Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Ìý
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pasien dengan TB paru di ruang Cucakrowo RSUD M. Ashari Pemalang. Dokumen ini menjelaskan definisi TB, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan TB paru."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan gerontik yang mencakup definisi, proses penuaan, karakteristik dan masalah yang dihadapi lansia, serta lingkup dan model pemberian asuhan keperawatan gerontik yang meliputi pendekatan fisik, psikis, sosial dan spiritual."
1. Stroke atau cedera vaskular serebral adalah kehilangan fungsi otak yang disebabkan berhentinya suplai darah ke bagian otak. Gejala umumnya meliputi gangguan motorik, komunikasi, dan persepsi.
2. Diagnosa meliputi perubahan perfusi jaringan serebral, gangguan mobilitas, perubahan persepsi sensori, dan kurangnya perawatan diri. Rencana perawatan mencakup memantau status neurologis, melakukan latihan mobilisasi
I. Latar belakang
Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi oleh dokter dan perawat. Jenis yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajad cacat yang relatif tinggi dibanding dengan cedera oleh sebab lain. Biaya yang dibutuhkan dalam penangananpun tinggi. Penyebab luka bakar selain terbakar api langsung atau tak langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia.(Elizabeth,2009)
Statistik menunjukkan bahwa 60% luka bakar terjadi karena kecelakaan rumah tangga, 20% karena kecelakaan kerja, dan 20% sisanya karena sebab-sebab lain, misalnya bus terbakar, ledakan bom, dan gunung meletus. (Moenajad, 2001)
Penanganan dan perawatan luka bakar (khususnya luka bakar berat) memerlukan perawatan yang kompleks dan masih merupakan tantangan tersendiri karena angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.1 Di Amerika dilaporkan sekitar 2 – 3 juta penderita setiap tahunnya dengan jumlah kematian sekitar 5 – 6 ribu kematian per tahun. Di Indonesia sampai saat ini belum ada laporan tertulis mengenai jumlah penderita luka bakar dan jumlah angka kematian yang diakibatkannya. Di unit luka bakar RSCM Jakarta, pada tahun 2008 dilaporkan sebanyak 107 kasus luka bakar yang dirawat dengan angka kematian 37,38%. Dari unit luka bakar RSU Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2008 didapatkan data bahwa kematian umumnya terjadi pada luka bakar dengan luas lebih dari 50% atau pada luka bakar yang disertai cedera pada saluran napas dan 50% terjadi pada 7 hari pertama perawatan. (Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo, 2001)
Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab(etiologi) dan anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih intensif daripada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang disebabkan oleh cairan yang panas (scald burn) mempunyai perbedaan prognosis dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik) atau persikan api. Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko nifeksi yang lebih besar daripada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi kerja klien dan memerlukan tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Pengetahuan umum perawat tentang anatomi fisiologi kulit, patofisiologi luka bakar sangat diperlukan untuk mengenal perbedaan dan derajat luka bakar tertentu dan berguna untuk mengantisipasi harapan hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang menyertai. (Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo, 2001)
Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain seperti umur, status kesehatan sebelumnya da
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Buku ini memberikan update terbaru tentang definisi, epidemiologi, patofisiologi, gejala, dan penatalaksanaan sepsis. Sepsis didefinisikan sebagai respons sistemik radang terhadap infeksi yang dapat menyebabkan disfungsi organ. Buku ini menjelaskan berbagai tingkatan keparahan sepsis mulai dari SIRS, sepsis, sepsis berat, hingga syok septik beserta kriterianya. Penatalaksanaan sepsis meliputi antibiotik, drainase, dukungan organ, dan terapi sp
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Ìý
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pasien dengan TB paru di ruang Cucakrowo RSUD M. Ashari Pemalang. Dokumen ini menjelaskan definisi TB, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan TB paru."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan gerontik yang mencakup definisi, proses penuaan, karakteristik dan masalah yang dihadapi lansia, serta lingkup dan model pemberian asuhan keperawatan gerontik yang meliputi pendekatan fisik, psikis, sosial dan spiritual."
1. Stroke atau cedera vaskular serebral adalah kehilangan fungsi otak yang disebabkan berhentinya suplai darah ke bagian otak. Gejala umumnya meliputi gangguan motorik, komunikasi, dan persepsi.
2. Diagnosa meliputi perubahan perfusi jaringan serebral, gangguan mobilitas, perubahan persepsi sensori, dan kurangnya perawatan diri. Rencana perawatan mencakup memantau status neurologis, melakukan latihan mobilisasi
I. Latar belakang
Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi oleh dokter dan perawat. Jenis yang berat memperlihatkan morbiditas dan derajad cacat yang relatif tinggi dibanding dengan cedera oleh sebab lain. Biaya yang dibutuhkan dalam penangananpun tinggi. Penyebab luka bakar selain terbakar api langsung atau tak langsung, juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia.(Elizabeth,2009)
Statistik menunjukkan bahwa 60% luka bakar terjadi karena kecelakaan rumah tangga, 20% karena kecelakaan kerja, dan 20% sisanya karena sebab-sebab lain, misalnya bus terbakar, ledakan bom, dan gunung meletus. (Moenajad, 2001)
Penanganan dan perawatan luka bakar (khususnya luka bakar berat) memerlukan perawatan yang kompleks dan masih merupakan tantangan tersendiri karena angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.1 Di Amerika dilaporkan sekitar 2 – 3 juta penderita setiap tahunnya dengan jumlah kematian sekitar 5 – 6 ribu kematian per tahun. Di Indonesia sampai saat ini belum ada laporan tertulis mengenai jumlah penderita luka bakar dan jumlah angka kematian yang diakibatkannya. Di unit luka bakar RSCM Jakarta, pada tahun 2008 dilaporkan sebanyak 107 kasus luka bakar yang dirawat dengan angka kematian 37,38%. Dari unit luka bakar RSU Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2008 didapatkan data bahwa kematian umumnya terjadi pada luka bakar dengan luas lebih dari 50% atau pada luka bakar yang disertai cedera pada saluran napas dan 50% terjadi pada 7 hari pertama perawatan. (Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo, 2001)
Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab(etiologi) dan anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih intensif daripada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang disebabkan oleh cairan yang panas (scald burn) mempunyai perbedaan prognosis dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik) atau persikan api. Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko nifeksi yang lebih besar daripada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi kerja klien dan memerlukan tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Pengetahuan umum perawat tentang anatomi fisiologi kulit, patofisiologi luka bakar sangat diperlukan untuk mengenal perbedaan dan derajat luka bakar tertentu dan berguna untuk mengantisipasi harapan hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang menyertai. (Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo, 2001)
Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain seperti umur, status kesehatan sebelumnya da
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Buku ini memberikan update terbaru tentang definisi, epidemiologi, patofisiologi, gejala, dan penatalaksanaan sepsis. Sepsis didefinisikan sebagai respons sistemik radang terhadap infeksi yang dapat menyebabkan disfungsi organ. Buku ini menjelaskan berbagai tingkatan keparahan sepsis mulai dari SIRS, sepsis, sepsis berat, hingga syok septik beserta kriterianya. Penatalaksanaan sepsis meliputi antibiotik, drainase, dukungan organ, dan terapi sp
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Home visit dilakukan untuk mengumpulkan data pasien bernama Tn. F yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Tujuannya adalah memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada keluarga tentang cara merawat dan mengurangi kekambuhan pasien. Keluarga kesulitan membujuk pasien minum obat secara teratur dan sering meninggalkannya sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan hidup manusia dan pentingnya mempersiapkan diri dengan membekali diri dengan amal saleh untuk menghadapi hari kematian dan hari akhirat. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah pentingnya taat kepada aturan Islam, mengingat kematian, dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menabung pahala.
Hubungan menorharge dan methorargia dengan dysmenorrhea pada pasien yang bero...Chingu Eli
Ìý
Woc katarak
1. Proses penuaan
Trauma
pada mata
Gangguan
metabolic (DM)
Infeksi pada
kehamilan
degeneratif
Perubahan fisik dan
kimia
Cidera pada
mata
hiperslikemia
Komplikasi
metabolic kronik
Penurunan jumlah
enzim
Terjadi proses
degenerasi
Nekleus mengalami
perubahan warna
coklat kekuningan
Opasitas pada
kapsul posterior
dan anterior
Terptusnya
protein lensa
normal
Koagulasi/peng
gumpalan
Influx air
kedalam lensa
Gangguan
pertumbuhan
lensa
Katarak
kongenital
neuropati
Factor
keturunan/cacat
bawaan sejak lahir
Kurang asupan
vitamin A dan
antioksida
Dimana vit.A
berperan sebagai
retinal (retinine)
Sebagai komponen zat
pengelihatan Rhodopsin
Lensa menjadi
cembung
Penurunan Rhodopsin
Rusaknya serabut
lensa
Penerimanaan
rangsangan cahaya
terganggu dan berkurang
Menghambat jalan
cahaya ke retina
Hilangnya transparasi
Pengelihatan
mengalami distorsi
katarak
2. Pupil seperti mutiara keabuan
Sehingga retina tak tampak dengan
oftailmoskop
Lensa menjadi opak
Cahaya akan dipancarkan dan bukan
ditransmisikan
MK: gangguan sensoripersepsi (penglihatana)
Sehingga menjadi sebuah bayangan yang
terfokus pada retina
Penurunan ketajaman mata
Pandangan kabur/redup/berkabut terutama dalam
cahaya yang menyilaukan
Susah melihat dimalam hari
Terjadi secara bertahap selama
bertahun;tahun
MK: RESTI
terhadap cedera
MK : RESTI terhadap
infeksi
Katarak semakin memburuk (kronik)
Penanjahan konservatif
Dikoreksi dengan dilator pupil
MK : Resiko
cidera
Operatif/pembedahan pengangkatan katarak
Ektraksi katarak intrakapsuler
Ektraksi katarak ekstrakapsuler