ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pergi Ke Rumah Teman
‘’Tet…..Teet’’…..’’ Bel sekolah berbunyi sangat nyaring. Siswa-siswi SMA Negeri
Klakah bergegas meninggalkan sekolah. Mereka bergegas pulang sekolah karena sudah
sangat lapar. Namun tidak bagi faisol dan ocha. Mereka masih harus pergi ke rumah
teman mereka karena ada pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Mereka akan
menuju ke rumah winda. Mereka ke rumah winda dengan menaiki angkutan.
Sesampainya mereka di perempatan ranuyoso, faisol,ocha,dan winda harus
menunggu jemputan dari ibu winda karena jalan ke rumah winda sulit dijangkau
dengan angkutan umum. Beberapa menit mereka menunggu,datanglah ibu winda, dan
giliran pertama yang diantar adalah winda. Winda memberi pesan kepada faisol dan
ocha agar menunggunya di tempat itu, Namun karena sore, faisol dan ocha menunggu
jemputan winda sambil berjalan kaki. Beberapa menit mereka berjalan, nampak gadis
dengan mengendarai sepeda motor tersenyum ke arah mereka Ya, siapa lagi kalau
bukan winda ‘’Katanya bentar? Nyatanya lama banget!’ kata faisol dengan nada kesal.

More Related Content

Winda (po)

  • 1. Pergi Ke Rumah Teman ‘’Tet…..Teet’’…..’’ Bel sekolah berbunyi sangat nyaring. Siswa-siswi SMA Negeri Klakah bergegas meninggalkan sekolah. Mereka bergegas pulang sekolah karena sudah sangat lapar. Namun tidak bagi faisol dan ocha. Mereka masih harus pergi ke rumah teman mereka karena ada pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Mereka akan menuju ke rumah winda. Mereka ke rumah winda dengan menaiki angkutan. Sesampainya mereka di perempatan ranuyoso, faisol,ocha,dan winda harus menunggu jemputan dari ibu winda karena jalan ke rumah winda sulit dijangkau dengan angkutan umum. Beberapa menit mereka menunggu,datanglah ibu winda, dan giliran pertama yang diantar adalah winda. Winda memberi pesan kepada faisol dan ocha agar menunggunya di tempat itu, Namun karena sore, faisol dan ocha menunggu jemputan winda sambil berjalan kaki. Beberapa menit mereka berjalan, nampak gadis dengan mengendarai sepeda motor tersenyum ke arah mereka Ya, siapa lagi kalau bukan winda ‘’Katanya bentar? Nyatanya lama banget!’ kata faisol dengan nada kesal.