Bagaimana Bangsa Indonesia mengelola Sumber Daya Alam (SDA) nya berdasarkan apsek kewilayahan? Jelaskan beserta contohnya!
1 of 3
Download to read offline
More Related Content
Wawasan Nusantara
1. Pendidikan Kewarganegaraan
TUGAS III
Nama : Debora Elluisa Manurung
NPM : 11312760
Dosen : Edi Prihantoro, SS., MMSI
SMTS 06 2012 B
1. Bagaimana Bangsa Indonesia mengelola Sumber Daya Alam (SDA) nya berdasarkan
apsek kewilayahan? Jelaskan beserta contohnya!
Jawaban :
Cara Bangsa Indonesia mengelola Sumber Daya Alam (SDA) nya berdasarkan
aspek kewilayahan beserta contohnya yaitu :
Kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu kekayaan yang ada di darat
maupun yang ada di laut yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan
industri negara Indonesia. Sehingga kondisi ini juga berkaitan dengan geografis Indonesia
itu sendiri, seperti yang dijelaskan dalam materi, dalam kehidupan bernegara, kondisi dan
letak geografi merupakan fenomena yang mutlak diperhatikan dan diperhitungkan baik
fungsi maupun pengaruhnya terhadap sikap dan tata laku negara yang bersangkutan.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900
kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat
(kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan
langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste.
Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota
yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian
pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial,
ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan
dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina,
Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan
2. laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk
pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang
lebih intensif karena mempunyai kecenderungan permasalahan dengan negara tetangga.
Berbicara mengenai potensi geografis yang dimiliki Bangsa kita sungguh tidak
akan ada habisnya, sebab sebagai Negara Kepulauan Indonesia merupakan negara yang
memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah. Hutan, sungai, maupun lautnya
memiliki potensi melimpah. Namun sayangnya, potensi ini sangat minim tergali. Hal
yang juga menjadi persoalan dari penggalian potensi ini adalah masih minimnya peneliti
lokal yang melakukan riset atas berbagai potensi alam Indonesia. Potensi-potensi ini
justru tergali dan ditemukan oleh para peneliti asing. Akibatnya, ketika temuan ini
dipatenkan pihak asing maka bangsa ini kembali harus kehilangan kekayaannya bahkan
wilayahnya. Selain itu tinjauan aspek lingkungan dan kebencanaan alam yang terjadi
disetiap wilayah provinsi, wilayah kabupaten/ kota perlu dijadikan kriteria dalam
perencanaan pembangunan (pengembangan industri) wilayah dan implementasinya.
Namun, ada permasalahan disini. Karena letak geografis Indonesia yang terdiri
beberapa pulau, perkembangan ekonomi yang berlatar belakang pada ada atau tidaknya
SDA pada suatu wilayah hanya terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu saja,
contohnya Jawa dan Sumatra. Akibatnya banyak wilayah-wilayah yang tertinggal seperti
Maluku dan Nusa Tenggara. Urgensi atau pentingnya pengelolaan SDA dan lingkungan
inilah yang penting diperhatikan dan diarahkan oleh Pemerintah Indonesia agar resiko
kerusakan lingkungan akibat terkurasnya SDA pada suatu wilayah yang sudah
berkembang dapat dikendalikan. Dengan memperhatikan letak geografi pengembangan
industri dari SDA tersebut, maka sebenarnya tidak ada masalah untuk mendirikan suatu
industri di kawasan atau di pulau mana pun, yang paling penting dari pengembangan
industri ini adalah tersedianya bahan baku atau sumber daya yang akan di olah oleh
masing-masing produksi. Jika hal ini dipertimbangkan tentunya akan terjadi pemerataan
industrialisasi di seluruh Indonesia. Tidak hanya Jawa dan Sumatra yang menyumbang
besar dalam sektor industri namun pulau-pulau lain pun harus memeratakan
kontribusinya dalam menyumbang industrialisasi, salah satu cara untuk pemerataan
industrialisasi adalah dengan mendorong pengembangan industri didaerah yang masih
3. belum optimal untuk dijadikan daerah pengembang industri dengan memanfaatkan
sumber daya alam yang tersedia.