara satu
dengan yang lain (Mzm 2:7), terlibat dalam tindakan mutual (Mat 3:17; Yoh 17:23-24).
Semua fenomena ini tidak pernah dipakai untuk menggambarkan diri Yesus. Yesus
sebelum inkarnasi memiliki hakekat ilahi dan pribadi ilahi. Pada saat inkarnasi Ia
mengambil hakekat manusia saja, bukan pribadi manusia. Proses ini harus dilihat sebagai
suatu persatuan, bukan percampuran. Hakekat manusiawi tidak pernah terpisah dari
pribadi Anak Allah.
c. Segi Kebiaraan
Arti segi kebiaraan adalah penderiaan adalah kemunculan gaya hidup
askestisisme yang tercermin dalam praktek monastisisme/kebiaraan, prakteknya bersifat
komunal atau hidup bersama sebagai komunitas dengan peraturan yang mengikat.
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 6
7. Anggotanya disebut biarawan bagi pria dan biarawati bagi wanita adalah umat yang
dengan mengucapkan kaul kemiskinan, ketaatan dan keperawatan ingin bersatu dengan
Kristus.
d. Segi Keawaman
Arti keawaman adalah keadaan seseorang dimana berada pada level bawah dalam
pengetahuan atau orang yang baru mengetahui suatu hal baru. kaum awam adalah semua
orang beriman Kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tahbisan dan biarawan-
biarawati, mereka adalah orang-oranr yang dengan pembabtisan menjadi anggota Gereja
dan dengan caranya sendiri mengambil bagian dalam tugas Kristus sebagai nabi, imam
dan raja.
e. Ibadah Resmi
Arti ibadat resmi/liturgi adalah liturgi adalah bentuk doa yang berlaku sah dalam
Gereja Katolik, liturgi itu selalu dirayakan dalam kebersamaan.
f. Askese mistik
Arti askese mistik adalah menjauhi semua kemnikmatan dunia, mistik
berhubungan dengan upaya manusia menghayati tujuan hidupkeagamaannya. Untuk
mencapainya, seseorang menggunakan pelatihan atau askese. Oleh karena itu mistik
selalu dikaitkan dengan asketik personal atau pe;atihan seseorang agar bersatudengan
Tuhan. Kebersatuan atau keintiman kepada Kristus menjadi tujuan mistik Kristen.
g. Apostolik aktif
Arti aspolitik aktif yaitu apostolik adalah bersifat kerasulan, jadi gereja apostolik
adalah gereja yang berasal dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman
para rasul.
h. Tafakur(semedi)
Arti tafakur (semedi/tapa) adalah suatu perenungan dengan melihat, menganaisa,
meyakini secara pasti untuk mendapatkan keyakinan terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan Allah. Banyak hal dari Allah yang harus ditelaah, dianalisa hingga
akal pikiran yakin dan perasaan menerima, seperti sifat-sifat Allah, nama-nama Allah,
ciptaan-ciptaan Allah semua akan membawakepada percaya adanya Allah.
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 7
8. B.Orang macam apakah yang disebut :
a. Spiritualis
Orang yang disebut spiritualis itu adalah seorang yang memiliki sifat kesadaran,
kemauan dan kepandaian yang ada dalam alam menyeluruh, sedangkan dalam dimensi
agama, spirit mendekati kesadaran Ketuhanan.
b. Moralis
Orang yang disebut moralis itu adalah seseorang yang meninjau segala sesuatu dari sudut
moral dan terlalu mementingkan moral. Pola-pola kaidah tingkah laku, budi bahasayang
dipandang baik dan luhur dalam suatu lingkungan atau masyarakat tertentu, dibedakan
menjadi asas atau sifat moral, kebaikan, sistem atau ilmu penetahuan tentang moral,
ajaran/makna kesimpulan tentang moral, peri keadaan yang sesuai dengan nilai dan asas
akhlak yang baik.
c. Etis
Orang yang disebuut etis adalah seseorangyang menjalankan seseatu dengan etika yaitu
ilmu kesusilaan yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup bermasyarakat, apa
yang baik dan buruk tergantung tempat dimana ia berada. Karena nilai setiap daerah
berbeda-beda
3. a. NIlai-nilai apa yang sedang & sudah bergeser dalam kehidupan para pemimpin bangsa ini
baik dari RT, sampai Presiden menurut pendapatmu?
Nilai-nilai yang sedang dan sudah bergeser dalam kehidupan para pemimpin bangsa
Indonesia dari tingkat tinggi ke tingkat bawah (Preiden-RT) buktinya yaitu, nilai etika, saat
rapat para pejabat tinggi negara tidur, yang seharusnya mengikuti rapat dengan baik bahkan
beberapa akhir pecan ini terlihat anggota DPR membuka gambar seronok di dalam i-Pad
yang dibawanya saat rapat. nilai moral, korupsi terjadi dimana-mana, tanpa memandang bulu
mereka melakukan hal iti serta tidak menghiraukan dampak bagi masyarakat, karena hak-hak
rakyat diambil. Mereka lebih mementingkan dirinya dan keluarganya saja. Nepotisme dan
KKN atau politik kotor. Serta etika yang kurang mereka miliki seperti beberapa minggu
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 8
9. kemarin terunggah video mesum Bupati Jombang. Sungguh miris pemimpin yang kita pilih,
yang harus kita hormati, yang sebenarnya wakil Tuhan dalam memimpin kita di kehidupan
berbangsa bernegara tetapi malah sudah tidak memiliki nilai-nilai.
b. Apa pendapatmu tentang pemimpin negara yang tidak cerdas dalam spiritual moral &
etika?
Pendapat saya terhadap pemimpin negara yang tidak cerdas dalam spiritual dan moral
serta etika yaitu, pasti negara akan terus terpuruk dan sulit berkembang dengan baik keadaan
ini sehingga para penerus generasi meniru belajar darinya serta terciptahalah suatu keadaan
yang kacau, karena telah mengenal korupsi, politik kotor, egoisme dan praktek-praktek
kejahatan yang lain sejak dini. Karena pemimpin tersebut tidak memiliki kesadaran,
kemauan dan kepandaian di kehidupannya, maupun dalam agama mendekati kesadaran
Ketuhanan. Tidak memiliki kesusilaan yang baik dan memiliki kebiasaan buruk dalam
individu maupun kelompok.
Tugas Agama Kristen WAWANCARA XIII |Landasan Spiritual, Moral & Etik Pembangunan 9