Seni wayang telah ada sejak zaman Kerajaan Kahuripan pada abad ke-10 Masehi. Meskipun ada pendapat bahwa wayang berasal dari India, namun ada bukti bahwa wayang telah berkembang menjadi kesenian khas Indonesia. Jenis wayang kulit purwa yang menampilkan kisah Mahabharata dan Ramayana telah menjadi yang paling populer. Meski demikian, saat ini kesenian wayang harus bersaing dengan hiburan modern.
2. Asal Usul Ada yang berpendapat wayang adalah kesenian asli Indonesia. Namun ada pula pendapat bahwa seni wayang berasal dari India dan diperkenalkan di Indonesia bersama dengan datangnya agama Hindu.
3. Asal Usul Pandangan pertama antara lain dianut GAJ Hazeu dalam desertasinya Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Toneel (1987). Pada 1931 WH Rasser menulis buku Over de Oorsprong van het Javaansche Toneel yang membantah pendapat Hazeu
4. Asal Usul Yang pasti seni wayang telah dikenal di masa pemerintahan Prabu Airlangga raja Kahuripan (976 -1012). Beberapa prasasti di masa itu telah menyebut istilah mawayang dan aringgit. Pada masa itu karya sastra yang menjadi bahan cerita wayang sudah ditulis.
5. Asal Usul Kakawin Ramayana Kakawin Arjunawiw ha karya Empu Kanwa Relief Arjuna dan Siwa pada candi Surawana (Kediri)
6. Asal Usul Di masa Prabu Jayabaya (1130-1160) Empu Sedah dan Empu Panuluh menulis Kakawin Bharatayudha yang berbeda dari versi India. Karna Tanding lukisan kaca karya Soerachman
7. Asal Usul Salah satu bentuk wayang yang paling tua adalah Wayang B 竪 b 竪 r, yaitu wayang yang berupa gulungan kertas berisi adegan-adegan penting suatu cerita yang diceritakan seorang dalang.
8. Jenis-jenis wayang Selain Wayang Beber terdapat bermacam-macam bentuk wayang. Di antaranya Wayang Krucil, Wayang Klitik, Wayang Golek, Wayang Orang dan masih banyak lagi.
9. Wayang kulit purwa Namun yang paling populer dari dulu hingga sekarang adalah Wayang Kulit Purwa . Wayang jenis ini ditemukan di seluruh Pulau Jawa dan daerah-daerah transmigrasi, bahkan juga di Suriname.
10. Wayang kulit purwa Wayang Kulit Purwa menyajikan cerita ( lakon ) yang bersumber dari epos Ramayana dan Mahabarata. Peraga yang digunakan adalah boneka pipih terbuat dari kulit kerbau atau sapi yang dipahat dan diwarnai sesuai dengan karakter tokoh yang diinginkan.
11. Wayang kulit purwa Boneka-boneka itu dimainkan oleh dalang di depan layar yang terbuat dari kain berwarna putih yang diterangi dengan lampu ( blencong ) sehingga bayang-bayang boneka itu terlihat jelas.
12. Wayang kulit purwa Meski masih cukup populer, Wayang Kulit Purwa saat ini harus menghadapi persaingan dari bentuk-bentuk hiburan lain. Untuk menarik penonton banyak dalang lebih menekankan aspek hiburan pementasan mereka
13. Wayang kulit purwa Akibatnya lawakan di adegan Limbukan dan Gara-gara berlangsung berkepanjangan, biasanya dengan mengorbankan alur cerita.
14. Wayang dan generasi muda Puppet masters, singers and gamelan orchestra players perform a shadow puppet show in three languages in Semarang, Central Java. The show was organized by students, lecturers and employees of the English Department at the Soegijapranata Catholic University. ( Jakarta Post /Suherdjoko)
15. Wayang dan generasi muda Pagelaran wayang lima bahasa (Jawa, Inggris, Belanda, Mandarin , dan Indonesia) dengan lakon The Downf all of Rahwana oleh mahasiswa-mahasiswa Fakultas Sastra Unika Soegijapranata dan Jurusan Bahasa Belanda AKABA 17 Semarang